Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.
Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.
Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...
Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?
Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.
Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teror Berlanjut
Ture dan Opung Boru sudah tiba dikediaman rumah baru mereka. Kabar tentang penyakit aneh yang datang pagi ini belum terdengar oleh keduanya.
Esok mereka akan kembali lagi ke desa, sebab hasil autopsi sudah dapat diterima dan jasad akan dikembalikan, meski otaknya harus ditinggal untuk penelitian lebih lanjut dan menyimpulkan hasil uji laboratorium selama enam bulan kedepan.
Keduanya kembali ke rumah itu, karena ada suatu hal yang sedang dirahasiakan oleh Opung Boru dan hal ini tidak ingin diketahui oleh Rumondang.
Sementara itu, Rumondang sedang berada didalam kamarnya. Ia terlihat termenung dan memikirkan peristiwa beruntun yang terus saja menimpa dirinya.
Ia terlihat memandangi uang dalam jumlah banyak yang diberikan oleh Begu Ganjang kepadanya sebagai imbalan karena Ambolas sudah menjadi tumbal, meskipun wanita itu tidak memberikan sesaji pada malam itu.
Uang yang bertumpuk dalam jumlah cukup banyak itu ia masukkan ke dalam sebuah peti yang yang terbuat dari boks kontainer berbahan plastik yang ia simpan dibawah tanah, sebab ia takut jika sewaktu-waktu warga kembali menggeledah rumahnya, maka ia akan menjadi bulan-bulanan yang merupakan mimpi buruk.
Setelah menyimpan uangnya. Ia menutupnya dengan meja nakas dan bersikap sepertu biasanya, seolah tidak terjadi sesuatu, meski seharusnya ia masih dalam suasana berduka.
Rumondang tampak gelisah. Ia memikirkan bagaimana caranya untuk memutuskan hubungannya dengan sang Begu Ganjang yang terus datang meneror dan meminta tumbal tanpa henti.
Ditengah kekalutannya. Ia mendengar suara teriakan dari seorang wanita yang berada tak jauh dari rumahnya. Suara teriakannya semakin mendekat, dan langkah-langkah kaki yang diikuti oleh warga lainnya terlihat sangat penuh kegaduhan.
"Toloooong, Eda Uci dan Eda Lina mengalami penyakit menular di ladang!" pekik seorang wanita paruh baya dengan suara lemah yang dipaksa untuk berteriak disertai tubuh yang gemetaran.
Rumondang yang merasa penasaran mengintai dari balik jendela, dan ia melihat beberapa warga yang pagi tadi pergi ke ladang dengan penuh suka cita, kini kembali dengan wajah-wajah penuh ketakutan.
Rumondang berjalan mundur ke belakang. Tanpa ia sadari, ia telah menciptakan bencana yang sangat mengerikan. Ia telah membuat warga desa yang tidak bersalah terkena imbasnya, haruskah ia terus bertahan dalam ke-tergelincir-annya?
Akan ada banyak korban jiwa yang lainnya, akan ada banyak musibah yang terus datang. Perlahan desa yang dulunya begitu damai, begitu makmur dengan berbagai hasil kebun dan ladangnya, akan berubah menjadi desa terkutuk yng mana hanya akan ad sebuah kengerian belaka.
Rumondang terduduk dalam diam diatas lantai rumahnya. Ia telah menciptakan mimpi buruk yang sangat mengerikan. Semua kengerian itu sangat nyata terjadi dan ia harus mengakhirinya.
"Tolooonng, panggil Opung Rospida," teriakan-teriakan itu kembali menggema dipagi hari yang cerah ini.
Terlihat diseberang jalan, disebuah rumah panggung Jabu Bolon, seorang wanita sepuh dengan rambutnya yang memutih dan dimulutnya terdapat daun sirih yang bercampur pinang, gambir dan juga kapur yang sedang dikunyahnya.
Ia menuruni anak tangga. Ia mendengar suaranya diteriakin, sehingga membuatnya harus turun untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Langkahnya terlihat lemah karena dimakan usia, tak membuatnya surut untuk menuruni anak tangga meskipun tanpa alas kaki.
(Rumah Jabu Bolon adalah rumah tradisional Batak Toba dengan bahan utama kayu berbentuk panggung dan berukuran besar, dengan atap melengkung dan meruncing.)
"Ia membawa sebuah tongkat yang terbuat dari kayu untuk menopang tubuhnya agar lebih kuat berjalan.
Baru saja kakinya menapak diatas tanah, ia disambut oleh beberapa warga yang malam tadi baru saja datang kerumahnya untuk meminta doa dan keberkahan agar panen berjalan lancar, namun kejadian mengerikan harua menggagalkan panen mereka pagi ini.
"Opung, tolonglah, lihatlah si Lina dan Uci, mereka mengalami penyakit aneh diladang, kami tidak jadi memanen padi, sebab penyakitnya menular bagi siapa yang mencoba untuk menyentuhnya," ungkap aalah satu diantara warga yang ketakutan.
Deeeeegh
Jantung wanita tua itu terlihat sangat lemah saat mendengar pernyataan yang sangat ia takutkan. Ia pasti terjadi. Ini adalah perbuatan Begu Ganjang yang menginginkan setiap warga disini akan menjadi tumbalnya.
Wanita tua diam seribu bahasa. Ia menarik nafasnya dengan berat, lalu menghelanya dengan perasaan yang sangat penuh kekhawatiran.
"Kalian pergilah masuk ke dalam rumah. Aku akan mencoba melihat keduanya. Jangan biarkan anak-anak kalian berkeliaran, dan tutup pintu serta jendela dengan rapat."pesannya kepada warga, lalu melangkah menuju tempat dimana ia akan menemukan dua orang yang sedang sekarat.
Langkahnya semakin dipercepat, meskipun nafasnya sudah sangat tersengal. Sedangkan para warga berlarian menuju ke rumah mereka masing-masing dan mengunci pintu rumah serta jendela sesuai dengan perintah dari Opung Rospida.
Saat melintasi rumah Rumondang, ia berhenti sejenak. Lalu meliriknya untuk beberapa sat, dan kembali melanjutkan langkahnya dalam keheningan dan ketakutan yang tercipta dengan begitu cepat.
Setelah beberapa menit kemudian, ia tiba diladang padi yang terhampar luas dengan butiran menguning dan seharusnya siap untuk dipanen pagi ini.
Ia mengedarkan pandangannya mencari dua orang warga yang terkena penyakit aneh tersebut.
Namun ia tak melihatnya. Hanya saja ia melihat seperti ada jejak terseret dengan tetesan darah dan nanah yang menuju ke arah kebun Terong Belanda yang ada dibalik pondok tempat para petani biasanya beristirahat.
Ia menyusuri jejak tersebut. Lalu mengarah ke kebun terong, dan ia dikejutkan oleh penampakan yang sangat mengerikan, dimana dua orang yang mengalami nasib naas itu mati secara mengenaskan. Uci berada dibawah pohon terong belanda dengan tubuh penuh luka bekas kudisnya yang memecah dipenuhi darah dan nanah. Sedangkan pada bagian lehernya membiru, dengan kedua mata melotot, disertai tangannya menggegam tanah basah.
Sementara itu, jasad Lina tergantung ditiang gubuk belatang. Tubuhnya juga dipenuhi oleh kudis yang menyebarkan aroma busuk dan anyir.
Lehernya membiru seperti dicekik, dan ia seolah melihat sebuah ketakutan yang cukup mengerikan.
"Aku terlambat, dan ia terlalu kuat untuk dihadapi," gumam Opung Rospida dengan lirih. Bibirnya yang keriput seolah tidak dapat menahan gemetar yang datang menyerangnya.
Desa ini telah berubah menjadi desa terkutuk. Tanah yang berada dalam genggaman para korbannya, akan terus bertambah dan meminta terus menerus tanpa henti bagi siapa saja yang terlahir didesa ini sebagai tanah kelahirannya.
"Dia akan datang kembali, sebagai suara yang memanggil dari kegelapan.
Author kenalkan lagi tumbuhan khas tanah Batak Sumatera Utara yang tidak asing lagi. Semoga menambah pengetahuan para reader. Tumbuhan ini jenis terung-terungan. Rasanya asam dan kaya vitamin C. Dimanfaatkan untuk bahan juice, dicampur susu dan es batu lebih segar.
berarti JK Harta Kekayaannya ikutan Musnah ,, Rumondang kembali jd Kismin lagi donk yaa ,, kembali ke Kehidupan Awal lg 🤔🤔😱😱
semoga jg Perkampungan yg td nya Mati kembali Hidup lagi dg banyak nya Masyarakat yg kembali ke Kampung Halaman nya lagi 🤗🤗🤗
Semangat Datu Silaban ,,, Kamu psti bisa Mengembalikan Tondi nya Ture lg ke Jasad nya ,, Aku menaruh Harapan Besar pada Mu , Datu 🥳🥳😘😘
Agam nya Selamat dr si Begu nya ,,, tapi Ture nya malah sdh tak berdaya ,, mna sdh di Cekik nya ,,, apakah Ture selamat , kak ❓❓🤔🤔
knp pula tu Tas yg berisi ramuan nya mlh jatuh dn hilang entaah kmna 😤🥺🥺
sumpah Loch aku deg degan bgt bacanya 😱😱
Takut jg si Agam mati di tangan si Begu 🙈🙈🙈
pdhal mereka baru menyatakan perasaan nya masing-masing Loch ,,, masa mo berpisah alam 😔🥺
ahahayyy tp kek mana dgn wrg desa yaaa kira2 akan ngamuk g ya
ogn nyebur aja dehh 🤣🤣🤣
kekasih hati yg blm terungkap secara lisan 🤣🤣🤣
ayo ture pasti berhasil doa tulus seorang anak demi keselamatan ibunya pasti didengar Rumondang berhasil memutus perjanjian pas diujung ture tercekik