NovelToon NovelToon
Cinta Virtual

Cinta Virtual

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Pelakor / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur leli

Perkenalan Mia dan Asril berawal dari sosmed dan tidak butuh waktu lama, mereka pun menikah tapi sayang pernikahan mereka hanya seumur jagung itu disebabkan oleh hadirnya Ida mantan istri dari Asril. yang sedang hamil dari laki laki lain namun laki laki itu tidak mau bertanggung jawab sehingga Ida menjebak Asril agar bisa menikah dengannya. apakah nantinya kebusukan Ida terbongkar? dan apakah Asril dan Mia bersatu kembali? yuk kita baca bersama sama kelanjutan cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur leli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi tahu dia

"mas bangun, kita shalat yuk!" Mia membangunkan suaminya dengan cara mengelus pipi Asril dengan lembut. Asril menggeliat dan membuka matanya secara perlahan.

"hhmm sudah shubuh ya," Asril mengatur posisi tubuhnya yang kini sudah duduk di hadapan Mia.

"iya mas sana mandi! ntar habis waktu shubuh nya" ucap Mia sembari memberikan handuk kepada Asril.

"iya mas mau mandi, tunggu sebentar ya!"

Gegas Asril ke kamar mandi dan hanya butuh sepuluh menit untuk dia mandi selesai mandi langsung shalat berjamaah dengan Mia.

Selesai dengan shalat shubuh berjamaah, Mia seperti biasanya langsung ke dapur memasak sarapan untuk ke dua anak anaknya dan suaminya.

Dimeja makan sudah ada nasi goreng seafood kesukaan keluarga kecilnya. selesai sarapan Andi dan Tara berangkat ke sekolah bersama Asril.

"sayang ... jangan lagi membuat pesanan kue, ingat kamu lagi hamil muda ngak boleh terlalu capek, dan besok aku akan temani kamu ke rumah sakit untuk cek kandungan kamu."

"iya mas" sahut Mia dan mencium punggung tangan suaminya.

Asril tak lupa juga memberikan satu kecupan singkat di dahi istrinya.

"hati hati ya mas" pesan Mia ke Asril.

Tara dan Andi ikut berpamitan kepada Mia. Mia mengantarkan anak anak dan suaminya sampai di teras rumahnya.

Setelah anak anak dan suaminya pergi Mia lanjut mengerjakan aktivitasnya di rumah.

"kenapa baju mas Asril bau parfumnya berbeda?"

Mia terus saja mengendus endus baju kotor Asril. perasaan curiga pun mulai memenuhi pikirannya.

"tapi aku tidak boleh seperti ini!

aku harus percaya pada mas Asril, bukannya dia sudah rela memutuskan hubungannya dengan Ida dan tetap memilih aku untuk mendampinginya"

Mia berusaha untuk tidak berpikir negatif kepada suaminya.

Tiba tiba ponsel Mia berdering dengan cepat dia melangkahkan kakinya ke ruang tv dan mendaratkan bokongnya di kursi.

"assalamualaikum mia, gimana dengan usaha kue kita?" terdengar suara Lisa dari seberang sana.

"maaf Lis, aku tidak diizinkan untuk membuat kue lagi. kamu tahukan aku lagi hamil muda, jadi mas Asril takut aku kecapekan dan takut berpengaruh ke janinku."

Terdengar Mia sangat menyayangkan harus memberhentikan usahanya padahal peminat kuenya mulai meningkat.

"okelah, tapi aku boleh main kerumahmu?"

"boleh doang, datanglah aku bosen sendirian dirumah."

Dan panggilan pun terputus. Mia lanjut beberes rumah lagi.

Selesai dengan semua aktivitasnya di rumah, Mia memilih untuk duduk di teras rumah sambil menunggu Lisa sahabatnya yang katanya ingin datang kerumahnya.

"Hay Mia" sapa Lisa yang sudah hampir tiba.

"Hay, lama kamu datang, Lis. aku tungguin dari tadi" ucap Mia.

"sorry tadi aku ada kerjaan dikit biasalah orderan hijab ku mulai meningkat peminatnya"

Selain bekerja sama dengan Mia, Lisa juga punya usaha hijab. dia juga menjualnya secara online.

"sudahlah tidak apa apa, aku senang kamu bisa main kesini" ucap Mia.

"sebenarnya aku kesini ingin memberitahukan ke kamu tentang Asril" tutur Lisa pelan.

"ada apa dengan mas Asril?" tanya Mia dengan penasaran.

Lisa langsung memberikan ponselnya agar Mia bisa menyaksikan.

"ini kapan terjadi" terdengar bergetar suara Mia.

"itu kemarin sore, Mia. padahal aku ingin berbelanja, namun aku melihat mereka dari lobby, aku terus mengikuti mereka hanya saja aku tidak bisa masuk kedalam hotel karena itu bersifat privasi.

Tak ada lagi kata yang keluar dari bibir Mia, dia terus mengulang rekaman video itu.

Tanpa disadari air mata Mia membasahi pipinya.

"Mia, kamu baik baik saja ?" tanya Lisa

"aku, aku baik baik saja" balas Mia yang tersenyum ke arah Lisa.

"yakin? kamu baik baik saja " ucap Lisa yang tampak ragu akan jawaban Mia.

'emmm" sahut Mia dengan sekali dehem saja.

Lisa tahu betul kalau sahabatnya itu benar benar sakit hati. tapi Lisa harus jujur ke Mia dia tidak mau kalau Mia di bohongi terus menerus oleh asril."

Sedangkan di rumah Ida, dia sangat sibuk sekali untuk mempersiapkan acara pernikahannya dengan Asril.

"Bu, aku ingin pergi keluar sebentar" ucap Ida pada ibunya.

"mau kemana? pergi sama Asril?" tanya bu Emi ingin tahu.

"aku mau ke butik, Bu. aku pergi sendiri nanti ketemu mas Asril di butik, mas Asril tidak sempat jemput dia ada kerjaan" Ida menjelaskan.

"oh kalau begitu hati hati, nak. terus bagaimana dengan catering? apa kamu sudah memesannya?" tanya ibu Emi ingin memastikan.

"sudah Bu, aku sudah pesan dan juga sudah membayarnya" balas Ida.

"aku pergi dulu ya Bu" Ida berpamitan pada ibunya dan berlalu cepat keluar rumah sebab taksi online yang dia pesan sudah tiba.

Bu Emi hanya memandangi kepergian anaknya, jauh di lubuk hatinya dia sangat menyayangkan untuk hari pernikahan anaknya. seharusnya anaknya menikah dengan laki laki yang tak beristri. tapi mau tidak mau bu Emi harus mengikhlaskan untuk Ida berumah tangga lagi dengan laki laki yang berstatus suami Orang.

"siang ibu Ida" sapa salah satu pegawai butik tersebut.

Ida hanya tersenyum ramah ke arah salah satu pegawai butik itu.

"ini kebayanya, apa ibu mau mencoba lagi?" tanya pegawai butik.

"sebentar lagi saja mbak, saya lagi nunggu calon suami saya" balas Ida dengan ramah.

"sayang" panggil Asril

"iya mas" sahut Ida dengan tersenyum sumringah.

"maaf ya, mas telat, tadi kerjaannya ngak bisa di tinggal" asril merasa bersalah karena tidak bisa menjemput Ida dan sekarang Ida harus menunggunya di butik.

"mbak, saya mau coba kebayanya" panggil Ida dengan ramah.

Pegawai butik itu langsung mengambil kebaya yang bercorak coklat muda itu. dan Ida mulai memasuki ruang ganti dan mencoba kebaya coklat muda itu.

"gimana mas?" Ida memperlihatkan kebaya yang dia pakai kepada Asril.

"cantik, kamu cantik sayang" puji Asril.

Mendapat pujian seperti itu membuat Ida sangat merasa di cintai hebat oleh Asril.

Selesai dengan mencoba kebayanya Ida masuk lagi ke kamar ganti untuk menganti kembali pakaian yang dia pakai tadi.

"mbak, ini kebayanya" pegawai itu memberikan satu paperbag yang berisi kebaya untuk Ida.

"makasih mbak" balas Ida dengan ramah.

"kita pulang yuk, mas!" ajak Ida.

Asril yang mendengar permintaan Ida seketika tertawa.

"kenapa kamu mentertawakan aku?" tanya Ida kesal.

"tidak apa apa sayang, mas aneh saja kenapa kamu berkata seperti itu?" kekeh kecil Asril.

"iya aku mau pulang!"

"iya iya nanti mas antar tapi mas mau ajak kamu ke toko perhiasan untuk mahar besok, kamu mau ikut tidak?" tanya Asril.

"mau dong mas" ucap Ida.

"ayo kita pergi sekarang!"

Sesampainya di Toko perhiasan Ida langsung memilih milih perhiasan yang cocok untuk dia.

"sayang, beli satu set ya" ucap Asril lembut.

Ida yang mendengar itu merasa senang sekali. kenapa Ida merasa senang? Sebab waktu menikah dengan Asril dulu Asril tidak membelikan satu set perhiasan karana dulu Asril belum sukses seperti sekarang ini.

1
micho0w0
Jalan ceritanya mantap!
Nur leli: makasih, maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
Kama
Gilaaa ceritanya!
Nur leli: maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!