NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi
Popularitas:363.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32 - Pertempuran di hulu sungai

Xiao Chen yang telah kembali ke tempat sebelumnya, di tepi sungai. Dia pun berjalan menyusuri tepian sungai, tetapi ia berjalan sembari memikirkan tentang apa yang telah terjadi sebelumnya. Siapa sebenarnya kakek tua itu? Apa sebenarnya tujuan kakek tua misterius itu? Dan apa hubungannya dengan burung Vermillion.

Pertanyaan-pertanyaan itu terus memenuhi isi kepalanya. Namun, pandangan Xiao Chen seketika teralihkan, bahkan ia tak sadarkan telah berjalan sangat jauh, hingga ia tiba di hulu sungai.

Dua air terjun kembar jatuh dari ketinggian, seluruh tebing itu di penuhi rumput liar yang menutupi tebing bebatuan. Hembusan angin dingin sangat begitu menusuk kulit. Tetapi ada lebih dari lima puluh peserta kompetisi yang telah berkumpul di tempat itu.

'Apa yang sedang mereka lakukan?' pikir Xiao Chen, bertanya-tanya. Sebelah alisnya terangkat.

Xiao Chen pun segera bergerak. Dia melompat dari atas batu ke batu lainnya, hingga Xiao Chen pun sampai di kerumunan orang banyak. Namun mereka semua memasang ekspresi wajah yang sangat begitu waspada, beberapa murid tingkat rendah merasa takut.

Di depan mereka, lebih dari seratus binatang monster telah berkumpul di bawah air terjun kembar. Semua tipe binatang monster bersatu, dari yang lemah hingga yang kuat.

"Oh, sial! Tidak seharusnya aku datang ke tempat ini." ucap Xiao Chen, di saat sepasang matanya menyaksikan seratus binatang monster yang telah siap untuk memangsa.

Tetapi pandangan Xiao Chen kembali terfokuskan ke sisi kanan, di mana di sisi kanan kerumunan para peserta kompetisi, Yan Ling pun juga berada di tempat itu. Mereka tidak bisa untuk menghindari pertarungan skala menengah ini, tetapi sangat sulit jika mereka ingin menaklukan semua binatang monster itu.

Selain jumlah anggota yang kalah banyak, kekuatan mereka juga sangat terbatas. Yang tertinggi hanyalah Praktisi tahap Raja Tempur.

"Semua peserta kompetisi dengarkan perintah!"

Seorang wanita berbicara dengan suaranya yang lantang. Tetapi tidak ada satupun peserta kompetisi yang menolak, mereka semua mendengarkan. Tetapi beberapa peserta memilih pergi, menghindari pertempuran skala menengah, tetapi skala besar bagi mereka.

"Siapa dia?" kata Xiao Chen, bertanya-tanya.

Wanita itu kembali berbicara dengan suaranya yang lantang, "Kali ini kita bersatu, kalahkan semua binatang buas itu, bagikan semua inti kristal monster secara merata!"

Dia adalah Dai Yi'er— 17 tahun, seorang tuan putri keluarga Dai, dan ia juga merupakan murid berbakat dari Sekte Naga Emas. Wanita itu nampak sangat berwibawa dengan pakaiannya yang mewah berwarna emas.

Dengan penuh wibawa dan kebijaksanaan, gadis muda itu berdiri di barisan paling depan, memimpin semua peserta kompetisi yang berkumpul untuk melawan para binatang monster.

"Bunuh! Habisi! Hajar semuanya!"

Di saat semua orang terdiam tanpa kata, tiba-tiba Xiao Chen berteriak seperti itu sembari mengangkat kepalan tinjunya ke atas. Membuat semua orang yang berada di tempat itupun segera memalingkan pandangan mereka, mengarah serentak kepada Xiao Chen dengan tatapan aneh.

Xiao Chen merasa malu, ia pun tertawa kecil sembari berjalan mundur, "Hehehe!"

"Xiao Chen!" ujar Yan Ling. Dia kembali melihat sosok pemuda dengan tingkatan ranah Tiga Daun itu.

Roar! Roar! Roar!

Bintang-bintang itu meraung keras. Di pimpin oleh seekor monster berkepala harimau, tetapi berkaki seperti kera raksasa. Posturnya tinggi besar, ukurannya melebihi dua kali ukuran manusia dewasa.

"Saudara-saudaraku, serang!" seru Dai Yi'er, memimpin komando pertempuran.

"Serang!"

"Serang!"

Sorakan-sorakan pertempuran memenuhi wilayah hulu sungai. Baik pasukan peserta kompetisi, dan pasukan binatang monster. Mereka semua mulai saling menyerang satu sama lain. Tetapi jumlah pasukan binatang monster jauh lebih banyak.

Trang!

Suara pedang bertemu cakar besi. Saat itu Yan Ling tengah menghadapi seekor beruang hitam bermata merah yang merupakan binatang monster tingkat lima.

"Dasar binatang sialan! Ini sangat begitu merepotkan!" ujar Yan Ling, kesal.

Yan Ling unggul dalam pertarungan satu lawan satu, tetapi jumlah monster semakin banyak, mereka berdatangan turun dari tebing air terjun. Walaupun jumlah monster banyak yang telah gugur, namun seolah-olah jumlah mereka tidak pernah berkurang sedikitpun.

Di sisi lain, para pasukan peserta kompetisi telah kelelahan, mereka tak lagi mempunyai banyak energi spiritual untuk terus menghadapi gempuran para binatang monster.

Tiba-tiba, Xiao Chen berteriak keras meneriakkan nama jurusnya, "Pedang Pembantaian!" Xiao Chen melompat tinggi di udara, kedua tangan memegang pedangnya yang berada di atas kepala, tubuhnya melengkung. Xiao Chen pun melesatkan tebasan pedangnya.

Sosok perwujudan energi pedang berwujud bulan sabit berwarna orange melesat luas. Bahkan lebih dari dua puluh binatang monster terhempas, beberapa di antaranya mati seketika.

Dai Yi'er, Yan Ling, dan semua peserta kompetisi sangat begitu terkejut.

"Ranah Tiga Daun!" kata Dai Yi'er, kaget. Kedua matanya terbelalak menatap bocah api yang tengah menari dengan pedangnya.

"Bukankah itu bocah bernama Xiao Chen yang berseteru dengan Tuan Muda Li?"

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz 🍇❣️
APRILAH: mwehehehe
total 1 replies
Nurhani ❤️
gas crazy up thor
APRILAH: hehehe, sabar ya kak
total 1 replies
Alekdjenggo Alekdjenggo
SEMANGAT THOR, ingat Jangan SAMPAI ceritanya PUTUS ditengah jalan
APRILAH: siyap bang Alex, hari ini up 2-3 bab 🙏
total 1 replies
🌼🆚🐝
mulai kaya novel yg lain mengulur cerita😥😥😥
APRILAH: hehehe, pasti ada bab yang membosankan kak, tapi gak terlalu banyak sih.
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees ❣️🍊
Megi Mariska
Lhaaaaaaaaaaaaa mana ini update an nya... Walah w di tipu ma author nya... Rugi w kasih 1 vote ... Di PHP in doank 😑😑😑😑
APRILAH: ketiduran kak /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Iskandar Yunaeni
bagus nih
APRILAH: terimakasih kak iskandar
total 1 replies
APRILAH
terimakasih kak, hehehe
Xiao Chen
sangat buruk novel paling bodoh gara prempuan novelnya sanat buruk dan novel paling bodoh yang pernah aku baca
Xiao Chen
alur ceritanya sangat buruk rugi kalau kirim hadiah
Zul Suro Zul Suro
alur cerita masih bagus krna pendokong MCNYA masih hidup.... n tiada yg konyol / tak dihargai oleh pencatur. Harapnya kumpulan P/I "20" tak berkurang ahli / anggota. ...(MATI) ..,.TuTuP ToKo / CeRiTa.
Zul Suro Zul Suro
bagus n TAHNIAH.....biarpun terlambat tapi orang terdekat / masih hidup. Jangan asyek mati biarpun apa alasan n tujuan.... tetaplah goblok. (Super hero TUNGGAL MUTLAK / Hidup sendiri.)
APRILAH: makasih kak
total 1 replies
teguh andriyanto
maaf Thor, nanya. kamu tuh bikin cerita berteman apa sih, kok aneh gitu lho..?
APRILAH: Pemburu Iblis Kak.
cuma dari chapter 1-40, itu masih awal cerita di saat Xiao Chen bangkit dari keterpurukannya sebagai tuan muda tak berguna.
nah, nanti di season dua, setelah Xiao Chen mengalahkan Kaisar Dewa Iblis, Xiao Chen membuat perdamaian di alam Tian Yuan/ planet Tian Yuan. season 2 nya dilanjutkan dengan Xiao Chen yang memulai perjalanannya untuk menjelajahi alam semesta, mengunjungi planet-planet.
total 1 replies
Muhammad Arsyad
thor...mbokya dikasi peningkatan dikit karakter MC kita...terlalu naif!!!
APRILAH: udah kak, setelah tim Xiao Chen bubar, ceritanya time skip, terus Xiao Chen menerobos tingkatan ranah Jiwa Baru di chapter 150++ dari situ dia mulai berjalan sendiri dan menaklukan satu persatu musuhnya.
sampai nanti final battle nya lawan kaisar dewa iblis, baru nanti lanjut season 2 menjelajahi alam semesta
total 1 replies
teguh andriyanto
pertarungan kultivator kok, meledak, terpental .... ngga seru... tebasan itu ya memotong, memenggal... gak badass... lebih sadis dikit Napa sih Thor..
APRILAH: hehehe, maaf kak... ceritanya masih pertarungan para pemula kak.
total 1 replies
teguh andriyanto
pil nya dibuang ya? ngga ada keterangan di simpan soalnya
Mamat
hu
APRILAH: hehehe
total 1 replies
Muhammad Arsyad
setan...naif sekali...tokoh sampah
APRILAH: mwehehe, pokoknya sampe timnya pun nanti bubar, barulah Xiao Chen bangkit kembali dengan lebih baik.
total 1 replies
Megi Mariska
Next chapter jangan too long yah ... 1 vote again nich biar crazy up 🥰🥰
APRILAH: otw up kak nanti pulang kerja maleman
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah 🍒🍊
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!