Ipeh gadis cantik yang periang dia keturunan dari Betawi dan China, ibu nya Betawi papah nya China, Ipeh seorang wanita yang memiliki kemampuan bela diri dan pengobatan tradisional, karena sang Papah dokter spesialis bedah yang terbaik dari rumah sakit milik keluarga besar sang papah
Penasaran kagak cerita nya Yuk mampir siapa tahu demen dengan alurnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Seperti nya yang waras hanya kita Shan, semoga kita berdua diberikan ketabahan hati" ucap Bee. Shan hanya mengangguk tanpa menjawab karena dia mendapatkan tatapan tajam dari nyonya nya, sedangkan Bee hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya
"Awas kalian berdua.... aku hukum lari lima puluh putaran sungai itu" ucap Alin
Alin pun meminta ketua pembunuh bayaran yang sedang di jewer oleh Chun itu di bawa ke kediaman Menteri Bum, begitu pun dengan para anak buah sedangkan ketua nya hanya bisa menangis apa lagi kedua tangan nya di potong seperti kue bolu
"Le lepaskan aku, aku sudah tak kuat lagi, bunuh saja aku" ucapnya dengan nada putus asa. dia tidak tahu kalau hidupnya akan seperti ini, bila dia tau akan seperti ini pasti dia tidak akan menerima tawaran membunuh Selir Pertama di kerajaan ini
Alin, di kipasi oleh Bee, Alin tersenyum miring mendengar ucapan ketua pembunuh bayaran itu, dia pun mengeluarkan pedang nya yang berada di ruang galaksi nya
SLING
Satu tebasan pun Alin berikan di leher ketua pembunuh bayaran itu, mereka meringis melihat nyonya nya itu
"Sudah seperti motong ayam! tanpa ekspresi lagi nyonya kita memang keren" ucap Chun
"Dia meminta mati bukan? jadi aku kabulkan tanpa diskusi lagi, kirim para mayat itu ke kediaman Menteri Bum" ucap Alin. dia pun kembali ke dalam kediaman nya, setelah nyonya nya masuk mereka pun segera membawa para mayat tersebut
"Berat banget badanmu, pasti banyak dosa" ucap Chun. sedangkan Shan hanya menatap jengah Kepada sahabatnya itu
BUG
Satu Lempar demi lemparan kini tumpukan mayat pembunuh bayaran itu sudah berada di taman milik Menteri Bum, mereka pun membuat tulisan besar agar bisa di baca oleh semua keluarga Bum
"JANGAN PERNAH SEKALI-KALI, KALIAN MEMBUAT MASALAH LAGI DENGAN NYONYA KAMI" begitu lah tulisan yang Chun tulis
"Ayo kita kembali, sekarang kita akan melihat drama di kediaman Yang Mulia putra mahkota... aku sudah tidak sabar, wanita itu kena tendang Raja terdahulu" ucap Chun dia sudah tidak sabar ingin melihat kejadian itu
Mereka pun meninggalkan kediaman menteri Bum, dan mereka kembali ke kediaman Zua Ming, sedangkan Putri jueng sudah berjalan dengan percaya diri. dia sudah yakin Zua Ming akan menjadi miliknya
"Sebentar lagi kau akan menjadi milikku, aku akan menjadi ratu di kerajaan ini, hanya boleh aku" gumam nya sambil berjalan menuju kediaman Zua Ming
Xin yang nyamar jadi pelayan mengikuti putri Jueng kesana, karena tugas dia akan di mulai saat berada di kediaman Zua Ming nanti
"Cih... dia begitu yakin akan mendapatkan Yang Mulia putra mahkota, tidak semudah itu telur goreng" ucap Xin
Untuk Zua Ming sendiri dia pura-pura merasakan pusing, saat selesai meminum teh yang di bawa pelayan nya. pelayan itu terus memantau Zua Ming, karena dia fokus pada Zua Ming, dia tidak tahu bila di belakang nya sudah ada yang berdiri dan tak lama lelaki itu memukul tengkuk leher pelayan itu
Bug
"Ck... nyusahin orang seperti ini, enak nya aku pindahin kemana wanita tak tahu diri ini" gumam Chun yang baru tiba di kediaman putra mahkota
Chun pun tersenyum miring saat mendapatkan ide untuk membawa pelayan ini, dia pun segera melompat dengan kekuatannya dan membawa pelayan itu ke hutan belakang kediaman istana itu
"Selamat bertemu dengan teman mu disini
TBC
Jangan lupa like komen Gif dan vote ya
makanya Carikan kaisar kalian istri biar ngga di sangka suka main pedang pedangan
aduh dasar muka tembok....
udah diabaikan masih mau minta di hormati
dasar raja dungu
Alin oh Alin
dasar Bi Ki Cot udah numpang belagu lagi....
Alin mau di lawan