NovelToon NovelToon
Lampu Kuning Kawah Sikidang

Lampu Kuning Kawah Sikidang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Perjodohan / Cintamanis / Reinkarnasi
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ys Simarmata

Tak ku sangka kawah gunung itu menyatu kan garam lautan dan asam pegunungan,lampu kuning penanda kehidupan ternyata jalan ku menemui dia sebagai teman sehidup semati ku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ys Simarmata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemindahan

Rencana Sagam dan teman-temannya berhasil dilakukan dirumah, mereka asik dengan acara malam ini. Entah alasan apa yang Sagam berikan hingga aku tidak turut hadir di dalam persiapan itu.

Ketukan pintu dari luar mengejutkan ku, tangan ku segera membuka nya ternyata Sagam. "Lagi sibuk? Kebawah yuk. Anak-anak pada nyariin kamu." Kalau anak-anak gak nyariin pasti kamu enggak kesini kan gam.

"Bukannya dari tadi gue lagi sibuk ya? Buktinya kamu ingat enggak ganggu privasi ku! "

"Soal itu, aku enggak mau kamu terlalu lama kena asap dibawah. Kasihan si kecil, tapi kalau memang sibuk enggak masalah." Sagam turun dengan tundukkan yang tidak ku inginkan sama sekali.

Langkah ku dan ia berjarak, dengan tersenyum aku menghadapi kedatangan mereka, tenang selagi kamu masih menjadi suamiku tak mungkin ada niatan ku memperjelas hubungan ini." Adri, " jabat tangan ku kepada mereka, mendahului Sagam turun.

Sagam tersenyum bangga, berani mengenalkan ku dengan para temannya. Hingga salah satu istri teman Sagam ada yang mengenal ku ternyata,"Adriana ya," sapa wanita berkulit hitam berwajah eksotis itu.

"Eh iya," mungkin ia pernah menjadi nasabah atau pernah berurusan dengan ku."Bukannya kamu dan Luis uup maaf... mengingatkan kisah lama," andai aku yang membungkam mulutmu itu bukan tangan mu sendiri sudah pasti imbang rasanya.

Aku yakin kalau wanita ini tau betul tentang Luis, buktinya ia masih mengingatku.

"Bicara pribadi di lain tempat aja ya, jangan rese," bisikku menggenggam tangan nya diakhiri dengan tersenyum manis, ia terkejut padahal itu bahkan tidak menyakiti bulu tangan nya." Senang ketemu,maaf ya. Itu masa lalu," aku tersenyum, suaminya berubah ekspresi dengan sikap ku tadi, mungkin ia menyadari sifat kejam Adriana.

Menyantap hidangan buatan tangan para suami sementara para istri, pacar dan selingkuhan duduk santai. Mereka memang terlatih untuk menjadi duda sebelum masa nya begitulah kata salah satu teman Sagam.

–Inisiatif mereka membuat game antara para suami cukup realistis untuk membuat waktu tidak bosan, dengan peraturan permainan dimana siapa pun yang kena ujung botol wajib memberikan pertanyaan seputaran rumah tangga, mereka tertawa dan selanjutnya akan dilakukan oleh sebelum nya begitulah permainan ini akan di mulai. Para istri mendekat, begitu juga dengan ku, duduk di sebelah Sagam menikmati waktu bersama seperti ini, impian terbesar dalam pernikahan ku.

"Dio-dio," teriak mereka, sebelumnya mereka melakukan hom- pimpa ya guyss sampai mendapatkan yang pertama memutar botol untuk membuat pertanyaan."Lan, pertanyaan buat Dio."

Landa:" io, pernah ada rasa bosen gak menghadapi istri."

yang bernama Dio tersenyum kecil, mengambil minum menutupi gugupnya dengan mencium istrinya, kalian kira itu romantis bagi kami sih lucu sih... lebih kek, mampus ni orang bakal di penggal sih kalau salah jawab."Jujur ada, tapi gue mikir lagi sih kenapa enggak ubah cara hubungan nya... Maksudnya bukan yang biasanya disofa lalu ke kamar mandi ya," Dio mengigit bibirnya, kami tertawa dengan kode-kode ranjang seperti itu."Intinya lebih memilih cara yang baru ketimbang cari yang baru kalau bosen mah." Huuuh menjadi riuh dengan sambungan kata Dio barusan.

Dio memutar botol, menargetkan Sagam tapi tidak kena pada sasaran..."Ah Bambang," kata dia hampir menolak kenyataan kalau ia tidak menembak sasaran dengan tepat."Gini deh, gue sebenarnya pengen nanya bini lo sih cuman Lo aja mewakili.Alasan Lo suka selingkuhi Niki apa sih mbang, secara terang-terangan pula."

"Waduhh kacau Lo! rusak ni bener. Tapi gue jawab ya mumpung Niki juga gak ditempat, gue gak dapat feel nya seorang istri di Niki, kita sama-sama sibuk, Lo bayangin aja Niki ditambah yakin gak cari pengganti gue? Lebih kesana sih, gue juga mau cerai sama dia tapi kasihan nasib anak yang baru kita adopsi, masa harus dibalikin lagi, dari sikap Niki yang gak mau punya anak aja udah buat gue ragu, ni anak demen gue atau apa gue ya...ah intinya rumit deh kalau di bedah kasus."

Kan sudah ku bilang ada yang bawa selingkuhan, enggak percaya sih. Tapi cerita mereka menginspirasi hubungan ini sih, pastinya sedikit banyak Sagam dan aku ada bahan pertimbangan untuk lebih baik lagi.

Bambang memutar botol lagi kembali mengenai yang lain, bukan Sagam. Padahal secara raut wajah mereka ingin mengenai Sagam," To,gue udah lama nih pengen nanya. Tapi maaf ya agak sensitif, perasaan Lo waktu tau Tantri mantan gue terlama gimana?"

" Ya awalnya gue ngepush Tantri, Lo sama Tantri benar-benar enggak ada rasa lagi atau gimana, karena kita kan temenan, gue juga open minded kok orangnya, Lo sama Tantri ciuman atau sekedar tidur bareng ya itu kan kebahagiaan Lo pada masanya sebelum ada gue, intinya gue enggak mempermasalahkan itu Mbang," Mereka saling adu pelukan dan ya ditangan Dito kekalahan Sagam terjadi.

Mereka berenam sepakat dengan satu pertanyaan, terwujud waktu kemenangan ada ditangan Dito, kedipan mata Dito membuat ku takut. Sepertinya ada rahasia yang buat aku menangis malam ini.

"Gam... Kalau Lo saat ini punya pohon kelapa, Lo mau gak nebang pohon itu demi kelapa sawit?" waduhh pertanyaan macam apa nih, ini kode kah?

"Ya walaupun pohon kelapa seribu manfaat, kalau yang dibutuhkan kelapa sawit ya gue tetap melihat nebang pohon kelapa demi nanam kelapa sawit !". Jawab Sagam tegas, aku tau sekarang kode ini. Pertanyaan tersembunyi dibawah rata-rata juga paham gam, kalau memang itu jawaban mu kan sudah terealisasi lewat surat perjanjian kita.

"Enggak usah dipikirin Dri, ini pembahasan seputaran bisnis kok." kata Dito seolah menutupi, padahal jelas mereka ingin sesuatu naik ke publik tapi takut dengan pertemanan toxic ini,awas aja kalau mereka berani menganggu ranah pribadi ku, habis mereka!

Minum-minum, Dito mengajak Sagam untuk bicara empat mata. Dari jauh aku melirik apa yang terjadi, ternyata obrolan itu berakhir pukulan dari Dito, ia marah besar sampai Sagam terlempar di meja kompor,kami berlarian melerai mereka karena teras dan dapur tidak begitu jauh suara gaduh itu begitu jelas oleh telinga setiap orang.

"Lo memang aneh gam, plin-plan Lo, selagi elo begini jangan pernah anggap gue sahabat Lo! Munafik Lo! "

Terbengong dalam ketidak tahuan, aku di seret menjauh dari Sagam oleh Dito, ia membawa ku ke posisi semula tanpa seorang di dekat kami.

"Kamu itu korban Sagam, gue kasihan lihat Lo Dri, saran gue sebelum Lo gak bisa pisah sama tu laki mending Lo tinggalin sekarang, adek gue hancur saat ini Dri, itu ulah suami mu." Sagam dan beberapa orang mendekat Sagam menarik paksa aku untuk menjauh dari Dito, aku menangisi nasib ku.

Ya Tuhan laki-laki macam apa yang ada dihadapan ku ini , mengapa takdir seburuk ini kau berikan untuk kisah cinta ku.

"Maaf ya teman-teman acaranya sedikit terganggu," mereka menjadi bubar, aku malu sekali sampai tidak perduli dengan luka Sagam, ia membuat ku malu di rumah ku sendiri. Sakit banget ya Tuhan, belum ada yang mempermalukan ku seperti ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!