Transmigrasi Eka

"maaf nih ya kepotong, saya tidak pernah diajarin oleh orang tua saya tentang sopan santun. mungkin dulu orang tua saya lupa jika punya anak cewek" kata echa

"echa. lu semakin hari semakin kurang ajar ya" bentak kevin. echa hanya mengkorok kupingnya

"jangan bentak cewek gua" ucap dingin dzaky menatap tajam temannya.

"babe kamu masuk ke kamar. aku mau pulang. nanti aku telfon kalau sudah sampai hemm! " ucap lembut dzaky mengusap rambut sang kekasih.

echa menganggukkan kepalanya berulang kali. hal tersebut membuat echa semakin gemas.

Echa melangkahkan kaki nya menuju lantai atas. dia tidak peduli dengan tatapan keluarganya terhadap dia. setelah dzaky melihat kekasihnya sudah naik ke atas, lalu ia tatap tuan Ibrahim.

"maaf om. kedatangan saya juga ingin mengatakan. setelah acara ulang tahun kenzi, saya dan keluarga saya akan ke sini untuk membicarakan pertunangan saya dan echa. " ucap tegas dzaky

mereka yang mendengar itu sock di buat nya. seorang dzaky Ibrahim pratama ingin melamar putrinya yang sedari kecil tidak pernah mereka anggap.

"apa kak dzaky serius? " tanya papa Ibrahim

"iya saya sangat serius. kalau gitu saya pamit" kata dzaky meninggalkan rumah kekasihnya.

selepas kepergian dzaky. layla yang sedari tadi menahan amarah karena cowok incarannya telah di rebut oleh echa, ia langsung merubah wajahnya menjadi sedih.

"echa kenapa tega sih, seharusnya echa sudah tau bahwa aku mencintai kak dzaky, kenapa echa masih mendekatinya" ucap sedih layla tak lupa air tujuh selokan mengalir di pipinya

Mereka yang mendengar perkataan layla menjadi kasian, kecuali kenzi yang memutar bola matanya malas.

"itu tandanya kak dzaky matanya masih normal, gak rabun" celetuk kenzi dengan acuh

"maksud kamu apa zi, kamu ngatain kak layla lebih buruk dari pada echa" ucap nenek

kenzi mengangkat bahunya acuh tak lupa senyuman remehnya, ia juga bingung kenapa keluarga nya jadi bodoh dan tolol . malah lebih sayang sama ponakan daripada anak perempuan nya.

"emang bener yang waras di rumah ini hanya gua dan kak bagas " batin kenzi.

"udah ya sayang, nanti mama akan bicara sama echa hemm" bujuk mama sarah memeluk ponakannya.

Layla yang berada di pelukan tante nya tersenyum miring, karena rencananya berhasil. uhh dia gak sabar menggantikan posisi echa, pasti para murid di sekolahnya akan iri terhadapnya. Halu terlalu tinggi mah layla canggung ini.

mereka memasuki kamar masing masing. hanya mama sarah yang melangkah ke arah kamar Putri nya yang tak lain echa. Sebelum masuk ia pandang pintu tersebut, dia sudah lama tidak masuk ke dalam kamar ini rasanya menjadi gugup.

Tok

Tok

Tok

tak lama pintu kamar di buka oleh sang empu, echa yang melihat keberadaan sang mama di depannya menaikkan satu alisnya pertanda apa tujuan mamanya ke sini.

"ada keperluan apa nyonya datang ke kamar saya? " tanya echa dengan nada datar tak lupa tidak ada tatapan kerinduan di matanya.

deg

Mama sarah yang mendengar putrinya menyebutkan dirinya nyonya tidak mama lagi membuat hatinya sakit.

"jaga omongan mu echa. ini mama mu, bicara yang sopan" tegur mama sarah kepada putrinya

"maaf nyonya, kayaknya saya tidak pernah merasakan sosok seorang mama di kehidupan saya" ucap enteng echa. ia tidak peduli dengan perkataan yang meyakitkan hati mamanya.

mama sarah hanya diam, dan masuk kedalam kamar anaknya tanpa permisi. echa hanya mendengus melihat kelakuan mama dari pemilik tubuh ini.

"hufff kayaknya di pending deh gua bobok cantiknya" batin echa melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hay para kakak.. Terima kasih sudah mampir🤗 jangan lupa kasik like dan komennya ya.. biar tambah semangat buat up nya... 😘😁