NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:562
Nilai: 5
Nama Author: Bunnyku

Putri Daniella menyukai Pangeran Felix dan ingin menikah dengannya. Tapi kehadiran sopir pribadinya Erik Sebastian merubah segalanya. Pemuda desa itu diam-diam mencintai putri Daniella sejak kecil. Seiring waktu, terungkap jika Erik adalah putra mahkota yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunnyku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang ke Rumahnya di Desa

Di bawah langit kelabu yang dingin, seperti selimut abu-abu yang menyelimuti hati yang luka, Erik berjalan meninggalkan taman kastil Vilkrad.

Langkahnya terasa berat, seperti menyeret beban tak terlihat yang menekan dada, setiap tapak kakinya di salju tipis berderit pelan, seperti tangisan alam yang ikut merasakan pilunya.

Angin musim dingin menusuk kulit, membawa aroma pinus segar yang biasanya menyegarkan, tapi kini terasa seperti duri yang menusuk kenangan.

Pikirannya tak bisa lepas dari Putri Daniella, kata-katanya yang tajam seperti pisau es, wajahnya yang dingin seperti salju yang membeku, dan matanya yang menyimpan luka tak terucap, seperti aurora yang pudar sebelum sempat bersinar penuh.

Hatinya remuk, cinta yang dia pendam bertahun-tahun kini terasa seperti mimpi buruk yang tak pernah berakhir, tapi dia pasrah, langkahnya menuju desanya seperti perjalanan pulang ke pelukan yang aman, meski hatinya tertinggal di kastil itu.

Sesampainya di rumah sederhana di desa, dinding kayu yang baru direnovasi menyambutnya dengan aroma asap dari perapian dan masakan hangat bibinya.

Pintu terbuka, dan bibinya, wanita paruh baya dengan wajah penuh kerutan kasih sayang, berlari menghampirinya.

“Ponakan ganteng Bibi telah kembali! Bibi kangen sekali sama kamu,” seru bibinya, suaranya penuh kehangatan, menghambur ke pelukannya yang erat, aroma sabun lavender dari bajunya bercampur dengan airmata bahagia.

“Iya, Bi, aku sudah pulang. Aku juga kangen sama Bibi,” sebut Erik, suaranya pelan tapi penuh emosi, masih terus memeluk hangat adik kandung ibunya itu, hatinya terasa ringan sejenak, tapi luka dari perpisahan dengan Daniella masih menganga seperti luka baru.

Bibinya melepaskan pelukan, matanya melirik ke belakang Erik.

“Kamu datang sendiri ya? Mana Putri Daniella, sembunyi di mana dia?” tanyanya celingukan, suaranya penuh harap, hatinya sudah membayangkan menyambut tamu istimewa.

“Putri Daniella gak bisa ikut, ada tugas mendadak yang harus dia lakukan,” sahut Erik, berbohong demi melindungi bibinya dari kekecewaan, suaranya datar tapi hatinya perih, kenangan Daniella yang marah tadi pagi seperti tusukan jarum.

“Wah, padahal Bibi sudah pengen banget ketemu dengannya,” kata bibinya, suaranya agak kecewa, matanya redup sejenak, hatinya yang sudah menyiapkan sambutan spesial terasa hampa.

“Maaf ya aku telah mengecewakan Bibi. Putri Daniella siang ini balik ke istana,” jelas Erik, suaranya penuh penyesalan, hatinya semakin berat karena bohong ini.

“Sayang sekali ya. Bibi sempat khawatir saat kamu kabarin kalau dia mau ikut ke sini, Bibi senang sekali, pengen menyambutnya secara spesial dan istimewa,” ungkap bibinya, suaranya lembut tapi ada nada sedih, tangannya menyeka airmata kecil di sudut mata.

“Mungkin nanti kalau ada waktu luang, dia bisa datang ke sini,” kata Erik, suaranya penuh harap palsu, hatinya tahu itu tak akan pernah terjadi.

“Iya, semoga saja begitu,” harap bibinya, tersenyum tipis, hatinya mencoba ikhlas.

“Itu tak akan pernah terjadi, Bi. Dia gak akan pernah datang ke rumah ini dan bertemu dengan Bibi. Dia sangat membenciku setelah kejadian semalam,” batin Erik, hatinya seperti ditusuk pisau, tapi dia tak bisa ceritakan kejadian ciuman itu, terlalu pribadi, terlalu menyakitkan.

“Oh ya, gimana kerjaanmu? Lancar kan? Kayaknya kamu betah kerja jadi sopir,” kata bibinya lagi, suaranya penuh rasa ingin tahu, matanya menatap Erik dengan kasih sayang ibu.

“Sejauh ini lancar dan tidak ada masalah,” sahut Erik, tersenyum paksa, hatinya penuh kepalsuan, masalah terbesar justru sedang menimpa, tapi dia tak ingin bibinya khawatir.

“Syukurlah. Bibi sempat khawatir saat kamu memutuskan untuk bekerja di istana jadi sopir. Tapi, melihatmu sekarang, Bibi tak perlu cemas lagi,” katanya, suaranya penuh kelegaan, tangannya memegang lengan Erik.

“Aku sudah sering bilang di telepon, Bibi jangan cemaskan aku. Aku sehat dan baik-baik saja saat bekerja di sana,” sebut Erik, suaranya lembut, hatinya tersentuh oleh kepedulian bibinya.

“Gajimu sebagai sopir ternyata cukup besar sampai kamu kirim ke Bibi hampir seluruh gajimu. Bibi simpan sebagian sebagai tabungan untuk keperluanmu. Jika kamu membutuhkannya, bilang saja,” sebut bibinya, suaranya penuh kasih, matanya berkaca-kaca.

“Bi, aku kirim uang untuk Bibi pakai, untuk kebutuhan Bibi, untuk membeli apapun yang Bibi butuhkan,” kata Erik, suaranya tegas tapi penuh sayang, hatinya tak ingin bibinya bekerja keras lagi.

“Tapi Bibi mau, setelah ini kamu simpan uang gajimu dan untuk kebutuhanmu sendiri. Bibi bisa menghasilkan uang sendiri,” jelas bibinya, suaranya lembut, tangannya mengusap punggung Erik.

“Bibi adalah pengganti ibuku.Aku sudah menganggap Bibi seperti ibuku. Bibi yang merawatku sejak kecil. Gajiku selama bekerja sebagai sopir itu hak Bibi. Aku rela dan ikhlas memberikannya. Itu sebagai tanda baktiku pada Bibi. Meski tak seberapa dan tak akan sanggup aku balas jasa dan pengorbanan Bibi padaku selama ini dengan uang sebanyak apapun juga,” ungkap Erik, suaranya bergetar, air mata menggenang di matanya, hatinya penuh rasa syukur dan cinta pada bibinya.

“Jangan berpikir begitu. Bibi gak pernah minta kamu membalas jasa Bibi. Bibi sayang padamu. Bibi hanya ingin lihat kamu bahagia,” katanya terharu, kembali memeluk Erik erat, air mata mereka berdua jatuh, hatinya penuh kebanggaan pada ponakannya yang tumbuh jadi pria tangguh.

“Iya, Bi, aku juga sayang banget sama Bibi dan mau lihat Bibi bahagia. Suatu hari, aku berharap punya uang banyak sehingga Bibi tidak perlu kerja keras lagi di ladang pertanian kita dan memelihara ternak,” katanya, suaranya penuh tekad, hatinya membayangkan masa depan lebih baik untuk bibinya.

“Kamu lihat dan perhatikan, apa yang berubah dari rumah kita?” tanya bibinya, suaranya penuh misteri, matanya berbinar.

Erik memperhatikan rumah kayu mereka yang dulu lapuk dimakan usia, kini dinding diganti kayu kokoh, atap kuat, lantai baru, dan cat segar yang membuatnya tampak seperti rumah baru. Aroma kayu segar dan cat masih tercium samar, membuat hatinya terharu.

“Bibi renovasi rumah kita ya. Bagus sekali,” kata Erik takjub, suaranya penuh kekaguman, matanya berkeliling ruangan.

“Bibi rehab rumah ini dari uang yang kamu kirim. Bibi mau, suatu hari jika kamu punya kekasih, walaupun dia dari kota, kamu gak merasa minder membawanya ke rumah kita. Kecuali kalau pacarmu itu seorang putri,” kata bibinya, suaranya penuh harap, tapi ada nada bercanda, hatinya ingin Erik bahagia.

“Bibi ini bicara apa? Mana mungkin aku punya kekasih seorang putri. Aku cuma pemuda biasa dari desa, anak petani dan seorang sopir,” kata Erik, suaranya pilu, menatap nanar keluar jendela ke ladang bersalju, hatinya teriris mengingat Daniella yang tak mungkin dimiliki.

“Sini, duduk di samping Bibi. Bibi tahu kamu menyimpan cinta padanya sejak melihat Putri Daniella 10 tahun lalu di dekat ladang kita, di kebun bunga itu,” katanya, suaranya lembut, tangannya memegang tangan Erik, hatinya penuh pengertian.

“Bibi juga tahu, demi melihatnya setiap hari, kamu rela bekerja sebagai sopir di istana. Bibi mengerti perasaanmu,” sambungnya, matanya penuh kasih, hatinya ikut merasakan pilu Erik.

“Apa? Bibi tahu tentang perasaanku padanya?" kaget pria tampan itu.

"Iya, Bibi tahu," sahut Bibinya.

"Iya, Bi memang tahu semuanya tentangku, tentang perasaanku. Aku menyukainya, mencintainya, ingin selalu dekat dengannya, melihat dia tersenyum bahagia,” kata Erik, suaranya bergetar, air mata mengalir pelan, hatinya terbuka pada bibinya seperti pada ibu kandung.

“Erik sayang, Bibi mendukung apapun yang kamu inginkan, yang membuatmu bahagia. Tak apa juga bila kamu berharap bisa mendapatkan hatinya, meski itu nyaris tak mungkin,” sebut bibinya, suaranya penuh dukungan, tangannya mengusap air mata Erik.

“Tidak, Bi, aku bahkan gak berani bermimpi dia menjadi kekasihku. Tak berharap apapun, apalagi mengejarnya atau berjuang untuk mendapatkan hatinya. Itu tak mungkin. Dia sudah punya Pangeran Felix. Dia hanya akan menikah dengan putra mahkota kerajaan Nordik itu,” sebut Erik, suaranya pilu, hatinya seperti hancur berkeping, tapi penuh pasrah.

“Jadi, apa yang akan kamu lakukan setelah ini? Kembali ke sana tetap menjadi sopirnya?” tanya bibinya, suaranya penuh rasa ingin tahu, matanya menatap Erik dengan kasih.

“Maafkan aku, Bi, tidak cerita yang sebenarnya terjadi pada Bibi. Aku gak sanggup mengatakannya. Mungkin setelah ini, aku akan dipecat sebagai sopir,” gumam Erik dalam hati, hatinya penuh beban.

“Sementara ini, selama seminggu di sini, aku ingin menikmati kebersamaan dan masakan Bibi, melepas rindu pada teman-temanku, memerah susu sapi, dan menghabiskan waktu memancing,” katanya, suaranya penuh harap, hatinya ingin melupakan sejenak pilu itu.

“Iya, nikmati saat libur musim dinginmu sebelum kembali ke istana ya,” kata bibinya, beranjak ke dapur menyiapkan makan siang, aroma sup jamur dan roti hangat mulai memenuhi rumah, membuat hati Erik sedikit terhibur.

Erik masuk ke kamarnya, ruangan kecil dengan dinding kayu dan selimut tebal penuh kenangan masa kecil, merebahkan tubuh di kasur yang empuk.

“Putri, apa yang sedang kamu lakukan saat ini? Baru beberapa jam aku tak melihatmu, aku sudah sangat rindu,” katanya dalam hati, matanya memandang langit-langit, air mata mengalir pelan, hatinya penuh rindu yang tak tertahankan.

********

1
Dandi Mahesa
keren kak Lanjut gasken
lovebunny: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Dandi Mahesa
mampir ka
Just_Loa
Halo kak trimakasih sdah mmpir ya 🧡
lovebunny: hallo juga..iya sama sama..sukses selalu
total 1 replies
lovebunny
iya sabar.. tungguin ya 🙏🙏
lovebunny
makadih ya sudah mampir
lovebunny
maksudnya kendala apaan tuh..he..he
Ryner
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
perayababiipolca
Keren! Bagus banget ceritanya.
Agnes
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!