NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Semesta

Pewaris Tahta Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:72.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Fatiih Romana

Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.

Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.

Penasaran?

Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇

Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 34

Setelah kepergian Ling Tian sebelumnya itu, rupanya dia tidak benar benar meninggalkan tempat sebelumya. Melainkan dia hanya berpindah beberapa meter saja dari posisi terkahir kali dia berada.

Di balik pohon.

Sosok Ling Tian berdiri tenang dengan senyum tipis menghiasi wajahnya. Tatapannya terarah pada dua pria paruh baya yang kini tengah menatap sekitar dengan raut bingung.

Yang mana sebelumnya mereka itu muncul begitu saja di tempat terakhir kali ia berada.

‘Terlambat,’ gumam Ling Tian dalam hati.

Ia memang sudah merasakan kehadiran keduanya bahkan sebelum mereka benar-benar tiba. Karena itulah, ia memilih untuk pergi dari tempat berburu sebelumnya sesaat sebelum mereka mencapainya.

Jika tidak, bisa saja apa yang dilakukannya tadi akan ketahuan.

Sebab meskipun sebelumnya, mayat puluhan serigala bertanduk buruannya itu sudah ia simpan ke dalam cincin penyimpanannya. Tapi, ia tidak menghilangkan jejak aura mereka. Area itu memang bersih, namun hawa kematian dari makhluk-makhluk buas itu masih sangat terasa.

Yang mana dengan itu, tentu saja dua pria itu akan langsung tahu bahwa telah terjadi sesuatu di sana.

Namun, Ling Tian bukan melarikan diri karena takut.

Karena baginya, kedua sosok itu tidak cukup kuat untuk membuatnya mundur. Dia hanya, tidak ingin ribut. Itu saja.

"Konflik di tempat sekecil ini cuma akan membuang waktuku." Gumamnya pelan.

Sebab jika Ling Tian membunuh dua orang itu, dan sekte tempat mereka berasal mengetahui kejadian tersebut, maka yang terjadi selanjutnya bukan lagi perjalanan santai yang di dapatnya, melainkan medan perang yang akan menantinya.

Dan sejak awal ia sudah tahu kalau dirinya telah diawasi.

Sebab saat dirinya baru pertama kali memasuki hutan ini, Ling Tian sudah merasakan banyak pasang mata tersembunyi di sekitarnya. Dimana rang-orang itu kemungkinan berasal dari sekte yang bertanggung jawab atas hutan tempatnya berada saat ini.

Dan kemungkinan tujuan mereka itu untuk berjaga dan mengamati siapa saja yang masuk ke area ini.

Juga kemungkinan besar lainnya adalah, dua pria paruh baya itu muncul setelah menerima kabar dari mereka yang sempat mengintainya dari balik bayangan sebelumnya.

Kembali ke masa sekarang.

"Sebenarnya, teknik apa yang digunakan bocah itu? Kenapa hawa keberadaannya bisa lenyap seperti ditelan bumi?" Tetua Qu mengerutkan dahi, mencoba memahami situasi.

Sebab saat dia tiba di sana, aura dari pemuda yang di lihatnya itu benar benar lenyap tak tersisa. Seakan dia belum pernah berada di sana.

"Saudara Qu," ucap tetua Mu perlahan, "Apakah menurutmu mungkin bocah itu berasal dari ibu kota? Atau jangan-jangan, dia merupakan utusan dari kerajaan lain? Mungkin saja dia dikirim ke sini untuk memata-matai generasi muda kita."

"Karena selama ini, aku tak pernah melihat wajah seperti dia di wilayah kita. Bahkan di seluruh wilayah Kerajaan Bintang pun aku belum pernah mendengar nama atau reputasinya."

Tatapan tetua Mu terlihat serius, penuh dugaan. "Dan biasanya, kalau ada jenius semuda itu, pasti sudah dipamerkan ke mana-mana oleh sekte ataupun kekuatan yang memilikinya. Entah dalam acara resmi atau melaui kabar yang sengaja mereka lepaskan ke luar."

Apalagi sebentar lagi Turnamen Kerajaan akan dimulai.

Pemuda berbakat dari seluruh daratan Kerajaan Bintang akan berkumpul. Jelas, mustahil ada jenius sehebat itu tanpa diketahui siapa pun.

Mendengar itu, tetua Qu mengangguk setuju. Namun, di balik anggukan itu, sorot matanya berubah. Matanya menyipit dan kilatan keserakahan mulai muncul.

"Aku punya rencana," katanya pelan tapi penuh semangat. "Kalau benar bocah itu bukan dari kekuatan manapun di kerajaan ini, bukankah itu berarti dia sendirian?"

"Apa maksudmu?" tanya Mu, menoleh dengan rasa ingin tahu.

"Kita tangkap dia." Suara Qu rendah, tapi tegas. "Kalau kita bisa memaksa bocah itu menyerahkan teknik penyembunyian auranya, masa depan kita akan berubah. Kau tahu itu, kan?"

"Hahahaha,"

tetua Mu tertawa keras. "Kau memang jahat, Saudara Qu. Tapi aku suka cara berpikirmu itu!"

Setelahnya, matanya pun mulai berbinar. Membayangkan masa depan yang jauh lebih cerah. Naik pangkat, mendapatkan perhatian sekte, bahkan mungkin masuk ke inti kekuatan sekte mereka!

"Kalau begitu, kita berpencar. Kau ke luar hutan, dan aku masuk ke dalam. Kita cegat dari dua arah. Kesempatannya jadi jauh lebih besar!" seru Qu, bersemangat.

"Baik!" Tetua Mu mengepalkan tangannya, penuh tekad. "Masa depan kita tergantung pada bocah itu! Jika berhasil, kita tidak akan terjebak lagi di posisi rendah ini selamanya!"

Dengan itu, tubuhnya langsung melesat ke arah dalam hutan seperti anak panah.

Tetua Qu pun tak mau kalah. Dengan kecepatan tinggi, ia menuju wilayah luar hutan, berharap bisa menghadang bocah itu kalau berusaha kabur.

Sementara itu…

Di balik batang pohon besar, Ling Tian perlahan melangkah keluar. Wajahnya gelap. Tatapannya dingin. Tidak ada lagi raut tenang dan damai seperti yang dia tunjukkan sebelumnya.

Ia sudah mendengar semuanya.

"Dua orang bodoh itu," gumamnya dingin.

"Kalian pikir bisa mengincarku tanpa konsekuensi?"

Padahal awalnya ia hanya ingin menghindari konflik. Tapi sekarang, pemikiran itu sudah tak lagi ada di kepalanya.

Tidak ada lagi niat untuk menahan diri. Sebab dua tetua itu telah melewati batas. Dan Ling Tian bukanlah tipe yang akan membiarkan niat jahat terhadap dirinya dibiarkan begitu saja.

Matanya memancarkan kilatan membunuh.

"Aku akan membantai kalian. Tanpa ampun."

Dan setelah berkata begitu dalam hati, Ling Tian perlahan melepaskan sedikit aura dari kekuatannya.

Cukup untuk memperlihatkan keberadaannya dan menarik dua buruan itu ke tempat ini.

Wunggg...

Angin lembut terlihat menari nari di sekitarnya saat aura itu mulai bocor dari tubuhnya.

Tak lama kemudian…

Whuush!

Terlihat sosok tetua Mu muncul dari arah dalam hutan. Napasnya tertahan saat melihat sosok Ling Tian berdiri tegak di depannya.

Menyusul kemudian, tetua Qu datang dari arah berlawanan.

"Hahahaha!"

Tetua Qu tertawa lebar. "Terima kasih, bocah. Dengan auramu itu, kami jadi tak perlu repot mencarimu. Kau malah datang sendiri ke sarang harimau!"

"Hahaha! Benar!" sahut tetua Mu. "Bocah ini memang aku akui sangat jenius, tapi sayangnya dia juga b*doh. Sebab daripada tetap bersembunyi seperti sebelumnya, dia malah memilih untuk menunjukkan dirinya. Haha, bukankah ini lucu sekali?"

Setelah itu...

Keduanya menatap Ling Tian dengan angkuh dan meremehkan. Mereka sudah mengerahkan segalanya untuk mencarinya tadi, dan sempat nyaris menyerah...

Tapi sekarang? Bocah itu malah muncul sendiri.

Sungguh keberuntungan yang tak terduga.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ranah kekuatan di Alam Tianxia:

🌀 Pembentukan Qi ⭐1–9

🌀 Pembentukan Tubuh ⭐1–9

🌀 Pembentukan Inti ⭐1–9

🌀 Penyempurnaan Qi ⭐1–9

🌀 Penyempurnaan Ruh ⭐1–9

🌀 Jalan Surgawi ⭐1–9

1
udenk
gaskeuun
bedjo
ok thor
bedjo
gasss
Rizky Fadillah
keluarga naif,ga sampai akar akarnya,itu akan jadi batu mc untuk menuju puncak atau untuk generasi selanjutnya
maz tama
ditunggu update nya thor... semangat dan selalu jaga kesehatan /Smirk/
maz tama
Gaaaaassss lah Thor semangat
maz tama
lanjut lanjut lanjut thor /Joyful/makin penasaran nih
maz tama
ayooo Thor pamer dulu/Joyful/
JJ opa
lanjut Thor selalu mendukung karya2 elegan
bedjo
mantap
bedjo
sedikit pamer dl /Good/
Rizky Fadillah
naif masih ga sampai akar akarnya
Nanik S
Ceritanya menarik... 🙏👍👍👍
Rizky Fadillah
pasti membuat novel nya di chet gpt,ketaun kali ni bukan buatan tangan sendiri, seperti Ai yg buat,liat contoh nya aja bahasa nya kaku,babak pertama terus pakai tanda : kaku bgt
bedjo
lanjutkan
bedjo
kirain jd lebih imut
kute
seru mantab thor
Bilall
up lgi thor
maz tama
lanjut terus Thor jangan hiatus ya seru cerita nya... semangat selalu
maz tama
hahahaha perubahan wujud
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!