Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
I Llove You
"Jam berapa anak itu akan kemari?" Tanya Aarav.
"Nanti siang bos, daddy Bastian sendiri yang akan mengantar nya sampai bandara New York." Jawab Shen diseberang telepon.
"Okay, nanti perintahkan Daniel yang menjemputnya dan bagaimana dengan Lukas? Apa dia sudah tiba?" Tanya Aarav.
"Sudah bos, sekarang dia sedang dalam perjalanan menuju kemari." Jawab Shen.
"Baguslah." Jawab Aarav segera mematikan telepon nya.
Aarav memakai celana pendek nya lalu ia berjalan duduk di sofa dan berkutat dengan laptopnya. Lima belas menit kemudian Arabella keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk dan melihat Aarav yang sedang fokus di depan laptopnya tanpa menyadari dirinya.
Arabella berjalan ke walk in closet dan memakai pakaiannya lalu ia keluar berjalan menuju sofa. "Aku sudah selesai," Ucap Arabella duduk di sofa seberang Aarav.
Aarav melihat Arabella lalu pria itu tersenyum. "Baiklah, tunggu aku sebentar ya." Ucapnya lembut lalu mematikan laptopnya dan masuk kedalam kamar mandi.
Arabella kembali masuk kedalam walk in closet untuk menyiapkan pakaian Aarav, wanita itu seperti sudah terbiasa melakukan nya. Lalu setelah selesai memilih pakaian pria itu, ia pun membawanya keluar dan meletakkannya di atas ranjang.
Arabella kembali duduk di sofa memainkan handphonenya sembari menunggu Aarav. Tidak lama kemudian Aarav keluar dari kamar mandi dengan lilitan di pinggangnya.
Arabella melihat kearah Aarav lebih tepatnya ke tubuh seksinya. Wanita itu menelan salivanya dan dadanya berdebar setiap kali melihat penampilan Aarav yang baru selesai mandi itu terlihat sangat seksi dan menggoda. "Sweetie, kau sudah menyiapkan pakaian ku?" Tanya Aarav yang membuyarkan lamunannya.
Arabella mengangguk, "Aku sudah meletakkan nya di atas ranjang." Jawab Arabella.
Aarav pun menghampiri ranjang dan melihat setelan jas disana. "Sweetie, aku akan ke kantor nanti siang jadi tolong ambilkan pakaian santai untuk ku pagi ini." Ucap Aarav.
Arabella pun mengikutinya, ia mengambil kaos berwarna putih dan celana cargo panjang berwarna cream lalu memberikannya dengan Aarav. "Good girl." Ucap Aarav tersenyum.
Arabella menjawabnya hanya dengan senyuman saja, lalu ia hendak kembali ke sofa namun Aarav memegang tangannya dan langsung ******* bibir Arabella dengan lembut. "I love yo, so much." Ucap Aarav lembut.
Arabella tersenyum mendengar nya. "Kali ini aku ingin mendengar nya dari mulut mu sweetie." Ucap Aarav masih menatap Arabella dengan serius.
"Apa?" Tanya Arabella pura-pura tidak mengerti.
"Baiklah, kita tidak akan keluar dari kamar sebelum kamu mengatakannya." Ancam Aarav melipat kedua tangannya.
"Dasar pemaksa." Ketus Arabella.
"Aku tidak memaksamu, kau punya pilihan sendiri." Jawab Aarav menyeringai.
"Baiklah, baiklah tuan besar. Aku akan mengatakan nya." Ucap Arabella akhirnya.
"I love you." Ucap Arabella pelan.
"Suara mu terlalu kecil jadi aku tidak mendengar nya." Ucap Aarav.
"I love you." Ucapnya lagi dengan sedikit keras seraya mengulum senyuman nya menahan rasa malunya.
"Thank you my sweetie." Ucap Aarav mendaratkan banyak kecupan di wajah Arabella.
Arabella melepaskan tangan Aarav yang memegang pipinya. "Cepatlah pakai pakaianmu." Ucapnya.
"Baiklah." Jawab Aarav tersenyum.
Arabella duduk di kursi seraya membuka handphone nya guna mengalihkan pandangannya dari Aarav yang sedang memakai pakaian.
Setelah itu Aarav menggandeng tangan Arabella keluar kamar. "Kamu bilang hari ini adik kamu akan kemari kan?" Tanya Arabella ketika mereka menuruni tangga.
"Iya , nanti siang dia akan sampai kemari." Jawab Aarav.
Di lantai bawah sudah ada Shen dan seorang pria menunggu kedatangan bos mereka disana. Pria yang berada di samping Shen tampak terpesona ketika melihat sosok wanita yang sedang menuruni anak tangga bersama dengan bos nha. "Wow! So Beautifull." Ucapnya terperangah.
Shen memukul kepala pria itu. "Tundukkan kepalamu jika kau tidak ingin di pulangkan ke afrika lagi." Ucap Shen.
BERSAMBUNG.
di tunggu thor karya selanjutnya...
jgn byk typo lagi yaaaaa 🙃