NovelToon NovelToon
Sagara

Sagara

Status: tamat
Genre:Badboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenengsusanti

Sagara devano Pradipta, pemuda 18 tahun yang hidup bergelimang harta hingga menjadikannya seorang ketua geng motor paling di segani, sikapnya yang dingin dan tak tersentuh siapa sangka akan luluh oleh seorang Bidadari tak bersayap yang tak sengaja menolongnya saat kecelakaan terjadi.

Mampukah Saga mempertahankan wanita itu saat ia tahu jika dirinya jauh dari kriteria yang di inginkan?
Atau justru Saga akan berjuang dan merubah dirinya menjadi lebih baik?

Yuk, ikuti kisah cucu Daddy Riko dan Mommy Ameera disini 😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Perjalanan yang kata Ibu akan menempuh waktu kurang lebih satu jam itu di nikmati oleh Sagara, ia mengemudikan mobil yang ia bawa itu dengan sangat hati-hati, bukan karena ingin selamat sampai tujuan tapi juga ingin lebih lama bersama wanita pujaannya.

Sagara tak masalah saat ia harus berada seorang diri di bangku bagian depan sedangkan Aish dan Ibu berada di bangku bagian belakang. Keduanya mengobrol dengan serius hingga tak semua di pahami oleh Sagara apalagi ada kalimat kalimat yang dilontarkan oleh Ibu dengan bahasa daerahnya sendiri.

"Macet ya, Nak?" tanya Ibu saat sudah 20 menit perjalanan dan ini baru masuk kearea pasar tumpah yang pertama.

"Iya nih, Bu. Tapi pelan pelan gak apa-apa ya," sahut Sagara yang lebih memelankan lagi laju mobilnya hingga berasa bukan menaiki kendaraan roda empat melainkan hewan siput saking lambatnya.

"Iya, Hati-hati saja, banyak pedagang-pedagang yang memang mengambil jalan umum untuk mereka menjajakan dagangannya," sahut Ibu yang sepertinya pasrah.

Jika pergi dengan Aisyah, biasanya mereka akan memotong jalan lewat belakang pasar tapi sayangnya mobil tak bisa masuk sana karna itu adalah gang kecil pemukiman warga yang satu rumah dengan rumah yang lainnya cukup padat hingga hanya menyisakan jalan yang cukup untuk dua motor saja.

"Ramai gak kaya biasanya ya, Bu."

"Iya, mungkin karena ini awal bulan, banyak yang belanja untuk kebutuhan dapur," sahut Ibu, sebagai ibu rumah tangga tentu ia paham tak seperti Sagara yang masih santai mendengar obrolan dua wanita di belakangnya itu.

"Iya, tapi kalau Aish mending milih belanja pasar biasa, Bu," ujarnya yang membandingkan, bukan apa-apa ia hanya tak nyaman jika harus berdesakan dengan banyak orang dan itu sangat sangat di hindari olehnya semenjak memutuskan untuk benar-benar hijrah ke jalan yang jauh lebih baik yaitu bercadar.

"Iya, Ibu saja akan berpikir dua kali untuk melakukannya, Nak." sama seperti Sang putri wanita paruh baya itu pun lebih memilih ke pasar tradisional biasa meski kadang harga sedikit lebih mahal tapi sepulang dari pasar setidaknya Kepalanya tak terlalu sakit karena melihat begitu banyak orang.

"Bu, Aish mau beli es jeruk di pertigaan depan boleh ya?"

"Tentu, belikan untuk Ibu dan Sagara juga nanti ya," jawab Ibu sambil mengusap punggung tangan putri bungsunya yang jari jarinya masih polos belum terikat apapun dan siapapun.

Setelah menguras rasa sabar karna laju mobil yang merayap dan juga mendengar sahutan para pengendara yang sama tak sabarnya kini ketiganya bisa bernapas lega sebab area pasar tumpah sudah mereka lewati.

"Nak Sagara, nanti di pertigaan menepi sebentar ya, Aish ingin beli minuman," ujar Ibu yang di iyakan oleh pemuda tampan yang duduk di balik kemudi mobil.

"Iya, Bu."

Sagara yang mendengar permintaan Aish langsung memperhatikan pinggir jalan tempat dimana penjual es berada, dan ia menepi saat Ibu menunjukkan salah satu kedai kecil tepat di samping tiang listrik.

"Aish turun dulu ya, Bu. Ibu pesen yang kaya biasa kan?" tanya Aish yang sudah tahu kesukaan Ibu tapi ia tetap memastikan.

"Iya, Nak."

"Sagara, kamu mau es jeruknya pakai gula gak?" tanya Aish yang tak mau salah memesan karna tak tahu selera pemuda itu.

.

.

.

Gak usah, kan udah ada kamu....

1
Maulida Nihayah
apakah Crist?
Susan Noviyanti
cerita nya bagus saya suka love love terus untuk penulis nya..
jova jovi
ooo christ kah itu???
Puspa Dewi kusumaningrum
maaf y Thor aq skip,🙏
Happyy
😥😥😥💪🏼💪🏼💪🏼
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
anggukkan kepala
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Kalian kurang komunikasi 😔
Ainal Fitri
kebiasaan pasangan suami istri ya bgtu gak bertengkar gak pula marahan tp ya bgtu nafsi nafsi. masing masing sibuk mengurus diri sendiri 🙄
Irma Juniarti
siap ya yg panggil araa,🤔
Irma Juniarti
di dengar ya syahraa apa kata dokter,jangan stresss kamu lagi hamil sangat beresiko.klu bisa kasih tau ibun dulu ya dengan keadaanmu.
Maysuri
apa mungkin crhist....
nuraeinieni
jangan2 itu crist
mmh nengmuti
ini mslh si ara jg si agam can kelar2 kneh bae🤦‍♀️🤦‍♀️
Sugiharti Rusli
eh siapa kira" yang panggil tuh, apa sepupunya yah,,,
Sugiharti Rusli
entah PanDa Segara sebetulnya notice ga yah sama sang menantu yang sedang ada masalah pelik di perusahaannya, dia ga tahu hubungan anak dan memantunya sedang renggang
Sugiharti Rusli
dan si Agam karena kasus di perusahaan nya sendiri yang belum bisa tertangani, sampai lupa juga dunk kalo sang istri lagi hamil dan ada jadwal rutin kontrol ke dokter
Dewi Sartika
kayaknya ketemu Christ nih
Ramadhani Kania
wah kyknya ad mntan siaga nie...biar kpok tu si Agam....kasih tikungn mak..biar sgera siuman tu si Agam...🤭😂😂
Sendi Kinderen
swmoga si agam tea
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Siapa ya ini? Apakah Crist? Semoga saja Crist biar Agam lihat biar kayak cacing kepanasan Teh, biar kapok. Ara terus cuek aja ya, biar Agam.
LANY SUSANA: setuju... biar suami ga peka nya sadar diri tuh... lama2 sebel sm agam malah sibuk dgn sekretaris nya 🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!