NovelToon NovelToon
HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:127.6k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang dokter bedah ilegal di dalam sebuah organisasi penjualan organ milik mafia berbahaya, membuat AVALONA CARRIE menjadi incaran perburuan polisi. Dan polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus itu adalah DEVON REVELTON. Pertemuan mereka dalam sebuah insiden penangkapan membuat hubungan mereka menjadi di luar perkiraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tempat Aman

Devon berkendara dengan kecepatan tinggi. Menghindari anak buah Don Vittorio yang mungkin saja masih mengikutinya.

“Kau gila!” marah Ava.

Devon hanya mengangkat bahunya, tak terlalu peduli dengan umpatan dan kemarahan Ava.

Devon membelokkan setir dengan gerakan lihai, seakan sudah sangat mengenal medan itu. Mesin mobil mulai pelan menyesuaikan dengan medan berbatu yang mulai menanjak.

Ava duduk di sampingnya, diam membeku. Tangannya yang terborgol, masih erat menggenggam jendela yang terbuka.

Bau jalanan basah yang lembab, parfum Ava yang manis, dan keringat dinginnya bercampur aduk di dalam kabin mobil.

Ava menatap lurus ke depan, tetapi matanya kosong, tidak benar-benar melihat hutan yang mereka lalui.

“Kau mau membawaku ke mana?” Akhirnya Ava bersuara kembali ketika melihat perbukitan yang begitu rimbun dan sepi.

"Kita hampir sampai," ucap Devon, suaranya terdengar lebih tenang daripada tadi.

Ava hanya mendengus pelan. Pikirannya masih terpusat pada Alex dan Don Vittorio.

Mobil akhirnya melewati gerbang besi tua yang dicat ulang dengan warna hijau pudar, nyaris tersamar oleh dedaunan yang merambat.

Roda berputar di atas batu kerikil sebelum akhirnya berhenti di depan sebuah villa batu berukuran kecil.

Villa itu tidak megah, justru terlihat sederhana dan berusia tua, dengan cat yang mengelupas di beberapa bagian, namun terpelihara dengan baik.

Sebuah teras kecil dengan beberapa kursi kayu dan pot bunga geranium yang cerah menyambut mereka.

Ini adalah tempat yang tenang, terpencil, dan sama sekali tidak mencerminkan kekacauan yang baru saja mereka tinggalkan tadi.

"Ini ... rumah siapa?" tanya Ava akhirnya, suaranya lirih, hampir tertiup angin.

"Keluargaku. Sudah beberapa generasi. Nenek buyutku dulu tinggal di sini. Sekarang hampir tidak pernah dipakai, hanya dikunjungi sesekali untuk perawatan," jawab Devon sambil mematikan mesin.

“Tidak ada yang akan mencarimu ke sini. Vittorio bahkan tidak tahu tempat ini ada,” lanjut pria itu.

Devon keluar mobil dan berjalan ke sisi penumpang, membukakan pintu untuk Ava.

Ava masih terlihat kaku, seperti boneka porselen yang retak. Devon membuka borgolnya dan akhirnya terlepas.

Namun, Ava masih diam beberapa lama. Devon hanya menunggu. Akhirnya, Ava mengangkat dirinya dari kursi dan melangkah keluar.

Sepatu hak tingginya sudah lama dilepas, dia hanya bertelanjang kaki di atas kerikil yang masih hangat oleh sisa matahari.

Devon melihat kaki putih pucat itu, yang kontras dengan warna batu hitam di bawahnya. “Perlu kugendong?” kata Devon.

“Aku tidak lumpuh.” Ava menjawabnya dengan sedikit ketus.

Devon kemudian mengeluarkan kunci besar yang tampak kuno dan membuka pintu kayu yang cukup tebal itu.

Suaranya berderit memecah kesunyian. Bagian dalam villa gelap dan berbau kayu tua dan sedikit lembab.

Dia menyalakan lampu, menerangi ruang tamu kecil dengan perabotan sederhana yang tertutup kain penutup putih.

Sebuah perapian batu menjadi pusat ruangan.

"Aku akan menyalakan generator nanti. Untuk sekarang, kau aman di sini," ujarnya, melemparkan kunci ke atas meja kayu.

Suaranya datar, tampak profesional. Suara seorang polisi yang sedang menangani korban.

Ava berjalan masuk, matanya mengedar di dalam rumah itu. Dia merangkul dirinya sendiri, merasa dingin meski udara masih hangat.

“Apa kau akan menyekapku di sini? Bukan di penjara?”

Devon tertawa kecil. “Jadi … kau pura-pura tak mengenalku tadi? Kau tahu bahwa aku polisi. Apa kau takut aku memenjarakanmu karena kau adalah komplotan Don Vittorio?”

“Aku tak tahu apa yang kau bicarakan. Kau punya borgol, jadi aku pikir kau memang seorang polisi.” Ava menoleh pada Devon. “Don Vittorio ayahku, dan aku bukan komplotannya.”

Devon mengernyit dan mendekati Ava. Namun kaki Ava mundur. Devon tetap berjalan maju hingga punggung Ava menyentuh dinding yang dingin.

“Jadi … kau sedang berpura-pura hilang ingatan di depan Don Vittorio? Kau tak bisa membohongiku, Ava. Kau mengenalku dan jangan bermain drama di depanku.” Devon memegang dagu Ava dan menatap mata indahnya yang tampak waspada. “Bagaimana kabarmu, hmm? Apa yang terjadi setelah kau terjatuh dari air terjun? Sebenarnya aku senang melihatmu masih hidup dan sangat baik-baik saja. Tapi … aku tahu, kau pasti menyembunyikan sesuatu.”

Ava menepis tangan Devon yang memegang dagunya. “Aku harus kembali, lepaskan aku jika kau memang tak mau menangkapku.”

“Melepaskanmu? Tak mungkin.”

“Apa yang kau mau dariku?” tanya Ava dengan melebarkan matanya.

“Kau. Kau lah yang kumau.”

1
happy oktavia
ujian Devon ga kaleng2
mery harwati
Jangan sampai pesawat itu dibajak oleh musuh² Devon hingga Ava tidak bisa bertemu Alex 🥹
happy oktavia
gagal komendàaaannggg
zara74
duuhh. kentang deh
Ismalinda
duuh bakal kangen LG untk si Ava
Ismalinda
ada kabar paan tuh bikin cenat cenut aja bang Devon🤭
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Dien Elvina
kyk nya semesta menyuruh kalian LDR an dulu ..biar rindu nya semakin dlm ..dan d momen berikut nya kalian tlh resmi jadi pasutri yg bahagia..
Azahra
Jgan ada konflik yg rumit bget ya thor soalnya emak2 ini udah rumit sama dunia nyata, 😄
Zafir Nadin
lnjut kak,hari² ku cek dan malam ini ada notif
V_eRiL
lagi sayang²nya tp terpaksa berpisah sementara karena tugas..sabar ya Ava dan Devon semoga urusan Devon cepat selesai dan berjalan lancar tdk terjadi apa² 😊😊
Niͷg_Nσͷg🕊
Bersabarlah hati, akan ada saatnya kalian akan di pertemukan lagi. semoga di pertemuan berikutnya, hanya ada kebahagiaan dan kebaikan. Saat ini fokuslah untuk merawat Alex, semoga dengan kehadiran kamu di samping Alex. bisa membantu Alex untuk segera sadar...percayalah Devon pasti baik2 saja Va. Kira2 Kepergian Devon, apa ada kaitannya dengan Don vittorio? 🤔
Niͷg_Nσͷg🕊: semoga saja kak? semoga Devon kembali dengan selamat dan saat Devon kembali, Alex sudah sadar.
total 2 replies
juhaina R💫💫
berpisah ntuk smntar waktu disaat berjumpa ehemmm ahhaii😂😂😂😂 akan semanis madu🤭
V_eRiL
benar Devon, melakukan diwaktu yg tepat pasti lebih menyenangkan dan pasti ngga akan bisa berhenti 😄😄😉
juhaina R💫💫
berpisah ntuk smntar waktu disaat berjumpa ehemmm ahhaii😂😂😂😂 akan semanis madu🤭
Srie Handayantie
LDR duluu ya kalian , smoga gak terjadi apa2 saat Devon menjalankan tugas dan ava pun tidak bisa ditemukan sama si Don. GK mau ada yg bikin tegang lagi 😔
Srie Handayantie
sabar ya Devon kegiatan yg sudah kamu tunggu2 hrus diskip dulu ada panggilan negara yg hrus kamu urus lebih duluu 😁
Dien Elvina
Oalah malah ada gangguan tak terduga .. padahal Devon gak tahan lagi pengen unboxing Ava 😅ini pertanda semesta gak merestui untuk kalian ...hapalin dulu bang 😂
V_eRiL
Devon dapat panggilan tugas apa nih 🤔🤔 semoga tugasnya ngga berat ya, apalagi harus berpisah dgn Ava dalam waktu yg lama tp bagaimanapun itu sudah jd kewajibannya bertugas ya 😓😓
masih penasaran siapa yg membocorkan operasi Devon di markas Don Vittorio dulu ya 🤔🤔
Maya Sari
kentang bgt ya Dev,lg menggebu eh kudu redup Krn tuh panggilan tlp 🤭, resiko jd abdi negara ya harus siap meski dlm situasi apapun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!