NovelToon NovelToon
Drasha

Drasha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:73.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Drasha, gadis desa cantik dan jenius yang hanya hidup berdua dengan ibunya tercinta. Sering dihina anak haram dan ibunya wanita penghibur, membuat Drasha ingin mengajak sang ibu ke luar negeri untuk memulai hidup baru.

Tak disangka, Drasha mengetahui fakta ternyata dia bukanlah anak kandung ibunya. Namun, Drasha tidak peduli. Dia tetap mau hidup bersama ibu yang telah merawatnya.

Suatu malam di pertengahan bulan Juli, Drasha melihat ibunya dibunuh di depan matanya sendiri. Dia bersumpah akan membalas dendam pada pria bernama Narendra Alveroz.

Dengan memasang tampang planga-plongo, Drasha memasuki kediaman keluarga konglomerat ternama dan Alveroz High School untuk melanjutkan misi balas dendam gadis itu.

"Ingat dengan permainan biola ini? Merasa nostalgia?" - Drasha

Siapakah Drasha sebenarnya? Apakah dia berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dinner Drasha dan Oma Althea

Langit sudah menghitam di atas sana dan Drasha akhirnya tiba di mansion. Gerbang utama terbuka dan seorang petugas yang mengendarai buggy car putih mendekat.

"Selamat datang, Nona Drasha," kata Pak Tomo, nama petugas itu.

"Terima kasih, Pak." Drasha naik ke buggy car tersebut dan langsung diantarkan ke mansion utama keluarga Alveroz. Jangan heran, area mansion ini memang sangat luas, pekerjanya sangat banyak. Drasha penah bertanya kisaran gaji mereka dan perbulannya sangat membuat gadis itu tercengang. Ada yang sampai dua digit.

Kalau orang-orang di desanya yang berbondong-bondong ingin jadi pegawai negeri sipil biasa mengetahui gaji di mansion ini, pasti mereka lebih memilih untuk jadi pekerja keluarga konglomerat saja.

Lanjut, Drasha turun dari buggy car setelah mengucapkan terima kasih pada Pak Tomo. Dia lalu menaiki tangga yang terhubung dengan area lobi.

Begitu tiba di ruangan tengah bagian barat mansion, langkah Drasha melambat. Bola kota hone ambernya tertuju pada sebuah sepeda yang terpajang anggun di sana.

Bukan sembarang sepeda, itu sepeda edisi terbatas dengan desain futuristik dan elegan. Berwarna merah marun, kesukaan Drasha.

"…Ini…?" gumam Drasha menyentuh jok lembut sepeda, lalu meletakkan kedua tangannya di pegangan.

"Bagaimana, Drasha? Kamu suka sepedanya?" Oma Althea tiba-tiba muncul bersama Madam Elowen dan asistennya.

Drasha menoleh dengan matanya yang berbinar cerah. Dia mendekat dan merangkul lengan omanya. "Suka banget, Oma. Terima kasih banyak, Oma."

Oma Althea kemudian  meraih tangan Drasha dan meletakkan sebuah kunci mobil di telapak gadis itu. "Kunci mobil ini tetap kamu yang simpan. Oma sudah suruh petugas untuk menyimpan mobil kamu di ruangan penyimpanan mobil."

"Oma aku cuma butuh sepeda, kok."

"Jangan menolak, Drasha. Ini semua cuma pemberian kecil. Kamu simpan saja kuncinya, ketika kamu pandai mengendarai mobil, kamu tinggal pakai mobil kamu sendiri. Jadi simpan saja, ya, cucu oma."

Drasha akhirnya setuju. Dia kemudian berjalan sambil merangkul lengan omanya. Dia sambil menoleh ke sekitar. Tampaknya mansion sedang sepi. Hanya ada beberapa pelayan yang lalu lalang.

"Orang-orang pada tidak di rumah, yah, Oma."

"Iya, mama kamu ada urusan di Vienna, Nikko katanya ada syuting, tante kamu lagi jalan sama temen-temen sosialitanya, kalau Cherryl belum pulang sampai sekarang."

"Kalau papa, Oma?" tanya Drasha penasaran.

"Papa kamu sedang dalam penerbangan ke New York, mau meeting sama om kamu di sana. Katanya lagi ada masalah di perusahaan cabang di sana."

Drasha manggut-manggut. "Om Narendra, yah, Oma."

"Iya."

Hening sejenak. Drasha terdiam, pandangannya lurus ke depan.

"Drasha?"

"Oh…? Iya, Oma?"

"Kamu belum makan malam, kan?"

"Belum, Oma."

"Ya sudah, kamu mandi sama beres-beres dulu terus ke meja makan." Oma Althea menoleh ke belakang sedikit, melihat sang kepala pelayan dari balik bahu. "Madam Elowen…"

"Ya, Nyonya Besar."

"Beritahu Chef Giancarlo untuk menyiapkan makan malam khusus untuk saya dan cucu kesayangan saya ini."

"Baik, Nyonya Besar," jawab Madam Elowen tanpa menunda. Dia segera pamit undur diri.

***

Di meja makan yang luas hanya ada Drasha dan oma Althea. Saat ini keduanya menikmati appetizer bernama Foie Gras, hati angsa lembut disajikan dengan selai buah ara dan balsamic glaze.

Drasha mengambil bagian kecil menggunakan pisau dan garpu, lalu menikmati suapan demi suapan ke mulutnya.

Oma Althea mengunyah pelan dan senyum tersungging di bibirnya.

"Drasha…"

"Iya, Oma?"

"Oma perhatikan sejak kamu tinggal di sini,  cara kamu makan itu penuh etiket. Oma jadi ragu kalau kamu selama ini tinggal di desa." Oma Althea tertawa kecil, sedang bercanda.

"Aku belajar secara otodidak, Oma. Sejak kecil, aku suka liat video-video tentang table manner, Oma."

"Very good, cucu oma. Walaupun kamu tinggal di desa, kamu inisiatif menambah wawasan dengan belajar otodidak. Kamu yang itu persis mendiang opa."

Drasha hanya tersenyum, lalu lanjut menyuap appetizernya.

Selanjutnya, main course untuk malam ini telah dihidangkan di hadapan Drasha dan Oma Althea.

Drasha mulai memotong daging ayam yang dilengkapi dengan saus mentega lemon. Setelah itu dia menyuap potongan kecil ke dalam mulutnya dan mengunyah pelan.

Namun, tiba-tiba Drasha merasakan gatal ringan tenggorokannya. Gadis itu meraih gelas dan minum air, meneguknya cepat.

Dalam hitungan menit, wajahnya mulai memucat.

"O-oma…," gumamnya lirih, suaranya serak dan berat.

Oma Althea beranjak panik dan mendekati cucunya. "Drasha, ada apa?"

Drasha tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya menganga tanpa berucap. Dadanya naik turun cepat, berusaha mencari udara yang seperti tidak mau masuk.

Tangan Drasha yang gematar mulai mencengkram dadanya.

"Drasha, kamu kenapa tiba-tiba sesak napas begini, sayang?" Oma Althea berusaha mengelus punggung cucunya.

Madam Elowen menoleh cepat pada seorang pelayan. "Panggil dokter keluarga sekarang!"

"Cek makanan Drasha apa ada sesuatu di sana!" titah oma Althea.

Drasha segera dibawa ke kamarnya. Sementara oma Althea langsung mengumpulkan semua orang yang ada di dapur termasuk chef yang membuat hidangan itu.

"Apa kamu berusaha meracuni cucu saya!?" bentak Oma Althea.

"Tidak, Nyonya Besar, saya tidak ada niat sama sekali untuk melakukan hal keji seperti itu."

Oma Althea lalu menatap para pelayan lain tajam. "Atau ada di antara kalian yang berniat membunuh cucu saya!? Diam-diam menaruh sesuatu ke makanannya!"

Para pelayan menunduk takut.

"Kami tidak ada niat seperti itu, Nyonya Besar."

Tak lama kemudian, Madam Elowen mendekat dan memenangkan oma Althea. "Nona Drasha baik-baik saja, Nyonya Besar. Kata dokter itu hanya reaksi alergi."

"Alergi?"

"Iya, Nyonya Besar." Madam Elowen mulai menjelaskan. "Hidangan utama yang disajikan Chef Giancarlo tadi berisi mousse lobster. Benar begitu, Chef?"

"Iya, Nyonya, Madam."

Oma Althea menghela napas kecil. "Astaga! Drasha juga berarti alergi seafood seperti Riovandra."

"Benar, Nyonya Besar."

Oma Althea berdeham lalu menatap chef dan para pelayan yang bertugas di dapur. Tentu dia merasa tidak enak karena menuduh mereka yang tidak-tidak.

"Maafkan saya seenaknya menuduh kalian."

"Kami mengerti, Nyonya Besar,” kata Chef Giancarlo. "Selanjutnya kami akan lebih berhati-hati lagi dalam menyajikan makanan untuk semua anggota keluarga Alveroz."

Selanjutnya, asisten oma Althea mengantarkan wanita tua itu ke kamar cucunya.

Di dalam kamar, Drasha bersender di tumpukan bantal yang empuk lalu minum segelas air dan meletakkannya di nakas.

Oma Althea mendekat, duduk di tepi kasur.

"Kamu benar-benar sudah tidak apa-apa, Drasha?"

"Aku sudah membaik, Oma. Jangan khawatir."

"Oma tidak pernah kepikiran kalau kamu juga alergi seafood seperti papa kamu."

"Iya, Oma, tidak apa-apa, di sini aku juga yang lupa ngasih tahu kalau aku alergi seafood."

Oma Althea lalu mengelus rambut Drasha. "Oma khawatir tapi sekaligus lega berkali-kali, Drasha."

"Kenapa, Oma?"

"Karena makin hari, makin banyak hal yang menunjukkan kalau kamu memang cucu oma, anak tunggal mama papa kamu."

Drasha diam sejenak, lalu mengulas senyum untuk omanya.

1
doremidore
spill lagu galau/Doubt/
doremidore
udh bnran akrab nih bedua/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Uncle A
nongol lg nih si oma/Chuckle/
Uncle A
pinjam keyakinan gw adriel klu lu ragu, drasha mmg jg cinta kok, kejar terus aja/Bye-Bye/
Uncle A
ternyta koleksi foto drasha diem2/Applaud//Applaud//Applaud/
Uncle A
baguslah menggalaunya si adriel bukan nyari cwe lain sbg pelampiasan
doremidore
utututu adriel/Cry//Cry//Cry/
Uncle A
yg sabar adriel/Sob/
Zakia Ulfa
sedihnya adriel/Sob//Sob//Sob/
Alisya Yeppeumnida
ini baru seru,fokus dulu dgn tujuan.jgn canta yg duluan
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭
Yita Alian: /Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Lala Kusumah
duh Drasha jangan lagi salah paham bahwa itu boongan dong, itu beneran ungkapkan cinta seorang Adriel 🙆🙆🙆
Yita Alian: seeffort masih disangka boongan ya kak
total 1 replies
mrsinch
posesiffnyee bapak bapak ini/Facepalm//Hey/
Lala Kusumah
papa posesif banget ya 🤭😂🫣👍
Yita Alian: sangat kak/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lala Kusumah
kapan ya terungkap identitas Drasha oleh klg kandung nya yang selama ini berada didekatnya, penasaran 🤔🤔🤔
Yita Alian: sudah hampir kak, karena narendra juga sudah mau datang. stay tune ya kaka/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
ayo dong Adriel gentleman ngaku kalau Lo bener2 cinta mati sama Drasha 🙏🙏🙏
Yita Alian: bener itu kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
Narendra hanya karena kekayaan dan kekuasaan kau tega mau membunuh ponakan mu 😡😡😡
Yita Alian: semoga dia menyesal yah kak
total 1 replies
Zakia Ulfa
eleh eleh adriel tau aja cara menggunakan kesempatan dengan baik ya,,, /Tongue//Tongue//Tongue/
Yita Alian: ada kesempatan sikat aja kak kt adrielnya/Shy//Shy//Chuckle/
total 1 replies
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn Adriel, gercep begitu ada kesempatan sikat abis 👍👍👍
Yita Alian: mumpung ada kesempatan kaka/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Alisya Yeppeumnida
ka'cerita nya jgan lgsung yg cinta cintaan,agak kurang seru
Yita Alian: nggak kok kak, ttp fokus sama balas dendamnya /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!