Menikah dengan pria yang di cintai ternyata hanya membuat luka yang dalam,hingga setelah 1 tahun akhirnya Ia menyerah.
Namun ketika Ia tidak percaya lagi akan cinta, seorang pria hadir di hidupnya,Pria yang di jodohkan orang tuanya sebelum Ia menikah dengan pria yang Ia pilih sendiri.
Pria itu begitu mencintainya sehingga hatinya yang telah beku perlahan mencair karna perhatian dan cinta pria itu yang akhirnya membuatnya luluh.
Bagaimana kah kisah romantis mereka?,yuk ikutin ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan menyerah dengan ku
"Mama?"
"Mama Lily"
Theo tak memanggil lagi,Ia melihat ke arah mana tatapan Lily saat ini hingga Ia juga sedikit kaget.Jelas Theo tahu siapa Bara karna mereka telah bertemu beberapa kali ketika pria itu masih jadi suami Lily.
"Kenapa mama Lily terus melihat ke arah nya,dan kenapa laki-laki itu ada di sini apa dia mengikuti mama Lily?", gumamnya melihat pria yang tidak jauh dari mereka itu dengan tatapan yang tajam.
Sebaliknya,Bara tersadar kalau Lily tidak sendirian melainkan bersama seorang anak kecil yang juga Ia tau siapa terlebih ketika melihat seseorang lagi.
"Lily"
Lily sedikit tersentak kemudian menoleh ke arah seseorang yang menyentuh tangannya dengan lembut,dan Ia tau tangan besar itu milik siapa,"Pak Nolan", ucapnya hingga tak sadar memanggil pria itu sebagai 'pak' lagi.
"Kalian baik-baik saja?"
"Tentu saja",jawab Lily.
Nolan melihat ke arah Bara yang saat ini tak mengalihkan tatapannya dari mereka,namun Ia tidak peduli Ia menggenggam tangan Lily kemudian mengangkat Theo dengan satu tangannya kemudian membawa mereka pergi dari sana.
"Tuan Jack bawa beberapa box Icream dengan freezer nya kirim ke Mansion hari ini"
"Baik tuan"
Lily tak melupakan tasnya yang tadi Ia letakkan di meja, kemudian tanpa menoleh ke belakang lagi Ia mengikuti Nolan yang terus menarik tangannya,"Pak Nolan", gumam nya dengan senyum yang tak bisa Ia sembunyikan,perasaan hangat yang membuat perasaannya begitu tenang dan memberikan kenyamanan hingga kegelisahan dalam hatinya yang tadinya terus Ia tanya-tanya perasaan apa yang Ia rasakan setelah melihat Bara kembali,seolah memberikan nya jawaban.
"Aku tidak pernah merasakan perasaan ini saat bersama dengan Bara,tapi bersama dengan Pak Nolan semua yang selalu ingin ku rasakan dia memberikan nya pada ku bahkan apa yang tidak pernah terpikirkan oleh ku"
Tangan besar berotot itu dengan akar-akar yang menonjol sungguh membuat jantung Lily berdebar, namun debaran itu begitu jelas.
Saat berada di perusahaan beberapa waktu lalu, Jack memberitahu nya tentang kabar keberadaan Bara,mantan suami Lily yang datang ke kota itu sehingga Ia meninggalkan sahabatnya yang baru saja datang.
Mereka tadinya ingin menjemput Theo yang dimana saat Ini Lily juga sudah menjemput nya,adaperasaan takut dan gelisah kalau dirinya akan kehilangan Lily yang mungkin berubah pikiran untuk kembali pada Bara,ketika perjalanan ke sekolah Ia mendapatkan kabar kalau Lily dan Theo sudah pergi ke mall dimana saat ini Bara juga berada di sana.
Yah,tanpa sepengetahuan Lily,Nolan menempatkan beberapa orang untuk mengikuti dan melindungi nya serta memberikan kabar apa saja yang penting, termasuk BARA mantan suami Lily,dan hari ini orang-orang yang Ia bayar itu melaporkan sesuatu yang sangat penting untuknya,sehingga Ia berada di sana saat ini.
"Maaf menjemput kalian dari toko Icream itu, sebagai gantinya aku sudah meminta pabriknya secara pribadi untuk mengirimkan ke kediaman"
Theo yang mendengar nya senang,itu artinya akan ada banyak Icream di rumah nya.
"Aku juga minta maaf sudah membawa Theo diam-diam ke toko Icream",Lily meminta maaf setelah mereka berada di dalam mobil.
"Tidak apa-apa, setelah ini kalian bisa memakan Icream sepuasnya tanpa pergi ke mall itu atau kemana pun",ujar Nolan yang membuat Theo begitu bahagia mendengar nya tak terkecuali Lily yang memang sangat suka dengan Icream.
Lily dan Theo ada di kursi belakang, sementara Nolan saat ini memperlihatkan mereka dari spion karna posisinya yang saat ini duduk di samping sopir,Ia tersenyum tipis melihat interaksi Lily dengan Theo yang tidak berubah setelah bertemu kembali dengan Bara mantan suaminya itu."Aku harap ini akan bertahan selamanya"
***
"Aku bertemu kembali dengannya"
"Mmm,apa yang kau katakan?"
Bara tersadar kemudian kembali melihat ke arah seberang mejanya,dimana ada seorang wanita cantik dengan pakaian yang manis nan imut begitupun dengan wajahnya yang benar-benar lucu senada dengan pakaian yang Ia pakai."Tidak apa-apa,makanlah Icream dengan tenang"
"Hum kak Bara sebenarnya kenapa, tidak senang ya jalan dengan Qinari?",tanya gadis itu dengan suaranya yang juga lucu begitupun dengan ekspresi nya, tidak heran karena sebenarnya wanita itu berasal dari negara sakura.
Bara menghela nafas kemudian tersenyum,"Tentu saja aku senang,kau hanya berfikir terlalu banyak"
Gadis bernama Qinari itu tersenyum mendengar nya kemudian melanjutkan memakan Icream nya.
Sementara Bara mencuri-curi pandang ke arah meja yang kini sudah kosong, dimana beberapa waktu lalu kursi itu di isi oleh seseorang yang kembali mengobrak-abrik hatinya."Lily,aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi setelah perpisahan dan kecelakaan yang menimpa ku"
***
Sesampainya di mansion,Lily yang akan mengikuti Theo masuk ke dalam rumah itu berhenti ketika merasakan tangannya di tahan,Ia berbalik dan mendapati wajah Nolan yang tidak terlihat seperti biasanya dimana saat ini terlihat jelas kalau Ia sedang memelas dan sungguh Ia tidak pernah melihat ekspresi Nolan seperti itu sebelumnya.
"Kenapa?",tanya nya sembari memperhatikan wajah pria itu dengan serius dan lekat.
Nolan memperbaiki postur tubuhnya dan mengubah mimik wajahnya,seolah sedang menyembunyikan sesuatu."Lily kapan kau akan pulang ke Aussie?"
"Tiga hari lagi",jawab Lily apa adanya karna Ia memang akan pulang tiga hari lagi.
Ingin rasanya Ia menahan Lily di sisinya dan tidak membiarkan nya pergi jauh darinya, perasaan takut dan kehilangan lagi sangat membuat nya trauma.
Lily bisa melihat ekspresi wajah Nolan yang berubah,dan entah dari dorongan mana Ia secara perlahan memeluk tubuh pria jangkung itu hingga detak jantung mereka saling bersahutan.
Ia menyandarkan kepalanya di dada pria itu,"Pak Nolan kau bisa percaya pada ku,aku tidak akan meninggalkan mu"
Deg...
"Lily kau?",tanya Nolan sulit mengerti situasi mereka saat ini.
"Dan tolong buat aku percaya pada mu dan jangan menyerah dengan ku",ungkap Lily dari dalam hatinya.
Nolan terkekeh seketika dengan perasaan yang langsung bahagia dan menggelitik di hatinya, ungkap Lily benar-benar membuat ketakutannya untuk kehilangan lagi tidak lah nyata dan tidak akan terjadi,hingga dengan sekali gerakan Ia langsung memeluk tubuh Lily dan mendekap nya begitu erat."Lilyana aku mencintaimu dan aku tidak akan meninggalkan mu atau menyerah dengan mu, sekali kau hadir dalam kehidupan ku bahkan jika kau ingin pergi aku juga tidak akan membiarkan nya,aku mencintaimu Lily", ungkapnya berkali-kali mendaratkan kecupan di pucuk kepala Lily dengan penuh sayang dan lembut.
Bersambung...
Bara harus sadar