Penikahan Rahasia Sepasang Anak SMA

Ayura menatap ke arah siswa yang memberinya sekotak susu. Bahkan bukan hanya Ayura saja. Melainkan hampir seluruh siswa siswi yang ada di kantin menatap heran ke arah siswa itu.

"Jan lupa di minum ya Ay," ujar Ello dengan wajah datar. Awalnya dia ingin memamerkan sedikit senyum manisnya pada Ayura. Namun dilihat banyak orang membuat niatnya buyar. Padahal biasanya Ello adalah orang yang sangat percaya diri. Tapi anehnya kali ini Ello merasa cukup malu menjadi perhatian semua murid hanya karena memberi sekotak susu coklat untuk seorang siswi di sekolahnya.

Setelah mengatakan hal itu, Ello langsung pergi dari meja Ayura tanpa menunggu jawaban istrinya yang sejak tadi justru hanya terbengong menatap dirinya.

'Gila. Malu banget gue. Kalau bukan bini sendiri, ogah banget sok-sokan ngasih minum gitu,' batin Ello sambil terus berjalan keluar kantin dengan diiring tatapan yang beraneka ragam dari seluruh penduduk sekolah.

Kini di kantin sekolah Darmawangsa semakin riuh dengan komentar para netizen. Ehh..komentar para siswa dan siswi yang tadi sempat menyaksikan Ello memberi sekotak susu coklat pada Ayura.

"Wah...gila, kalian pada liat kan tadi?"

"Iya, gue liat."

"Gak nyangka Ello yang cuek abis ternyata sweet banget."

"Aduh kalau gue yang dikasih susu coklat udah langsung meleleh minta di kawinin."

"Ello yang gak bakalan mau kawin sama lo."

Dan masih banyak lagi komentar anak-anak Darmawangsa yang tidak bisa didengar Ayura sepenuhnya.

Bahkan Ayura juga bisa melihat dan merasakan jika ada beberapa siswi yang kini menatap tak suka kearahnya.

"Gue pergi duluan," ujar Alex dan bergegas pergi dari kantin.

Sedangkan di sisi Ayura, Laura sudah menampakan wajah tak senang pada Ayura yang ternyata kehadirannya yang baru beberapa hari di sekolah justru menarik perhatian banyak cowok tampan termasuk Ello yang sejak lama sudah Laura sukai namun sayangnya Ello tak pernah sekalipun melirik ke arahnya.

~

Setelah dari kantin Ello memutuskan ke basecamp menyusul Mike.

The most wanted boys memang memiliki basecamp di sekolah. Tepatnya di rooftop sekolah. Dan hanya Ello, Alex dan Mike lah yang biasa naik ke rooftop.

Sebenarnya tidak ada larangan tertulis yang menyatakan jika siswa lain tak boleh ke rooftop. Namun semua siswa Darmawangsa cukup tahu diri untuk tidak mengusik basecamp anak pemilik sekolah.

Padahal Arya Darmawangsa sudah menegaskan jika dia tak ingin putra keduanya di istimewakan saat berada di sekolah. Karena semua siswa dan siswi di Darmawangsa International High School memiliki hak yang sama.

"Dari mana lo ngab?" tanya Mike tanpa mengalihkan pandangannya dari game di ponselnya. Dan game yang Mike mainkan adalah salah satu game yang di luncurkan oleh perusahaan Ello. Bahkan saat game ciptaan Ello ini belum sebulan di rilis, sudah di unduh oleh para pemain hingga 20 juta kali.

"Dari kantin," jawab Ello singkat. Lalu mendudukan tubuhnya di bangku kosong tepat di sebelah Mike. Tak lupa dia mengeluarkan ponsel miliknya dan mulai ikut log in ke dalam game.

"Mana Alex? Kok tumben gak kesini?"

"Gue disini," sahut Alex yang baru saja tiba dengan nafas ngos-ngosan. Karena dia berlari dari kantin agar cepat sampai di basecamp dan menemui Ello.

"Kenapa lo?" tanya Mike yang baru saja memasukan ponselnya ke dalam saku celana dan fokus menatap Alex.

Tak menjawab. Alex justru menyambar teh botol yang ada di hadapan Mike dan menenggaknya hingga tandas. Lalu melempar botol yang sudah kosong ke tempat sampah yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Gue mau nanya sama lo," ujar Alex pada Ello. Dia sudah mendudukan tubuhnya tepat di hadapan sahabatnya itu. Sedangkan Mike sudah mulai membuka bungkus keripik kentang yang tadi sempat ia beli.

"Nanya tinggal nanya," jawab Ello yang sudah bisa menebak pertanyaan apa yang akan di ajukan oleh sahabatnya itu.

"Lo kenapa ngasih susu coklat ke Ayura? Lo suka sama dia?" tanya Alex penuh selidik.

"Hah..? Seriusan Ello ngasih susu coklat ke Ayura?" tanya Mike. Dia yang tak percaya dengan ucapan Alex, kini memilih menatap ke arah Ello dan Alex agar bisa ikut menyimak pembicaraan kedua sahabatnya itu.

"Hmm...." jawab Ello singkat dan tetap fokus pada game di ponselnya.

"Wahh gila sih. Saingan gue berat ini mah," dengus Alex saat mengetahui Ello juga menyukai Ayura.

"Gue gak minat bersaing sama lo," ujar Ello.

"Tapi gue juga suka sama Ayura. Jadi kita harus bersaing dengan sehat buat nentuin siapa yang bisa dapetin dia," ucap Alex yang sudah bertekat memperjuangkan perasaannya pada Ayura, walaupun saingannya cukup berat. Yaitu Ello.

"Tapi Ayura udah jadi milik gue," jawab Ello dengan sangat santai.

"Dihh.. jan ngarang. Lo aja belum berjuang apa-apa udah maen klaim aja kalau Ayura milik lo," sahut Alex mengejek. Dia benar-benar menganggap ucapan Ello hanya bualan semata.

"Tunggu-tunggu. Jadi seriusan lo suka sama anak baru itu?" tanya Mike pada Ello.

Ello mematika ponselnya dan memasukannya ke dalam kantong celana. Dia menatap ke arah Alex. "Gue saranin lo jan berharap lebih lagi sama Ayura," ujar Ello dengan sangat tegas.

"Kenapa? Lo takut? Gak berani saingan sama gue?" tanya Alex masih dengan senyum mengejek.

"Kenapa gue harus takut? Kalau emang Ayura udah jadi milik gue seutuhnya," ujar Ello yang kini balik tersenyum mengejek ke arah Alex.

"Sebelum janur kuning melengkung. Masih banyak kesempatan untuk menikung," sahut Alex yang dengan percaya diri bisa menjadikan Ayura pacar barunya.

"Tapi sayangnya janur kuning udah melengkung," jawab Ello semakin senang menatap wajah Alex yang sejak tadi terlihat gusar.

"Buahhahaha.........." seketika tawa Alex dan Mike menggelegar saat mendengar perkataan Ello yang tak masuk akal.

"Serius gue nanya. Lo tau gak arti perumpamaan janur kuning?" tanya Alex di sela-sela tawanya.

"Gue tahu," jawab Ello santai.

"Kalau lo tahu kenapa lo ngomong janur kuning udah melengkung?" kini pertanyaan keluar dari mulut Mike. Bahkan cowok itu terlihat menggelengkan kepala seakan ucapan Ello hanya omong kosong belaka.

"Karena Ayura emang udah jadi bini gue," jawab Ello dengan sangat tegas.

"What?? Bini??" Pekik Alex dan Mike secara bersamaan dengan wajah yang sama-sama syok bercampur tak percaya. Namun detik selanjutnya Alex dan Mike kembali tertawa terbahak.

"Diem kalian berdua," pekik Ello kesal karena lagi-lagi Alex dan Mike mentertawakannya.

"Aduh lex.. perut gue sampe kram," ujar Mike memegangi perutnya yang terasa nyeri akibat tertawa.

"Gue baru tahu Ello jago nglawak," ujar Alex masih mencoba menghentikan tawanya.

"Gue gak nglawak. Gue serius," ujar Ello tegas. "Kalo gak percaya nanti pulang sekolah kita bisa tanya sama Ayura langsung," sambung Ello lagi dan seketika itu ucapan Ello berhasil menghentikan tawa Alex dan Mike secara bersamaan.