NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Ketulusan Hati Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:45.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Alana harus menerima takdirnya yang menjadi istri secara mendadak. Alana menikah dengan Raymond, pria dingin yang tidak mempunyai pilihan untuk menjaga nama baik keluarganya yang harus menikah dengan Alana karena calon pengantinnya yang lari di hari pernikahan itu.
Posisi Alana benar-benar sangat sulit. Apalagi posisinya di kaitkan dengan hutang Budi pada keluarga calon istri Raymond. Mau tidak mau Alana menerima takdirnya.
Masuk kedalam keluarga Raymond bukanlah hal yang mudah dan apalagi Alana adalah gadis sederhana. Raymond juga menolaknya dan menekankan tidak menginginkannya sebagai istri.
Alana berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan ternyata banyak rahasia yang dia ketahui dalam keluarga Raymond yang memiliki latar belakang baik-baik saja yang bertolak belakang pada kenyataannya.
Bagaimana Alana menjalani pernikahannya?
"Apakah simpatik Alana akan tumbuh menjadi cinta?"
"Lalu bagaimana Raymond menghadapi pernikahannya dengan wanita yang tidak dia cintai?"

Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31 Romantis Tipis-tipis.

Karena apa yang baru saja dialami Alana yang jelas membuatnya tidak bisa tenang begitu saja. Alana berada di kamar mandi yang terlihat duduk di bawah shower dengan memeluk tubuhnya. Kulitnya putih mulus itu sejak tadi tersiram air, rambutnya yang panjang terurai juga ikut basah.

Alana memejamkan matanya yang mengingat bagaimana Antony benar-benar sangat kurang ajar kepadanya. Alana merasa dijebak dalam pernikahan itu, entah bagaimana lagi Alana harus menyelamatkan diri. Awalnya Anthony tidak peduli dengan kehadiran Alana di rumah itu dan pada kenyataannya dia menjadi seorang pria yang benar-benar sangat serakah.

Alana tidak tahu tindakan apalagi yang akan dilakukan Anthony selanjutnya mengingat dirinya ke depannya tidak akan pernah aman.

Raymond keluar dari ruang kerjanya, matanya menoleh ke arah kamar mandi yang masih terdengar suara air.

"Mau berapa lama dia ada di sana?" tanya Raymond melihat jam yang menggantung di dinding. Seingat Raymond Alana sudah hampir 2 jam berada di kamar mandi.

"Jangan-jangan dia!" Raymond yang terlihat khawatir langsung berlari ke kamar mandi.

Baru saja tangannya ingin membuka pintu dan pintu sudah terbuka dari dalam yang mana Alana keluar dari kamar mandi, Alana hanya menggunakan jubah mandi berwarna putih dengan rambutnya yang masih terurai yang juga masih basah.

Raymond menelan salivanya saat sekarang wanita yang tidak menggunakan hijab itu tepat di depannya dengan jarak yang sangat dekat membuat Raymond mematung melihat istrinya itu.

"Aku mau lewat," ucap Alana dengan suaranya yang pelan, Ramon memang menghalangi jalannya.

"Oh, iya," Raymond mempersilahkan yang mendadak gugup yang akhirnya membuka jalan. Alana berjalan melewati suaminya itu dan duduk di meja rias. Wajahnya terlihat begitu sendu.

"Apa dia tidak menyadari penampilannya?" batin Raymond kebingungan.

Istrinya selalu panik jika lupa memakai hijab. Jadi wajar saja jika Raymond heran melihat Alana.

Entahlah sebenarnya Alana lupa atau tidak, tetapi saat ini dia sedang mencolokkan hair dryer yang mengeringkan rambutnya di depan cermin yang artinya Alana menyadari bahwa dia memang tidak memakai hijab dan apa dia menyadari bahwa Raymond ada.

Alana mengerutkan dahi ketika menekan tombol hairdryer tersebut tidak ada angin yang keluar saat mencoba mengeringkan rambutnya, dia bahkan berusaha melakukannya dan tiba-tiba saja hair dryer itu dipegang yang membuat Alana melihat dari cermin yang ternyata Raymond sudah berdiri di belakang.

Ada kesalahan yang membuat hair dryer tersebut tidak hidup dan ketika anginnya sudah keluar, Raymond yang melanjutkan pekerjaan Alana. Raymond membantu mengeringkan rambut istrinya.

Tidak ada penolakan dari Alana, tidak protes dan bahkan hanya diam saja dengan matanya yang melihat ke arah Raymond tampak serius membantu dirinya. Itu artinya Alana sadar jika Raymond ada di sana dan dirinya tanpa hijab.

Tidak bisa bohong, jika jantung Alana berdebar begitu kencang, entahlah dia juga tidak mengerti perasaan apa itu. Alana juga bingung dan tidak memahaminya.

"Sudah selesai," ucap Raymond setelah beberapa menit melakukan hal itu. Alana tetap diam dan sekarang mengalihkan pandangannya yang tidak melihat suaminya dari cermin dan sementara Raymond baru melihatnya.

Raymond mencabut colokan hair dryer tersebut dan menyimpannya pada tempatnya, kemudian Raymond berjalan menuju lemari yang sejak tadi apa yang dilakukan suaminya itu diperhatikan Alana dari bayangan cermin.

Raymond yang tampak membawa pakaian dan kembali menghampiri Alana.

"Apa ingin aku bantu untuk menggantinya?" tanya Raymond.

Alana mengerutkan dahi dan langsung berdiri yang mengambil cepat pakaian tersebut, kali ini dia protes memperlihatkan wajah kesalnya dan sementara Raymond tampak santai dengan satu alis terangkat.

"Mau apa tidak?" tanyanya sepertinya menggoda istrinya.

"Keluarlah! Aku ingin ganti baju!" titah Alana.

"Ini kamarku dan terserah aku mau berada di sini atau di mana. Kenapa tidak ganti baju di kamar mandi saja jika tidak mau," ucap Raymond dengan mengangkat kedua bahunya.

Alana tetap saja kesal, dia tidak mengatakan apapun lagi dan hanya menatap Raymond horor.

"Aku keluar bukan karena menuruti perintahmu, tetapi karena aku ada keperluan!" ucap Raymond yang langsung berlalu dari hadapan Alana keluar dari kamar.

Raymond sudah menunjukkan ciri-ciri takut istri, baru mendapat tatapan horor saja nyalinya sudah mencuit. Sementara Alana menghela nafas dan tiba-tiba saja telapak tangannya memegang dadanya.

"Kenapa jantungku berdebar dengan kencang! Aneh sekali," ucapnya tidak mengerti.

Raymond menuruni anak tangga dengan senyum-senyum, "apa dia benar-benar sadar apa yang dia lakukan tadi atau sebenarnya dia tidak sadar, wajahnya juga tampak linglung," gumam Raymond yang sejak tadi senyum-senyum sendiri.

Senyum itu hilang ketika langkahnya terhenti yang berhadapan dengan Anthony.

"Kau terlihat begitu bahagia sekali? apa ada hal yang besar yang datang dalam hidupmu?" tanya Anthony.

"Aku ingatkan kepadamu jangan pernah mengganggu istriku! Jika kau melakukan itu, maka kali ini aku tidak akan melepaskanmu!" tegas Raymond dengan penuh ancaman.

Anthony menghela nafas dengan tersenyum miring.

"Kenapa kau terlihat begitu sangat marah, kau sudah mulai jatuh hati pada wanita kampungan itu?" tanya Anthony.

"Aku tidak harus menjawab pertanyaan dan aku hanya cukup mengingatkan satu kali saja!" tegas Raymond dengan penuh penekanan yang mengangkat satu jarinya menunjuk tepat di wajah Anthony.

Raymond tidak ingin berlama-lama berbicara dengan Anthony dan langsung meninggalkan tempat itu. Ternyata Lastri terlihat di balik tembok yang mendengarkan pembicaraan ayah dan anak itu.

"Jika Raymond mulai khawatir pada Alana yang artinya dia sudah mulai membuka hatinya pada wanita itu. Itu artinya Raymond Alana sebentar lagi akan memberikan keturunan,"

"Raymond awalnya sangat cuek dan mulai khawatir, bahkan aku baru kali ini melihat dia sangat marah ketika Anthony mengganggu istrinya. Dia juga marah padaku malam itu. Jika semua dimulai dari rasa kekhawatiran yang pasti akan mulai tumbuh cinta. Ini akan akan menguntungkan dalam hubungan mereka," batin Lastri yang lagi-lagi dalam situasi apapun dia hanya menginginkan tujuannya cepat tercapai tanpa mempedulikan apapun.

***

Tok-tok-tok.

Alana membuka pintu kamarnya dan ternyata Lastri sudah berdiri di depannya. Lastri melihat Alana dari atas kepala sampai ujung kakinya.

"Jika kamu sudah tahu bagaimana Anthony di rumah ini dan itu artinya kamu harus jadikan pelajaran semua ini, dengarkan apa kata saya dan bukan keras kepala!" tegas Lastri memberikan saran pada Alana.

"Kenapa Mama menjebakku dalam pernikahan ini?" tanya Alana tanpa merespon saran dari Lastri.

"Apa maksud kamu?" tanya Lastri dengan dahi mengkerut.

Alana tersenyum seolah sangat muak melihat wajah mertuanya yang pura-pura tidak tahu.

"Mama jawab saja kenapa menjebakku dalam pernikahan ini?" tanya Alana dengan tersenyum getir.

"Saya tidak pernah menjebak kamu dalam pernikahan ini. Kamu yang berurusan dengan Bimo dalam pernikahan ini dan kamu juga mendapatkan uang dari Bimo. Pria yang sudah kamu anggap keluarga itu hanya melakukan apa yang terbaik agar nama keluarganya tidak tercoreng. Keluarga kami hanya menerima saran darinya untuk kebaikan keluarga atas kebodohan putrinya yang lari di hari pernikahan!" jawab Lastri.

"Jadi kamu jangan sembarangan mengatakan bahwa saya menjebak kamu. Keluarga ini juga tidak ingin memiliki menantu seperti kamu dan harus mikir-mikir. Jika keluarga Bimo tidak bertanggung jawab atas kerjasama bisnis, kamu juga tidak akan mungkin jadi menantu kami!" tegas Lastri.

Bersambung....

1
Chusnul Zazah
Bagus Alana kamu bisa bersikap tegas pada Naomi dan setelah ini kamu juga harus bisa bersikap tegas juga pada kakek Bagaskara yg arogan dan minim akhlaq??
dan sebagai isteri nurutlah sama Raymond suamimu, demi kebahagiaan keluarga kecil kalian?? 💪💪
Teh Euis Tea
ini keluarga amburadul sekali, semuanya penuh teka teki
Tina Martina
keluarlah kamu Alana jgn tinggal terus di keluarga yg tidak jelas begitu
🌷💚SITI.R💚🌷
bagus alana kamu jangan mau di tindas,,smg kamu bisa mengungkapkan kebenaran dan jg keadilan di rmh bagaskara
Naufal Affiq
bagus alana,tunjuk kan taring mu di depan naomi,kalau kau istrinya reymond
mbok Darmi
keluarga semrawut alana keluarlah dari rumah tersebut ngga bisa bayangkan saat raymond tau kebenarannya dan kamu ngga cerita ke dia jgn sampai raymond berubah membenci mu karena kesalahpahaman ini, jgn dengarkan kakek baskara tetap keluar dgn raymond biarkan mereka pada drama masing"
🌷💚SITI.R💚🌷: lanjuut
total 1 replies
Teh Euis Tea
iya benar raymond, mending km pergi bersama alana buat apa km bertahan dgn manusia" yg penuh ambisi akan harta, biarkan mereka bertarung memperebutkan harta
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin menjauh akan lbh baik ya raymond tp kira² bagaskara sm listrik akan setuju atau tdk ya.. pasti hrs berjuang keras ya
Naufal Affiq
benar reymon,kamu harus tegas ,kalian jangan tinggal dirumah mertuamu,kamu harus pindah,biar alana bisa tenang,
Chusnul Zazah
Masyaalloh Goodjob Raymond kamu sudah bisa berpikir jernih dan bersikap tegas, untuk menentukan masa depanmu sendiri.
keluarlah dari rumah yg penuh dengan intrik dan kemunafikan, semoga aja kakek / Tn Bagas menyetujui sikapmu yg ingin mandiri??
💪💪👍👍❤️
Adinda
pindah la dari rumah itu Dan mulai la dari usaha barumu raymond buktikan kamu bisa tanpa keluarga toxicmu
Rahayu Ayu
Semangat Raymond untuk keluar dari jeratan keluarga toxic.
hiduplah bahagia dengan keserhanaan bersama Alana
Rahayu Ayu
Di saat Raymon sudah belajar menerima dan mencoba ikhlas untuk melepas harta yg selama ini jadi rebutan , dengan ingin keluar dari istana yg mencengkram hidupnya, memulai hidup sederhana bersama Alana.
Tapi mama Lastri seakan tidak menerima keputusan Raymon , merasa pengorbanannya sia".
Tina Martina
semangat up Thor,💪
Naufal Affiq
lanjut thor
🌷💚SITI.R💚🌷
kamu bisa raymond tenang dengan lbh dekat sm Allah..dan trs bersyukur
Teh Euis Tea
bagus raymond hajar trs si snthoni ga tau diri itu
Adinda
buka usaha sendiri Raymond jauhi keluarga toxic mu
Naufal Affiq
ku pikir si antony sudah amnesia,akibat terguling dari tangga
Chusnul Zazah
wow Goodjob Raymond memang sekali kali perlu dikasih bogem itu Anthony tua Bangka yg minim akhlaq? baru ditendang sekali aja sudah keok? lagaknya aja selama ini yg sok jagoan??;untung terguling ditempat anak tangga? coba dari atas biar kepala nya bocor?? /Panic//Drowsy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!