Aleta Rayn atau sering di panggil dengan sebutan Mawar Hitam, seorang Agen rahasia yang sangat hebat dan profesional di bidangnya.
tetapi pada saat ia melakukan misinya ia dibunuh oleh teroris karena kecerobohannya sendiri, begitu lah kabar yang beredar di kalangan media , tetapi tidak sampai disitu Aleta Rayn atau mawar hitam tidak lah benar-benar meninggal jiwanya masih hidup di dalam raga seorang wanita yang sudah tiga tahun tertidur layak nya seperti putri tidur.
Apa kah Aleta Rayn atau Mawar Hitam akan membalaskan dendam nya kepada teroris yang membunuh nya itu atau justru ia membiarkan kematiannya begitu saja ?
siapa kah sosok wanita tidur itu ?
dan apakah kematian Aleta Rayn atau Mawar Hitam murni karena di bunuh oleh terotis atau justru ada seorang kerabat atau teman nya yang terlibat di dalam kematiannya itu ?
saksikan kisah selengkapnya hanya di Novel ini 🤗🥰 .
jangan lupa Like Comen dan Vote.
author nya juga di follow ya guysss hehehe 😁😁🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan Keluarga Kecil Aleta Zayn
.
.
sesampai nya di hotel dan sudah memarkirkan mobil nya Roger menggendong Arkan pria itu masih rapi dengan jas kerja nya, kacamata hitam menutupi mata elang nya, dan menambah kesan tampan di wajah nya, apa lagi saat ini ia menggendong seorang bocah gembul dan lucu, penampilannya itu berhasil membuat orang menatap kagum ke arah nya.
" kita mau kemana Papi ? " tanya Arkan melihat sekeliling hotel itu dan orang-orang yang lewat di sekitarnya menatap ke arah nya dan juga Papi nya
" nanti Arkan akan tau " jawab Roger
tak lama kini Roger sudah sampai di depan pintu kamar hotel Aleta, ia segera memencat bel dan tak lama pintu kamar itu terbuka tetapi buka Aleta yang membuka pintu nya melainkan dokter Regi, dan hal itu membuat Roger membuka kacamata hitam nya dan menatap tajam sepupu nya itu
" apa yang kau lakukan di kamar istriku hah " tanya Roger dan langsung masuk dengan buru-buru
di lihat nya Aleta sedang duduk di atas ranjang nya dan dua orang suster perempuan membereskan alat-alat medis dokter Regi yang baru saja ia gunakan untuk memeriksa keadaan Aleta.
dokter Regi menarik nafasnya dengan pajang " aku hanya memeriksa keadaan kakak ipar, meskipun kakak ipar sudah terlihat baik-baik saja tetapi keadaan nya masih terus harus di pantau apa lagi dia tertidur selama tiga tahun lama nya " jelas dokter regi supaya Roger tidak memarahinya.
" hhhmm... pergilah " ucap nya dengan cuek
dokter Regi mengajak kedua suster perempuan itu untuk pergi, dan setalah ketiganya sudah tidak ada lagi di kamar itu, Aleta terus menatap bocah kecil yang ada di gendongan Roger itu, begitu pun juga dengan Arkan yang menatap bingung wanita yang menatap nya dengan tatapan bingung nya
" dia ciapa Papi? " tanya Arkan meskipun ia sering melihat foto Aleta di rumah nya tetapi kenapa sekarang wanita itu terlihat kurus sedangkan foot Aleta yang di rumah nya itu tubuh wanita itu sangat lah cantik dan ideal .
Roger tersenyum, tanpa Aleta duga air matanya menetes membasahi pipi nya saat mendegar suara lucu itu keluar dari mulut bocah kecil yang sangat menggemaskan itu.
Aleta merentangkan tangan nya meminta Roger untuk memberikan Arkan kepadanya. dan dengan cepat Roger memberikan putranya itu kepada istri nya .
Aleta dengan senang meraih Arkan ke dalam pelukan nya ia memeluk bocah kecil itu dan sesekali mengecup pipi gembul nya.
" kkkhhheeee... Papi, " Arkan mulai gelisah ia tidak tau siapa wanita yang memeluk nya dan mencium nya itu, memang Aleta saat ini sudah tidak terlalu kurus seperti tengkorak lagi tetapi wanita itu masih bedah jauh dari foto nya yang tiga tahun lalu makanya Arkan tidak mengenal nya
Roger menghampiri nya dan menenangkan Arkan yang terlihat sebenar lagi akan menangis itu.
" itu mami nya Arkan " ucap Roger
Arkan diam ia mendongak menatap Aleta yang saat ini masih menangis terharu , memang ia bukan Aleta Zayn tetapi kenapa ada rasa yang berbeda saat ia melihat bocah kecil itu, seperti ada ikatan yang kuat di antara keduanya.
" Mami " ucap Arkan dengan suara lucu nya
Aleta semakin menangis di buat nya ia menganggukkan kepalanya dengan tersenyum haru
" iya ini mami sayang " ucap Aleta, dan Arkan memeluk nya dengan erat.
" Mami nya Alkan cudah bangun dali tidul nyenyak nya " ucap bocah itu senang
Roger pria itu juga sudah menangis ia ikut memeluk kedua orang tersayang nya itu , ia mengecup puncak kepala Aleta dan setalah nya ia melakukan hal yang sama kepada Arkan.
" Mami jangan tidul - tidul lagi ya " ucap nya polos seraya melepaskan pelukan nya itu
Aleta tersenyum ia menatap wajah menggemaskan bocah kecil itu " kalo mami gak tidur mami bisa ngantuk dong " ucap Aleta sedikit bercanda
" bukan itu makcudnya Alkan, mami gak boleh tidul lama lagi, tau gak ada loh wanita menol yang celalu datang kelumah mencali Papi, namanya bibi Ulal " ucap Arkan dengan cara bicara nya yang cadel tetapi sangat lucu di dengar oleh Aleta
Aleta tertawa gemas dengan air mata yang masih terlihat jelas di matanya " oh ya... apa Papi menyukai wanita menor itu? " tanya Aleta sedikit bercanda
" gak lah sayang... aku gak menyukai nya " ucap Roger dengan mengerucut bibir nya kesal
" aku tidak bertanya kepada mu, aku bertanya kepada Arkan " ucap Aleta memutar bola matanya malas saat mendengar ucapan dari Roger itu
" Papi cih ganggu bicalanya Alkan cama mami aja, " Arkan menatap kesal Roger setalah nya ia memeluk Aleta dengan erat
tapi tak lama tubuh gembul nya itu di tarik oleh Roger niat hati Roger ingin menjaili putranya itu
" Kkkhhheee Alkan nya jangan di talik-talik " protes Arkan semakin menguatkan pelukan nya di perut mami nya itu, tetapi hanya raga wanita itu saja sedangkan jiwa nya buka Aleta Zayn lagi melainkan Aleta Rayn atau mawar hitam.
" astaga Roger jangan di gituu in " tegur Aleta memukul tangan Roger yang menarik Arkan yang terus memeluk pinggang nya itu
" mami kkkhhheeee, " rengek Arkan karena Roger terus menarik nya
" dia akan menangis nanti nya " Aleta menepis tangan Roger yang terus menjaili Arkan itu
Roger melepaskan tangan nya seraya terkekeh.
" ternyata sebahagia ini kehidupan rumah tangga Aleta Zayn dan keluarga kecil nya, sedangkan aku di kehidupan sebelum nya aku sangat tidak ingin menikah karena aku takut adanya perceraian dan anak - anak lah yang menjadi korban cukup aku saja dan adik perempuan ku yang terpisah dan hingga saat ini aku tidak mengetahui dimana keberadaan nya " ucap Aleta dalam hati tersenyum tipis melihat kehangatan keluarga kecil Aleta Zayn ini
dan entah apa alasannya kenapa Aleta Zayn memberikan kepercayaan kepadanya untuk menempati raganya ini. dan bahkan jiwa Aleta Zayn yang saat ini sudah tenang di surga memberikan pesan kepadanya supaya tidak pernah meninggalkan suami dan putra nya bahkan wanita itu merelakan dirinya hidup dengan Roger layak nya seperti suami istri menggantikan dirinya yang saat ini sudah berada di alam yang sangat jauh.
" Papi bohong, dia menyukai Bibi Ulal buktinya cekalang papi mau menikah cama bibi Ulal , tadi caja pas mau kecini oma Dola datang belcama bibi Ulal " suara lucu Arkan menyadarkan Aleta dari lamunan nya
Aleta menunduk ia menatap gemas putri pemilik raga yang saat ini jiwa nya tempati
" eehh... Bocah jangan bicara sembarangan ya " kesal Roger
" ciapa yang cembalangan papi tuh yang cembalangan mau nikah cama bibi Ulal, kita pelgi aja ya mami tinggalkan papi aja " ucap Arkan kembali memeluk Aleta dengan erat
" gak bisa gitu..... ini istrinya Papi, enak aja ngajak istrinya papi pergi " protes Roger
" bialin , papi cama bibi Ulal aja cana " ucap Arkan
Aleta tertawa mendengar perdebatan kedua pria yang berbeda usia itu.
.
.
.
kaukan ceo penyidikan kok cma peristiwa itu knp gk diselidiki asal muasal paula?
lanjur up lagi thor💪💪💪💪