NovelToon NovelToon
Berondong Itu Adalah Suami Ku

Berondong Itu Adalah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: nanaba

selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa

"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harap hamil

Rendy memeluk Kaniya dari belakang, "Sayang, kamu ga papa kan?" Kaniya merasa hangat dan nyaman dalam pelukan Rendy,

"Aku baik-baik saja, mas Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Rendy tidak menjawab, tapi dia terus memeluk Kaniya dengan erat, menunjukkan perasaannya yang tulus dan peduli. Kaniya bisa merasakan detak jantung Rendy yang stabil dan kuat, membuatnya merasa aman dan dicintai.

Setelah beberapa saat, Rendy melepaskan pelukannya dan membalikkan Kaniya untuk menghadapinya.

"Aku hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja," kata Rendy dengan mata yang penuh kasih sayang. Kaniya tersenyum dan memeluk Rendy kembali

"aku baik baik saja"ucap Kaniya yg memegang bahu Rendy, sedikit berjinjit, dan mencium bibir Rendy dengan lembut. Rendy membalas ciuman dengan penuh kasih sayang.

"Ayuk kita buat baby " kata Kaniya menggoda rendy "Rendy tidak mengatakan apapun untuk menjawab kaniya

Rendy tidak menjawab apa pun, tapi langsung menggendong Kaniya menuju ranjangnya.

"Baiklah jika kamu bilang begitu," kata Kaniya sambil terkekeh geli dengan apa yang Rendy lakukan. Rendy terus menggendong Kaniya tanpa berbicara, tapi senyumnya terlihat jelas di wajahnya. Saat tiba di ranjang, Rendy meletakkan Kaniya dengan lembut dan memandangnya dengan mata yang penuh cinta. Kaniya masih terkekeh dan memandang Rendy dengan mata yang penuh kasih sayang. Rendy memeluk Kaniya erat, dan keduanya menikmati kehangatan dan kebersamaan mereka.

Hingga pagi tiba, Rendy sudah bangun dan Kaniya baru selesai mandi.

"Mas, kamu turun duluan aja, aku mau siap-siap dulu," kata Kaniya sambil menyisir rambutnya. Rendy mengangguk dan memberikan senyum sebelum turun ke bawah.

"Baik, sayang. Aku tunggu kamu di bawah," jawab Rendy sebelum meninggalkan kamar. Kaniya tersenyum dan melanjutkan aktivitasnya untuk siap-siap.

Mama Siti yang sedang menyiapkan sarapan pun melihat Rendy yang turun sendirian.

"Istri kamu mana, Ren?" tanya Mama Siti dengan penasaran.

"Bentar lagi turun, Ma," jawab Rendy sambil tersenyum. Mama Siti menggelengkan kepala.

"Istri kamu, kalo bangun jam segini, jadi deh kamu , sarapannya kesiangan" ucap Mama Siti dengan sedikit keberatan Kaniya bangun pagi.

Rendy tersenyum dan membantah dengan sedikit nada bercanda

"Kaniya bangun telat pun karena Rendy, Ma, jadi wajar dia bangun telat," kata Rendy dengan mata yang berbinar

"Makanya kamu bilang sama istri kamu biar bangun cepat, berjemur kena matahari, pantas saja telat hamil karena malas bangun ternyata," ucap Mama Siti.

Rendy yg mendengar apa yg diucapkan oleh mama nya sangat terkejut dan ,langsung membela,

"Ma, apa maksudnya telat?, Pernikahan kami aja baru dua bulan"

Mama Siti tersenyum dan berkata, "Oh, mama cuma bercanda, Ren. Tapi serius, mama sangat ingin punya cucu." Rendy sangat kesal mendengar omongan mama nya

"Nanti saja, Ma. Kita masih menikmati masa-masa awal pernikahan,kami tidak menunda ,tapi ini memang masih baru dan ini masih wajar,dan lain kali Rendy tidak ingin mama terus menanyakan tentang kehamilan kaniya " Mama Siti mengangguk dan tidak melanjutkan topik itu lagi.

Tanpa mereka sadari, Kaniya mendengar semua itu dari balik dinding ruang makan. Hati Kaniya sangat terasa sakit, karena dia juga sangat menginginkan seorang anak. Kaniya merasa bahwa Mama Siti terlalu memikirkan tentang kehamilannya, tapi dia tidak bisa menyangkal bahwa dia juga sangat ingin memiliki anak. Kaniya juga memiliki kebiasaan untuk melakukan tes kehamilan sendiri secara diam-diam tanpa sepengetahuan Rendy, berharap bahwa suatu hari nanti dia akan mendapatkan hasil yang positif.

Namun, mendengar ucapan Mama Siti membuatnya merasa tidak sabar dan ingin segera memiliki anak. Kaniya merasa bahwa dia perlu berbicara dengan Rendy tentang hal ini.

Kaniya pun mengusap air matanya dan berjalan menuju meja makan.

"Selamat pagi, Ma," ucap Kaniya sopan pada Mama Siti. Namun, Mama Siti tidak membalas dengan senyum seperti biasanya.

"Sudah siang ini, dan Rendy belum makan," ucap Mama Siti dengan nada yang ketus, lalu dia meninggalkan meja makan tanpa menunggu Kaniya atau Rendy. Rendy yang melihat kejadian itu merasa tidak enak dan memandang Kaniya dengan mata yang penuh perhatian.

"Maaf, sayang. Mama lagi tidak enak badan mungkin," kata Rendy mencoba untuk memperbaiki suasana. Kaniya hanya tersenyum lembut dan menggelengkan kepala.

"Tidak apa-apa, Mas. Aku tidak apa-apa," ucap Kaniya mencoba untuk menenangkan Rendy.

Kaniya dan Rendy pun pamit pulang kepada orang tuanya. Saat itu, Mama Siti memperingatkan Kaniya agar bangun lebih awal dan berjemur, karena dengan berjemur membuat tubuh menjadi subur, dan itu bisa membuat wanita cepat hamil.

"Kaniya, jangan lupa bangun pagi dan berjemur ya, Nak. Itu baik untuk kesehatan dan kesuburanmu," kata Mama Siti dengan nada yang serius. Kaniya tersenyum dan mengangguk, meskipun dia masih merasa sedikit kesal dengan ucapan Mama Siti sebelumnya.

"Baik, Ma. Aku akan coba," ucap Kaniya dengan sopan. Rendy yang mendengar percakapan itu hanya tersenyum dan memandang Kaniya dengan mata yang penuh kasih sayang.

"Ayo, kita pulang, sayang," kata Rendy sambil memegang tangan Kaniya.

"Aku tahu, Mas. Mama bilang gitu karena khawatir dan kamu anak satu-satunya. Wajar saja Mama ingin anak dari kamu," kata Kaniya dengan nada yang lembut. Rendy memandang Kaniya dengan mata yang penuh kasih sayang.

"Iya, sayang. Mama memang ingin yang terbaik untuk kita. Tapi kita tidak perlu terlalu memikirkan hal itu sekarang. Kita masih punya waktu," ucap Rendy mencoba untuk menenangkan Kaniya. Kaniya tersenyum dan memeluk Rendy.

"Aku tahu, Mas. Aku hanya ingin membuat Mama bahagia," kata Kaniya dengan suara yang lembut. Rendy memeluk Kaniya erat dan membisikkan kata-kata manis di telinganya.

"Aku juga ingin membuat Mama bahagia, sayang. Tapi yang terpenting adalah kebahagiaan kita berdua," ucap Rendy dengan penuh kasih sayang.

1
nuraeinieni
pengantin baru unboxing
nuraeinieni
sah sah sah
nuraeinieni
gercep rendy langsung melamar
nuraeinieni
aq mampir thor
nanasong: makasih karna sudah mampir:)
total 1 replies
partini
awal yg bagus
Shinn Asuka
Bagus banget alur ceritanya, tidak monoton dan bikin penasaran.
Lah_
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
nanasong: semoga tetap suka sama cerita aku ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!