Amelia Putri adalah seorang sekretaris CEO di perusahaan ternama di ibukota.
Dia tidak memiliki sanak saudara, orangtuanya bercerai saat dia umur 2tahun dan dia tidak tau dengan keberadaan orangtuanya dimana.
Suatu hari,dia diminta untuk menjaga anak atasannya. tetapi tidak disangka ternyata sang anak memiliki ketertarikan kepada Amel. mungkin karna dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.
Tibalah disuatu moment,dimana Alex sang ceo melihat kedekatan sang putri dengan Amel merasakan perasaan yang sangat sulit diartikan.
Bagaimana kisah selengkapnya? Next story>>
Fyi guys, alur cerita atau konflik yang ada di dalam semua novelku tidak berat. hanya untuk have fun aja yaa..semoga sukaa ❤️
~PROSES REVISI~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak ayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 (REVISI)
"astaga kaget aku!!" teriak Amel dengan memegang dadanya
"Dia siapa?" tanya Alex dengan merapatkan tubuhnya ke Amel
Amel yang masih kaget dan masih mengatur nafas, tidak langsung menjawab pertanyaan Alex
"Aku tanya, siapa laki-laki yang bersama mu tadi saat di taman?" ucap Alex dengan suara berat
"Dia teman ku saat di panti mas, namanya kak Farhan"
"Apa kamu sering berpelukan dengannya?" tanya Alex dengan menatap Amel dengan tajam
"Eoh? tidak, itu pertama kali kita berpelukan"
Amel tau jika berpelukan dengan lawan jenis tidak baik, apalagi dia sudah bersuami dan Amel berpelukan dengan laki-laki lain didepan mata sang suami.
"Kenapa dia begitu lihai memelukmu?"
"aku tidak suka jika ada seseorang yang memegang apa yang sudah aku miliki" lanjutnya dengan mencium leher Amel dengan sedikit memberikan se sapan
"eunggh, jangan begini mas. aku mau menemani aira bermain dibawah" ucap Amel dengan menahan suara-suara dari hasil karya sang suami
Alex tidak memperdulikan ucapan Amel. dia mengangkat tubuh Amel dan menggendong ala koala
Dia berjalan kearah pintu, mengunci pintu dan membaringkan Amel ketempat tidur.
"Apa yang kamu lakukan mas, aku mau kebawah" ucap Amel dengan menahan dada Alex yang tengah mengungkung nya
"Aku akan menghilangkan jejak laki-laki tadi" jawab Alex dengan menarik tangan Amel dan mengunci tangan Amel diatas kepala
Kini Alex tengah bermain diarea leher dan sedikit memberikan lu matan di bibir Amel.
Amel yang sudah terbuai dengan permainan Alex pun ikut menikmati nya.
Alex tengah membuka baju yang Amel kenakan, Dia menatap tubuh Amel bagian atas dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
Dia membuka pakaian atasnya dan tangannya mengelus perut hingga naik keatas tempat favorit nya.
Meskipun tempat itu sudah ber minggu-minggu tidak ia cek kekenyalan nya.
Alex menaikkan wadah hingga kedua putik mencuat keluar. tidak menunggu lama Alex menyesap dengan sangat kuat sedikit memberikan gigitan.
tangan satunya tidak tinggal diam, dia gunakan untuk meraba area-area sensitif lainnya.
Hingga sampai dititik ini mereka melakukan kegiatan panas.
.
.
"Tidurlah,maafkan aku" ucap Alex dengan memeluk Amel dan membenamkan wajah Amel ke dadanya
"apa kamu capek?" tanya Alex dengan menggerakkan wajah Amel supaya melihat kearahnya
"He'em" Amel mengangguk dan memejamkan matanya
"baiklah, sekarang tidurlah"
Bagaimana tidak capek, dari pagi hingga kini sudah jam 2siang Alex melakukan tanpa ada jeda untuk istirahat.
****
Pukul 5 sore Alex bangun dan bangkit dari tidurnya berjalan kearah kamar mandi. dia membersihkan tubuhnya dan tidak lupa menutupi tubuh polos sang istri
Setelah selesai mandi, dia keluar untuk mengambil minuman dingin
"Lex, Amel mana? seharian tidak kelihatan" tanya mama Sandra yang ternyata sudah pulang
"Amel masih tidur ma, tadi kecapean"
"kamu tidak ke kantor?"
"tidak, Alex hari ini libur"
"Eoh, sekarang mama tau apa yang kamu perbuat hingga Amel tidak kelihatan seharian ini"
"Biasalah ma, pengantin baru"
"mama mau kemana? bawa koper kecil segala" tanya Alex dengan mendudukan diri disamping mama Sandra
"mama mau ajak Aira berlibur dengan Tante kamu ke Bali"
"apa kamu mau ikut? ajak sekalian Amel" lanjut nya
"tidak, alex sama Amel dirumah aja. mama disana berapa hari?"
"paling 2minggu, sekalian nemenin tante mu"
"eoh"
"oh ya ma. ada yang ingin Alex katakan" lanjut Alex dengan tatapan sendu
"ada apa?"
"Chintya...."
"Chintya?? kenapa dengan wanita itu? apa dia berulah?" sela mama Sandra
"begitulah ma, dia bertemu dengan Alex dan meminta Alex untuk menyerahkan Aira"
"Tidak bisa! enak aja, kita yang rawat sampai Aira secantik ini. dia datang tinggal minta. heh! Gatau malu" ucap mama Sandra dengan nada muka memerah
"iya, Alex juga mengucapkan hal tersebut ma. tapi dia tidak mau tau, dia akan tetap mengambil Aira jika aku masih mempertahankan pernikahan ku dengan Amel" keluh Alex dengan suara lirih
"maksudnya?"
"Chintya tidak akan mengambil Aira dari kita asalkan aku mau meninggalkan Amel"
"Perempuan gila!! hiraukan saja ucapannya, mama akan menjaga Aira dan kamu tetap jaga pernikahan mu"
"tapi ma"
"tapi apalagi Lex? jangan bilang kamu masih cinta sama perempuan itu?!"
"bukan begitu, Alex tengah menyakiti Amel"
"maksudnya gimana? kalau ngomong yang jelas!!"
"Setelah pertemuan Alex dengan Chintya waktu itu, Alex seperti tidak menganggap Amel ada. Alex mengabaikan keberadaan Amel"
"Kurang ajar juga anak ini!!" cubit mama Sandra di paha Alex
"aduhhh maaa, sakitt" ringis Alex
"biar tau rasa. trus sekarang Amel gimana? apa dia udah tau tentang penyebab sikap mu yang berubah?" tanya mama Sandra dengan menahan amarahnya
"belum"
"astaga Alex, terserah mama tidak mau tau. kamu harus bisa mempertahankan pernikahan mu ini dan satu lagi, jangan pernah sakiti Amel"
"masalah Aira, mama akan jaga. bila perlu mama akan minta ke om kamu untuk memberikan pengawal utk Aira" lanjut mama Sandra
"iya ma, tapi Chintya. dia orang yang sangat nekat ma"
"ya makanya, kamu harus terbuka juga sama Amel. mau bagaimana pun dia juga istri kamu, kamu ada masalah seperti ini. Amel juga harus tau. dah tua masih aja di ajarin, heran mama" mama Sandra bangkit dan berjalan menuju ruang bermain Aira yang sedang menyiapkan mainan yang ingin ia bawa
"haaahhhh!!"
"mama mau berangkat jam berapa? biar aku bangunin Amel dulu" tanya Alex didepan pintu
"Habis Maghrib mama berangkatnya"
Alex berjalan dengan gontai ke kamarnya.
ceklek...
"sudah bangun Mel?" tanya Alex yang melihat Amel tengah mengeringkan rambut nya.
"sudah"
"Aira mau ikut mama ke Bali, mereka akan berangkat habis Maghrib. bersiaplah dan turun kebawah"
Amel mengangguk..
Alex yang melihat sikap Amel sedikit berubah jadi memikirkan kata-kata mamanya yang meminta Alex untuk bercerita tentang permasalahan yang ia hadapi.
"Amel"
"sayang"
Deg..
perasaan Amel seperti habis lari maraton, debaran jantungnya begitu cepat setelah Alex memanggilnya dengan sebutan 'sayang'
"iya? ada apa?"
"maafkan aku"
"tidak papa, aku paham"
"yauda aku mau turun nemuin mama" Amel beranjak dari duduknya dan ditahan oleh Alex
"kita harus bicara" ucap Alex dengan memeluk pinggang Amel dengan erat.
"Bicara tentang apa mas? Aira? aku akan menyiapkan keperluan Aira"
"bukan ,ini tentang kita"
"kita? baiklah. aku juga ingin mengatakan sesuatu" Amel berjalan duduk ditepian ranjang
Alex menarik kursi rias Amel hingga kini mereka berdua berhadapan.
"ada yang ingin aku katakan....."
"aku juga mas, aku juga ingin mengatakan. jika aku sepertinya tidak bisa melanjutkan pernikahan kita ini. pernikahan kita tidak sehat, tidak baik jika terlalu dipaksakan" sela Amel
"pernikahan ini tidak akan pernah berakhir" tegas Alex dengan suara yang sedikit mengerikan dibandingkan tadi
"mau dipertahankan pun juga tidak akan bisa mas. jika mas Alex takut aku akan menjauhi Aira, aku tidak akan melakukan itu. aku akan menjadi mama untuk Aira meskipun kita tidak lagi bersama" ucap Amel dengan memalingkan wajahnya
"cukup Amel !! cukup kamu dengarkan aku, jangan mengucapkan kata yang sangat mustahil itu" tegur keras Alex
"Itu bukan kata mustahil mas, aku sudah memikirkan nya dengan sangat matang. aku mempunyai pernikahan impian dan ini bukan pernikahan yang aku impi embbbb"
Alex segera menc*ium bibir Amel dengan sangat kasar, dia menyesap dan menggigit bibir itu.
Dirasa Amel yang sudah kehabisan nafas, Alex melepaskan ci*Uman itu.
"kita tidak akan pernah berpisah" Alex menatap tajam mata Amel
"Baiklah, berarti disini aku yang harus menguatkan mentalku lebih lebih lagi ya mas" ucap Amel dengan menatap balik Alex
"oke, kita tidak akan pernah berpisah. ayo,kita turun . mama Sandra mungkin sudah menungguku" ucap Amel dengan melepaskan diri dari pelukan Alex dan berjalan keluar kamar meninggalkan Alex yang masih termenung
'bodoh kamu Lex, kenapa tidak menjelaskan nya langsung' batinnya
****
"ma, maaf Amel tidak tau jika mama sudah pulang" peluk Amel ke mama Sandra
"tidak papa nak, ayo kita makan. tadi siang mama masak dendeng balado dan ini benar-benar enak"
"eoh, aku pasti suka deh ma"
"pastinya, duduklah Amel sayang"
Mama Sandra menuangkan makanan untuk menantunya,cucunya dan dirinya.
Alex (?) orang itu bahkan belum keluar dari kamar. entahlah apa yang ia perbuat di kamar.
.
.
Tidak lama ,Alex turun dan duduk disamping Amel.
"aku juga mau makan sayang" ucap Alex menatap sang istri,
Amel berdiri dan mengambilkan makanan untuk Alex.
"Lex cobain dendeng yang mama bikin, kamu pasti suka deh" ucap mama Sandra sedikit mencairkan suasana
"iya ma"
****
Pukul 19.15 mama Sandra dan Aira berangkat menuju bali, tempat tujuan mereka.
"sayang, ayo kita masuk" ucap Alex dengan memeluk pinggang Amel
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Triple up khusus hari ini ajaaaa 🔥🔥🔥🔥
Mohon berikan dukungannya ya teman-teman..
terimakasih ❤️
lanjut thor
kagetlah ini jantung tetiba dtg lgs ucap melamar....lakyo piyeee..gk bahaya ta..
menikahlh krn membutuhkn pendamping hidup,,istri skaligus ibu bg anakmu Lex Alex