"Menikahlah segera jika ingin menepis dugaan mama kamu, bang!."perkataan sang ayah memenuhi benak dan pikiran Faras. namun, bagaimana ia bisa menikah jika sampai dengan saat ini ia tidak punya kekasih, lebih tepatnya hingga usianya dua puluh enam tahun Faras sama sekali belum pernah menjalin hubungan asmara dengan wanita manapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan sangat mengejutkan bagi Inara.
"Permisi, Tuan." menyadari kedatangan dokter Bayu di ruang kerjanya, Gilang lantas menyuruh pengawal pribadi Yumi keluar.
"Silahkan duduk, dokter!."
Dokter Bayu menempati kursi di depan meja kerja Gilang. dokter berusia tiga puluh tahun tersebut tahu betul sebesarnya apa rasa sayang Gilang pada adik perempuannya itu, tapi dengan memberikan harapan palsu seperti itu bukanlah jalan yang benar terlebih saat ini pria yang dicintai adiknya telah menikah dengan wanita lain.
"Apa adik saya akan kembali mengalami depresi seperti sebelumnya, dokter?."
"Saya belum bisa memastikan Tuan Gilang, tapi dengan sikap yang ditunjukkan Nona Yumi tadi, tidak menutup kemungkinan adik anda akan kembali mengalami depresi. Hati dan jiwanya sepertinya belum bisa menerima kenyataan jika pria yang dicintainya telah menikah dengan wanita lain, apalagi selama ini anda selalu memberi harapan pada Nona Yumi.
Sungguh, Gilang menyesali semua keputusan yang diambilnya saat itu. Mengatakan jika Faras bersedia menikah dengannya setelah Yumi keluar dari rumah sakit nanti. Ya, setiap kali dirinya bercerita tentang Faras, Yumi pasti akan lebih bersemangat dan kondisinya pun semakin membaik, itulah alasan utama Gilang saat itu sampai berdusta pada adiknya, tetapi setelah kejadian malam ini Gilang jadi menyesalkan tindakannya.
"Seandainya pria yang dicintai oleh Nona Yumi belum menikah, bisa saja kita meminta bantuan pada pria itu untuk membantu proses kesembuhan Nona Yumi."
Seperti mendapat angin segar, Gilang lantas berkata. "Aku akan mencoba menemui Faras." Dokter Bayu mengeryit.
"Untuk apa, tuan? Bukankah Tuan Sarfaras sudah menikah." dokter Bayu tidak habis pikir dengan jalan pikiran Gilang, bisa-bisanya pria itu berpikir ingin menemui pria beristri, sementara membantu yang di maksud disini adalah mendekatkan hubungan Faras dengan Yumi.
"Apa salahnya mencoba." dengan entengnya Gilang menjawab dan itu mampu membuat dokter Bayu menggelengkan kepala dibuatnya.
*
Keesokan harinya.
Gilang mendatangi SJ group. sebagai sekretaris Faras tentunya Inara lah yang menyambut kedatangan pria yang dulunya merupakan kakak kelasnya tersebut.
Meskipun tidak terlalu akrab seperti pada Davin dan Arga, tapi Faras juga berteman dengan Gilang, mungkin itu yang menjadi alasan mengapa Gilang nekat menemui Faras.
"Mari tuan, saya antarkan ke ruangan tuan Faras." Inara mempersilahkan Gilang ikut bersamanya, setelah beberapa saat yang lalu menyampaikan tentang kedatangan Gilang pada Faras.
Setelah mengantarkan Gilang ke ruangan Faras, Inara pun pamit kembali ke meja kerjanya.
"Selamat pagi, Faras." sapa Gilang dengan bahasa non-formal dan Faras tidak keberatan dengan hal itu, apalagi Gilang bukanlah pegawainya dan bukan pula rekan bisnisnya.
"Pagi. Silahkan duduk!." Jujur, Faras mulai bertanya-tanya akan tujuan kedatangan Gilang pagi ini. Pasalnya, setelah lulus SMA ia dan Gilang nyaris tidak pernah lagi bertemu ataupun sekedar berkomunikasi, lalu untuk alasan apa pria itu mendatangi perusahaannya?.
"Jujur, aku sendiri bingung harus memulainya dari mana Ras."
Faras semakin Bingung saja.
"Sebenarnya tujuan dari kedatanganku ke sini untuk meminta bantuanmu, Ras. kau pasti sudah dengar tentang kondisi adikku, Yumi, sekarang."
Faras lantas mengangguk. semalam ia memang telah mendengar berita tentang depresi yang pernah dialami oleh Yumi.
"Lalu, apa hubungannya denganku?." daripada ia semakin bingung dan penasaran, Faras pun langsung saja menanyakan sangkut-pautnya depresi yang dialami Yumi dengan kedatangan Gilang di perusahaannya pagi ini.
"Kamu tahu sendiri kan Ras, seberapa besar cinta Yumi untukmu. dan tujuanku datang ke sini adalah ingin meminta tolong padamu dalam membantu proses kesembuhan adikku."
"Apa maksudmu?." Raut wajah Faras langsung berubah tak bersahabat.
"Untuk sementara waktu, sering-seringlah mengunjungi Yumi! Aku mohon!."
Faras menarik sudut bibirnya ke samping hingga menciptakan sebuah seringai di sana. "Apa kau sudah tidak waras, meminta pria beristri mendekati adikmu?." pertanyaan Faras terdengar sinis.
"Aku mohon, Ras! Hanya kamu yang bisa membantu kesembuhan adikku." dengan wajah memelas Gilang masih terus berusaha dan memohon di hadapan Faras.
"Maaf Gilang, tapi aku tidak bisa. Aku tidak ingin mempertaruhkan kewarasan istriku demi kewarasan wanita lain." tegas Faras. yang benar saja dirinya di minta membantu proses kesembuhan Yumi dengan cara seperti itu, dalam hati Faras geram. Jika Gilang datang untuk meminta bantuan mencarikan dokter terbaik mungkin Faras masih bisa dipertimbangkan jika istrinya mengizinkan atas dasar kemanusiaan, tapi nyatanya pria itu justru meminta bantuan yang menurutnya sangat tidak masuk akal.
"Sekali lagi aku mohon Ras, tolong pikirkan lagi. kau sendiri kan kalau aku sangat menyayangi Yumi, dan aku tidak mau sampai adikku kembali mengalami depresi."
"Tidak ada kakak yang tidak sayang pada adiknya, Gilang. Sama seperti dirimu, aku pun sangat menyayangi adik-adikku, tapi bukan berarti kau bisa membenarkan segala cara demi adikmu. Apa kau pernah berpikir sedikit saja, bagaimana perasaan istriku jika tahu tentang tujuan kedatanganmu ke sini? Apa kau pikir hati istriku tidak akan terluka?."
"Mengapa kau terlalu memikirkan perasaan Inara, bukankah kau tidak mencintainya?." penolakan Faras atas ungkapan cinta Inara di masa remaja bukanlah hal rahasia sehingga Gilang sendiri tahu akan hal itu.
Habis sudah kesabaran Faras, namun pria itu masih berusaha menekan emosinya. pria seperti Gilang hanya akan menguras tenaga jika diladeni dengan bogem mentah. "Bukankah dulu aku pernah bercerita padamu tentang gadis yang kucintai, di mana saat itu aku memutuskan untuk menyimpan perasaanku padanya dengan alasan tak tega gadis itu harus menahan rindu karena aku harus melanjutkan pendidikan di luar negeri?."
Gilang mengangguk, ia masih ingat betul saat Faras bercerita padanya di taman belakang sekolah saat itu.
"Gadis yang ku maksud saat itu adalah Inara, wanita yang kini sudah menjadi istriku. Apa sekarang kau sudah paham, mengapa aku sangat memikirkan dan juga peduli dengan perasaannya? Itu Karena aku sangat mencintai istriku dan aku tidak ingin sampai melukai hatinya."
Gilang terdiam. Kepercayaan dirinya langsung lenyap begitu saja. Yakin jika Faras tidak mencintai Inara adalah alasan terbesar Gilang berani mendatangi Faras, tapi Fakta yang barusan diungkapkan Faras langsung merobohkan harapannya untuk sang adik tercinta.
"Jika tidak ada hal lain yang ingin kau bicarakan, maka silahkan pergi! Aku sedang sibuk sekali hari ini." jengah sekali rasanya jika harus berlama-lama meladeni si Gilang.
Dengan tubuh layu, Gilang berdiri dari duduknya. Sementara di luar ruangan, Inara gegas kembali ke meja kerjanya saat menyadari pergerakan Gilang. Tadinya Inara bertujuan mengantarkan berkas penting yang diminta Faras sebelum kedatangan Gilang, tapi siapa sangka saat ia hendak membuka pintu ruangan yang tidak tertutup dengan sempurna tersebut, ia justru mendengar Gilang melontarkan permintaan tak masuk akal pada suaminya. penasaran dengan Jawaban Faras, Inara memutuskan untuk tetap menguping sampai dengan beberapa saat kemudian ia mendengar sebuah pengakuan dari mulut suaminya.
Inara berusaha bersikap tenang, mengulas senyum ramah saat Gilang melintas di depan meja kerjanya.
enak ya jadi boss,bisa gebug orang sembarangan...
makanya bimbing adikmu,biar gak gila lagi...
bukan malah menjerumuskannya...
bisa bisa nyawa Inara dalam bahaya nih...
saingan nya pelakor setres
dan Inara gampang ke makan omongan orang...
mana kepikiran Inara klo kamu juga mencintai nya...
Yuni jadi tersangka pil kontrasepsi...
kamu tau Amanda hanya iri padamu...
malah dengerin kata kata Amanda 🤦♀️
tp tdk untuk lain kali