NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Malam ini hujan turun begitu deras, menjebak sepasang pasangan yang awalnya ingin keluar untuk sekedar menikmati angin malam, malah berakhir di dalam apartemen.

" Kamu mau pesan makanan aja?" Tanya leo.

" Emm heeh deh, mau makan apa?"tanya alluna, dia sangat lapar, tadinya leo dan alluna ingin keluar tapi malah hujan turun dengan deras.

" Mau nasi goreng, ada yang deket sini, 10 menit nyampe" ucap leo.

"Boleh, pesenin aja, aku bikin minuman dulu " ucap alluna,berlalu ke dapur, sementara leo bertugas memesan makanan.

"Kamu nggak mau publish hubungan kita?" Tanya leo.

"Mau" jawab alluna duduk disamping leo.

"Kapan?" Tanya leo memeluk pinggang alluna.

"Terserah kamu aja, lagian nggak ada alasan juga kita rahasiakan " ucap alluna mengelus rambut leo.

"Iya"

" Kamu belum pulang minggu ini?" Tanya alluna.

"Belum, aku males ketemu papa" ucap leo.

"Kenapa sih, udah deh jangan menghindar terus sama papa kamu nggak baik" ucap alluna memberikan nasihat, leo memang tidak memiliki hubungan yang baik dengan papa nya, padahal dia hanya memiliki papa sebagai keluarga nya,mama nya meninggal saat melahirkan leo, setelah kepergian itu lah yang membuat papa nya leo menjadi gila kerja, menurut dia dengan kerja dia bisa mengalihkan pemikirannya tentang istrinya, tapi terkadang dia melupakan leo sebagai anaknya yang juga membutuhkan dirinya, bukan hanya hartanya.

" Papa lagi di rumah, aku males ketemu dia" ucap leo, dia menjadi canggung jika bertemu dengan papa nya, mungkin karena interaksi mereka yang memang kurang.

" Di ajak ngobrol dong sayang" ucap alluna, membelai wajah leo lembut.

" lya nanti" ucap leo ogah-ogahan.

" Nanti nginep sini aja?" Tanya alluna.

" lya, bolehkan?" Tanya leo, mengadahkan pandangannya ke alluna.

" Boleh" ucap alluna, ini memang bukan yang pertama kali leo menginap, alluna sering di apartemen dari pada dirumah ya seperti leo, bedanya alluna sering di apartemen karena jarak rumahnya yang jauh dari kampus.maka dari itu hanya hari libur saja dia pulang, mereka memang sudah dekat setelah balapan ares dan lona malam itu, leo sudah melihat alluna, memperhatikannya dari sepanjang malam itu.lalu leo bertekad untuk mendapatkan alluna, ingat alluna pernah bilang ke lona, kalau leo sedang mendekatinya.

"Aku ganti baju dulu ya" ucap alluna.

"Iya,aku tunggu makanannya datang".

" Heeh" alluna berlalu masuk kekamar nya untuk berganti baju, yang niatnya mau dia pakai untuk keluar tadi.berganti dengan memakai kaos crop dan celana pendek sepaha saja. memang alluna sangat suka menguji iman leo, dan untungnya leo bisa menjaga alluna, walaupun sulit.

"Udah datang?" Tanya alluna.

"Udah, mau makan dulu?" Tanya leo.

"lya" ucap alluna duduk di kursi samping leo.makanannya juga sudah berada di atas piring, lengkap dengan minuman disampingnya.

Alluna dan leo mamakan nasi goreng dengan lahap, setelah menyelesaikan makan malam singkat itu, alluna dan leo memutuskan untuk tidur saja mengingat besok alluna ada kelas juga

Berbeda dengan alluna dan leo, saat ini lona sedang menatap layar laptopnya.dia sedang menonton film di laptopnya, dan ares belum kembali dari luar, entah kemana.

" Ck, duh gimana ini" ucap lona gelisah, dia memang sedang menonton film biru, yang dikirimkan oleh alluna, entah alluna dapat dari mana, dan sekarang lona sedang menonton nya, tapi dia malah jadi pengen.

"Ck, udahlah, bisa gawat" lona menutup laptopnya, bersamaan dengan ares yang masuk.

" Kok belum tidur lo?" Tanya ares.

"Habis nonton" ucap lona, menyembunyikan laptopnya, entah kenapa dia sembunyikan, instingnya saja berkata seperti itu.

"Nonton apaan?" Tanya ares melirik laptop lona.

"Nonton, nonton drakor" ucap lona, sedikit berfikir.

"Emm drakor apaan?" Tanya ares mendekati lona.

"Lupa judulnya "ucap lona gugup, dia berangsur mundur karena ares yang semakin mendekat.

"Drakor apa? liat sini" ucap ares, ingin mengambil laptop lona, tapi langsung di tahan oleh gadis itu.

" Ih apaan sih" lona menepis tangan ares yang akan mengambil laptopnya.

" Drakor biasa " ucap lona, dia berusaha menyembunyikan kegugupannya, bahkan dia sekarang tidak berani melihat mata ares.

"Yaudah gue mau lihat, sini " ares merebut laptop lona.

" Ih balikan, lo nggak boleh liat" lona berusaha merebut kembali laptopnya, tapi ares mengangkatnya tinggi, taukan tinggi lona tidak ada apa-apa nya dibandingkan ares.

"Lo liat apa,gue juga mau liat" ucap ares.

" Ih lo nggak boleh liat" ucap lona tetap berusaha mengambil laptopnya dari tangan ares.

"Lo liat aneh-aneh nya" tebak ares.

"Eng-enggak" ucap lona gugup

"Nyakin?" Tanya ares, menyipitkan matanya.

" Nyakin " ucap lona langsung, tapi masih terlihat gugup.

"Yaudah, kalau gitu gue juga mau lihat" ucap ares, sudah ingin membuka laptop lona, yang masih berada di link film nya, lona tadi baru memberhentikan film nya saja, belum benar-benar keluar.

"Aress jangan" lona merengek untuk ares tidak melihat film yang dia lihat tadi,tapi terlambat ares sudah memutarnya lagi.

DAM...

"Ahhh..." Langsung terdengar suara-suara desahan dari film itu.

Ares cukup terkejut, lalu dia tersenyum miring ke arah lona, dia menghentikan film itu, dan menutup laptop lona.

"Jadi film kaya gini, yang lo tonton barusan" ucap ares semakin mendekatkan diri pada lona.

" Kan gue udah bilang, lo nggak boleh liat" ucap lona, dia belum berani menatap mata ares.

"lagian gue belum nonton sampai habis kok" ucap lona.

" Belum nonton sampai habis sih iya, tapi kan udah sampai ada di adegan gituan "ucap ares, dia meletakkan laptop lona di meja.

SRET... ares menarik tangan lona.

"Lo mau?" Tanya ares ambigu, membuat lona sedikit takut,tapi dia berusaha untuk tidak menunjukkannya,ares tetap lah laki-laki, tidak ada jaminan untuk lona, jika ares tidak akan membobol nya, apalagi mereka sudah saling melihat.

"Mau apa?" Tanya lona kikuk, hawa di dalam apartemen menjadi sedikit terasa panas.

" Maunya apa?" Tanya ares balik, tangannya sudah berkelana di dalam kaos lona, mengelus pinggang itu, menarik nya agar semakin merapat pada tubuhnya.

" Ares jangan" ucap lona gugup.

"Jangan apa hm" ares menatap lona lekat.

"Jangan ih "lona menghentakkan tangan ares, yang mengelus pinggangnya sampai terlepas.

"Kalau jangan, kenapa nonton ha?" Tanya ares, dia sedikit meninggi kan suaranya.

"Maaf" cicit lona.

"Lo harus dihukum, karena udah berani liat milik orang lain" ucap ares, menekan kembali pinggang lona.

"Tapi masih bagusan punya lo kok" ucap lona.

" masih panjangan punya lo, besarnya juga masih besar punya lo" ucap lona tanpa sadar mendeskripsikan punya ares

" lagian gue belum liat kok, emm di sensor kok" ucap lona bohong, pastinya tidak disensor.

" Kalau lo belum liat, kenapa bisa menilai kalau bagusan punya gue hm"

" Hehe...liat dikit dong" ucap lona tersenyum.

"Ck,lo gue hukum" ucap ares menggendong lona menuju ke kamar.

"AAAAAA ....ARES TURUNIN GUE" teriak lona meminta ares menurunkannya, masalahnya ares mengangkat lona seperti karung, membuat kepala lona sedikit terhuyung ke belakang,kan jadi pusing tu kepala.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!