Juan memutuskan membeli rahim seorang wanita karena istrinya belum juga hamil. Tapi pada saat wanita itu hamil, ternyata Allah berkata lain dengan membuat istri Juan hamil juga.
Setelah mengetahui istrinya hamil, Juan pun lupa kepada benih yang saat ini sedang tumbuh di dalam perut Kamila. Dia mengacuhkan Kamila dan benih itu membuat Kamila marah dan berniat balas dendam kepada Juan dengan menukarkan anaknya dengan anak Raina pada saat dilahirkan nanti.
Akankah Juan dan Raina tahu, jika anak yang selama ini mereka besarkan bukan anak kandung mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31 PPYD
Hari-hari Alesha jalani dengan perasaan kurang bahagia karena tidak ada Edgar di sisinya. Tapi walaupun begitu, Alesha harus ikhlas karena kepergian Edgar demi kesembuhan dia juga. Setiap akhir minggu, Alesha diajak Daddynya ke kantor dan mulai mengajarkan Alesha sedikit demi sedikit berbisnis.
"Sayang, kamu harus mulai belajar bisnis karena bagaimana pun kamu adalah satu-satunya pewaris Daddy dan Mommy," ucap Daddy Juan.
"Siap, Daddy," sahut Alesha.
Alesha sama sekali tidak menolak permintaan Juan karena memang pada dasarnya Alesha pun sangat tertarik dengan dunia bisnis.
***
6 tahun kemudian....
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun sudah Alesha lewati. Tidak terasa sudah 6 tahun berlalu, dan besok adalah wisudanya Alesha. Alesha berhasil mendapat gelar master dan itu membuat kedua orang tuanya bangga.
"Sayang, ini kebayanya sudah datang!" teriak Mommy Raina.
Alesha yang saat itu sedang rebahan, langsung bangkit dan berlari menuruni anak tangga. "Mana, Mom?" tanya Alesha antusias.
"Ini." Raina memberikan paperbag dari butik itu.
"Cobain sayang, pasti kamu cantik banget," suruh Daddy Juan.
"Enggak ah, besok saja," sahut Alesha.
"Sekarang saja, biar Daddy bisa menilai semuanya. Bagaimana kalau ada yang kurang," bujuk Daddy Juan.
"Gak akan, soalnya tadi siang aku sudah dapat videonya dari butik. Sabar ya, besok saja. Alesha ke kamar dulu, soalnya Alesha lagi video callan sama Edgar, bye Mommy, Daddy!" teriak Alesha sembari berlari ke kamarnya.
Raina dan Juan hanya bisa tertawa. "Waktu terasa sangat cepat, sekarang putri kita sudah dewasa dan tumbuh menjadi gadis yang cantik sekali mirip dengan kamu," ucap Daddy Juan.
Alesha kembali ke kamarnya dan melanjutkan video callan dengan Edgar. "Itu apa sayang?" tanya Edgar.
"Ini kebaya untuk besok, wisudaan," sahut Alesha.
"Maaf ya, besok aku gak bisa menghadiri wisuda kamu soalnya ada hal penting yang tidak bisa aku tinggalkan," ucap Edgar dengan wajah sedihnya.
"Tidak apa-apa, aku ngerti kok," sahut Alesha dengan senyumannya.
Untuk sesaat Edgar terdiam dan menatap Alesha begitu sangat lama. "Kamu cantik banget sayang, rindu banget rasanya ingin cepat-cepat bertemu denganmu," ucap Edgar.
"Sabar, sebulan lagi kita akan bertemu," sahut Alesha.
Dulu Edgar mengalami koma kurang lebih 3 bulan. Setelah itu Edgar sadar dan butuh waktu beberapa bulan untuk pulih total. Dikarenakan kedua orang tuanya tidak bisa kembali dulu ke Indonesia, maka dari itu Edgar pun memutuskan untuk pindah sekolah sampai kuliah.
Awal-awal Alesha memang sering ke Rusia untuk menemui Edgar tapi setelah mau kelulusan, Alesha tidak bisa ke sana lagi karena sibuk harus belajar. Sampai masuk kuliah, Alesha belum sempat ke Rusia lagi dan setiap hari hanya bisa telepon dan video call.
"Sudah malam, kamu tidur sana. Besok 'kan hari spesial kamu," ucap Edgar.
"Iya, aku juga sudah ngantuk nih," sahut Alesha.
Akhirnya keduanya pun memutuskan sambungan video call mereka.
***
Keesokan harinya....
Alesha sedang mematut penampilannya di depan cermin. Dia dandan sendiri tanpa bantuan MUA. Setelah siap, Alesha pun mulai keluar dan menuruni anak tangga.
Raina dan Juan sudah menunggu di bawah dengan pakaian rapi. Bahkan Ada Jovanka juga dengan kekasih bulenya. Jovanka saat ini menjadi seorang model yang lumayan terkenal dan sekarang tinggal di Jakarta lagi bersama Kamila dan adiknya, Dandi.
"Kamu cantik sekali, Al," puji Jovanka.
"Ah kamu, bisa saja. Kamu jauh lebih cantik mana model pula," Alesha balik memuji Jovanka.
Jovanka saat ini sudah berdamai dengan keadaan, bahkan dia sudah menerima Kamila sebagai Ibunya. "Ayo, semuanya kita berangkat sekarang!" ajak Daddy Juan.
Semuanya pun berangkat menuju kampus Alesha. Selama proses wisuda, semuanya sangat bahagia bahkan mata Juan sampai berkaca-kaca saking bangganya kepada Alesha. Setelah proses wisuda, mereka pun berfoto bersama keluarga.
"Mom, Dad, Alesha foto di sana dulu," izin Alesha.
"Iya."
"Ayo Grace, fotoin aku," seru Alesha.
"Ok."
Mereka berdua menuju taman kampus, di sana Alesha berfose dengan baju toga kebanggaannya. Alesha tidak tahu jika Edgar sebenarnya pulang ke Indonesia bahkan waktu tadi malam mereka video call, Edgar sudah berada di rumahnya tapi Alesha tidak sadar. Edgar sengaja berbohong karena dia ingin memberikan surprise untuk calon istrinya itu.
Grace sudah tersenyum melihat Edgar berdiri di belakang Alesha dengan membawa buket bunga. "Bagus enggak sih, Grace?" tanya Alesha.
"Bagus banget."
"Sini aku mau lihat hasilnya," seru Alesha.
Grace pun memberikan ponsel Alesha. Pada saat Alesha melihat, dia membelalakkan matanya saat melihat hasilnya yang ternyata ada Edgar di sana. Alesha langsung membalikan tubuhnya dan kaget melihat Edgar sudah berdiri dengan gagahnya sembari membawa buket bunga.
"Hai," sapa Edgar.
Mata Alesha berkaca-kaca, dia sangat sedih sekaligus bahagia dengan kepulangan Edgar. Edgar merentangkan tangannya dan Alesha pun berlari dan memeluk Edgar. Luruh sudah air mata Alesha, dia benar-benar tidak menyangka jika Edgar akan datang untuk menghadiri wisudanya.
"Katanya kamu gak bisa pulang," ucap Alesha.
Edgar melepaskan pelukannya. "Namanya juga surprise. Masa iya, calon istriku wisuda aku gak bisa datang," sahut Edgar.
Edgar memberikan buket bunga itu lalu menghapus air mata Alesha dengan ibu jarinya. "Jangan nangis, nanti cantiknya hilang loh," ledek Edgar.
Alesha pun akhirnya tersenyum. "Cantik sekali calon istriku, jadi takut aku kehilangan kamu," ucap Edgar dengan gaya bercandanya.
Alesha memukul lengan Edgar. "Apaan sih, gombal banget," sahut Alesha.
Semua keluarga datang, kedua orang tua Edgar memeluk Alesha dan mengucapkan selamat kepada Alesha. "Malam ini, kita rayakan wisuda Alesha dan Om sudah membooking restoran di sebuah hotel," ucap Papa Handoko.
"Aku diajak gak Om?" celetuk Grace.
"Boleh dong," sahut Mama Dini.
***
Malam pun tiba....
Kedua keluarga itu datang ke sebuah hotel untuk merayakan wisuda Alesha bahkan Kamila dan Dandi juga ikut diundang. "Selamat ya, Nak, tidak terasa kamu sudah dewasa juga," ucap Mama Kamila dengan mata berkaca-kaca.
"Terima kasih, Ma," Sahut Alesha.
Setelah berkumpul semuanya, mereka semua pun makan malam bersama. Suasana malam itu sangat hangat dan membahagiakan, hingga Edgar pun bangkit dari duduknya dan menarik tangan Alesha. "Edgar dan Alesha pergi dulu ya, ada sesuatu yang mau Edgar bicarakan dengan Alesha," ucap Edgar.
"Cieee.... kayanya ada yang mau melamar nih," goda Jovanka.
"Apaan sih, Jo," sahut Alesha malu.
"Ya, sudah sana cepat pergi," suruh Papa Handoko.
Edgar pun menarik tangan Alesha dan pergi meninggalkan semuanya. Alesha masih bingung, entah apa yang akan Edgar lakukan dan mau dibawa ke mana dia, Alesha hanya nurut saja.
