NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Musuh

Terjerat Gairah Musuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku / Tamat
Popularitas:39.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

Sheina harus menelan pil pahit karena laki-laki yang dibencinya dari SMA tiba-tiba menuduhnya sebagai wanita malam, dan membuatnya kehilangan mahkota yang selalu dijaganya. Tak cukup sampai di situ, Sheina juga harus menghadapi kenyataan bahwa ia telah hamil tanpa suami.

Akankah laki-laki itu bisa meluluhkan hati Sheina yang sudah terlanjur membatu, demi anak mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TGM Bab 26

Sheina tidak bisa berkata apa-apa saat Gabriel memintanya mencium Bara. Bocah itu memang sangat hafal, saat dia melakukan kesalahan, mommy akan memarahinya. Setelah Sheina memaafkannya, wanita itu akan menghadiahi Gabriel dengan ciuman sayang di kedua pipi.

"Gab ini nggak ...."

"Kiss Daddy, Mom. Apa Mommy masih malah?" tanya Gabriel.

"Oke oke." Sheina menyerah. Anaknya benar-benar cerewet. Sekarang ia harus menekan egonya demi Gabriel.

Bara berdebar tidak karuan. Jantung laki-laki terasa mau meloncat menantikan ciuman Sheina, wanita yang dicintainya.

Cup

Sheina mencium pipi Bara, sebenarnya hanya sepersekian detik, hanya menempelkan bibir saja, tapi Gabriel yang melihatnya bersorak bahagia. Bara memegangi pipinya bekas bibir Sheina. Seketika itu pipinya terasa hangat.

"Holee. Mommy udah nggak malah lagi sama Daddy." Gabriel berputar-putar.

Sheina mengubur dalam-dalam rasa malunya saat Bara menatapnya dengan sorot bahagia.

"Kamu beneran maafin aku, Shein?" tanya Bara.

Sheina menggeleng. "Hanya di depan Gabriel," jawabnya dengan suara lirih. Tentu saja Gabriel tidak mendengar karena dia terlalu bahagia.

"Aku akan lebih berusaha, Shein."

*

*

*

Sheina menidurkan Gabriel di kamar Bara yang berada di lantai bawah. Sebenarnya ia ingin mengajak putranya itu pulang, tapi karena mama dan nenenknya Bara memohon, Sheina jadi tidak enak hati.

Bara menunggu Sheina yang masih menepuk paha Gabriel supaya tidurxnya nyenyak. Bara terus memandang wanita di hadapannya. Ia sama sekali tidak menyangka saat ini ia memiliki Gabriel, dan mungkin Sheina juga.

"Kenapa lihatin aku kayak gitu?" tanya Sheina dengan suara pelan, setelah memastikan Gabriel terlelap.

"Aku punya sesuatu buat kamu." Bara tersenyum lalu mengambil sesuatu di laci meja miliknya. Kemudian, ia kembali berjalan mendekati Sheina yang duduk di tepi ranjang miliknya.

"Ayo ke teras belakang, biar nggak ganggu Gabriel!" ajak Bara. Sheina menurut dan mengikuti Bara ke teras halaman belakang yang sepi.

"Apa ini?" tanya Sheina saat Bara menyerahkan sesuatu padanya.

"Kali aja kamu pengen lihat foto masa lalu kamu," jawab Bara.

Sheina membuka kotak berwarna hitam itu. Lalu, ia mengambil sebuah album foto dan terkejut saat melihat fotonya ada di sana.

Ada banyak sekali foto Sheina dalam berbagai ekspresi. Kebanyakan dari foto itu, diambil dari jarak yang cukup jauh.

"Kualitasnya masih kurang bagus waktu itu, jadi ada sebagian yang kurang jelas," kata Bara.

Sheina tahu, Bara sering membawa kamera di sekolah. Bahkan dia sering jadi fotografer gratisan saat ada acara di sekolah.

"Kamu beneran suka sama aku?" tanya Sheina. Ia masih sibuk membalik lembar demi lembar gambar diri yang sebagian besar diambil saat ia bersama teman-temannya.

"Iya. Dari lama. Aku emang pengecut Shein. Kalau aja aku bisa ngungkapin perasaan aku ke kamu, mungkin Gabriel nggak terlahir dalam keadaan ini."

Sheina mengabaikan ucapan Bara yang terakhir. Ia lebih tertarik pada gantungan kunci yang sepertinya familiar.

"Ini kan?" Sheina mengangkat gantungan kunci berbentuk boneka beruang dengan gemerincing lonceng di lehernya.

"Iya, waktu itu jatuh dekat gerbang. Kamu keburu pergi. Maaf aku simpan itu tanpa kembaliin ke kamu."

"Nggak apa-apa. Itu cukup jadi kenangan aja buat kamu," jawab Sheina.

"Sekarang kamu percaya kan kalau aku cinta kamu dari lama Shein?" Bara meraih tangan Sheina. Awalnya Sheina menolak, tapi Bara menggenggam dengan sangat erat.

"Terus kenapa Bar? Semuanya udah terlambat. Cinta kamu nggak mungkin ngerubah keadaan kan? Aku tetep aja hina di mata orang lain. Aku tetep kotor."

"Menikahlah sama aku Shein. Aku akan perbaiki semuanya."

🥀🥀🥀

Dimaafin aja belum Dad. Pede banget ngajak nikah 🤧🤧

...****************...

1
Siti solikah
ganggu aja
Siti solikah
iya pa
Siti solikah
🤣🤣🤣
Siti solikah
wkwkwk kompaknya mereka berdua
Siti solikah
nah lo
Siti solikah
wah sedihnya Bara bukan tipenya sheina
Siti solikah
waduh mau ketemu oppa ya,gimana tanggapan oppa ya
Siti solikah
benar itu ma
Siti solikah
wah deg deg an
Siti solikah
wah gimana ya nanti reaksi papanya bara kalau tahu tentang sheina dan gabriel
Siti solikah
Alhamdulillah sheina mulai membuka hati buat bara
Siti solikah
ngarep
Siti solikah
ayo sheina terimalah bara
Siti solikah
aku sangat suka novel ini
Siti solikah
ayo sheina terimalah bara
Siti solikah
coba neneknya Devan mau menerima sheina,pasti sudah menikah sheina dan devan
Siti solikah
ayo semoga sheina mau membuka hatinya buat bara
Siti solikah
ayo terima aja sheina
Siti solikah
biel pinter banget sih
Siti solikah
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!