NovelToon NovelToon
Kultivator Tanpa Bakat

Kultivator Tanpa Bakat

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action / Epik Petualangan / Time Travel / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Xiao Chen, terlahir tanpa bakat sehingga ia sangat sulit berkembang. Dan pada akhirnya kehilangan ibunya.

Ketika ia sekarat dan akan mati. ia mendapatkan sebuah kristal aneh yang membuat dirinya kembali ke masa lalu untuk menghilangkan semua penyesalan.

Simak kisah perjuangan Xiao Chen dalam menghadapi kekejaman dunia terhadap orang tanpa bakat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32: Menghajar sebelum menjadi anggota

​Xiao Chen, Jun Fei, dan Ye Han tiba di Distrik Utara, kawasan termiskin dan paling padat di kota, yang terkenal sebagai sarang bagi anak-anak jalanan dan kelompok kecil yang saling berebut wilayah. Di sinilah mereka akan mencari anggota pertama kelompok 'Kultivator Tanpa Bakat'.

​Mereka berhenti di mulut sebuah lorong sempit yang dipenuhi sampah dan bayangan. Bau busuk dan asap kayu bakar bercampur menjadi satu.

​"Ingat rencana kita," bisik Xiao Chen. "Kita tidak meminta. Kita mengambil. Kita hancurkan hierarki mereka, lalu kita tawarkan jalan baru."

​Jun Fei menyeringai, mengeluarkan pedang pendeknya (yang kini terbuat dari logam yang lebih baik, dibeli dengan uang Pil Naga Hitam). Ye Han hanya mengangguk, auranya yang dingin sudah mulai menyebar di udara lembap.

​Mereka melangkah masuk.

​Tidak lama kemudian, mereka berhadapan dengan kelompok pertama—sekitar tujuh anak laki-laki dan perempuan berusia antara sepuluh hingga empat belas tahun yang sedang mengumpulkan makanan sisa. Pemimpin mereka, seorang remaja bertubuh kurus dengan tatapan tajam, segera menyadari kehadiran para pendatang baru.

​"Hei! Kalian siapa?! Ini wilayah Tikus Lorong! Serahkan koin perak kalian dan pergi dari sini!" ancam remaja itu.

​Xiao Chen melangkah maju, tangannya santai di pinggang. "Kami tidak membawa koin perak. Kami datang untuk merekrut. Sekarang, tunjukkan padaku siapa yang pantas di sini."

​Pemimpin 'Tikus Lorong' itu tertawa sinis. "Menantang kami? Hajar mereka!"

​Tujuh anak itu menerjang. Mereka menggunakan strategi jalanan yang kotor—lemparan batu, sapuan kaki, dan serangan mendadak dari belakang.

​DUGH! BANG!

​Tapi mereka tidak sebanding. Jun Fei, dengan kecepatan Level 7 dan pedangnya, hanya menggunakan sisi tumpul untuk memukul punggung dan kaki. Setiap hantaman menghasilkan jeritan kesakitan dan segera melumpuhkan anggota kelompok itu.

​Ye Han bahkan lebih efisien. Dia tidak bergerak banyak. Dia hanya menyalurkan Qi Yin ke tinjunya, dan setiap anak yang berani menyentuhnya langsung terlempar mundur dengan rasa dingin yang menyakitkan di tubuh mereka.

​Xiao Chen sendiri menghadapi pemimpin kelompok itu. Xiao Chen menghindari pukulan tinju kotor itu dan balas memukul perut remaja itu dengan lututnya.

​UARRGH!

​Pemimpin itu tersungkur. Xiao Chen berdiri di atasnya, menginjak lengannya.

​"Berhenti!" teriak Xiao Chen, suaranya dipenuhi otoritas. "Kalian lemah! Kalian hanya tahu mencuri dan saling melukai!"

​Ia melihat semua anak itu meringis kesakitan di tanah. Mereka kalah total dalam waktu kurang dari satu menit.

​"Kami menawarkan kesempatan. Bergabunglah dengan kelompok 'Kultivator Tanpa Bakat'! Kami akan memberimu makan, pakaian, dan yang terpenting, kekuatan!" seru Xiao Chen.

​Pemimpin itu, meskipun kesakitan, menatap Xiao Chen dengan penuh kebencian. "Kami tidak butuh bantuan kalian!"

​Xiao Chen membungkuk, menunjuk ke teman-temannya yang tergeletak. "Kau bisa menolak, tapi teman-temanmu kelaparan. Jika kalian ikut denganku, kalian akan mendapatkan pil yang membuat kalian kuat, dan kalian tidak akan pernah kelaparan lagi!"

​Mendengar kata "pil" dan "tidak kelaparan", keraguan mulai terlihat di mata anggota kelompok itu. Akhirnya, sang pemimpin menghela napas pasrah.

​"Baiklah. Kami ikut. Tapi jangan harap kami patuh." ujarnya lemah.

​Xiao Chen hanya tersenyum. "Kepatuhan akan datang seiring dengan kekuatan."

​Mereka melanjutkan perjalanan. Mereka memasuki lorong yang lebih besar dan bertemu kelompok kedua, yang jauh lebih besar dan lebih terorganisir, dikenal sebagai 'Serigala Jalanan'. Kelompok ini terdiri dari belasan remaja.

​Kali ini, Xiao Chen memutuskan untuk membiarkan Jun Fei dan Ye Han yang berurusan.

​"Jun Fei! Ye Han! Tunjukkan pada mereka kenapa kalian pantas memimpin mereka!"

​"Serahkan pada kami, Kak!"

​Jun Fei melesat seperti angin, pedangnya menjadi blur. Dia menghadapi setengah dari kelompok itu, menggunakan kecepatan Level 7-nya untuk menghindari serangan dan memukul dengan presisi.

​Ye Han, di sisi lain, menciptakan atmosfer yang mencekam. Dia melepaskan aura dingin, dan setiap Serigala Jalanan yang mencoba mendekatinya merasa seolah-olah kulit mereka akan membeku. Beberapa dari mereka yang berani menyentuhnya langsung menjerit karena kedinginan akut.

​DUSH! ZSSSH!

​Setelah pertempuran singkat dan brutal, semua Serigala Jalanan tergeletak. Jun Fei dan Ye Han berdiri di tengah, terengah-engah, tetapi tak terluka.

​Pemimpin Serigala Jalanan, seorang gadis remaja yang tubuhnya dipenuhi bekas luka, terkesima. Mereka adalah kelompok terkuat di distrik itu, namun dihajar oleh dua anak muda.

​Xiao Chen berjalan mendekati gadis itu, yang sedang menahan rasa sakit.

​"Kami datang untuk merekrut. Aku ingin kau dan seluruh kelompokmu menjadi bagian dari Kultivator Tanpa Bakat. Aku akan memberimu pelatihan, uang, dan yang terpenting... tujuan." tawar Xiao Chen.

​Gadis itu menatap Jun Fei dan Ye Han, lalu menatap Xiao Chen. Kekuatan Xiao Chen yang misterius dan kemampuan kedua adiknya yang luar biasa meyakinkannya.

​"Kami menerima tawaranmu," jawabnya, suaranya tegas. "Tapi jika kau mengkhianati kami, kami akan mencari dan membunuhmu."

​"Aku suka kesetiaanmu," tawa Xiao Chen. "Sekarang, kumpulkan semua anggotamu. Kita akan kembali ke markas!"

​Hingga malam tiba, Xiao Chen dan kedua adiknya menyapu bersih setiap kelompok kecil di area kumuh itu. Beberapa menolak, tetapi sebagian besar bergabung setelah dikalahkan secara telak.

​Ketika mereka kembali ke rumah batu, Xiao Chen kini memimpin sekitar dua puluh anak muda yang babak belur, tetapi matanya dipenuhi harapan baru. Ini adalah fondasi dari sekte terbesarnya di masa depan.

1
Eko Lana
ayo Thor semangat jangan hiatus😄
Eko Lana
8 tahun yang berat Xiao Chen
Eko Lana
hahahahaha psikopat semua😄🤣
Eko Lana
hahahaha..bocil2 cerdas
Eko Lana
mantap Thor
Eko Lana
alur ceritanya bagus
Eko Lana
alur cerita yang bagus
sitanggang
cerita yg bodoh tak bermanfaat ada kejadian sprti ini👹👺
Slow respon
Xiao Chen,Yang semangat dong yang semangat dong🔥💪🔥
Slow respon
Dukung terus guys dengan like, subcribe, kasih rating bintang 5 dan teruss baca. jangan lupa ingatkan untuk update.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!