NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Abah

Jodoh Pilihan Abah

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Nizma Aida Mahfud, gadis cantik putri sulung dari Ustad Yusuf Mahfud, pemimpin pondok pesantren Al Mumtaz. Berparas cantik dan lulusan Al-Azhar Kairo membuat dirinya begitu didamba oleh semua orang.
Namun dia harus menerima kenyataan ketika sang Abah menjodohkannya dengan seorang pria bernama Bagas Abimana. Pria menyeramkan penuh tatto di sekujur tubuhnya dan merupakan ketua geng preman penuh masalah dan jauh dari Tuhan.
Sebagai seorang putri yang berbakti akhirnya Nizma menerima perjodohan itu meski banyak pihak yang menentang.
Akankah Nizma mampu menaklukkan hati seorang Bagas yang sekeras batu? mungkinkah Bagas akan berubah menjadi sosok imam yang baik bagi Nizma? ikuti terus kisah rumah tangga dengan bumbu cinta didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 03 Sebuah keputusan

Bagas kini sedang berada di taman samping rumah kediaman Ustad Yusuf. Bagas sengaja ingin bicara berdua dengan Nizma.

Kehidupan Bagas di masa lalu yang kelam membuatnya tak gampang percaya dengan ucapan seseorang.

"Maksud lo apa? Setuju nikah sama gue?" Bagas menatap Nizma dengan tatapan tajamnya.

"Ini permintaan Abah, saya nggak mungkin menolak." ucap Nizma sambil menundukkan kepala.

"Kenapa nggak bisa nolak? Lo nggak takut nikah sama gue? Gue bukan orang baik." ujar Bagas.

"Ini keputusan abah. Seumur hidupku Abah selalu mengambil keputusan yang baik. Terlepas dari anda orang baik atau tidak jika kita memang berjodoh berarti itu sudah takdir dari Allah." ucap Nizma dengan lembut.

Mendengar alasan Nizma membuat Bagas tertawa. "Hei gadis cantik. Sebenarnya apa sih yang lo sembunyikan dengan keluarga lo? Apa mungkin dugaan gue benar. Lo habis kena skandal dan lo nyari suami buat nutupin aib lo? Lo hamil?" pertanyaan sarkas Bagas tentu saja langsung membulatkan kedua netra Nizma. Dia mengangkat wajahnya dan menatap Bagas.

"Astaghfirulloh, saya tidak pernah terlibat skandal apapun apalagi hamil. Dekat dengan pria saja tidak pernah." ucap Nizma dengan tegas.

"Terus apa? Lo punya penyakit menular dan mau mati sampe gak ada pria yang mau nikahin lo?" Bagas kembali menuduh Nizma.

"Insyaallah saya sehat wal afiat. Jika perlu pembuktian saya bisa cek kesehatan sekarang." Nizma kembali menjawab pertanyaan Bagas.

Bagas pun mengusap wajahnya dengan kasar. Menikah rasanya bukanlah tujuan Bagas dalam hidupnya. Bahkan cinta saja seolah dia hapus dari daftar kehidupannya.

"Saya juga tidak tahu kenapa Abah bersikeras ingin menikahkan saya dengan Abang. Abah tidak memberikan alasan secara pasti. Tapi selama hidup saya tidak pernah meragukan Abah sama sekali. Dan tentang rencana pernikahan ini saya pun sudah menerima dengan ikhlas." ucap Nizma dengan penuh kemantapan.

Bagas yang semula sibuk dengan pikirannya sendiri kini menatap Nizma dengan lekat. Kedua netra Nizma memang menunjukkan sebuah ketegasan tanpa keraguan.

"Terlepas dari permintaan Pak Ustad, apa lo yakin mau menikahi gue? Gue cuma ingin jawaban murni dari dalam hati lo. Karena ini kita yang jalani bukan abah lo "

"Insyaallah, abang. Nizma siap." mendengar kembali jawaban Nizma membuat Bagas mulai pasrah. Dia menjadi semakin penasaran dengan sosok gadis cantik di depannya ini. Bagaimana bisa dia rela menikah dengan brandal seperti dirinya.

"Baik, gue akan setuju nikah sama lo. Tapi setelah menikah lo jangan nyesel kalau gue gak seperti yang lo harapkan." ujar Bagas kemudian.

Disaat mereka sibuk berdiskusi tampak Arya yang tak sengaja lewat depan kediaman ustad Yusuf. Kedua netranya menangkap sosok Nizma dan Bagas yang sedang berdua.

Arya yang sejatinya memiliki perasaan cinta kepada Nizma pun menjadi semakin penasaran. Dia hendak menghampiri mereka namun tiba-tiba ustad Yusuf datang menghampiri Nizma dan Bagas.

"Sebenarnya siapa pria itu? Apa tujuannya menemui Pak Ustad dan Nizma?" batin Arya.

Sementara itu Bagas dan Nizma kembali masuk ke dalam rumah. Ustad Yusuf tampak menunggu jawaban dari Bagas.

"Pak Ustad. Saya menerima pernikahan saya dengan Nizma." ucap Bagas.

"Alhamdulillah, Abah senang dengarnya. Bagaimana Nizma. Kalian sudah sama-sama yakin dengan pernikahan ini kan?" tanya Ustad Yusuf sekali lagi.

Keduanya sama-sama mengangguk. Tak ada ekspresi berlebih sebab keduanya memang sedang menyelami pikiran masing-masing.

"Kalau begitu Abah akan segera mempersiapkan pernikahan kalian. Insyaallah dua minggu lagi." ujar Ustad Yusuf yang membuat semua orang tersentak.

"Abah, apa harus secepat itu?" protes ustadzah Mia.

Ustad Yusuf hanya tersenyum kemudian memegang lembut tangan Ustadzah Mia. Tentu saja hal itu langsung membuat Ustadzah Mia luluh.

"Kalian tak keberatan kan?" tanya Ustad Yusuf kepada Bagas dan Nizma.

"Sama sekali tidak Pak Ustad." jawab Bagas dengan senyum lebarnya. Sementara Nizma hanya mengangguk pasrah.

Bagas seolah menerima pernikahan ini dengan senang hati. Padahal di dalam pikirannya jelas sangat penasaran dengan rencana Ustad Yusuf. Namun dia tak ingin membuat semua orang curiga jadi dia ikuti saja permainannya.

Setelah selesai dengan pembicaraannya Bagas pun kembali pulang. Dia menyusuri setiap bangunan pondok pesantren. Tampak beberapa santri sedang sibuk dengan berbagai macam kegiatan.

Hal itu membuat Bagas seperti mengingat masa-masa dulu. Masa sebelum kehidupan kelam mengelabuinya.

Cepat-cepat Bagas melangkahkan kakinya. Dia tak ingin masa-masa itu kembali mengusik pikirannya. Tak ada masa lalu di kamus hidupnya. Semua yang terjadi hanya akan terus berkaitan dengan masa depannya saja.

Baru saja Bagas hendak menyalakan mesin motornya tiba-tiba seorang pria berjalan mendekatinya.

"Tunggu." pria itu sudah berdiri di depan Bagas. Pria itu adalah Arya.

"Ada apa?" tanya Bagas dengan malasnya.

"Kau Bagas Abimana kan? Mau apa kau kesini. Dan kenapa kau bisa mengenal Ustad Yusuf dan juga Nizma?" ucap Arya.

"Itu urusanku bukan urusanmu." jawab Bagas ketus. Dia paling tidak suka orang lain kepo tentang urusannya.

"Tolong jangan dekati Nizma. Dia gadis yang baik dan aku rasa pria sepertimu tidak cocok di dekat Nizma. Kalau kau sampai macam-macam maka urusannya denganku." Arya dengan berani mencoba untuk memperingati Bagas.

Bagas hanya menyeringai. Baginya pria seperti Arya ini bukan tandingannya. Namun membuat keributan di tempat seperti ini tak mungkin Bagas lakukan.

"Terserah apa maumu. Yang penting gue gak punya urusan apapun sama lo." dengan cueknya Bagas menyalakan mesin motor besarnya kemudian tancap gas meninggalkan Arya.

"Awas saja. Aku tidak akan membiarkan Nizma didekati pria manapun." batin Arya.

...****************...

Ustadzah Mia sedang duduk termenung di dalam kamar. Memandang nanar ke arah jendela yang memperlihatkan langit senja berwarna jingga.

Dia benar-benar tak menyangka jika pernikahan Nizma dan Bagas akan dilaksanakan secepat itu. Baru kali ini dia merasa ragu akan keputusan suaminya.

Segala pikiran berkecamuk terus membuatnya merasa sesak sendiri. Mampukah dirinya melepaskan sang putri kesayangan untuk seorang pria yang 'mungkin' tidak baik untuknya.

"Umi kok melamun?" suara bariton itu seketika membuyarkan lamunan Ustadzah Mia.

"Assalamualaikum." ucap Ustad Yusuf.

"Waalaikumsallam Abah." Ustadzah Mia langsung mencium tangan suaminya.

"Abah sudah pulang dari tadi?"

"Iya, sekitar tiga puluh menit." Jawab Ustadz Yusuf.

"Astaghfirulloh. Maaf abah, umi nggak tau." Ustadzah Mia tampak kelimpungan sendiri.

"Bagaimana bisa tau kalau Umi sibuk melamun. Dari tadi panggilan dari abah aja nggak didengar." Ustad Yusuf mengambil tempat duduk di sebelah istrinya.

"Maaf Abah.." jawab Ustadzah Mia sendu.

"Ada Apa Umi, apa Umi masih memikirkan tentang pernikahan Nizma dan Bagas?" Ustadzah Mia langsung mengangguk. Tampak kedua netranya sudah berembun.

"Abah yakin memilih Bagas sebagai pendamping hidup Nizma? Bagaimana kalau dia bukan pria yang baik untuk putri kita? Beri Umi alasan agar bisa ikhlas melepas Nizma Abah."

Ustad Yusuf tahu apa yang dirasakan istrinya. Kemudian dia meraih kedua tangan istrinya dan menciumnya.

"Maaf kalau abah mengambil keputusan ini. Terimakasih juga umi sudah melahirkan dan membesarkan putri kita hingga menjadi gadis sholeha. Sebenarnya abah memiliki alasan khusus kenapa memilih Bagas sebagai pendamping hidup Nizma. Tapi umi harus janji dulu sama Abah. Tolong jangan beritahu siapapun termasuk Bagas dan Nizma sendiri sampai Bagas benar-benar berubah." Ustad Yusuf memandang wajah Ustadzah Mia sambil mengusap pipinya lembut. Tatapan yang selalu meneduhkan hatinya.

"iya Abah, umi janji..."

...****************...

1
Umi Maryam
nizma srorang ustadzah pasti lebih tau yah batasan anak angkat dan anak kandung , mereka boleh bersentuhan sampe batas meteka aku balig .
Umi Maryam
Alhamdulillah aku puas baca novel mu thor ,cerita nya banyak pisitif nya mengandung syiar banyak orang yg tersesat kembali jadi org baik karna mau menjemput hidayah allah , sering2 thor bikin cerita seperti ini ada romantis nya cerita hubungan sek yg sopan ada syiar nya ada yg jahat tapi jangan biarkan pelakor menang yah thor..🙏👍👍
artsiska: Terimakasih banyak sudah membaca ceritaku. Semoga menghibur ya.. kalau ada instagram boleh mampir di ig author ya @novel_artsiska
total 2 replies
Annisa Nisa
Ahir yg baik
artsiska: Terimakasih kak sudah membaca karyaku
total 1 replies
Umi Maryam
Alhamdulillah barokallah mabruk nizma hamil triple semoga selamat sampe melahir kan aamiin.
Umi Maryam
udah halalin aja deh mau cari yg gimana lagi sean karina wanita baik.
Umi Maryam
udah sean halalin aja tuh Karina sayang kan dia wanita tangguh dan setia ,susah lagi nyari nya udah cantik baik lagi.
Umi Maryam
Alhamdulillah udah ada hilal tanda2 hamil ,srmoga kembar ya thor ..
Umi Maryam
awas hati2 ada ulet bulu ,monggir2 pelakor datang ....
Umi Maryam
cepet sembuh ya nizma syafakillah ya othor aku titip nizma kasih anak kembar ya biar seru.
Umi Maryam
Bagas serem ya kalau marah kasian nizma nya , Semoga ga di ulang lagi marah nya , nizma semoga cepet sembuh ya dan hamil anak tiga 🤭🤭🤭🤭🤭
Umi Maryam
iya nizma kenapa sih jadi lemah ,tunjukan kamu tuh wanita tangguh sekelas mafia aja bisa luluh hati nya , tuh kan bagas jadi tersinggung hayo loh cepet rayu lagi biar luluh hati ny .
Umi Maryam
aya2 wae atuh dasar ema ama anak sama gila nya .
Umi Maryam
ya allah ada aja ya sodara ya julid nyebrlin.in sya allah nizma punya anak ya thor kasih anak nya kembar tiga thor biar mulut yuni mingkem....
Umi Maryam
udah masukin hotel pordeo aja tuh ema2 julid sirik tanda ta mamp, biar di sel di hajar sesama napi.
reti
alhamdulillah akhirnya sm roy
reti
aq pikir batal nikah sm aisyah. aisyahnya sm roy..
Widya Wanz
cantik pp nizma
Widya Wanz
profilnya bagas keren /Drool/
Febby fadila
makax bang Bagas jangan pasang wajah seram klw sama istri, biar istri nggak gagap
Febby fadila
astagfirullah ustad Akbar ingat jaga pandangannya, faham akan agama kan? dosa mata loh ustad
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!