Dia tidak tahu dari mana awalnya, rumah tangganya bisa menjadi semakin terasa dingin. Dia sebagai kepala rumah tangga, sudah berusaha sebaik mungkin menjadi tulang punggung keluarganya.
Mike Bennett, pria sederhana yang memiliki kepribadian hangat, dan bertanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, dikhianati istrinya!
Amelia Bennett, istri Mike, menggugat cerai Mike, saat Mike menangkap basah Amelia bersama selingkuhan istrinya tersebut di sebuah hotel.
Amelia bersama kekasih gelapnya, menganiaya Mike hingga nyaris meregang nyawa. Dan disaat Mike sekarat, ia di tolong seorang wanita cantik kalangan atas.
Mike yang malang akhirnya merasakan bagiamana rasanya dicintai dengan tulus, dan menjadi kepala rumah tangga yang dihormati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32.
Mike tidak berani melangkah ke kursi yang di tarik Asisten Sean, agar ia duduk pada kursi kerja yang terlihat mewah itu.
"Tuan!" panggil Hank, masih memegang sandaran kursi agar Mike datang dan duduk pada kursi itu.
"Tuan.. eh, Pa.. Paman, a.. apa anda tidak salah? sa.. saya harus duduk di kursi itu?" tanya Mike dengan bimbang.
"Iya!" jawab Sean mengangguk dengan cepat, "Ayo, sana! kamu harus mencoba untuk duduk di kursi CEO itu sebelum kita ke ruang meeting!"
"Oh!" Mike merasa berat sekali untuk menyeret kakinya melangkah menuju kursi CEO, yang tadinya adalah milik Sean.
Perlahan Mike meletakkan tubuhnya untuk duduk di kursi yang masih di pegang Hank.
Bantalan kursi yang begitu empuk dan nyaman, sangat elegan, dan sepertinya kursi yang di rancang khusus oleh pembuat kursi kerja ternama.
"Bagaimana? apakah kamu merasa nyaman duduk di kursi itu?" tanya Sean tersenyum senang.
"Ya, sangat nyaman!" jawab Mike dengan perasaan yang begitu segan.
Priscilla tersenyum hangat mendengar nada suara Mike yang masih canggung. Ia mengerti dengan sikap Mike, karena Mike bukanlah pria yang silau oleh jabatan, atau kekayaan tanpa hasil jerih payahnya sendiri.
Priscilla sudah menyelidiki siapa Mike sesungguhnya, dan rumah tangga yang Mike jalani selama ini bersama mantan istri Mike.
Karena itulah ia tidak menyangkal apa yang dikatakan orang tuanya, mengenai Mike sebagai menantu orang tuanya.
Priscilla membiarkan saja kedua orang tuanya menganggap Mike sebagai calon suaminya, karena ia pun tidak memiliki hubungan dengan pria lain selama ini.
Setelah Mike duduk di kursi CEO, Sean membawanya ke ruang meeting grup Garrett.
Ruangan luas, yang dapat menampung sekitar dua puluh orang, pada masing-masing kursi, di sebuah meja berbentuk bundar di tengah ruang meeting.
Saat mereka masuk, di dalam ruang meeting ternyata sudah menunggu dewan direksi grup Garrett, duduk pada kursi mereka masing-masing.
Hank menarik kursi ketua untuk Sean, dan Priscilla mempersilahkan Mike untuk duduk di dekat kursi Ayahnya, yang lebih tepatnya di sebelah kanan Ayahnya.
Mata semua orang penting dalam ruangan itu, seketika memandang ke arah Mike, yang di perbolehkan Sean duduk di dekatnya.
Tatapan mata mereka sangat jelas sekali terlihat penuh tanda tanya, memandang siapa gerangan Mike yang tidak mereka kenal sama sekali.
Melihat Mike duduk di sebelah kanan Sean, pasti Mike memiliki hak yang begitu istimewa di jajaran pemegang saham grup Garrett.
Melihat tatapan dewan direksi, dan pemegang saham grup Garrett lainnya, membuat Sean mengembangkan senyumannya kepada semau mata, yang memandang ke arah Mike.
"Kalian pasti bertanya-tanya, siapa pria tampan yang duduk di sebelah ku ini!" kata Sean dengan nada yang terdengar begitu senang.
"Ya, anda benar sekali, Tuan Garrett! siapa dia? apakah putra anda yang sudah lama hilang, dan akhirnya anda menemukannya?" tanya salah satu dewan direksi.
"Ha ha ha haa.. !!" Sean tertawa lepas mendengar pertanyaan salah satu dewan direksinya tersebut.
"Kenalkan, ini menantuku Mike Bennett! dia akan menggantikan ku untuk mengelola grup Garrett ke depannya! saya harap anda semua mendukungnya untuk bekerja sama memajukan perusahaan Garrett, baik di dalam kota maupun di luar kota!!"
Suara lantang Sean pun terdengar memperkenalkan siapa Mike sebenarnya, dan pernyataannya itu membuat ruangan seketika hening.
Mike kembali merasa canggung, dan gugup, setelah Sean memperkenalkan dirinya kepada orang-orang penting dalam grup Garrett tersebut.
"Aku akan mendukungnya, dan bekerja sama dengannya untuk kemajuan perusahaan Garrett ke depannya!!"
Terdengar suara lantang salah satu pria yang duduk di kursi meeting, dan Mike mengenali siapa pria tersebut.
Ia ingat betul pria itu bersama Priscilla membantunya, saat ia di aniaya Hale Louis di lokasi proyek pembangunan hotel bintang tujuh grup Garrett.
Ferdinand Garrett, adik bungsu Sean, Paman Priscilla.
Semua mata seketika menoleh ke arah Ferdinand, begitu Ferdinand selesai mengatakan apa yang ia katakan.
"Terimakasih, Ferdinand! aku senang mendengarnya!" kata Sean mendengar kesediaan adiknya itu mendukung Mike.
Lalu Sean mengedarkan pandangan matanya, kepada siapa saja yang duduk di kursi meeting tersebut.
"Saya sudah semakin tua, dan saat ini sering sakit-sakitan, jadi.. saya akan menyerahkan sebagian sahamku untuk menantuku, dan begitu juga dengan Victoria, ia akan memberi sebagian sahamnya untuk Mike!"
Semua masih belum mengeluarkan suara mereka untuk menanggapi apa yang dikatakan Sean, sampai Sean kembali mengatakan jabatan apa yang di pegang Mike, setelah ia memberikan sahamnya kepada Mike.
"Saya memberikan tiga puluh persen saham saya kepada Mike, dan Victoria memberikan dua puluh persen sahamnya untuk Mike, sedangkan Priscilla juga memberikan dua puluh persen sahamnya, jadi.. totalnya ada tujuh puluh persen! kalau menurut anda semua, jabatan apa yang cocok untuk menantuku, dengan saham sebesar tujuh puluh persen itu?" tanya Sean.
"CEO!!"
Nyaris semua yang ada dalam ruangan itu menjawab dengan bersamaan, jabatan yang pantas untuk pemegang saham yang dimiliki Mike.
Sean tersenyum puas mendengar jawaban orang-orang penting Garrett, yang ada dalam ruangan meeting tersebut.
Bersambung.......