Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.
"Darah dibalas dengan darah."
"nyawa dibalas dengan nyawa."
"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
Hari ini adalah acara yang dinanti-nanti oleh keluarga Mahendra dan keluarga Fernandes atau keluarga dari Opa Dave. Yaitu sekarang adalah hari pernikahan Mommy Siska dan Om David, acara pernikahannya memang tidak mewah tapi tidak sederhana juga. Para tamu undangan hanya rekan-rekan bisnis, dan para sahabat mereka.
Dan pernikahan Mommy Siska dan Om David dengan adat sunda, jadi semua para tamu undang menggunakan baju kebaya.
"Saya nikah kan engkau dengan putri ku, Siska Fernandes Binti Dave Fernandes dengan mahar 10 mobil sport, 2 black card, 1 mansion di Belanda, uang 1 triliun dibayar tunai," ucap Opa Dave begitu lantangnya dan itu membuat yang lainnya cengo tak percaya dengan mahar yang diberikan oleh David kepada Siska.
"Saya terima dan nikahnya, Siska Fernandes Binti Dave Fernandes dengan maskawin tersebut, dibayar tunai," ucap Om David ralat Daddy David begitu lantang dan lancarnya.
"Bagaimana para saksi sah?" ucap Bapak Penghulu.
"SAH," ucap para tamu undangan dan semua orang yang hadir di acara pernikahan Mommy Siska dan Daddy David.
"Alhamdulillah."
"Al fatihah," ucap Bapak Penghulu dan mereka pun berdoa.
"Nah sekarang Nak Siska cium punggung tangan Nak David, dan Nak David cium kening sang istri," ucap Bapak Penghulu.
Mommy Siska dan Daddy David pun melakukan apa yang diperintahkan oleh bapak penghulu.
"Love you sayang," bisik Daddy David dan itu membuat Mommy Siska tersenyum malu-malu.
Aqila yang melihat Mommy nya senyum malu-malu pun malah menggoda Mommy nya.
"Aduh-aduh Mommy ku ini sekarang udah gak jadi janda kembang lagi," goda Aqila.
"Wush, kamu ini suka banget goda Mommy kamu," ucap Oma Angel.
"Kapan-kapan lagi lah Oma aku jahilin Mommy," ucap Aqila sambil terkekeh pelan.
"Anak solimi kamu ini ya, Mommynya baru aja habis akad. Kamu malah ngegodain gitu," ucap Oma Angel sambil geleng-geleng kepala.
"Ih itu ya Om David kasih maharnya gak main-main jadi mau gua kaya gitu," bisik Alea kepada Kiara yang sedang duduk di sebelahnya.
"Hooh, kalo gini caranya gua gak apa-apa lah jadi istri ketiganya juga," bisik Kiara dan diangguki oleh Alea.
"Bener banget, terus kan ya muka Om David aja ganteng gitu. Kaya hot Sugar Daddy gitu duh jadi pengen jadi sugar baby nya," bisik Alea lagi.
"Jadi pengen nikah sama om-om, tspi harus yang berduit kaya om David," ucap Kiara yang malah mulai menghalu.
"Jangan jadi istrinya, mending jadi sugar baby nya aja," ucap Alea.
"Halah so soan pengen jadi sugar baby, ntar diunboxing nangis," cibir Wilona yang memang mendengar pembicaraan mereka.
"Ih ya jangan sampai diunboxing juga, tapi kasihin aja duitnya," ucap Kiara.
"Dih jaman sekarang mah, mana ada orang yang mau ngasih duit cuma-cuma tapi gak ada timbal baliknya," cibir Wilona yang memang benar adanya.
Zaman sekarang mana ada sih orang-orang yang mau ngasih cuma-cuma tapi gak ada timbal baliknya. Memang tidak semua orang seperti itu, tapi rata-rata seperti itu. Contohnya, kalian ingin jadi Sugar Baby seperti di novel-novel yang si Sugar Baby nya di turuti semua apa yang ia mau oleh Sugar Baby dengan syarat ia harus menikah dengan dia. Lah mending kalo misalnya dikawini dari pada diunboxing tapi tidak dinikahi.
Oke oke skip enggak penting, kaya kamu yang dianggap gak penting sama dia, canda:v
"Udah-udah kalian ini malah bahas Sugar Daddy," ucap Jesika melerai Kiara, Alea, dan Wilona.
"Tau nih, terus lo juga Wilona. Biasanya juga kalo ngomong dikit, lah ini ngomong panjang sampe ikutan ngegosip," ucap Aqila yang heran akan kelakuan Wilona sekarang.
Memang benar tingkah Wilona berbeda, yang dulunya hanya berbicara beberapa kata dan sekarang ia sudah berbicara sangat panjang. Dan hanya menampilkan raut tengilnya tapi juga ia masih memasang wajah datar di tempat umum.
"Dih serba salah gua, dulu gua ngomong dikit di omel, ngomong panjang juga sama. Dah lah," ucap Wilona.
"Udah ih ya kalian ini, mending kita kasih ucapan selamat ke Mommy Siska sama Om David. Tuh liat orang-orang juga udah pada mulai kasih ucapan selamat," ucap Jesika dan kawannya pun melihat ke arah pelaminan Mommy Siska dan Daddy David. Dan yaps benar saja sudah banyak orang yang memberikan ucapan selamat kepada mereka berdua.
"Hmm iya sih ayo," ucap Aqila kepada kawan-kawannya.
"Eh iya Baby Al mau ikut salamin Mommy sama Daddy?" tanya Aqila kepada Baby Alina.
"Iya kakak, aku mau ngasih ucapan selamat ke Mommy anda Daddy," ucap Baby Al dengan gemasnya membuat Aqila tak tahan untuk mencium pipi gembulnya.
"Ya udah yuk sayang," ucap Aqila sambil bangun dari duduknya sambil menggendong Baby Alina dan ikuti oleh yang lainnya.
"Selamat ya Mom, semoga SAMAWA. Jangan lupa bikinin dede gemus yang banyak," ucap Aqila sambil mencium pipi Mommy.
"Iya sayang, makasih. Kamu juga cepet-cepet bikinin cucu buat Mommy," ucap Mommy Siska.
"Eh sayang ngapain kamu ikut kakak kamu, sini sama Mommy biar nanti dikenal orang," ucap Mommy Siska kepada Baby Al dan Baby Al pun hanya menurut saja dan turun ke gendongan Mommy Siska.
"Sayang sinii Baby Al nya biar aku aja yang gendong," ucap Daddy David sambil mengambil alih Baby Al digendongan istrinya.
"Oh ya buat Daddy David jagain Mommy Aqila dan jangan selingkuh, tau kan konsekuensinya kalo menyelingkuhi keluarga Fernandes?" tanya Aqila dengan tatapan dingin.
Aqila memang suka bercanda, tapi tidak dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan orang yang dia sayang.
"Iya saya tau, dan saya tidak akan pernah berselingkuh atau menyelingkuhi Mommy kamu," ucap Daddy David.
Aqila pun menatap mata Daddy barunya dan dia tidak mencari kebohongan dari matanya.
"Good, itu yang saya mau. Selamat Daddy," ucap Aqila sambil memeluk Daddy David dan Daddy David pun membalas pelukan Aqila dengan satu tangan dan tersenyum tipis.
"TUAN TUAN TUAN," teriak salah satu anak buah dari Opa Dave.
"Ada apa?" tanya Opa Dave sambil makan kue.
"Di luar ada musuh bebuyutan anda, dia membuat kekacauan di luar."