NovelToon NovelToon
Bercerailah, Bunda

Bercerailah, Bunda

Status: tamat
Genre:Pelakor / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

Vina, seorang Ibu yang rela dan sabar menahan sakitnya perlakuan KDRT dari suami terhadap dirinya selama sepuluh tahun terakhir.
Ketika, Adit anak pertamanya berkata bercerailah bunda. Saat itulah dia tersadar akan sakitnya dan sia-sia semua perngorbanannya.

Akankah semua berjalan lancar?
Yuk, ikuti kisahnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

Di kampus, Sasa menunggu Adit di taman. Karena mata kuliahnya satu jam lebih cepat selesai dari Adit. Dia ingin minta maaf, karena selama ini telah menjauhi Adit. Dia ingin hubungannya dengan Adit berjalan seperti dahulu.

"Adit." panggil Sasa. Kemudian Adit menghampiri Sasa.

"Bisa kita bicara, atau kita minum bareng. Aku tau ada kafe yang nyaman, gak jauh dari sini kok." tutur Sasa.

"Kayaknya hari ini aku gak bisa Sa, soalnya kami udah janji mau nge gym bareng." ucap Adit menunjuk teman-temannya.

"Sejak kapan kamu suka nge gym?" tanya Sasa.

"Sebulan yang lalu. Kami pergi dulu." ucap Adit. Tanpa menunggu jawaban Sasa.

Sasa merasa jika Adit sengaja menjauhinya, sebab saat mereka bersama, nge gym bukan termasuk hobinya Adit.

"Dit, besok kamu ada waktu gak? Kita ketemu di taman xxx ya. Jam 7 pagi sambil joging." chat masuk dari Sasa untuk Adit.

Adit hanya membaca, tanpa ada niat untuk membalasnya.

Keesokan harinya, setelah lari-lari mereka mampir di warung penjual bubur. Mereka sarapan bersama.

"Makasih Dit, sudah nyempetin waktu untuk joging bareng. Gua kira lo gak bakalan datang." kata Sasa.

"Kebetulan saja, gua pun memang niat untuk joging." sahut Adit cuek.

"Dit, gua minta maaf ya. Soal, selama ini gua jauhi elo." pinta Sasa.

"Santai aja, gua tau kok alasan lo, yang sebenarnya. Cuma gua mau lo nyaman aja sama permintaan lo untuk jauhi elo." papar Adit.

"Jadi kita bisa kayak dulu lagi kan?" harap Sasa.

"Terserah lo." sahut Adit.

"Kok kamu gak pernah berubah sih Dit. Masih dingin." tanya Sasa.

"Setelan pabrik." ucap Adit.

Akhirnya mereka baikan, dan Adit mengantar Sasa untuk pulang ke rumah. Karena tadi, Sasa pergi dengan ojek online. Sebab dia berharap akan di antar sama Adit.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Mas, aku di parkiran. Ada yang mau aku omongin. Kalo kamu tidak kesini saat kamu pulang nanti. Akan aku buat kamu malu Mas."

Rasti mengirim pesan untuk Iqbal. Dia bahkan rela membeli simcard baru hanya untuk mengirim pesan untuk Iqbal. Karena selama ini nomor Rasti sudah diblokir sama Iqbal.

"Cih ... Kenapa dia gak balas ya. Padahal dia online." batin Rasti.

"Mas, aku menunggumu disini. Dan aku gak main-main sama ancaman aku ya Mas."

Rasti mengirim pesan lagi. Tak lama kemudian, terlihat centang biru di aplikasinya. Tetapi Iqbal tetap tidak membalas pesan Rasti.

Saat sore hari. Iqbal mengedarkan pandangannya. Ia melihat Rasti sedang menyender di mobil. Akhirnya Iqbal memutuskan untuk menghampiri Rasti.

"Ada apa? Aku harus pulang." tanya Iqbal saat sampai dihadapan Rasti.

"Gak usah buru-buru Mas." ucap Rasti membetulkan dasi Iqbal.

"Jangan lancang." berang Iqbal menepis tangan Rasti.

Rasti tersenyum kecut, karena tepisan Iqbal. Kemudian Rasti menarik bahu Iqbal. Agar dia bisa mencium pipi Iqbal.

plak...

Iqbal menampar Rasti. Dia sangat marah dengan kelancangan Rasti. Tetapi Rasti malah tersenyum puas.

"Benar-benar murahan kamu Rasti." teriak Iqbal, tanpa peduli banyak orang menyaksikan mereka. Semenjak Rasti di tampar Iqbal.

"Bukannya dulu kamu suka? Bahkan tergila-gila?" tantang Rasti.

Iqbal hendak melayangkan tamparan lagi untuk Rasti. Tetapi dia tersadar. Sekarang banyak orang di sekitar mereka.

Kemudian, Iqbal pergi meninggalkan Rasti.

"Bagaimana?" Rasti mengirim pesan.

Kemudian masuk beberapa foto di ponsel Rasti. Dari mereka bicara berdua, Rasti yang membetulkan dasi, sampai Rasti yang mencium Iqbal.

"Sisa uangnya sudah aku kirim. Terimakasih. kerja yang bagus." balas Rasti kemudian.

"Aku yakin, kamu pasti gak akan cerita sama Vina. Karena kelemahan mu dari dulu, tidak ingin pasangan mu khawatir." gumam Rasti tersenyum.

Rasti akan menyimpan foto tersebut, untuk digunakan disaat di perlukan.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Bu, bagaimana kalo Ibu tinggal sama Anwar. Nanti Sarah bisa kerja untuk bantu-bantu Nadin jagain Rania." ungkap Anwar saat dia bertandang ke rumah Ibunya.

Pengasuh Rania, sudah berhenti di karenakan dia akan menikah. Mereka sudah mencari dari beberapa yayasan. Sampai sekarang belum ada yang cocok.

Jadi, Nadin memberi ide pada Anwar. Supaya memanfaatkan Sarah untuk jadi baby sister. Hitung-hitung agar Sarah ada pekerjaan. Semula Anwar menolak. Namun, Nadin kekeuh meyakinkan Anwar, kalau nanti Bu Fatma tidak akan disuruh mengerjakan apapun.

Akhirnya Anwar percaya, dan dia juga berpikir. Jika yang dikatakan Nadin adalah kebenaran. Supaya Sarah bisa mempunyai penghasilan sendiri.

"Kamu tidak mampu membiayai pembantu? Sampai-sampai kamu menyuruh Ibu?" cetus Bu Fatma.

"Bukan begitu Bu, aku sebagai Abangnya Sarah. Hanya ingin Sarah mandiri. Biar dia tidak terus-terusan berharap pada Ibu." ungkap Anwar.

"Sarah, adikmu memang tidak bekerja. Tapi dia merawat Ibu dengan baik. Dia yang tiap pagi, sore dan malam masak untuk Ibu. Coba kamu bayangkan. Jika Ibu menyewa orang untuk mengurus Ibu seperti yang Sarah lakukan. Berapa banyak uang yang Ibu keluarkan?" papar Bu Fatma panjang lebar.

"Ibu Kenapa sih. Aku punya niat yang bagus Bu." seru Anwar.

"Niatmu memang bagus. Tapi, jika Ibumu sehat. Ada yang kerja. Baru kamu bisa bilang begitu." jelas Bu Fatma.

"Sarah, sengaja tidak mempekerjakan pembantu untuk mengurus Ibu. Karena ia ingin merawat Ibu dengan tangannya sendiri. Jadi, apa salahnya jika Ibu memberinya uang untuk kebutuhannya sehari-hari. Lagian dia masih tanggung jawab Ibu." kata Bu Fatma marah-marah.

Akhirnya Anwar pamit pulang. Dia sudah berulang kali menyuruh agar Sarah cari kerja. Dan berulang kali Bu Fatma melarangnya.

Tadi, saat Anwar berbicara dengan Bu Fatma. Diam-diam Sarah mendengarkan dari luar rumah. Kebetulan dia baru pulang dari pasar.

Setelah mendengar perkataan Masnya, Sarah semakin membenci Iqbal dan Nadin. Sekaligus dia terharu dengan jawaban Ibunya.

Saat Anwar keluar, dia buru-buru sembunyi di samping rumah.

"Bu, aku pulang." panggil Sarah. Tadi dia sengaja masuk setelah memastikan sepeda motor Anwar menghilang.

Bu Fatma tidak mendengarkan panggilan Sarah, dia hanya melamun. Mengingat perubahan Anwar. Sekarang dia baru sadar. Bagaimana rasanya jadi Vina. Saat sebuah hubungan di rusak sama orang lain.

"Maafkan Ibu Vina." batin Bu Fatma. Tanpa sengaja air matanya menetes. Dia menyesal.

Walaupun Vina sudah memaafkannya. Tapi hatinya masih sangat merasa bersalah. Karena dulu dia punya andil besar, yang merusak hubungan Anwar dan Vina.

Andai waktu bisa di ulang. Dia ingin agar Vina tetap menjadi menantunya. Namun, nasi telah jadi bubur. Begitulah kata pepatah.

"Ibu kenapa nangis?" tanya Sarah menepuk pundak Bu Fatma.

"Eh ... Sudah lama kamu pulang nak?" tanya Bu Fatma balik. Mengusap air matanya.

" Baru saja. Ibu kenapa nangis?" tanya Sarah lagi.

"Ibu, hanya teringat sama dosa-dosa Ibu terhadap Vina." sahut Bu Fatma berbohong.

"Sudahlah Bu, bukannya mbak Vina sudah memaafkan kita? Jadi, Ibu jangan sedih lagi ya. Minggu besok kita akan ke sana, ya Bu!" tawar Sarah.

Sarah tau, jika Ibunya sedih bukan karena teringat akan Vina. Tetapi karena Masnya. Cuma dia malas untuk membicarakannya lagi.

1
Catur Rini
goblok bisanya cuma nangis
Catur Rini
ada yg cewek bodoh katak gitu....
white lily
vina ini type ibu egois, mikirin cinta doang tanpa mikirin mental anak
Phi Pesek
👍
Wani Ihwani
Lumayan
Ayu
waduh thor.. tamat jg ya. ending nya bnyk sedih nya ya thor. kshn nadin jdi gila. mama nya meninggal. papa nya di penjara. si adit gk jdi mlm pertama. yg bhgia vina sm iqbal. sarah sm syahril. ok thor slmt dan smgt. mksh crita nya
Ayu
Si Nadin bangkit dr rasa sakit nya. trs bls dendam ke faisal. sb klau blm mati si Faisal gk akan insaf dan tobat
Ayu
Thor.. buat lah ke ajaiban supaya Iqbal bs punya anak sm vina. jdi nanti ending nya bhgia. dunia novel kan bs semua. yg gk mgkn jdi mgkn. ya thor
Ayu
Bpk sm mak nya sm2 biadab. tega sm anak sendiri
Ayu
Aduh.. sasa.. sdh di tlong kok mlh buat mslh sm yg nolong. sdr diri dong sasa
Wani Ihwani
buk ibuk ganjen ya elah buk santai aja jodoh gak kan kemana, untuk Adit sabar ya ngadapin ibuk"
Ayu
Adit.. jgn smpai kebaikan mu sm sasa buat hubungan mu sm Tiara berantakan ya. cb jjr sm Tiara biar gk ada kesalah fahaman
Wani Ihwani
maaf sebelum nya ya tor, otor ingat gak nama" orang" yng otor buat kok salah terus nyebutin nya
Muliana: Ini novel pertamaku, karena baru belajar, makanya banyak yang salah /Pray//Pray/
total 1 replies
Ayu
Ternyata si Anwar bkn bnr2 insaf. minta maaf ke anak2 cm berharap dptkan kontrakan punya anak2 nya. mgkn tobat nya klau di ksh karma sakit parah. stroke atau mati kali ya
Wani Ihwani
otor nya suka tipo, eh yng baca pun komen nya pada tipo
Muliana: Itu novel pertama ku, jadi banyak banget yang harus di pelajari.
total 1 replies
Ayu
bkn nya tomat mlh Makin jdi si Anwar. akhir nya kena tipu trs
Ayu
ssh di buat sendiri untuk Anwar. Rasti. Nadin. dan pak Burhan kok tega bgt mau jual anak nya yg cm semata wayang. bpk durhaka bgt
Ayu
sdh tau si Nadin sdh di pkai bnyk lelaki tetapi Anwar mau jg. jgn2 nanti Nadin sm Anwar kena penyakit kelamin
Ayu
kshn kamu Anwar. beli rmh pun kena tipu. bangkrut2 dah semua. kni tinggal penyesalan aja
Abid Farhan
yng komen pun ikutan tipo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!