NovelToon NovelToon
Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sara Comell

ELORA KHANZALEA

..............

ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

......


Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.

....

Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?



Yuk simak kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 Rania Yang Tersiksa

Bruh!

"Hiks....."

 Elora menatap sendu kenangan Marco dengan nya, terasa dunia Elora kembali hancur saat orang yang iya sayangi pergi meninggalkan nya.

"Ibu......"Elora menangis tersedu sedu di atas tebing yang menjadi saksi bisu atas luka Elora.

 Sampai akhirnya Elora tertidur di sana, di dalam mimpi Elora bertemu sang ibu yang tersenyum manis pada Elora. Bahkan sang ibu berterima kasih pada Elora yang telah membahagiakan nya dunia akhirat.

"Ibu.... jangan tinggalkan Elora lagi... aku mohon Bu..."Lirih Elora yang memeluk erat tubuh sang ibu.

"Ibu tidak meninggalkan mu nak, ibu akan selalu ada di sisi mu..."Ucap ibu Elora yang mengusap ngusap lembut rambut Elora.

"Bangkit putri ku, ibu yakin kamu bisa melewati badai yang menghantam mu itu...ibu percaya dengan putri cantik ibu.."Ujarnya lagi yang membuat Elora terdiam.

"Ibu pergi dulu sayang...."Ucap sang ibu yang melepaskan pelukannya pada Elora.

"Jangan Bu.... Elora rindu ibu...."Lirih Elora yang tidak mau berpisah dengan sang ibu lagi.

"Pergi lah sayang!"Ujarnya lagi yang langsung menghilang dari pandangan Elora.

"IBU!!"Teriak Elora yang langsung terbangun dari tidurnya.

Bruhh!

"Ibu.....ibu..."Seru Elora yang mencari ibunya, akhirnya Elora sadar jika itu hanya sebuah mimpi.

"Hiks...."Elora terduduk lemas saat kejadian itu lagi lagi hanya lah sebuah mimpi.

 Singkat cerita Elora kembali pulang, akan tetapi di tengah jalan Elora berpaspasan dengan Rania. Elora yang tidak peduli bergegas pergi mengabaikan Rania yang menatap tajam ke arah Elora.

Tapi tiba tiba!

Bruuhh

"Sialan kau!"Maki Rania yang menjambak rambut Elora kuat.

"Kembalikan suami ku!!"Teriak Rania yang menggebu gebu.

 Rupanya di sini terungkap fakta, jika Marco telah membunuh pak Sudirman satu bulan yang lalu. Di saat penyerangan itu berlangsung, jadi kini Rania ingin menuntut balas atas apa yang teman teman Elora Lakukan pada suaminya.

"Kembalikan suami ku!"Tegas Rania lagi yang semakin kuat menarik rambut Elora.

"Dasar pelacur!"Teriak Rania lagi yang membuat Elora marah.

krakk

"Aaaa!!"Rania berteriak kesakitan saat tangan nya di patahkan oleh Elora.

"Aaaa sakit..."Lirih Rania yang memegang tangan nya yang kini sudah berputar arah.

"Aku ingin sekali membunuh mu! Tapi itu tidak ku lakukan sebelum putri mu itu ku temukan!"Tekan Elora yang membuat Rania ketakutan.

"Jangan sentuh putri ku!"Teriak Rania keras.

"Hmmm.... Aku hanya ingin membunuhnya saja!"Tegas Elora yang menyeringai kearah Rania.

"Sialan kau! aku akan membunuhmu seperti yang suami ku lakukan pada orang tua mu itu!"Maki Rania yang membuat Elora mendekati tubuh Rania.

Bruh!

"Lepaskan aku!!"Teriak Rania yang di seret oleh Elora kasar.

Tapi tiba tiba!

Bukk!

Bukk!

Bukk!

"Aaaaaa!"

 Rania berteriak histeris dengan apa yang Elora lakukan pada tangan nya, seketika Rania shock bahkan tubuh Rania kini bergetar hebat. Elora yang kesetanan memukul tangan Rania dengan batu berkali kali, sehingga tangan itu hancur tak berbentuk.

bruaak

 Setelah puas melampiaskan amarahnya, Elora pergi meninggalkan Rania yang histeris dengan apa yang Elora lakukan padanya.

 Kini Rania sadar jika Elora yang dulu bukan lah Elora yang sekarang, dulu Elora gadis Lugu kini menjadi wanita yang penuh dengan kekejaman.

 Sesampainya di rumah, teman teman Elora bergegas mendekati Elora karena mereka sangat khawatir dengan keadaan Elora yang pulang di sore hari.

 Tapi tiba tiba mata mereka melongo saat melihat darah segar ada di tangan Elora.

"Elora...kamu baik baik saja kan?"Tanya Siti panik.

"Apa yang terjadi?"Tanya Gara yang ikut khawatir.

 Akan tetapi Elora hanya diam, dan pergi meninggalkan mereka yang nampak bingung dengan Elora.

 Malam nya teman teman Elora kembali memanggil Elora untuk makan, namun Elora hanya berdiam diri saja di dalam kamar. Sehingga mampu membuat mereka gelisah, akan tetapi mereka mencoba mengerti dengan keadaan Elora saat ini.

"Sayang.."

"Eum..."Sahut Avin lembut.

"Kasihan ya Elora..."Ucap Valerie yang menatap lekat wajah Avin.

"Hmm..."Angguk Avin lagi.

"Elora siapa nya Kamu?"Tanya Valerie yang membuat Avin membuka matanya.

"Adik perempuan ku!"Sahut Avin yang membuat Valerie bingung.

 Avin pun menceritakan tentang awal mula mereka bertemu di sebuah Klub malam, Avin juga menceritakan hari hari perjalanan mereka yang banyak sekali rintangan. Valerie yang mendengarkan cerita dari Avin membuat hati Valerie tersentuh dengan kebaikan Elora, meskipun Elora sosok pembunuh berdarah dingin namun Elora masih Memberi kesempatan pada orang orang yang telah menyakiti nya untuk berubah menjadi baik.

"Sudah tidur lah...."Ucap Avin lembut, akan tetapi Valerie tersenyum manis sehingga membuat Avin bingung.

"Apa?"Tanya Avin yang melihat jika Valerie sedang cengar cengir.

"Itu..."Lirih Valerie yang seketika membuat Avin terkejut.

"Apaan sih! Sana tidur!"Tegas Avin, tapi tiba tiba Valerie mencium lembut bibir Avin.

 Sontak membuat mata Avin melotot dengan perbuatan Valerie, Valerie tersenyum manis seolah olah mengejek Avin yang polos itu.

 Tapi tiba tiba Avin menarik Valerie kedalam pelukannya, yang seketika membuat Valerie terperangah. Bahkan tidak cukup sampai di situ Avin melumat bibir Valerie dengan rakus.

Hah

Hah

 Valerie yang hampir kehabisan nafas hanya bisa mengatur nafasnya naik turun, kini giliran Avin yang tersenyum puas dengan tingkah Valerie yang manyun.

...*******...

prangggg

 Di sebuah mansion, wanita paruh baya menatap sendu kearah bingkai Poto yang terjatuh ke lantai.

 Pelayan yang melihat kejadian itu bergegas menolong Arora yang mencoba untuk mengambil poto putra nya.

"Nyonya! Biarkan saya saja!"Ucap pelayan wanita yang bergegas mengambil poto majikan nya.

"Kenapa hati saya gelisah..."Lirih Arora yang memandang sendu kearah Poto putra nya.

"Nyonya duduk dulu, biarkan saya yang membersihkan nya."Ujar pelayan itu lagi.

 Di Tengah kesedihan nya, baby datang menghampiri Arora yang bersedih.

"Oma kenapa?"Tanya baby lembut.

"Tidak ada sayang.. Oma hanya rindu Daddy mu saja.."Sahut Arora yang membuat baby sendu.

"Baby juga merindukan Daddy Oma..."Lirih baby yang langsung di peluk oleh Arora.

"Sabar sayang... Oma Yakin Daddy baik baik saja di saja, kan ada mommy.."Ucap Arora lagi yang mencoba menenangkan cucunya agar tidak bersedih.

"Iya Oma...."Angguk baby yang tersenyum tipis.

"Sekarang kamu istirahat ya.. Oma tidak mau cucu Oma bersedih... Oma sayang baby.."Ucap Arora yang tersenyum manis kearah cucunya.

Setelah baby pergi Arora menghubungi Nolan untuk ke ruangan nya, Tidak berselang lama Nolan pun datang keruangan Arora.

"Ada yang bisa di bantu nyonya?"Tanya Nolan yang menunduk hormat.

"Saya ingin Kamu pergi mencari putra Saya!"Ucap Arora tegas.

"Bagaimana pun caranya!"Tegas Arora lagi.

"Baik nyonya!"Sahut Nolan patuh.

"Hmm..."

Nolan pun pergi meninggalkan Arora yang terlihat khawatir dengan putra nya di luar sana, karena naluri seorang ibu tidak bisa di bohongi. Arora Yakin jika Marco sedang tidak baik baik saja, itu lah sebabnya Arora memerintahkan Nolan untuk mencari keberadaan Marco dan teman teman Elora.

...*******...

Kembali lagi ke posisi kelompok Elora, Elora yang kelaparan bergegas menuju ke dapur yang sudah di tunggu oleh teman temannya.

"Elora, ayok kita sarapan pagi bersama sama."Ucap FIFI yang tersenyum manis.

"Hmm..."Angguk Elora datar.

"Ayok kita makan..."Ujar Siti yang mencairkan suasana yang hening beberapa saat.

Mereka pun mengangguk mengiyakan, selang beberapa menit Elora menyudahi sarapan nya dan bergegas pergi akan tetapi Elora berkata sehingga membuat mereka terkejut.

"Di mana makam Marco?"Tanya Elora datar.

"Kami...kami tidak tau Elora.."Sahut mereka yang membuat Elora terdiam.

"Leon!"Panggil Elora yang membuat Leon bergetar.

"Iya... iya Elora.."Sahut Leon pelan.

"Sini!"Ujar Elora, yang membuat Leon bergegas mendekati Elora.

Elora menyentuh tangan Leon untuk mencari sesuatu, akan tetapi semua nya gelap. Bahkan Elora tidak dapat menembus ke masa lalu mereka semua.

"Hmm... pergi lah tinggalkan aku sendiri!"Tegas Elora yang membuat teman teman Elora terkejut.

"Tuan! Jangan seperti itu!"

"Elora... Kami mohon jangan usir Kami!"Ucap Siti yang tau akan maksud dari perkataan Elora barusan.

"Pergi!"Tegas Elora lagi.

Sungguh perkataan Elora membuat mereka bersedih dan tidak menyangka jika terjadi seperti itu, padahal mereka semua sudah menyerahkan jiwa raga untuk menolong Elora dan selalu bersama sama.

Mau tidak mau mereka pun pergi meninggalkan Elora sendirian, awalnya mereka tidak mau pergi akan tetapi Elora menegaskan pada mereka semua untuk pergi. jika tidak Elora akan membunuh mereka semua tanpa tersisa.

Mendengar ancaman dari Elora mereka semua pun pergi dengan langkah berat.

...ΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa komen ya😘

1
Merica Bubuk
Paling kalian jd perkedel 🤣🤣🤣
Lidia Sar
terima kasih beb😘
Alona Luna
semangat author..../Smile/ next bab selanjutnya
Mr_Agam
Saya sangat!!
Mr_Agam
Sangat menarik👍👍
Faaabb
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!