NovelToon NovelToon
Istri Palsu

Istri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Zhefinca yang dua tahun telah menikah dengan Giovano, ia hanya bertemu satu kali saat pernikahan, dan setelah itu keduanya hidup dengan masing-masing namun status tetap menjadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Rosa

“Gio, aku memang sudah meminta bantuan Willy, tapi dia masih di luar negeri. Makanya aku kesini minta tolong kamu.” Ucap Rosa dengan kesal.

 

“Silahkan cari bantuan lain. Aku tidak bisa membantumu”

“Gio, kamu membantuku mengakuisisi perusahaan dari Lukas, tapi kenapa sekarang kamu gak mau bantu aku”

 

“Itu bantuan terakhir, karena kamu bilang setelah itu tidak akan menggangguku. Dan buktikan janjimu, Rosa!”

“Apa aku harus naik diatas tempat tidurmu, supaya kamu mau bantu aku. Sama seperti yang di lakukan Zhefinca”

 

“Jaga bicaramu, Rosa. Bukan dia yang datang, tapi aku yang datang”

 

Deg!

 

Ucapan Giovano benar-benar menusuk perasaan Rosa, seperti mengatakan jika selama bersamanya bukan Giovano yang menginginkan dirinya, tapi dia Rosa yang menginginkan Giovano.

 

“Hmm bukannya kamu dulu juga sering mencariku?”

 

“Untuk kebutuhan biologisku” jawab Gio dengan cepat.

 

Rosa yang sudah kesal segera berdiri dan meninggalkan ruangan Giovano. Setelah keluar dia melihat Zhefinca tengah duduk dan terlihat sedang menelepon seseorang.

 

Giovano keluar dari ruangannya dan menghampiri Zhefinca, sedangkan pemandangan itu terlihat jelas di mata Rosa.

 

“Gio benar-benar kelewatan” ujar Rosa.

 

“Sudah selesai?” tanya Zhefinca.

 

“Telepon siapa?” tanya Gio penasaran.

 

“Cindy, staff Pak Ronald”

“Hmm. Kita masuk”

 

Zhefinca mengikuti permintaan suaminya, mereka masuk kembali ke dalam ruangan Giovano.

 

“Lain kali kalau ada Rosa, kamu tidak perlu mengalah.”

“Aku hanya memberi kalian ruang”

“Tidak perlu sayang. Tapi ciuman yang tadi, sangat menarik”

“Hmm kasihan, Rosa pasti semakin marah setelah ini”

“Biarkan saja dia sibuk dengan kemarahannya”

 

Zhefinca sedikit cemburu dengan kedatangan Rosa yang sepertinya bukan hanya sebatas kerja, tapi dia percaya jika Giovano akan tetap bersamanya.

 

“Tapi tidak ada salahnya juga kalau aku membalas setiap pergerakan dia” batin Zhefinca.

 

“Sayang, aku boleh pulang?” tanya Zhefinca.

 

“Pulang? Kamu capek sayang?”

“Iya, aku ingin mengistirahatkan badanku.”

“Oke, kita pulang bersama”

 

“Hah?” Zhefinca terkejut.

 

Zhefinca yang masih terdiam, segera ditarik Giovano dan keduanya meninggalkan kantor lebih awal.

 

“Kita gak diantar Pak Arka?”

“Dia masih handle kerjaanku.”

 

Namun dalam perjalanan pulang kali ini Zhefinca sedikit tidak tenang karena dia harus bersama dengan harimau kelaparan yang tidak pernah merasa kenyang.

 

Ting! Ponsel Giovano berdering.

 

Giovano mengambil ponselnya lalu membaca pesan yang masuk. Seketika raut wajahnya berubah. Seperti menahan amarah yang tidak bisa dia luapkan.

 

Zhefinca menatapnya dengan tatapan hawatir, apa yang membuat Giovano berubah seketika.

 

Giovano menoleh kearah Zhefinca ketika tangan lembut itu mengusap lengannya, wajah Giovano yang merah padam seketika sirna. Dia menatap Zhefinca dengan lembut, agar istrinya tidak merasa takut.

 

“Kamu baik-baik saja?” tanya Zhefinca ragu.

 

Giovano meraih tangan istrinya lalu menciumnya dengan lembut, dan mengatakan jika dia baik-baik saja.

 

“Sayang, kamu masih sibuk promo film?” tanya Giovano.

 

“Hanya di dalam kota saja, kalau keluar kota tidak semua aku ikut”

“Hmm”

“Kenapa sayang?”

 

“Mau ikut aku keluar kota? Aku ada pekerjaan disana, dan mungkin sedikit menyita waktu yang cukup panjang” ujar Giovano.

 

“Oke”

 

Giovano menoleh dengan cepat, ia tidak menyangka istrinya akan menyetujui dengan cepat tanpa berfikir panjang.

 

“Kamu yakin?” Tanya Gio.

 

“Sangat yakin. Lagi pula sekarang hanya promo film, buku juga sudah rilis. Tinggal buat planning baru kedepan, mau ngapain lagi” jelas Zhefinca.

 

Giovano mengangguk pelan, wajah merah padam penuh amarah benar-benar sudah lenyap. Hanya ada wajah tampan dengan mata yang tajam, namun begitu teduh ketika menatap Zhefinca.

 

Sampai di apartemen, bukan istirahat. Zhefinca justru tengah menyiapkan beberapa pakaian yang akan dibawa untuk mengikuti Giovano.

 

Wanita itu juga menyiapkan pakaian suaminya, dan memasukan semua ke dalam koper besar.

 

“Ternyata packing menyita waktu sekali ya” gumam Zhefinca.

 

Mata indah itu menyusuri setiap sudut ruangan, ia tidak menemukan keberadaan Giovano. Zhefinca berjalan menuruni anak tangga, namun dibawah ia juga tidak menemukan suaminya.

 

“Kemana dia” batin Zhefinca

 

Melihat ruangan kerja yang terbuka, Zhefinca segera menuju kesana. Kakinya melangkah pelan, hingga dia sampai di dekat ruang kerja suaminya.

 

Toktoktok!

 

“Iya” sahut Giovano dari dalam.

 

“Kamu disini, aku cari kemana-mana”

“Iya sayang, masih ada kerjaan. Perlu sesuatu?”

“Tidak”

“Tunggu ART ya, nanti akan dibantu packing”

 

“Aku sudah packing” jawab Zhefinca santai.

 

“Sendirian?”

“Iya, termasuk barang-barang kamu”

“Kenapa kamu packing sendiri, kamu bisa minta tolong atau menunggu ART datang”

“Gak apa-apa, aku bisa sendiri”

 

“Mau ditemani istirahat?”

 

Deg!

 

Jantung Zhefinca berdegup kencang, pertanyaan yang mampu membuat Zhefinca terdiam seribu bahasa.

 

“Gak, aku gak jadi istirahat. Kamu lanjutkan saja pekerjaannya” ucap Zhefinca sambil mengusap punggung tangan suaminya.

 

“Tunggu disini, 15 menit selesai”

 

Zhefinca mengangguk, dia menuju ke sofa untuk menunggu suaminya bekerja. Tidak ada yang dilakukan wanita itu selama menunggu, hanya menatap suaminya yang sedang menatap tajam kearah laptopnya.

 

Jari yang tidak pernah berhenti bergerak, hidung yang terlihat begitu mancung dari sudut pandang Zhefinca,

 

Jari lentik itu meraih buku di samping sofa, buku tentang ilmu bisnis yang menjadi bacaan favorit suaminya ketika memiliki waktu kosong.

 

Sementara Giovano, yang tidak sengaja melihat istrinya, matanta tertuju pada kaki indah milik Zhefinca.

 

Giovano tersenyum smirk, dia meraih ponselnya untuk mencari nomor seseorang dan segera meminta dia untuk mencarikan benda yang ia inginkan.

 

“Sudah selesai sayang” ucap Gio.

 

“Kita makan” 
“Mau makan apa?”

“Kita lihat isi kulkas ada apa”

 

“Kenapa kita tidak beli saja, dari pada kamu harus bersusah payah memasak”

“Memasak untuk suami jauh lebih baik dari pada beli”

 

Sementara di ruang kerjanya, Rosa tengah bermesraan dengan Willy. Lipstick merah itu bahkan nyaris pudar karena bibir keduanya tidak mau berhenti menyesap satu sama lain.

 

“Will, thanks” ucap Rosa dengan manja.

 

“Sama-sama Rosa, kalau perlu apa-apa cari aku”

“Hmm pasti”

 

“Gio, bagaimana?”

“Dia pasti akan datang sendiri, karena istrinya begitu sibuk. Dan aku harus menyelesaikan urusanku dengan Gio, kamu gak keberatan?”

“Tidak, tapi jangan gunakan tubuhmu”

“Kenapa?”


“Aku rasa tidak perlu saja” ucap Willy dengan santai.

 

Sementara Rosa hanya tersenyum licik kearahnya, karena untuk mendapatkan Willy dia tidak perlu bersusah payah, tapi Giovano… Rosa harus berusaha lebih untuk menarik perhatiannya.

 

“Pertaruhan ini, entah siapa yang akan menang. Gio atau Willy, tapi yang jelas Gio masih memiliki perasaan itu” batin Rosa.

 

“Willy, aku pulang dulu ya”

“Kenapa cepat sekali”

“Aku harus istirahat seblum ikut kamu keluar kota”

“Oke, aku antar”

“Jangan, aku bisa sendiri”

 

Cup!

 

Bibir Rosa mendarat sempurna di bibir Willy, dia meninggalkan Willy diruangannya dan segera kembali kerumahnya.

 

Rosa sengaja memohon kepada Willy untuk ikut bersamanya karena dia ingin mengetahui sejauh apa rasa peduli Giovano terhadap dirinya.

 

Jika rasa peduli itu masih ada, sudah dipastikan Giovano measih menyimpan perasaannya untuk Rosa.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!