NovelToon NovelToon
Anak Mantan Calon Suami

Anak Mantan Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.

Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Masuk ke kamar dan tidak ada perbincangan sama sekali,Yesha mengganti piyama bergantian dengan Yudha,wanita itu tak menjelaskan siapa laki-laki tadi,begitu juga dengan Yudha yang tak bertanya.

Tok

Tok

Yesha mengerutkan kening mendengar pintu di ketuk,ia merasa tidak memesan apapun.

Ceklek!

"Permisi,saya mengantar box bayi.Silahkan". Ucap pelayan di depan pintu.

Yesha yang tak mengerti pun melihat kertas yang berada di pinggiran nya,box bayi pesanan atas nama Tuan Yudhasoka. Akhirnya ia pun menerima dan membawa nya ke dalam.

Menutup pintu nya kembali,ia meletakkan box bayi tak jauh dari ranjang.

srekk!

Pintu kamar mandi terbuka dengan Yudha yang hanya memakai boxer pun keluar.

"Kamu memesan nya,untuk apa. Nindya tidur satu ranjang dengan kita kan,dia di tengah". Jelas Yesha,Yudha menggeleng.

Memindahkan dulu bayi nya di box,Yudha beralih bicara dengan Yesha,lelaki itu mendekat.

"Layani aku!" bisik Yudha,Yesha mengerutkan kening nya.

Mendorong dada Yudha,ia berusaha menyingkir dari sana namun pergelangan tangan nya di cengkram dan ia membawa Yesha ke atas ranjang.

"Layani aku sekarang!".

Mata Yudha berkilat,Yesha tidak takut hanya saja ia terkejut dengan perubahan Yudha.

"Apasih,jangan paksa aku Yudh".

Ucapan Yesha seperti tak di dengar,ia kembali mencoba mendorong dada Yudha tapi terlalu kokoh pertahanan suami nya,posisi Yesha sudah terkungkung.

"Jangan macam-macam atau aku akan marah selamanya dengan aaaa".

Hanya sekali tarikan kancing piyama berserakan dan bagian dada Yesha terlihat,Yudha sudah sangat menginginkan istrinya tapi Yesha bertahan.

"Aku marah Yesha, bisa-bisanya kamu mengobrol dengan lelaki lain di depan ku?". Ucap Yudha,ia sedang berusaha menahan tangan Yesha yang terus menolak.

"Aww... Yudh,itu Buk..ahh". suara desahan Yesha terdengar saat Yudha menenggelamkan wajah nya di dada yang sangat berisi,kedua tangan Yesha diletakan diatas kepala dan di tahan menggunakan tangan Yudha yang pasti muat jika hanya genggam,sementara tangan yang satu nya lagi bergerilya.

"Yudh.. ".

Yudha yang sudah di selimuti nafsu terus menjelajah bagian leher dan dada Yesha.

"Aku tahu kamu ssshhh...".

Bagaimana tidak rintihan suara Yesha semakin terdengar,Yudha bermain di area sensitif dan paling favorit untuk Nindya.

"Jangan diminum.." tahu jika asi nya keluar,Yesha pun memberitahu suami nya.

Yudha yang larut dalam permainan pun mendongak memastikan jika yesha menikmati,terbukti istrinya beberapa kali mendongak,menggigit bibir nya sendiri. Beralih ke atas lagi,Yudha memandangi wajah itu dan sedikit merendah di atas nya persis.

"Aku berhak akan mu,kamu sudah selesai nifas beberapa hari lalu kan?". Ucap Yudha,Yesha pun membuka mata nya. Ia tak menyangka jika Yudha memandangi sedekat ini karena sentuhan tangan suami nya masih memporak porandakan sesuatu di bawah sana.

"Tapi tadi bukan lelaki lain". Suara Yesha terbata karena menikmati dibawah sana.

"Om Daffin adik terkecil Ayah,dia keluarga ku". Jelas Yesha bicara perlahan,ia tak kuat lagi dengan sentuhan Yudha hingga tak kerasa kedua tangan nya terlepas dari genggaman lalu mengalungkan di leher Yudha.

"Lakukan,aku akan berusaha menjadi istri yang baik".

Perlahan Yudha melakukan tanpa penolakan Yesha. Sebenarnya bukan karena bujukan Yudha,ia ingat wejangan Ibu dan Ayah mertua sebelum berangkat tadi,dan satu kalimat yang mereka tidak tahu bahwa Aldo pernah berkata pada Yesha.

'Berhubungan itu kebutuhan suami,kamu tidak ingin kan Yudha mencari wanita lain di luar sana'

Sakit bukan jika hidup bersama tetapi lelaki yang sedang ia bangun kepercayaan nya mengkhianati nya lagi. Meski Yesha masih memendam kesal dan marah pada suami nya,walau kecil dan sangat tak terlihat Yudha yakin istrinya masih menyimpan cinta,namun ia masih belajar bagaimana membangun nya lagi.

Tak terasa kedua nya sudah tak berbalut benang sehelai pun,lampu di kamar pun hanya lampu di ujung meja,dan Nindya tidur dengan sangat tenang.

Kegiatan kedua nya mungkin lelah namun harus diakui jika Yudha merindukan ini,hampir satu tahun ia tak sedekat ini,kulit mereka tak ada pembatas,peluh mereka bersatu dan menetes di seprai.

Berkali kali Yudha memastikan jika istrinya baik-baik saja,apa yang menjadi kewajiban setelah melahirkan sudah terlewati,ternyata kurang dari empat puluh hari,Yudha pun tahu karena ia pernah melihat Yesha sedang menghadap sang ilahi pada siang hari.

Berada di bawah kungkungan sang suami,di cumbu dengan sangat brutal,semua dan tanpa terkecuali. Tak ada bagian yang terlewat oleh jamaah han Yudha.

Tubuhnya terus bergerak,rasa nya masih sama seperti dulu hanya saja Yudha lebih berhati-hati karena mungkin jahitan disana dianggap belum sempurna.

Mengangkat kepala nya,memandangi Yesha,bibir nya pun tersenyum. Yudha menunduk mengecup dan memberikan tanda di leher dan bahu kanan Yesha.

"Terimakasih sudah memberikan kesempatan". Lirihnya tepat di telinga Yesha dan di sela-sela ayunan pinggul.

Merasa hendak sampai dan Yesha pun begitu,tangan Yudha menuntun tangan yesha untuk memeluk nya.

"Sakiti aku jika perlu".

Setelah itu Yudha melakukan nya lebih cepat,dan benar saja kuku Yesha sampai terasa mencengkram punggung Yudha,suara tak lazim memenuhi ruangan itu,namun sekali lagi Nindya tak merasa terganggu.

Nafas kedua nya memburu terlebih lagi Yudha yang sangat bekerja keras.

Aaarghhhhh!

Bersamaan dengan itu Yudha menjatuhkan dirinya ke sebelah kiri,meraih tubuh Yesha dengan posisi miring lalu memeluk nya,kepala Yudha bersandar di kedua benda yang menonjol, padat,dan berisi. Walau perlahan Yesha mengusap rambut suami nya,Yudha pun merasa hangat diperlakukan selayak nya suami oleh istrinya sendiri.

Tidak apa walau hanya perkembangan nya sangat sedikit,bukan kah sekeras kerasnya batu ia akan berlubang juga jika rajin di tetesin air?

Ucap Yudha dalam hati,ia pun tersenyum dengan pemikiran nya sendiri.

.

.

.

To be continue

🌺jangan lupa di vote,like,komen ya reader 😘

1
Herman Lim
wahh jgn cemburu Yudha kamu bs ty sapa yg berpelukan dgn yesha jgn muka jutek jadi salah paham nanti
Lutfi Emaknya Naura
biasanya cowok yg g peka inimah cewek g peka..wkwkwk
Lutfi Emaknya Naura
cemungut thor aku suka ceritanya ditunggu next nya💕
Herman Lim
lanjut Thor
Maya Ellydarwina
mudahan ada lanjutannya nya karena cerita nya bagus 🥰🥰🥰🥰🥰
Herman Lim
dasar pelakor cari kesempatan padahal bini org dah di dpn tapi juga terang2 goda laki org dasar
Herman Lim
moga aja yesha mank ga kenapa²
Herman Lim
🤣🤣 nah nah yesha sadar kan apa yg di lakukan Yudha dl
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
lanjut Thor kyk Marsha calon pelakor ne mah
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
jgn ego yesha pelan² coba terbuka kasih waktu Yudha buktikan klo dia sayang sama keluarga baru nay
Herman Lim
sebejat ayah yg pasti klo sama anak nya akan lembut yesha ga sah takut Yudha jahat ke anak nya
Herman Lim
akhir nya up lagi
Herman Lim
ahhhh lanjut Thor
Virgo girL: iya maaf ya slow 🙏🏻
total 1 replies
Herman Lim
masa u ga ingat dl pernah TDR sama yesha sih Yudha
Herman Lim
dia pendarahan Yudha yesha lagi hamil anak mu
Herman Lim
wahh makin seru kenapa Yudha pergi tglan yesha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!