Melawan Restu

"Tetapi jika ibu belum mau merestui hubungan ku dengan Klarisa, aku bisa apa? "ucap Dirga.

" Jangankan merestui, untuk suka dengan Klarisa pun ibu tidak mau, "ucap ibunda Dirga.

" Nah kan sudah ku duga ibu pasti begini, sekarang ibu kembali ke rumah aja ya, jangan ganggu Dirga dulu, "ucap Dirga.

Dirga mulai lelah dengan sikap ibunya, ia berusaha untuk mendinginkan pikirannya dan meminta ibunya untuk kembali ke rumah utama karena ia kini lebih senang tinggal di apartemennya.

...****************...

Sementara itu Klarisa tengah sibuk mengajar, ia ingin mengesampingkan masalah pribadinya dengan Dirga dan fokus mengajar.

"Bu, maaf Ell mau bertanya, bagaimana kita tetap bisa mengasihi orang yang selalu menyakiti kita bu? Kan tadi ibu jelasin kita harus selalu mengasihi tanpa melihat latar belakang orang tersebut, "ucap Ell.

" Benar Ell, kita harus tetap mengasihi apapun latar belakang orang itu, tetapi bagaimana caranya kita tetap mengasihi, adalah dengan mengingat bahwa Tuhan saja terus mengasihi kita walaupun kita telah berdosa berulang kali kepada Tuhan, dan Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita, hukum kasih harus dinyatakan walaupun kerap kali dunia tidak mengasihi kita, "ucap Klarisa.

" Jadi kita harus tetap mengasihi kan bu, tapi Ell sulit Bu untuk mengasihi ketika Ell kecewa, "ucap Ell.

" Ell jangan pernah berharap sama manusia agar Ell tidak merasakan kecewa, "ucap Klarisa.

" Nah benar tuh Ell, ngapain berharap sama manusia kamu akan menyesal pada waktunya,"ucap Hanna.

" Tapi kalau mangu tetap aja gak boleh Hanna, "ucap Felika.

" Shutt, apa si aku sama Vicky cuma teman, "ucap Hanna.

" Terserah kalian deh, yang penting aku udah kasih tau ya mangu itu gak akan di restuin Tuhan, iya kan bu? "ucap Felika.

" Akan jadi apa jika dua orang berjalan tidak searah? Akan jadi apa jika air dan minyak di paksakan disatukan dalam gelas yang sama? Dentang lonceng gereja tidak akan bisa disatukan dengan adzan magrib yang berkumandang, "ucap Klarisa.

" Ibu ih jadi bahas aku si," ucap Hanna.

" Biarin, biar kamu paham! "ucap Ell.

"Awas ya kamu Ell, engga ya ibu aku sama Vicky cuma teman aja," ucap Hanna.

"Sudah, kita lanjutkan ya materi kita, anak-anak Tuhan mengasihi setiap ciptaanNya dan hanya manusia yang diciptakan segambar dan serupa denganNya, tetapi manusia jatuh kedalam dosa dan mulai sejak itu Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari taman Eden, tetapi berkat karuniaNya manusia diberi penebusan dari dosa-dosa yang dilakukan, disucikan dan dimurnikan, "ucap Klarisa.

" Jadi kita berharga dibandingkan dengan ciptaanNya yang lain, "sambung Klarisa.

" Ibu, Yolanda mau bertanya, apa yang membuat manusia melakukan dosa bu? "ucap Yolanda.

" Yang membuat manusia melakukan dosa adalah keinginannya, kadang keinginan manusia tidak berbanding lurus dengan ketetapan Tuhan, manusia ingin mencoba hal yang baru tanpa memikirkan sebab akibat dari perbuatannya itu, "ucap Klarisa.

"Jadi, manusia harus bertobat ya bu?"ucap Yolanda.

"Benar Yolanda, manusia harus bertobat dan menjauh dari hal yang bermuara kepada dosa, "ucap Klarisa.

"Dengar itu Hanna kamu harus bertobat, jangan nyaman diam dalam mangu mu itu Hann, "ucap Ell.

"Apa si Ell, aku diam aja masih kena sengefans itu ya kamu sama aku? "ucap Hanna.

" Aku juga masih waras Hann, masa ia ngefans sama yang mangu, not my stile, "ucap Hanna.

" Semua diam, "ucap Felisa.

"Ini lagi tiba-tiba tantrum," ucap Kevin.

" Woy diam si,"ucap Yosua.

Ketika kelas susah diam dan tenang Klarisa mengakhiri materinya hari ini dengan perasaan puas, karena anak didiknya bisa mengikuti pelajaran walaupun dibuat sakit kepala dengan ulah mereka.

" Ibu akhiri materi hari ini, kalian boleh kembali ke kelas kalian masing-masing, "ucap Klarisa.