'Bagai pungguk yang merindukan bulan' atau 'Hanya sebuah mimpi belaka'.
Itu lah kata-kata yang tepat untuk Eriska seorang gadis gendut yang berusia 18 tahun dengan latar belakang seorang yatim piatu miskin yang nekat mencintai pria bertitel seorang tentara.
Bagaimana jalan kehidupan Eriska untuk mendapatkan cinta dari seorang Narendra Hadinata seorang tentara dari keluarga berada yang taat aturan keluarga nya.
"aku mencintaimu Narendra Hadinata".
"bermimpi lah Eriska, kau dan aku bagaikan langit dan bumi".
.
.
.
.
cerita ini hanya fiktif belaka. tidak terlalu ikut dengan kenyataan yang ada.
dan di sini menceritakan perjuangan hidup seseorang yang sudah tersakiti.
.
.
.
bantu like,vote dan komen yang membangun ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HELLO 31. MELARIKAN DIRI
Di tengah kekacauan yang sedang terjadi Eriska saat ini sudah tersadar dari pengaruh obat bius yang di berikan oleh Bella. Hal yang pertama dia dapat kan setelah sadar adalah tangan nya terikat dan juga kepala nya yang di tutupi kain hitam.
Dia tak menyangka Bella bisa berbuat sejauh ini. Dia pikir wanita itu hanya berani menampar dan mempermalukan ternyata dia sudah berani menculik Eriska.
Masih dalam keadaan tenang Eriska tidak ingin ketahuan karena dia sudah terbangun. Di dalam mobil yang melaju cukup cepat Eriska mendengar tiga suara pria yang ada di dalam mobil yang saat ini membawa nya pergi entah ke mana.
Eriska tidak ingin panik saat ini. Dia akan tetap tenang dan akan melihat sejauh apa yang akan di lakukan mereka. Dan saat mereka tidak memperhatikan, Eriska mencoba menggapai penjepit rambut nya dari belakang dan membuat longgar ikatan di tangan nya. Dan usahanya berhasil. Namun Eriska masih tetap tenang.
Hingga mobil itu berhenti di sebuah gudang kosong dan para penculik suruhan Meisya dan juga Bella menyeret Eriska untuk keluar.
Eriska yang masih berpenutup kepala dan tangan di ikat di paksa berjalan mengikuti mereka.
"setidak nya jika kalian ingin membunuh ku bisakah aku melihat wajah kalian untuk terakhir kali. penutup kepala ini terasa pengap". Ujar Eriska masih dengan nada yang cukup tenang.
"kau sungguh merepotkan!! Jika bos kami tidak mengatakan untuk membunuh mu secara tidak sengaja maka aku sudah menembak mu hingga mati". Ujar salah satu pria yang saat ini memegang tangan Eriska untuk segera berjalan.
Pria itu kemudian menarik penutup kepala Eriska dengan kasar.
Baru lah Eriska dapat melihat siapa saja yang menculik nya saat ini. Ada enam orang pria yang saat ini terlihat di pandangan mata nya.
"hanya enam. Aku rasa bisa mengecoh mereka". Batin Eriska melirik ke arah orang yang menculik nya.
Dengan gaun pernikahan yang tidak terlalu berat mungkin Eriska dapat berlari menghindari para penculik ini.
Tanpa aba-aba Eriska menendang kaki pria yang menyeret nya tadi dengan sangat kuat hingga orang tersebut mengaduh kesakitan. Lalu Eriska dengan cepat membuka tali ikatan pada tangan nya.
Namun karena hal itu beberapa orang datang menghampiri Eriska dan mencoba untuk menyergap Eriska kembali.
Tapi dengan cepat Eriska menghajar beberapa orang hingga mereka tersungkur. Walaupun terlihat lemah Eriska belajar beberapa gerakan bela diri untuk melindungi diri nya dulu.
Tapi dia tidak akan melawan mereka hingga mereka mati atau pun pingsan. Karena itu hal yang tidak mudah apa lagi dengan gaun pengantin yang dia pakai saat ini. lebih baik Eriska melarikan diri. Apalagi mereka mencoba untuk bangkit dari serangan tiba-tiba yang di lakukan Eriska.
Belum lagi Eriska berfikir jika di dalam gudang itu pasti ada orang lain selain enak orang itu. Jadi Eriska melarikan diri.
Eriska berlari sekuat tenaga menjauh dari tempat itu. Dengan kaki yang tidak memakai alas apapun Eriska berlari tanpa melihat kebelakang sama sekali. Eriska berlari untuk menyelamatkan hidup nya. Gaun pengantin yang untung nya tidak berat itu memudahkan Eriska berlari.
Di gelap malam Eriska berlari melewati jalan-jalan sempit dan juga gang-gang sunyi. Hanya satu tujuan nya kali ini yaitu selamat dan membalas dendam.
Sementara itu di tempat lain Meisya sudah sangat ketakutan pasal nya dia saat ini seperti seorang wanita yang sedang di culik oleh Adrian.
Mau tidak mau Meisya mengatakan tempat di mana dia menyuruh orang-orang bayaran nya membawa Eriska. Dan Meisya berharap jika Eriska sudah mati dan meninggalkan jejak jika dia kecelakaan. Meisya juga berharap jika para pria suruhan nya itu segera pergi meninggalkan tempat itu.
Dia tidak ingin jika Adrian tau semua rencana penculik kan ini adalah hasil rencana dari kepala nya.
"semoga wanita itu mati!! Aku tidak mau menjadi korban amukan dari Adrian!! Pria ini terlihat seperti monster". Batin Meisya yang sangat takut saat ini.
Padahal dia pikir rencana nya membawa Adrian ke kamar hotel yang sudah dia sediakan akan berhasil. Dan dia malam ini akan bercinta dengan Adrian tanpa memikirkan Eriska yang akan mati.
Tapi malah Meisya lah saat ini terancam.
Di dalam mobil itu ternyata tidak hanya ada orang bawahan milik Adrian, di kursi penumpang di bagian depan Arfan sudah duduk dengan tatapan dingin melihat ke arah Meisya dari kaca depan.
"apa sekarang kau takut??". Tanya Arfan tiba-tiba membuat Meisya melihat ke arah pria itu.
"untuk apa aku takut!! Tidak ada alasan untuk takut!!". balas Meisya mencoba untuk menyembunyikan rasa takut nya.
"tapi seharusnya kau takut. Kau salah mencari seorang lawan. Adrian adalah pria gila. Dan kau mengusik nya". ujar Arfan dengan nada datar.
Meisya yang mendengar hal itu hanya menatap heran ke arah pria itu dari kursi penumpang di belakang nya.
"Adrian adalah pria gila yang pernah membunuh seorang kapten tanpa sepengetahuan siapapun. Dan apa kau tidak pernah dengar alasan kenapa Adrian berhenti dari kemiliteran. Itu karena untuk menghentikan kegilaan nya setelah dia di kirim ke sebuah perang di perbatasan negara".
Sekali lagi Meisya menelan ludah nya untuk menenangkan diri. Karena setau nya Adrian adalah seorang pria berbakat yang kaya raya dan juga tampan.
"huh... Sekarang kau malah mengambil dan mencoba untuk menjauhkan obat nya. Maka bersiap lah kau dan juga keluarga mu akan hancur. Bahkan Narendra tidak akan bisa menghalangi jalan nya". Sambung Arfan yang sangat pasti jika wanita ini lah juga bersama kakak nya yang menculik Eriska.
Pasal nya video yang tersebar sebagai pengalihan itu. berasal dari beberapa video dari handphone dan juga cctv milik keluarga Hadinata.
"apa lagi menyebarkan video yang sangat tidak mengenakan itu pasti Adrian tidak akan melepaskan kalian".
Arfan terkekeh lagi melihat nasib malam yang akan di terima oleh Meisya. Entah kenapa dia merasa kesal dengan wanita ini. Wanita serakah yang haus akan pujian dan juga harta.
"bisa kah kau membuka ikatan tangan ku?. Aku akan menelpon kakak ku. Dan meminta nya untuk melepaskan Eriska". Ucap Meisya yang masih belum mengakui perbuatannya walaupun saat ini berada dalam ketakutan akan kehilangan nyawa nya.
"apa yang ingin kau katakan?" tanya Arfan terdengar sangat remeh ke pada wanita itu.
"aku ingin menyuruh kakak ku berhenti melakukan hal yang sia-sia". Jawab Meisya yang malah menjadikan Narendra kambing hitam atas perbuatan yang sudah dia perbuat saat ini.
Sementara itu Narendra yang tak ingin melihat Eriska tersiksa dengan penutup kepala yang terlihat tidak nyaman itu. pria itu kini memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dan mencoba untuk melihat apa Eriska baik-baik saja.
"jangan mas!! Jangan berbuat seperti itu nanti Eriska tau jika kita menculik nya". Ucap Bella yang takut jika Narendra tau orang yang bersama nya ini bukan Eriska maka rencana yang di bangun bersama Meisya.
"aku tidak peduli!!".
.
.