NovelToon NovelToon
I'M NOT A FLOOZY

I'M NOT A FLOOZY

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:158.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Delima Rhujiwati

AKU BUKAN PELACUR

Tan Palupi Gulizar nama yang manis. Namun tak semanis perjalanan hidup yang harus ia lalui untuk mencari jawaban siapa jati dirinya yang sebenarnya.

Sosok yang selama ini melindungi dan membesarkannya, ternyata menyimpan sebuah cerita dan misteri tentang siapa dia sebenarnya.

Lika-liku asmara cinta seorang detektif, yang terjerat perjanjian.

Ikuti kisah kasih asmara beda usia, jangan lupa komentar dan kritik membangun, like, rate ⭐🖐️
Selamat membaca 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima Rhujiwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Bagaimana Tom, ketemu passpor dan visa izin kerjanya?" Bambang dengan wajah kusutnya tak sabar menunggu amplop coklat yang diangsurkan Tomo.

"Siap Bos, berkasnya nyelip di map rencana keberangatan yang tertinggal di meja kerja."

"Mansyur sama Iqbal sudah sampai di sini Bos?" Tomo mempertanyakan petugas yang mengawal lima belas TKW untuk dikirim ke Jeddah.

"Sudah. Justru dari mereka aku tahu ada berkas yang tertinggal. Untunglah ketemu. Ya sudah, sekarang temani Riris di sini. Jangan coba-coba merayu dia." Ancam Bambang sambil berjalan ke arah kantor imigrasi bandara.

Senyum Riris mengandung rasa kepuasan. Dengan segala cara ia telah mampu mengalihkan perhatian Bambang dengan segala pertanyaannya.

Dengan gaya santai, Tomo mengambil tempat duduk di samping Riris. Tomo tersenyum smirk melihat perubahan wajah Riris yg semula ceria tiba-tiba cemberut. "Hei sayang... Kenapa cemberut saja? Senyum dong...!" Tomo melirik ke arah Riris yang dari tadi terlihat seperti menyimpan sesuatu.

Riris menghela napas, sambil menyibakkan rambut panjangnya, "Mas, sepertinya aku akan segera memulai deh. Aku tadi ketemuan dengan Palupi dan sangat kebetulan sekali, laki-laki yang membelinya telah kembali ke negaranya. Ini akan memudahkan kita untuk melangkah."

"Oke, semakin cepat semakin bagus dong. Oh ya... Aku dengar ibumu juga sudah mendapatkan perawatan medis yang terbaik, di rumah sakit besar di kota ini." Tomo berbalik tanya sambil menikmati freshly brewed coffee.

"Iya, ibu sudah mendapatkan perawatan dan itu ibu, bukan aku," jawab Riris sekenanya, Tomo menjadi sedikit bingung mendapatkan jawaban yang kurang jelas bagi dia.

"Maksudmu gimana sayang? Apa kau juga mengidap sakit seperti apa yang ibumu alami? Kasih jawaban yang mudah dimengerti dong." Sambil kembali mengelus tangan Riris, Tomo seperti memberikan perhatian lebih padanya lalu menatap sendu kearah mata Riris.

Riris tersenyum sambil menggeleng kepalanya. "Ya bukan Mas, aku tidak sakit ish... Bicara apa sih...?"

"Aku tuh maunya segera mendapatkan apa yang aku inginkan dari Oom Bambang. Kalau masalah ibu yang masuk rumah sakit, itu sudah sewajarnya Palupi juga harus ikut memperhatikannya. Karena biar bagaimana pun juga Palupi sudah diasuh oleh ibuku sejak kecil."

Tomo mencermati setiap kata-kata Riris, "Bagaimana akan menemui Palupi, sedangkan alamat saja kita tidak tahu. Atau mungkin dia akan datang ke rumah sakit untuk menjenguk Bu Juleha?"

"Serahkan itu padaku mas, aku hanya minta mas Tomo untuk mendampingi aku."

Riris dengan antusias menceritakan segala rencana, dan upayanya yang akan ia lakukan ke depan.

Percakapan keduanya terhenti saat Bambang telah menyelesaikan prosedur pemberangkatan calon TKW.

Sebagai bos Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja, Bambang terbilang sukses. Punya dua isteri yang dinikahi secara sah. Namun tak terhitung juga wanita yang dipeliharnya untuk memuaskan nafsu syah*watnya. Satu di antara mereka adalah Riris.

Risnawati yang lebih dikenal dengan nama Riris, saudara angkat Palupi yang sebaya usianya dengan Palupi, telah dilatih oleh Juleha ibu kandungnya sendiri, untuk menjadi 'lady escort', namun tak menampik juga untuk menjadi 'call girl' yang hanya melayani client lewat pesanan khusus. Sebagaimana pepatah mengatakan, 'Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.' Begitulah profesi yang dijalani ibu dan anak, yang sama-sama menggeluti dunia esek-esek.

"Oom, habis ini kita mau ke mana?" Tanya Riris sambil merangkul lengan Bambang.

"Oom penat sekali hari ini. Tugasmu memijat ya. Kita ke hotel tempat biasa kita check-in."

Laki-laki mana yang akan tenang hatinya, tatkala wanita yang juga ia cintai dan pernah saling merengkuh nikmatnya madu dunia, kini sedang berada dalam pelukan bosnya sendiri, walaupun status dan posisi Riris sudah jelas hanya sebagai wanita pelengkap dan tempat menyalurkan hasratnya.

Mata Tomo menatap tajam, ke arah Riris begitupun dengan Riris. Ia menatap Tomo dengan senyum manis yang sebenarnya sangat tulus padanya, sebab Tomo adalah cinta sejatinya yang ia miliki dari sekian banyak laki-laki yang pernah bersamanya.

'Ris, sampai kapan kamu harus berkecimpung dalam dunia hitam, sedangkan kaupun tak pernah mau tahu dengan apa yang akan kau tuai kelak.' Tomo menatap kepergian mereka berdua dengan berbagai pikiran dalam benaknya.

Hanya deru mobil yang terdengar tanpa ada suara atau percakapan penumpangnya. Semua sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri. Mobil yang berisikan Palupi dan Liana melaju dengan cepat karena hari sudah semakin malam. Salah satu dari pengawal itu menyetir dengan sigap layaknya pembalap untuk sampai ke villa tempat tinggal Palupi.

Kedua pengawal Palupi itu adalah orang kepercayaan Ray yang bertugas mengawal ke mana pun Palupi pergi, selama John masih dalam menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda di England sekaligus tugas yang diembannya untuk kasus Palupi.

Esok

hari kemudian, rasa rindu mulai menyergap hati Palupi sejak ditinggal John. Hatinya mulai gelisah.

Palupi berusaha mengalihkan pikirannya yang selalu terbayang-bayang wajah tampan John.

"Liana, apakah Ray hari ini bisa menemuiku? Aku ingin berbicara sesuatu dengannya."

Liana yang sedang menggigit apel Malang, menjawab,

"Ya ampun baru sadar deh eiyke ya... Zaman sudah modern begini, semua segala sesuatu tinggal pencet, tinggal pesan ini malah pasangan orang tajir, handphone aja juga gak punya, ish...ish..." Liana menelan apelnya dan masih sempat mencibir pertanyaan Palupi. "Ada perlu apa sih ciiiyn, cari-cari babang Ray? Dah kangen ya?"

Palupi langsung cemberut digoda Liana, "ih, sebel deh, nemu kakak centil satu aja, bukannya menghibur, malah ngeledekin terus."

Palupi menjatuhkan bokongnya ke sofa dan menghidupkan televisi. Jarinya sibuk dengan mencari-cari channel yang menayangkan film drama Korea yang sedang digandrungi kaum remaja milenial. Senyumnya terkembang saat menemukan bintang film Korea yang menjadi idolanya.

Sambil matanya mengarah ke layar kaca, "Liana, kalau dibilang kangen, iya betul aku kangen. Akan tetapi di kepalaku selalu terngiang dengan kata-kata mbak Riris kemaren. Liana, bolehkah aku menemui ibuku, atau tepatnya kita, ya kita berdua." Mata Palupi berkedip-kedip memohon kepada Liana untuk disampaikan kepada Ray.

Palupi menoleh menatap Liana yang ternyata hanya cuek-cuek saja mengenai ucapannya tentang Riris, "Liana, aku tau! Mungkin kau sangat membenci mbak Riris atas perlakuannya padaku. Mereka memang jahat tapi kita tidak bisa untuk membalasnya dengan dendam yang berkepanjangan. Mengingat saat ini ibu sedang dalam keadaan kritis di rumah sakit, jadi aku mohon izinkan aku menemuinya, boleh kan? Please Liana," dengan mimik sedih Palupi mengiba.

Liana meraih tangan Palupi dengan lembut, "iya Ciiynn, besok kutelpon babang Ray. Hari ini dia sedang sibuk."

Belum juga selesai berucap Tiba-tiba dering telpon terdengar nyaring dari telpon seluler milik Liana, dengan wajah bertanya-tanya ia memandangi nomor yang tertera lalu menatap Palupi dengan wajah seperti ketakutan.

...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...

Selamat tahun baru bagi saudara ku sekalian... semoga tahun depan banyak memberikan kita akan harapan dan kenyataan yang indah, dan kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, kesuksesan semakin dekat dengan cita-cita kita semua. aamiin 🤲🤲🤲

Love and kiss By, RR😘

TBC...

1
Danang Dumai
wah gak ada Riris ya...
Harum
biasanya lelaki dewasa akan awer muda kalo dapet gadis muda
Harum
mungkin ... lalu hamil anaknya siapa yang
Harum
tebakan, apa Riris hamil
EmmaAron💙
mampir kak, ceritanya bagus.
EmmaAron💙
sabar ya lupi, mampir ya ka baru mulai baca
Ailaksj💙
mampir ya author
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
siriris selalu jadikan tubuhnya utk alat negosiasi
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
bener liana..kamu harus hati hati ama siriris..
klo palupi dia terlalu baik
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
dan kamu akan pingsan klo tahu fakta sebenarnya siapa palupi
🌸nofa🌸🍉🍉
baru mampir kakak
𒈒⃟ʟʙᴄ 🍾⃝ͩʀᷞᴇͧɴᷠ»ͣᴿᵋᶮ
😂😂istigii mana ada warungg dmall palupii...🤭
Zaenab Usman
bintang lima buat karya keren nya kak
ʀɦʊ¢ɦǟռ: makasih akak 😘 mampir juga di karya Rhuji yang lainnya☺️
total 1 replies
UQies (IG: bulqies_uqies)
Tega banget ibunya 😭
ʀɦʊ¢ɦǟռ: kyaaaaa🤣🤣🤣
total 3 replies
UQies (IG: bulqies_uqies)
Cerita yang menarik
𒈒⃟ʟʙᴄ 🍾⃝ͩʀᷞᴇͧɴᷠ»ͣᴿᵋᶮ
tlpn dari Saha ikhh kok smpek ketakutan gtuu🤔🤔
Uul Indrayani
sekedar mau tanya sherly itu laki apa ce ya thor
ʀɦʊ¢ɦǟռ: sesama transgender kak 🤭
total 1 replies
Ganesha Amb
kerjaan othor ini bikin lianto jadi liana.😆
ʀɦʊ¢ɦǟռ: sama seperti Susanti jadi Susanto gitu kak 🤣🤣
total 1 replies
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Duh pak RT matanya tau aja kalo sedang ada yang gratisan wkwkwkk
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
pengap mau cari udara juga tuh wkwkwkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!