NovelToon NovelToon
MANAGER LOVE STORY

MANAGER LOVE STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / BTS / Blackpink / Angst
Popularitas:738
Nilai: 5
Nama Author: timio

Dunia hiburan jadi tempatnya bermain, ia lah pekerja di belakang layar suksesnya penampilan para artisnya. Orang yang mengorganisir segala sesuatu agar tertata dengan indah dan rapi, orang yang di tuntut untuk sempurna agar menyempurnakan artisnya. Artisnya yang salah, ia yang bertanggung jawab.

Helena Cady, wanita ceria 28 tahun yang sejak awal usia 20an sudah bergabung dengan Huge Ent, sebuah agensi hiburan besar di Mithnite, dalam waktu lima tahun ia berhasil menjabat sebagai manager seorang artis besar yang dinaungi oleh Huge Ent.

Dan ia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan menjadi pemecah hubungan baik, antara member kakak dan adik di sebuah boy grup terkenal NEMESIS, yang terdiri dari 5 orang pria tampan. Helena terjebak cinta segitiga diantara dua member Nemesis dan semua kerumitan di dalamnya.

🍁🍁

Yuk, kepoin yeorobun 💜

Borahae 💜💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cara Curang Versi Lain

Beberapa waktu pun berlalu lagi, semuanya masih tetap sama, Helena menenggelamkan dirinya dalam pekerjaannya yang padat, yang bahkan tidak perlu ia terjun langsung pun ia kerjakan sendiri. Yogie juga sibuk di studionya, karena lebih banyak di studio Helena juga tidak bisa membantu membuat lagu jadi ia lebih memilih mengerjakan proyek Yogie yang lain. Tidak ada lagi mendebat atau merengek bagi Yogie, ia juga mulai membatasi diri agar lebih cepat legowo akan cintanya yang tak terbalas itu.

Ia juga tidak mau memaksakan Helena, tidak ada yang akan baik-baik saja jika dipaksakan kan? Tapi panggilan Ayang Is a must, hanya itu yang tidak berubah diantara mereka dan Helena juga sudah terbiasa sekali.

Sejak dikenal pernah menjadi pacarnya Theodore Nemesis, hidup Helena berubah. Ia selalu menjadi spot lite, sampai - sampai ia keluar gedung pun sudah seperti yang di lakukan artis-artisnya yaitu mengenakan atribut penyamaran. Selama ini semuanya baik-baik saja, kecuali gaya tidur nya yang tidak biasa itu.

"Yang... Kamu udah makan belum?"

"Yang... "

"Ayang... "

Tep...

"HAH??! HAA? A-APA? KENAPA? KENAPA?! ", kagetnya kalang kabut.

"Kamu ketiduran?". heran Yogie, tidak biasanya.

"Ahhh? Iya kali. Tadi kamu ngomong apa?".

"Kamu laper ngga? Makan siang yuk."

"Aku ngga laper kak, tapi aku mau kopi, 2 ya hehe."

"Kenapa ngga makan? Kamu sadar ngga kamu sekarang kurusan. Kamu udah kurus, tapi makin kurus."

"Ya bagus dong."

"Ngga, usah aneh-aneh. Makan pokonya." tegas Yogie.

"Tapi kopinya dua."

"Satu... "

"Dua... "

"Satu... ", greppp..

Helena melingkarkan tangannya di leher Yogie dan mulai melakukan hal gila lagi seperti monyet kurang kerjaan yang bergelantungan.

"Duaaa Ayaang... ".

"Turun ngga lu... ", seru Yogie sembari berusaha melepaskan diri cengkraman Helena.

"Duaaa pokonya... ", grettt...

"KUPING GUA HELENAAA.... ADUH... LEPASSS... ", bahwasanya daun telinga putih pucat itu sudah di gigit Helena. "YAANG... SAKIT... LEPASIN... SAKIT YAANG... ADUH... "

Helena masih senang sekali mengerjai artisnya itu, apalagi kalau Yogie sudah sibuk tidak jelas dan kesakitan seperti ini. Jiwa kurang kerjaannya semakin membara.

"Kopinya dua... Ayo janji dulu.. "

"Satu... ", grett... "AAAKHHH..... Sakit Helena... Iya iya dua... Kopinya dua... "

"Nah... Gitu dong... Makasih ayang... Hehehe... "

Klek

Pintu dibuka, Theo muncul agak terkejut dengan pemandangan di hadapannya. Helena masih berada di punggung Yogie dengan wajah sumringahnya, juga telinga Yogie yang me merah sebelah, lalu se segera mungkin ia menetralkan ekspresinya.

"Kita latihan sekarang, Jay ntar sore ngga bisa."

"Ok."

Helena segera turun dari punggung lebar itu.

"Kopinya satu.", seru Yogie lagi.

Bugh... Helena melemparkan boneka bantal coklat ke arah Yogie, spontan pria putih pucat itu tertawa dan pria satunya di pintu langsung pergi.

🌵

Theo, Yogie, Hose, Jimmy, dan Jay sedang berada di ruang latihan. Seperti biasa latihan itu berjalan lancar-lancar saja, apalagi ada Hose ia selalu memperlihatkan bagaimana cara melakukan gerakan rumit itu terlihat mudah, itulah yang di contoh member lain untuk mempermudah latihan mereka.

"Aohhh... Gua makin tua kayaknya, latihan begitu doang gua udah megap." Keluh Jay.

"Kalo elu tua, Yogie sama Hose apa? Fosil?", celetuk Theo.

Kelimanya sedang berbaring telentang menghadap langit-langit, napas ngos-ngosan, dan keringat yang masih mengucur bukan hal yang menjijikkan bagi kelimanya, mereka terbiasa.

"Udah lama banget ya kita ngga kayak gini."

"Ya gimana, kita semua ngga se senggang dulu lagi. Kita berlima punya project masing-masing. Apalagi si jamet nih, rumor aja lu." celetuk Hose sambil menggeplak kepala Theo disampingnya.

"Rumor doang. "

"Kalian ada yang nyadar ngga mba cantik inceran gua rada kurusan, kurus banget jir, tiba-tiba."

Yogie dan Theo spontan terdiam, mereka berdua tahu siapa yang Jay maksud.

"Iya bener, kirain cuma gua yang ngerasa aneh." timpal Hose.

"Pergelangan tangannya juga aneh, ngga sengaja gua liat kemaren, kayak merah memar gitu, kayak bekas diikat.. . ", Jimmy menghentikan kalimatnya dan langsung melirik ke arah Yogie.

"Apa? ", tanya Yogie datar. Ke empat adiknya menatapnya bingung, seolah baru sadar apa maksud tatapan itu. " HEH... GUA NGGA GITU YA, GUA NGGA BEGITUAN SAMA DIA, apa apaan lu. Helena juga ngga gitu.. ", kesal Yogie membela diri.

"Elu kayak gitu persis kayak kucing tantrum sumpah." seru Hose lagi.

"Kesel gua, dia sama gua ngga sejauh itu. Ini penegasan ya, supaya lu semua tahu, biar kadang gua sama dia se akrab itu kita ngga seperti apa yang lu bayangkan, Helena punya batasan sendiri, dan dia larang gua ngelewatin itu."

Theo diam seolah tidak perduli, tapi entah kenapa dia senang sekali mendengarnya.

"Tapi itu kenapa btw?".

"Atau elu ya? Diam-diam lagi lu kayak dulu. Ngaku lu... ", semprot Jay pada Theo.

"Apaan anjir, gua ngga pernah omongan lagi sama dia sejak pengumuman agensi dulu, udh 5 bulanan kan?Aneh lu." balas Theo.

"Jadi itu kenapa jir? Beneran merah loh, memar kayak diikat sumpah, ngga bohong gua." heran Jimmy.

"Masa elu juga ngga tahu kak? Kan elu yang paling sering bareng dia." seru Jay lagi.

"Gua baru tahu kalo soal itu."

🌵

Theo kembali membawa perempuan ke studionya, perempuan yang pertama kali dia bawa dulu setelah ia putus dengan Helena oleh Huge. Helena melihat itu sekilas dan melengos pergi seolah memang tidak apa-apa.

Hari ini Theo merasa ada yang beda, sorot mata Helena terlihat lemah sekali. Ia memakai masker yang menutup seluruh barang hidung hingga bawah matanya. Jay benar ia kurus sekali sekarang.

"Kamu masuk duluan, tunggu didalem aja."

"Iya, mas." seru gadis itu dan masuk begitu saja ke studio Theo.

Sementara si pria pergi ke arah lain, membuntuti Helena. Ternyata ia pergi ke wastafel paling pojok paling belakang di Huge. Sebisa mungkin Theo bersembunyi tapi harus melihat apa yang di lakukan Helena.

Deg

Alangkah terkejutnya ia melihat wajah kesayangannya yang selalu cerah ceria itu kusam sekali, terlihat sangat kelelahan, kantong matanya dalam. Mungkin berbekal dari pengamatannya selama ini bagaimana perias me rias wajah artisnya ia juga melakukan hal yang sama sekarang.

Theo melihat jelas bagaimana Helena memoles wajahnya yang berantakan itu menjadi cantik seperti sedia kala, Helena yang dulu di kenalnya selalu me make up wajahnya super tipis, tapi kali ini ia melihat Helena membubuhkan agak tebal agar menutupi segala yang kusam di wajahnya. Setiap kali ia mengangkat tangan Theo jelas melihat memar yang seperti bekas ikat di pergelangan tangan kiri Helena, yang sekarang ia tutupi dengan scrunchie.

Jelas Theo penasaran apa yang sedang terjadi, tapi mereka juga dalam mode hening, mode unfriend, dan begitu juga dengan Yogie, ia dan Yogie juga masih perang dingin. Satu-satunya yang bisa ia lakukan sekarang adalah mencari tahu sendiri.

📞 Helena : Iya mas Hans? Ada apa? Oh... Saya masih di Huge. Ada yang mau di bantu? Ah Theo? Dia diluar manajemen saya mas. Nanti saya kirimkan kontak manajernya ya. Iya sebentar. Baik. Sama-sama mas Hans."

Lalu pria di seberang sana sibuk mengirimkan pesan pada manajernya.

.

.

Lalu tidak lama setelah itu ia mendengar Helena mengomel di ponselnya, dan ia jelas tahu ia sedang mendebat Juna.

📞 "Mas lu tega bener ih. Gua ngga mau ngurusin dia aohh, udah tahu gua sama dia lagi canggung ngapain lu nyuruh gua yang handle anjir. Ah gamau gua. Suruh Clara, Kris, atau siapa kek jangan gua. Iya tahu, biar Yogie juga lagi nyantai begitu, gua tetap ngga mau. Jahat bener lu ama gua. Mas... Mas Jun... Halo... Itu yg nelepon gua mas Hans loh, tangan kanannya YJ urusin sono, ngga mau... Mas Jun... JUNA... ANAK SETAAANN.. "

Theo senang dan cekikikan di spot tak terlihat itu sepertinya ia harus jahil seperti ini agar bisa kembali berhubungan dengan Helena senatural mungkin tanpa kelihatan bahwa dia yang mengatur.

Benar saja tidak butuh waktu lama, ada pesan dari Helena. Nama kontaknya Masa Depan yang sudah lama sekali tidak mengirim pesan kepadanya, dan ia senang sekali meski penampakan isi pesannya seperti mengajak tawuran.

.

.

Baiklah, rupanya cara ini sepertinya berhasil. Ketimbang menyewa beberapa talent rookie Huge untuk dibawa ke studionya seolah-olah mereka adalah pasangan. Padahal sesampainya di studio, gadis yang ia bawa itu akan ia biarkan diam di pojokan, bahkan tidak di ajaknya bicara sama sekali.

Se kurang kerjaan apa Theodore Nemesis, menyewa seseorang hanya untuk ia bawa berjalan masuk ke studionya di jam yang ia hafal Helena akan keluar dari studio Yogie, hanya karena itu. Banyak gadis yang ia bawa, semuanya hanya kedok untuk mencari perhatian Helena, berharap Helena cemburu, tantrum dan yang lainnya, tapi hal itu tak kunjung datang.

Selama ini Helena tidak menggubrisnya, tidak perduli malah. Malah dirinya yang sakit hati dan cemburunya kembali menbludak melihat Helena bergelayutan di punggung Yogie ketika ia masuk tiba-tiba ke studio itu.

"Ternyata harus pakai cara curang tipe ini ya, Helena...? ". batin Theo.

.

.

.

TBC... 🌵

1
Timio
Ok Amy 💜 ditunggu ya, borahae 💜💜
rey na' daniansyah
saya tunggu ampe tamat ya thor, awas jja klo ngegantung ya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!