NovelToon NovelToon
Nikah Sat Set

Nikah Sat Set

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Time Travel / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:363
Nilai: 5
Nama Author: Alrumi

Berawal dari pertemuan tak terduga, Misel seorang gadis desa yang tak pernah berharap menikah di usia muda. Namun, tak di duga ia kini menikah di usia muda. Hal yang tak pernah ia pikirkan sekarang ia duduk di acara pernikahan nya sendiri dengan seorang pria yang baru ia kenal 5 hari yang lalu.

Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Yuk mampir untuk mengetahui seperti apa kelanjutan ceritanya? Bagaimana misel bertemu dan persiapan apa yang ia siapkan untuk pernikahannya ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alrumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberikan Harapan

"Huh... capeknya kak, ayo sini duduk." ucap Resa yang sudah duduk di karpet mengajak Misel untuk duduk juga.

Walau sebenarnya banyak pertanyaan yang ingin Misel lontarkan pada Resa saat ini juga. Namun, ia ternyata mengurungkan hal itu dan langsung duduk di dekat Resa.

"Aku buka dulu kak, sebentar." ucap Resa yang sudah paham dengan tatapan Misel, yang dalam tatapan itu mengisyaratkan bahwa ia segera lah bicara dan jangan lama.

Itulah yang Resa simpulkan dalam tatapan Misel saat ini.

Lalu dengan perlahan Resa mulai membuka wadah cemilan di hadapannya. Setelah terbuka, barulah ia mengambilnya satu dan langsung memasukannya ke dalam mulut. Sambil mengunyah ia pun mulai berbicara.

"Mm... kak ayolah makan dulu, aku juga ini lagi makan. Nanti kita ngobrolnya sambil makan." ucap Resa yang mulai mengatur.

"Ck... sudahlah langsung bicara saja. Aku kalau mau nanti juga ngambil cemilannya." ucap Misel yang tak mau menunggu lama lagi.

"Hm... baiklah, aku sambil makan ya kak. Tapi jangan sampai nanti kakak bilang aku tak menawari kakak makan juga." ucap Resa jaga-jaga.

"Hm... iya, nggak akan kaya gitu." ucap Misel dengan malas.

"Baik kak, jadi kedatangan aku ke sini... uhuk... uhuk..." ucap Resa yang tiba-tiba keselek makanan yang ia baru makan tersebut.

"Makannya tunda dulu makannya itu, jadi keselek kan. Sebentar aku ambil air dulu." ucap Misel yang bergegas mengambilkan air di meja. Beruntungnya air di meja masih ada, jadi ia tak perlu pergi keluar kamar hanya untuk mengambil air minum.

"Nih, minum dulu. Biar nggak keselek lagi." ucap Misel memberikan air minum di tangannya kepada Resa.

Dengan cepat Resa pun mengambil air minum tersebut dari Misel dan dengan satu kali tegukan, air itu pun habis tak tersisa.

"Leganya tenggorokan aku kak, makasih ya udah di ambilkan minum." ucap Resa yang sudah merasa lebih baik setelah selesai minum dan tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada Misel.

"Hm... lain kali jangan berbuat seperti itu. Kalau nggak ada orang, bisa-bisa kamu dalam bahaya. Ingat bahaya!!!" ucap Misel mengingatkan Resa.

"Siap kak, aku janji nggak akan seperti barusan lagi. Karena rasanya itu tak enak kak, sungguh itu nggak enak sama sekali." ucap Resa yang langsung berjanji.

"Iya baguslah, kalau kamu sudah janji sama diri kamu." ucap Misel.

"Ya udah kak, sini duduk lagi. Aku mau langsung bicara." ucap Resa yang akhirnya meminta Misel untuk duduk lagi.

Setelah Misel duduk, ia pun mulai berbicara lagi.

"Jadi gini kak, kedatangan aku ke sini. Buat bertanya mengenai ide kakak untuk menggagalkan pernikahan gimana? apakah sudah ada rencana?" ucap Resa yang langsung serius tanpa drama lagi.

"Belum." ucap Misel dengan lemas.

"Tenang kak, aku ada ide." ucap Resa yang mulai memberikan harapan.

"Apa?" ucap Misel yang mulai antusias.

"Gimana kalau gini kak idenya, kita cari gadis di desa ini yang pengen segera nikah. Lalu setelah kita temukan gadis itu, kita rencanakan buat dia yang gantikan kakak nikah. Gimana menurut kakak ide aku ini?" ucap Resa mulai memberikan satu idenya pada Misel.

"Cari gadis ya? tapi di sekitar sini emang ada yang mau cepat nikah? bukannya setau ku, di desa ini kebanyakan gadis itu masih pada muda. Dimana kita mencarinya?" ucap Misel yang mulai mengingat gadis-gadis desa di tempat tinggalnya.

"Ck... gini lah kalau sukanya diam di rumah nggak gaul sama tetangga. Jadi nggak tau kan, kalau di desa banyak gadis yang seumuran sama kita belum pada nikah." ucap Resa yang mulai merasa kasihan sama Misel.

"Oh ya, emang siapa aja?" ucap Misel yang mulai penasaran.

"Itu loh, teman SMP kita si Neneng, si Gina, si Lusi sama si Nenden. Masa kakak lupa sama mereka." ucap Resa yang mulai mengingatkan kembali teman-teman lama mereka.

"Loh itu kan dari desa sebelah, bukan dari desa ini. Tadi kan kamu bilang di sekitar sini. Itu artinya di desa ini aja kan?" ucap Misel yang tak mau di salahkan.

"Iya sih, tapi kan kalau ada yang di desa sebelah juga nggak papa kali kak yang terpenting masih sekitaran sini." ucap Resa yang sama juga tak mau di salahkan.

"Hm... ya sudahlah, terus cara menghubungi mereka gimana?" ucap Misel yang akhirnya mengalah dan ia pun mulai bertanya.

"Tenang kak, aku bisa menghubungi mereka. Tapi aku nggak janji mereka bisa mau tawaran ini." ucap Resa yang serius.

"Hm... iya tak masalah yang terpenting di coba dulu aja." Ucap Misel segera.

"Oke kak, nanti aku chat mereka semua." ucap Resa cepat.

"Kenapa nggak sekarang aja?" ucap Misel yang tak sabar.

"Hm... kalau sekarang aku mau lanjut makan cemilan dulu kak. Abis itu baru aku chat mereka. Hehehe... sayang kan kak kalau di diemin terus seperti ini. Lebih baik aku makan aja. Hehehe..." ucap Resa yang langsung memakan cemilan tersebut.

"Hm... aku kira udah lupa sama makan. Eh taunya nunggu waktu yang tepat buat ngelanjutin makan. Resa... Resa... Isi pikiran kamu kayanya makan, makanan dan makanan." ucap Misel yang tak habis pikir dengan Resa.

Setelah berkata seperti itu, ia pun mulai ikut mengambil cemilan dan kini mereka berdua pun mulai menikmati cemilan itu.

Sampai tak terasa satu wadah sudah habis, kini Resa mulai mengambil satu wadah lagi. Mereka berdua pun menikmati cemilan itu.

Barulah setelah dirasa perut mereka kenyang, Resa pun mulai mengambil handphone miliknya.

"Kenyang sekali kak perut aku, kalau kakak gimana kenyang juga nggak?" ucap Resa setelah merasa kenyang dan tak lupa bertanya juga pada Misel.

"Hm... sama, aku juga kenyang." ucap Misel.

"Kalau gitu, aku chat mereka dulu aja deh kak. Sebentar ya." ucap Resa yang sudah memegang handphone miliknya.

Di carilah nomor kontak mereka, setelah menemukan nomor kontak itu, tak menunggu lama Resa pun mulai memberikan pesan singkat pada mereka.

"Udah kirim pesannya?" ucap Misel yang penasaran.

"Udah kak, tapi masih belum ada yang jawab satu pun." ucap Resa menjawab Misel.

"Hm... sebentar lagi mungkin di jawab." ucap Misel berpikir positif.

Lima menit kemudian, pesan yang di kirim Resa pun tak kunjung ada yang jawab satu pun. Hal ini sudah membuat Misel lemas, bahwa seperti nya berharap terlalu banyak pun harus berakhir.

"Masih belum ada yang jawab ya?" ucap Misel yang lemas.

"Hm... iya kak belum ada." ucap Resa.

"Apa nggak ada kesempatan ya Resa buat aku menghindari pernikahan ini." ucap Misel yang mulai putus asa.

Lalu dengan cepat Resa pun berbicara pada Misel.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!