NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

❤️ Happy Reading ❤️

Perasaan Sira begitu sangat gugup, ini adalah kali pertama untuknya masuk kedalam kamar seorang pria ... apalagi hanya berdua saja dengan sang pemilik kamar.

Matanya nampak menelisik ke seluruh penjuru kamar.

"Jadi begini penampakan kamar seorang pria." gumam Sira dalam hati. "Cukup rapi dan wangi ... wangi maskulin." gumamnya lagi sambil menghirup dalam-dalam aroma yang masuk dalam indera penciumannya.

"Ra." panggil Davin membuyarkan pikiran Sira yang sejak tadi fokus ke setiap sudut kamar.

"Iya." sahut Sira.

"Kamu bisa istirahat di kasur, biar aku di sofa." kata Davin yang bergantian menunjuk ke arah kasur dan sofa yang di maksud.

"Eh gak usah biar aku saja yang di sofa, gak apa-apa kok." kata Sira mencegahnya. "Lagian sofanya tak terlalu besar jadi mungkin tak akan cukup untuk kamu." sambungnya, karena merasa tak enak jika dirinya harus menggeser posisi sang pemilik kamar yang sebenarnya.

Saat Davin hendak menyahut perkataan Sira, terdengar pintu kamarnya telah di ketuk oleh seseorang dari luar sehingga Davin memutuskan untuk melihatnya terlebih dahulu.

Cklek

"Ada apa?" tanya Davin.

"Ini Tuan muda, saya di minta oleh nyonya besar untuk mengantarkan pakaian buat Nona Sira." kata sang art dengan menyerahkan paper bag yang di bawanya.

"Hem, terimakasih." ucap Davin langsung menutup kembali pintu kamarnya.

Davin berjalan kembali ke dalam dan berdiri tepat di hadapan Sira.

"Nih." katanya sambil menyodorkan paper bag tadi.

"Apa?" tanya Sira sambil menatap ke arah paper bag yang di sodorkan padanya.

"Pakaian dari Mama, kamu pasti gak nyaman istirahat dengan menggunakan celana jeans seperti itu." kata Davin lagi dengan mata melihat ke arah penampilan Sira.

Sira pun menerimanya dan langsung membawanya ke dalam kamar mandi untuk menganti pakaian setelah dirinya bertanya pada Davin di mana kamar mandi berada. Seperti yang di katakan Davin ... dirinya pasti tak akan nyaman istirahat menggunakan celana jeans.

Di dalam paper bag tersebut ternyata ada dua pakaian lengkap dengan satu set pakaian dalam.

Karena merasa tak enak jika harus tidur di tempat tidur Davin, Sira memutuskan untuk duduk di lantai beralaskan karpet bulu yang tebal dan mulai menyalakan televisi.

"Kok gak tidur?" tanya Davin. "Kamu tenang aja ... aku gak bakal macem-macem kok." kata Davin lagi yang beranggapan jika Sira takut akan dirinya yang mungkin bisa kelewat batas sehingga berakhir dengan menerkam Sira.

"Oh enggak kok, itu aku belum ngantuk aja jadi pengen nonton televisi." sahut Sira memberikan alasan.

Davin pun hanya bisa menganggukkan kepalanya dan langsung duduk di sebelah Sira.

"Em ... kamu ada laptop yang nganggur gak?" tanya Sira dengan hati-hati.

"Iya, buat apa?" tanya balik Davin.

"Boleh pinjem buat nonton Drakor gak?" tanyanya lagi. "Soalnya acara di televisi lagi gak ada yang bagus." sambungnya lagi karena sudah merasa cukup bosan.

Davin pun beranjak dan mengambil laptop yang tak berisi pekerjaannya lalu memberikannya kepada Sira.

"Terimakasih." ucap Sira saat Davin meletakkan laptop di hadapannya.

Sira mulai menekan tombol power dan menghidupkan laptop tersebut, setelah menyala ... dirinya mulai mengetikkan sesuatu dan ternyata Sira memilih untuk menonton serial drama Korea bergenre romantis.

Karena melihat Sira yang begitu asik menonton, Davin yang semula sibuk dengan ponselnya pun menjadi penasaran dan ikut menonton juga.

Merasa ada seseorang yang semakin dekat padanya, dengan refleks Sira pun menolehkan kepalanya.

Entah terbawa suasana atau apa, entah siapa yang memulainya duluan, yang jelas saat ini bibir keduanya telah bertemu. Keduanya terlihat menikmati karena terbukti dengan mata Sira yang tertutup sempurna begitu pula dengan Davin.

Davin pun mulai mengerakkan bibirnya perlahan, entah kenapa dirinya begitu sangat ingin mencicipi bibir manis dengan volume yang tak terlalu besar tapi juga tak terlalu tipis itu.

Keduanya baru melepaskan tautannya saat Sira seperti sudah kehabisan nafas, maklum ini adalah pengalaman pertama untuknya jadi masih begitu amatir.

Mereka berdua jadi sampai tingkah sendiri sampai Davin juga Sira begitu gugup dan tak mampu bertemu pandang sangking malunya.

"Maaf."

"Maaf."

Satu kata yang terlontar dari bibir keduanya secara bersamaan sehingga membuat keduanya spontan jadi saling menengok sehingga bertamu pandang, tapi sedetik kemudian pandangan mereka kembali menatap ke arah depan dan melanjutkan untuk menonton Drakor tanpa ada kata yang keluar dari mulut keduanya.

Lama kelamaan mata mereka semakin terasa berat sehingga keduanya tanpa sadar terlelap dengan bersandarkan sofa namun dengan kepala yang saling bersentuhan.

Sedangkan di kamar lain ada Cika yang semakin tak tenang karena merasakan panas di dalam hatinya.

Begitu sang suami sudah benar-benar terlelap, Cika memutuskan untuk pelan-pelan keluar dari kamar.

Cklek

Matanya membola dan hatinya semakin membara kala melihat posisi Sira dan Davin tidur saat ini.

Ya Cika memutuskan untuk keluar dari kamar dan pergi ke kamar Davin, masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan ternyata pintu juga tak terkunci jadi dirinya bisa membukanya dengan bebas.

Tak ingin bertambah sakit hati, Cika memilih untuk segera keluar dari sana "Gak akan aku biarkan satu wanita pun memiliki Davin." kata Cika dengan kesal. "Davin hanya milikku ... hanya milik Cika bukan milik Sira atau wanita manapun." sambungnya dengan tangan yang sudah terkepal erat tanda dirinya begitu sangat emosi saat ini.

Begitu bangun dari tidur, Sira memilih untuk mencuci wajahnya juga menyikat giginya dan turun ke bawah

Posisi mereka saat bangun sudah berbeda dari tadi sehingga mereka tak begitu canggung.

"Mau kemana?" tanya Davin saat melihat Sira ke arah pintu kamar.

"A ... aku mau turun dulu." jawab Sira yang gugup karena terkejut.

Sepeninggal Sira, Davin memilih untuk membersihkan wajahnya lalu duduk di depan laptop untuk memeriksa pekerjaannya.

❤️

"Maaf Bik, boleh bertanya letak dapur dimana ya?" kata Sira pada salah satu art yang bertemu dengannya di samping tangga.

"Oh sebelah sana Nona, tepat di samping ruang makan." jawabnya. "Kalau Nona butuh sesuatu biar Bibi ambilkan." katanya lagi dengan sopan.

"Ah gak usah Bik biar Sira ambil sendiri saja, terimakasih ya Bik." ucap Sira yang langsung melangkah ke sana.

Siapa sangka, di dapur sudah ada mama Dinar yang sedang sibuk memantau para art yang sedang sibuk menyiapkan makan malam.

Mendengar ada yang menyapa seseorang membuat mama Dinar mengalihkan pandangannya.

"Selamat sore Tante." sapa Sira.

"Sore." sahut mama Dinar. "Bagaimana tidurnya sayang? Nyenyak?" tanya mama Dinar.

"Ah iya Tante." sahut Sira yang tanpa sepengetahuan siapa pun jantungnya seakan terus berdisko saat hanya bersama Davin tadi.

1
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝗁𝖺𝗋𝖾𝗅𝗈𝖼 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!