kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kompetisi di mulai
puluhan tiang bambu petung seukuran mangkok, tertancap mengelilingi sepertiga lapangan yang luas, jarak antara tiang bambu satu meteran,diujungnya ,tiang bambu itu terikat dengan tali membentuk Titian yang landai sampai ke bawah kaki sebuah panggung besar berbentuk lingkaran.
dibagian yang tidak tertancap tiang bambu,ada panggung berundak sepuluh untuk penonton,secara utuh ,jika dilihat gambaran nya ,seperti angka 8.
Panggung istimewa ini ada di alun alun kota wanayasa,tempat penyelenggaraan turnamen beladiri yang akan berlangsung hari ini.
sejak pagi,panggung penonton telah terisi penuh, turnamen semacam ini baru pertama kali diadakan, tak heran banyak orang yang antusias menyambut nya.
Prabu damar saka ,sebagai tuan rumah telah membuka resmi acara ,saat ini mpu kanala ,sebagai seorang yang ditunjuk menjadi ketua pelaksana tengah menjelaskan peraturan peraturan nya
" dalam pertandingan ini hanya ada satu peraturan,yaitu " tidak ada aturan nya..!" kalian bebas menggunakan semua kemampuan dan senjata,namun diharapkan sebisa mungkin jangan sampai membunuh lawan,menyerah lah jika sudah tidak sanggup melawan"
" seperti kata prabu damar saka, pertandingan ini dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan,bukan menambah musuh !"
pangeran harya darma akan menjelaskan tentang pertandingan ini, silahkan pangeran.
"baik saudara semua, jumlah peserta ada 500 orang, pertama akan dilakukan penyisihan ,semua peserta pertama kali berlomba naik ke atas tiang bambu,lewati Titian lalu naik ke atas panggung, tiap kelompok akan di ambil 10 orang tercepat yang sampai panggung.
setelah penyisihan,50 orang akan dibagi lima grup, melewati penyisihan grup, hanya juara 1 dan 2 tiap grup yang akan maju babak berikutnya , apa sudah jelas semua?"
" jelassss...akur..."!!
silahkan para penengah untuk bersiap di tempat nya masing masing,dengan ini atas nama ayahanda prabu damar saka, saya nyatakan pertandingan di mulai.! "
tepuk tangan membahana terdengar,burung merpati membawa daun daun kering yang sudah diwarnai terbang,dari atas daun daun kering aneka warna berjatuhan, membuat suasana semakin meriah.
para penengah(wasit) telah siap, tiang bambu itu berjumlah 50 batang, para peserta telah dibuat kelompok nya tinggal menunggu nama mereka di panggil satu persatu.
lima puluh peserta kelompok pertama telah bersiap, penengah memberi aba aba
" satu...dua..tigaaaa..mulai"
disambut tepuk tangan meriah dari penonton,lima puluh orang melompat tinggi, berusaha sekali lompat sampai,
seorang peserta perempuan melakukan hal yang luar biasa,dia tidak melompat,dia berlari,menaiki tiang bambu, larinya cepat
ada juga yang melompat karena yakin tidak sampai,dia menggunakan tiang bambu sebagai pijakan,lalu melenting naik ke atas, caranya ini kemudian ditiru banyak orang.
sementara,yang berusaha sekali melompat banyak yang tidak berhasil, tubuhnya turun lagi kebawah,hanya kurang sedikit lagi.
sudah ada lebih dari tiga puluh orang berhasil sampai puncak tiang bambu,mereka bersiap menyebrang Titian tali.
Titian tali ini terbuat dari akar rotan,sangat tipis namun kuat,saat di injak,tali itu Melengkung kebawah,butuh ilmu meringankan tubuh dan keseimbangan yang lumayan sempurna untuk bisa menyebrang sampai kaki panggung.
Warangka ada di kelompok kedua,bersama parwati dan Wulan, oleh resi dipayana, rombongan asal padepokan tapak jagat dibagi dua, warangka,parwati,Soca,dan barda mewakili padepokan,sedang Wulan dan Nawang mewakili istana majayan.
Dari kelompok pertama,sepuluh orang telah sampai di atas panggung,mereka yang tercepat,terlihat pangeran dipasora dari temasik ada di antara sepuluh orang itu, dia mengepalkan tangan, meledek kearah pangeran sukasrana , saudara sekaligus saingan nya.
giliran kelompok kedua, saat penengah memberi tanda, warangka melompat,dia membuat lompatan dua kali,begitu juga parwati, sementara Wulan?
Wulan hanya menghentak ringan kaki nya
" huppp" tubuh nya ringan naik seperti burung terbang ,dia tak kesulitan,sekali sentak tubuh nya telah mendarat di atas tiang bambu,
tepuk tangan meriah menyambut keberhasilan Wulan.
" aduhhh cantik sekali, darimana dia ?"
" aku dengar dia mewakili kerajaan majayan"
" coba cari tau namanya siapa.."
dia yang pertama sampai di atas tiang,namun dia agak kesulitan melewati Titian., apalagi Titian itu turun melandai ke bawah,andai datar,mungkin dia bisa berlari di atas Titian.
walau butuh waktu , akhirnya Wulan berhasil juga menyebrangi Titian itu, tak lama parwati mengejutkan orang, dia sampai setelah wulan sedangkan warangka berhasil lolos di detik terakhir.
Nawang mendapat kelompok lima,saat dia muncul ratusan mata lelaki melotot,nyaris melompat keluar..!!
Nawang mengenakan pakaian ringkas merah merah,kontras dengan kulitnya yang putih mulus,
" aih... bidadari..ada bidadari"
" husss ..sia.. emangnya kamu pernah lihat bidadari hah?"
" eling Ki .eling..ingat anak dirumah.."
" eh.. jangan sembarangan ngomong,dia itu nyimas Nawang putri kerajaan majayan "
penonton saling berkomentar ,suasana jadi meriah,ada gelak tawa di mana mana
penengah memberi aba aba mulai, Nawang melesat, menaiki tangga ,di setengah tiang ,dia melompat ,salto di udara, gerakan nya indah,seperti walet terbang, dia berhasil sampai di atas tiang bambu,tak berjeda,dia melompat ke atas Titian,
"hup"
tali Titian tidak melengkung,tetap seperti biasa,Nawang memperlihat kan ilmu ringan tubuh yang sempurna,dia kemudian menuruni Titian dengan sangat cepat,seolah berlari.
aksinya mendapat tepukan tangan meriah,bahkan para penengah kepala atau juri sampai berdiri dari tempat duduk nya.
resi dipayana pun terbengong bengong, dia heran, darimana Nawang mendapat kan ilmu seperti itu.
Nawang memang menggunakan ilmu "gagak Rimang "yang di ajarkan siluman gagak bernama sama dengan ilmunya gagak Rimang, mata mata kepercayaan prabu munding Jayananta.
Umbara lah yang menjadi biang keladinya, dia yang meminta pada gagak Rimang untuk mengajar kan ilmu terbang pada Nawang.
Tidak banyak yang tau ,sebagai adik kesayangan prabu munding, Nawang juga mendapat pengawalan dari pasukan siluman harimau, pengawal pribadi Nawang, seekor macan putih betina muda, Nawang memberinya nama nyi gendis,
hingga saat ini,Nawang menduduki yang pertama sampai dalam waktu singkat, sementara Soca dan barda murid lain dari padepokan tapak jagat juga berhasil lolos, mereka berurutan sampai .
Babak gugur berlangsung hingga hari menjelang sore, dari 500 orang, hanya seratus yang bisa masuk babak selanjutnya.
empat murid padepokan tapak jagat berhasil maju ke babak berikutnya,demikian juga dengan Nawang dan Wulan.
seratus peserta di catat nama dan asal nya,untuk nanti dimasukan dalam sebuah buku peringkat yang diberi nama " daftar seratus orang muda pilihan"
seratus peserta kemudian mengambil nomer undian grup, ada lima grup dengan sepuluh orang peserta tiap grup nya.
sedangkan untuk siapa melawan siapa ,akan ditentukan dengan undian sebelum pertandingan di mulai besok,
Nawang ada di grup lima, sedang kan Wulan malah ada di grup satu,jika besok jam pertandingan nya sesuai urutan grup , dia akan bertanding di pagi hari.
Meski tujuan utama untuk mendapatkan istri belum tergapai.
wkwkwk
ah udh yampai pulau mana dia
lam
lanjut
belajar nya terlalu cpt
awal cerita bagus
Hehe 😁😅
Apakah Prabu Munding Jayananta akan bertemu dengan Prabu Angling Dharma...
semangat tuk mo tor