NovelToon NovelToon
BENCI BENCI CEMBURU

BENCI BENCI CEMBURU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Enemy to Lovers
Popularitas:108.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bekerja sebagai tim pengembangan di sekolah SMA swasta membuat Hawa Tanisha bertemu dengan musuh bebuyutannya saat SMA dulu. Yang lebih parah Bimantara Mahesa menjadi pemilik yayasan di sekolah tersebut, apalagi nomor Hawa diblokir Bima sejak SMA semakin memperkeruh hubungan keduanya, sering berdebat dan saling membalas omongan. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bima dan Hawa, mungkinkah nomor yang terblokir dibuka karena urusan pekerjaan? ikuti kisah mereka dalam novel ini. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CUTI

Setelah huru-hara di sekolah berakhir. Kini hidup Bima sedikit tenang, meski sempat mendengar ada pertanyaan dari beberapa siswa terkait kepindahan Bu Tera dan Pak Jayadi. Pak Surya meminta pada civitas SMA untuk tidak bercerita apapun tentang Pak Jayadi dan Bu Tera pada siswa. Cukup bilang keduanya pindah satuan pendidikan, alasan tepatnya hanya ketua yayasan yang tahu. Pak Surya menghimbau untuk satu suara, mau bagaimana pun mereka pernah menjadi rekan kerja sehingga tetap menghormati nama baik mereka juga.

Kembali ke aktivitas masing-masing, dan pastinya ada selipan guyon dan drama makan siang di tengah-tengah kesibukan mereka. Hawa mengisi form cuti selama 3 hari. Dia akan mengikuti pelatihan digital marketing secara luring, alasannya biar langsung praktik dan bertemu dengan mentornya sekaligus. Hawa merogoh kocek sendiri, ia ingin menambah skill di bidang lain, agar punya kesibukan lain selain kerja di kantor. Mengingat misi hidup bahagia after patah hati akan diwujudkan.

Meski terlihat sudah move on, tapi hati orang siapa tahu. Sakit hati itu masih terasa sedikit, dan mendorongnya untuk tampil lebih baik lagi, ingin membuktikan pada Uki juga bahwa dia bisa hidup bahagia dengan berbagai pencapaian meski tanpa dirinya. Sekaligus membuka mata Uki bahwa Hawa lebih bervalue daripada Diana. Ia tidak mau diremehkan oleh perempuan yang bermodal cantik dan ngangkang doang, membalasnya dengan pencapaian yang Diana tak bisa lakukan.

"Berapa hari?" tanya Bima setelah menerima form cuti tersebut.

"Tiga hari, Pak!" jawab Hawa santai, meski wajah Bima seolah tak setuju membaca form pengajuan cuti tersebut.

"Kenapa kamu mau ambil course ini, online kan bisa?"

"Pak, belajar langsung dengan coachnya akan lebih optimal daripada kita belajar via e-course. Nanti juga bisa bertanya sepuasnya, menambah relasi juga," jawab Hawa senormal mungkin. Jangan sampai jiwa julidnya on karena kesal dengan respon Bima. Setiap karyawan punya hak cuti setiap bulan, sedangkan Hawa tak pernah mengambil cuti loh selama kerja di sini.

"Semoga bermanfaat, untuk ponsel yayasan kamu bawa atau di loker?"

"Di loker seperti biasa."

"Oke, silahkan serahkan ke saya saja selama kamu dinas luar!" ucap Bima sembari membubuhkan tanda tangan pada form cuti Hawa. Gadis itu girang, akhirnya bisa cuti juga meski dimanfaatkan untuk menambah ilmu.

Ia sendiri tak mau ambil pusing dengan permintaan Bima soal ponsel. Hawa segera menyerahkan ponsel itu, dan diminta meletakkan di meja Bima. Sepeninggal Hawa, Bima pun cek ponsel itu. Hanya ada 3 nomor yang di simpan Hawa, nomornya, nomor Bima, dan nomor ponsel ini. Bima tersenyum tipis, tanpa membuka blokir nomor Hawa di ponselnya, ia bisa mencari tahu kabar Hawa selama cuti lewat ponsel ini. Bagus juga karena Hawa tak bertanya mengapa ponsel yayasan diminta Bima, niat Bima pun makin tak terendus. Otw jadi stalker.

Nyatanya niat untuk jadi stalker tidak semulus yang Bima rencanakan. Dia sibuk rapat dengan jenjang SD dan SMP terkait evaluasi kerja tiap bulan, hingga ada beberapa kasus pembayaran yang belum menemukan solusi. Terlebih prestasi jenjang SD sangat minim, membuat Bima khawatir peminat peserta didik tahun depan berkurang. Bima meminta tim pengembangan SD belajar dari tim pengembangan SMA yang bisa branding sekolah dengan slogan Menuju Indonesia Emas 2045, diawali dengan Siswa Berprestasi.

Berdasarkan evaluasi kerja, memang tim pengembangan SD maupun SMP kesulitan deteksi siswa berbakat. Mereka sulit sekali ikut lomba, tak ada motivasi dari mereka sendiri. Kalau jenjang SMA ada motivasi untuk masuk PTN lewat jalur berprestasi, tapi jenjang SD dan SMP ada motivasi apa agar mereka berprestasi, itulah yang menyebabkan dua jenjang itu memiliki prestasi yang biasa saja.

Usai rapat, Bima pun langsung berkutat pada laptopnya, sehingga dia lupa akan ponsel itu, bahkan saat di rumah, ia baru ingat mau melihat kabar Hawa via status WA. Hari pertama cuti dilewati Bima tanpa kabar dari Hawa.

Sedangkan Hawa sendiri mengikuti pelatihan digital marketing penuh semangat, ia bertemu dengan beberapa ibu yang ingin mengubah nasib di bidang digital. Menurut pengakuan salah satu dari mereka, perempuan yang memutuskan fokus pada rumah tangga tidak ada nilainya. Sudah diminta mengatur keuangan keluarga yang pas-pas an, sedangkan kebutuhan semakin naik, bahkan ia rela melewatkan kebutuhan pribadinya sebagai perempuan demi dana darurat keluarga. Mereka pun banting setir, untuk mencari cuan di online tanpa meninggalkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

Hawa terharu sekali melihat antusias mereka untuk merubah nasib, tiba-tiba teringat sang mama. Merasa bangga juga karena dengan beliau bekerja, Hawa tak pernah merasakan kekurangan, beliau pun tak pernah pusing memikirkan harga sembako yang naik. Cuma minusnya banyak waktu yang hilang bersama Hawa kecil dulu. Ah, memang dilema. Tapi semua bisa terlewati sesuai keyakinan masing-masing, karena seorang ibu pasti hebat untuk keluarga masing-masing.

Hawa pun sedikit trauma memiliki ibu yang bekerja dengan sistem kerja shift begitu, oleh sebab itu sebelum dia menikah, maka dia harus mencari side job, siapa tahu suaminya nanti meminta dia menjadi ibu rumah tangga. Maka Hawa tak mau untuk berdiam diri, dia juga harus berdaya meski hanya di rumah. Semangat semua perempuan hebat!

Selain semangat mencari ilmu, relasi, dan pengalaman baru, Hawa terkejut karena yang menjadi tutor pelatihan ini adalah Rafka, kakak kelas di SMA dulu yang juga ketua OSIS. Rafka dan Hawa kenal, mereka sempat satu organisasi selama satu tahun. Ternyata, narasumber yang seharusnya bernaman Karenina, dialihkan kepada Rafka, karena mendadak Karenina mendapat musibah tadi malam, sang ayah terkena serangan jantung, sehingga tidak bisa mengisi pelatihan kali ini.

Rafka sendiri kaget saat menatap Hawa yang duduk di bangku paling depan, tak menyangka setelah sekian tahun tak bersua, kini kembali berjumpa pada moment berbagi skill.

"Gimana Uki?" tanya Rafka yang tahu kisah asmara pasangan atlet voli sekolah itu, keduanya duduk berhadapan saat makan siang dengan nasi kotak. Bahkan Rafka sengaja tak berkumpul dengan panitia demi menemani adik kelasnya ini.

"Uki mungkin baik, udah putus aku, Kak!" ucap Hawa bicara santai sembari menyuapkan nasi. Tak ada jaim-jaimnya Hawa di depan Rafka, toh mereka pernah makan bersama saat LDKS dulu.

Mendengar kabar itu, Rafka langsung tersedak. Kaget saja, tak menyangka pasangan yang dianggap serasi dan berhubungan lama bisa putus juga. "Aku kira kamu udah nikah, Wa sama Uki!"

Hawa menggeleng. "Belum ada rencana, Kak. Tapi beruntung sih, gak ada rencana kalau berakhir begini."

"Turut berduka deh, Wa!"

"Aku gak mati kali, Kak!" Rafka langsung tertawa, juteknya Hawa ternyata masih sama saat SMA dulu.

"Kakak sendiri udah nikah?"

"Belum, calonku meninggal sebulan yang lalu, setelah kita lamaran malah!" Hawa langsung menatap Rafka, sendu. Tak bisa membayangkan sedihnya, patah hati karena dipisahkan oleh maut.

"Turut berduka cita ya, Kak!" Rafka hanya tersenyum tipis sembari mengangguk. Sedihnya masih terlihat, tapi Rafka berusaha kuat. Mau menyalahkan takdir, tetap saja sang kekasih tidak bisa kembali.

"Nomor kamu berapa, Wa? Ponselku hilang, makanya banyak nomor teman SMA yang hilang juga," ucap Rafka sembari menyodorkan ponselnya, meminta Hawa menuliskan nomor kontak. Mereka pun kemudian melanjutkan obrolan entah semasa SMA maupun pengalaman kerja.

"Sini Wa, poto dulu!" ucap Rafka sebelum kembali ke panitia. Keduanya berpoto dengan senyum bahagia, layaknya bertemu teman lama. Bahkan Hawa langsung mengunggah foto mereka ke status WA.

Ilmu baru, relasi lama, hai Kak Rafka, aku muridmu sekarang 😆😆😆. Begitu caption yang ditulis Hawa menyertai foto tersebut.

1
Reni Setia
ngambeknya Bima ini lucu lho,,, kayak pas masa pacaran, dulu kan gak sempat pacaran jadi hubungan mereka ya kayak orang pacaran
Lel: betul sekali
total 1 replies
partini
heh ayang bima ga usah ngambek lah salah dirimu pakai blokir no hawa oto lah punya pacar pacaran nya lama lagi pasti anda happy dan sadnya jadi nikmati aja 😂😂😂
Lel: cemburu banget
total 1 replies
mimief
ih .keren deh othor
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,
Aku baru merilis karya pertamaku, berjudul CINTA YANG TERJEDA

Sebuah kisah tentang wanita yang mengira suaminya tewas, namun kembali lima tahun kemudian dalam keadaan sehat dan HIDUP.

Cerita tentang cinta, ketulusan, saling melepaskan, luka dan rahasia yang terbuka perlahan-perlahan.

Mampir ya, siapa tahu kamu jatuh hati pada perjalanan mereka.

Dukung dengan like ♥ & komentar 🤗, karena setiap dukungan sangat berarti sekali buatku.
Terima kasih ya
total 1 replies
mimief
Tere kah?
mimief
wkwkwkw
salaman doank mah ga bakalan ketularan wa
tapi...mang kita aja perempuan jijik si Ama cewek model begini
mimief: iy..ya🤣🤣
total 4 replies
mimief
kata mamakku juga Ama cowok ga boleh benci banget.benci Ama cinta itu...bedanya tipis 🤣🤣
Lel: iyes bener banget
total 1 replies
mimief
Yap
attitude itu pondasi dari segalanya
dan segalanya itu akan mengikuti
mimief: bahasa othor lah yg keren 😍🤗
total 2 replies
mimief
yah...hidup itu semuanya ttg prioritas bukan?
ankku pun bertanya,kok ibu keluar dari pekerjaan yg sudah lumayanlah?
aku jawab ..semua itu ttg prioritas bang,yg mana akan kau dulukan dalam hidup ini
dan ibu pilih ..anak anak ibu
walaupun pastinya kangen bgt masa masa dulu pas kerja. apalagi pas anak anak udah mulai gede
Lel: sama saya juga memprioritaskan anak dulu
total 1 replies
mimief
iya lah..
cewek model begitu siapa aja bisa mampir
yakin tu anak lu
siapa tau cuman nyari status doank
Lel: betul syekali
total 1 replies
mimief
walaupun..amit amit ya hawa jadi janda
daripada sama lu, mending sama brondong manis🤭
Lel: arham? waduh
total 1 replies
mimief
puas yaaa🤣🤣
mimief
ngintipin penganten baru..tambah cenat cenut yaa🤣🤣🤭
mimief
kan obat patah hati
ketemu hati yg baru🤣🤣
jiaaah
buang tu mantan pada tempatnya
buktiin gw baik baik aja tanpamu
malah makin glow up🤭🤣
mimief
sumpah...aku ngakak
jadi ngebayangin 🤣🤣🤣
Lel: kasihaaann
total 1 replies
mimief
kok rada merinding ya liat Bima mode begini 🤣🤣
Lel: nggilani yaa
total 1 replies
mimief
langsung tikung jalur mertua
eh calon mertua denk🤣
Lel: yuhuuu
total 1 replies
mimief
kebanyakan manuver si tapi ga action action
makan tu....🤣
Lel: sian yaa
total 1 replies
mimief
Bim..Bim
kelamaan lu
Untung rafka sadar diri
coba yg lain
Lel: jaim banget
total 1 replies
mimief
boleh...boleh
tapi ada password nya pak
"mau ga pacaran sama aku"
wkwkwk
mimief: takut Ampe bunuh diri ya Thor..kaya kata dio🤣
total 2 replies
mimief
yah..kalau bisa ngulang juga aku akan berkata gitu
mending jomblo wooy
Lel: hok.oh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!