Bab 1
POV anis,
PERGI MERANTAU
Di sebuah desa tepatnya desa terpencil yg minim transportasi, disini lah aku dilahirkan dan dibesarkan. yahh, kampung kecil yg sulit ekonomi mau gimna lagi aku terlahir disini,
sempat terpikir knpa aku tidak terlahir dari keluarga kaya tinggal dikota hehehe, yg nama nya takdir siapa yg tau kan?, orang tuaku pun asli orang sini beda nya bapakku orang kampung sebelah yg mna keadaan kampung nya sama aja dgn kampung ibuku,
desa kami tak ada jalanan aspal, tak ada jalan tol, tak ad gedung-gedung dan sebagainya. Disini hnya ada jembatan kecil sebagai jalan menuju keluar masuk kampung dan menuju rumah kerumah, hanya ada kendaraan roda dua dan perahu kecil untuk orang-orang gunakan sebagai alat untuk mencari sumber rezeki begitulah nasib tinggal dikampung tp herannya masih bnyk penduduknya,
Yahh sekarang aku sudah lulus sekolah menengah aku ingin mengubah nasib pergi ke negara tetangga sebagai TKW, besar harapanku disana apakah itu akan terkabul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chaca chomel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 membuat rencana untuk Michael
Michael ""kenapa kamu hanya diam saja Jack? Makanan itu tak akan masuk sendiri kedalam mulut mu kalau kamu tidak melakukan nya dengan tangan mu!,,,," ucap Michael menegur Jack yang tak mau menyentuh makanan nya padahal dia sendiri juga sama
Jackson ""tiba-tiba saya kenyang bos,,," sahut Jack ragu-ragu bukan karena takut kalau Michael marah tapi takut melihat penampakan didepan mata nya itu, yang mana kepala sapi utuh masak pedas tersaji di atas meja melihat nya saja Jack ingin muntah
Jordan ""coba dulu Jack! Walaupun tak banyak setidaknya kau harus mencicipi ini!,,," ujar Jordan ikut menimpali sambil mengambil kan potong kepala sapi ke piring Jack, Jack hanya meneguk ludahnya dengan kasar sebelum...
"Huekkk..... tiba-tiba Jack ingin mual
Michael ""Jack! Istriku yang ngidam kenapa kamu yang hamil?,,," tanya Michael yang diluar prediksi orang-orang, Anis yang mendengar pun langsung tersedak.
Uhuk....uhuk....uhuk...
Michael ""sayang! Hati-hati! Are you okay?,,,," tanya nya pada Anis sambil menepuk pundak Anis lembut, Anis yang mendengar suami nya bilang sayang pun langsung merona pipi nya karena malu
Anis ""aku udah gak papa by,,,," sahut Anis canggung rasanya Anis benar-benar ingin menghilang dari hadapan mereka semua saking malunya, Jack dan Jordan yg menyaksikan itu pun hanya diam saja pura-pura tak tau.
Michael ""pelan-pelan sayang! Tak ada yang ingin meminta makanan mu,,,," ujar Michael, "" terus ini katanya kamu mau makan kepala sapi kan? Kenapa gak dimakan dari tadi kok malah asik makan buah itu terus?,,," ujar Michael lagi dengan heran, ya Anis memang tak memakan kepala sapi yang di minta tadi dia malah asik menikmati buah segar yang baru di petik dikebun oleh suami dari mbok Jumi itu.
Bukan hanya Anis sebenarnya tapi mereka semua tak ada yang menyentuh masakan dari koki itu, sebenarnya mereka bertiga merasa ngeri melihat kepala sapi itu terhidang di atas piring besar tapi mereka tak mungkin menolak permintaan bumil itu kan, alhasil mereka harus terima, Anis sendiri juga tak ingin memakannya karena sebenarnya dia ingin manjadi penonton buat mereka bertiga makan Anis ngidam ingin melihat secara langsung orang makan kepala sapi utuh maka dari itu dia meminta suaminya dan dua sahabat suami nya untuk menikmati hidangan itu.
Anis "" aku tak ingin memakannya bi, dari awal aku ngidam nya ingin menonton kalian makan secara langsung bukan aku yang ingin,,," ujar Anis santai tanpa dosa, dan mereka bertiga hanya menganga mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh nyonya mereka.
Sumpah demi apapun mereka bertiga benar-benar terpaksa harus menikmati makan nya, bahkan tanpa dikunyah terlebih dahulu langsung mereka telan saking inginnya mereka menghabiskan makanan itu, Anis yang melihat itu pun merasa senang dipikir nya mereka bertiga sangat-sangat menikmati hidangan itu, tanpa Anis sadari mereka sebenarnya menahan mual tp tetap mereka tahan agar tak merusak momen bahagia Anis.
Mereka bertiga cepat-cepat menghabiskan makanan itu agar bisa pergi dari ruang makan, karena mual Jack tak tahan lagi meneruskan makanan nya dia pun menyerah lalu berlari terbirit-birit untuk menuju salah satu kamar mandi yang ada di mansion itu setelah mengeluarkan isi perut nya Jack terduduk lemas bersandar di dinding tembok tak lama disusul oleh Michael dan Jordan yang sama hal nya memuntahkan isi perut mereka, Jack yang lemas pun berujar...
Jackson ""aku bersumpah demi apapun rasa nya tak ingin lagi memakan makan itu,,," ujar Jack bersungguh-sungguh, tiba-tiba Jack merasa trauma dengan hidangan kepala sapi itu Jack pikir lebih baik menghadapi musuh daripada memakan kepala sapi itu lagi, dia benar-benar kapok kali ini dan itu di setujui oleh Michael dan Jordan mereka pun sama hal nya dengan yang dipikirkan Jack.
Michael ""rasanya lebih suka menguliti musuh-musuh ku daripada makan kepala sapi tadi,,,," sahut Michael yang masih berdiri didepan wastafel
Anis ""hubby, kamu baik-baik aja kan?,,," tanya Anis yang terlihat khawatir langsung menyusul suami nya ke kamar mandi, ""seharusnya kalau kalian gak bisa jangan dipaksain! Bilang aja gak bisa Aku gak papa kok, kasian kan kalian jadi nya kek gini,,," omel Anis sambil mata berkaca-kaca, dia merasa bersalah pada mereka bertiga
Michael ""aku tak apa,," ujar Michael terdengar lemah, ""kamu tak perlu khawatir ya,,," ujar nya lagi sambil mengusap pipi Anis lembut, Anis langsung memeluk suaminya lalu meminta maaf pada mereka karena rasa bersalah nya, tak lama dokter yang diminta Anis untuk datang pun tiba dan mereka bertiga langsung di periksa oleh dokter Cristian dokter kepercayaan keluarga Michael.
* * *
Di sebuah kamar Cintya lagi sedang merencanakan sesuatu untuk mencelakai anus dan Michael!, tekat nya sudah bulat setelah mendapatkan kabar dan mengetahui sisi kelemahan Michael, Cintya pun langsung tersenyum licik, ya di mansion Michael ternyata ada mata-mata yang Cintya kirim untuk mengawasi gerak-gerik Michael maka dari itulah Cintya tau apa saja yang dilakukan oleh Michael, sudah dipikirkan nya matang-matang rencana ini akan berhasil meskipun dia tau sekuensi nya nanti akan seperti apa, tapi dia tak perduli yang dia inginkan adalah bagaimana dia bisa menguasai semua harta nya Michael sebelum dia benar-benar akan di usir dari tempat ini, Cintya yakin cepat atau lambat dia pasti akan di usir maka dari itu dia bertindak cepat agar perjuangan nya tidak sia-sia.....
Kira-kira apa ya yang direncanakan Cintya??
btw nanti siap-siap tungguin konflik nya ya seperti apa? Hehehe
kurang banyak:)