Sequel dari "Belenggu cinta pak Duda". Wajib baca season pertama dulu biar nyambung ya 🥰
🍁🍁🍁
Pernikahan bukanlah sebuah akhir dari kebahagiaan. Namun itu adalah sebuah awal dari perjuangan dalam mempertahankan sebuah hubungan.
Ketika hari pernikahan yang di impikan seorang gadis bernama Nasya Andira akhirnya terwujud.
Setelah lika liku kehidupan yang begitu pahit, kini mengantarkannya pada kebahagiaan yang tiada tara.
Mendapatkan cinta yang begitu besar dari sang suami serta kedua anak ssmbungnya. Membuat hidup Nasya benar-benar berubah 180°.
Namun, akankah kebahagiaan itu abadi?
Benarkah ini adalah titik puncak kebahagiaannya?
Yakinkah bahwa tidak akan ada yang merusak atau mengambil kebahagiaannya lagi?
Bagaimana bila dengan tiba-tiba masa lalu datang menghampiri?
Sanggupkah Nasya bertahan, atau harus pergi untuk mengalah?
Jangan lupa Follow IG author ya : @Mommy_Ar29
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengasah
...~Happy Reading~...
Kamar bernuansa abu tua dengan beberapa pernak pernik berwarna pink, yang biasanya rapi, kini terlihat begitu sangat berantakan. Alunan musik romantis serta suara merdu dar kedua insan yang sedang bergulat panas di atas ranjang membuat suasana semakin terasa begitu panas.
“Masshh ... “ seorang perempuan yang selalu memejamkan matanya setiap kali merasakan hujaman dan hentakan dari sang laki laki tangguh nya.
“Sedikit lagi, Sayang,” bisik sang laki laki ikut memejamkan mata, menikmati sensasi demi sensasi akibat penyatuan panas mereka.
Dan hanya hitungan beberapa detik, kini keduanya sudah tumbang karena berhasil mencapai puncak. Laki laki itu langsung ambruk di atas tubuh sang wanita, lalu bergeser untuk memeluk wanita nya.
“Terimakasih Sayang,” gumam laki laki itu tersenyum dan mengecup kening sang istri tercinta nya.
“Dari tadi, HP kamu bunyi terus loh, Mas. Gak mau di lihat dulu?”
“Oh iya aku lupa,”
Ia segera bangkit dan melihat notif di layar ponsel nya. Sudah ada enam belas panggilan tak terjawab dari nomor rumah nya. Namun tidak ada pesan masuk atau apapun dari asisten nya, akhirnya ia segera menelfon kembali nomor rumah tersebut.
Tuuttt ... Tuuttt ...
Tidak mendapatkan respon. Ia kembali mengecek kapan panggilan itu di lakukan, yang ternyata sudah sejak dua jam yang lalu. Bukan ia tidak mendengar, namun sejak tadi ia sedang menghabiskan waktu bersama istri tercintanya, keduanya sudah berada di puncak teratas jadi akan sangat tanggung bila ia harus turun lagi dan mengangkat panggilan telepon tersebut.
Karena penasaran, akhirnya ia segera menghubungi sang asisten.
“Halo Bang,” jawab asisten nya yang tak lain adalah Yoga, “Udah selesai emang?” goda nya dari seberang sana.
“Ada apa?” tanya Adnan to the point.
“Gak ada apa apa kok, tadi si Ryana biasa kangen sama induk nya. Udah sekarang anak anak pada tidur. Abang bisa lanjutin lagi ngasah nya. Sudahlah, aku ngantuk, besok harus bangun pagi karena menjadi pengasuh dadakan!” kata Yoga dari ujung sana dan langsung mematikan sambungan telfon begitu saja.
“Ada apa Mas?” tanya Nasya yang sejak tadi diam, ikut penasaran.
“Gapapa, tadi Ryana kangen sama kamu dan pengen nelpon kamu. Makanya telfon terus,” jawab Adnan lalu ia kembali berbaring di tempat tidur nya.
“Tuh kan, apa aku bilang. Pasti anak anak nyariin, ayo pulang aja Mas,” ajak Nasya yang seketika membuat Adnan kembali terbangun dan duduk.
“Anak anak sudah tidur, sayang. Biarkan saja mereka sama Yoga dan Riri, ini malam kita. Jadi kita harus manfaatkan sebaik mungkin,” bisik Adnan yang langsung merengkuh tubuh Nasya kembali.
“Modus!” cetus Nasya langsung memalingkan wajah nya ke samping, ketika tangan dan bibir Adnan sudah mulai bergerilya manja di tubuh nya.
“Bukan modus, Sayang. Daripada kamu mikirin anak anak yang sudah tidur. Mending bantu aku nidurin yang disini,” ucap Adnan dengan senyum menyeringai puas menatap wajah istri nya.
“Dia sudah bangun lagi,” bisik Adnan di telinga Nasya, membuat wanita itu langsung memejamkan mata nya dan menelan saliva.
“Masshh .... “
“Hemm ... kamu itu selalu membuat aku candu, Sayang. Kita lanjut lagi ya, satu kali saja, aku bener bener gak tahan kalau kaya gini,” bisik Adnan begitu sensual hingga membuat tubuh Nasya semakin terasa begitu panas.
“Hemmmtttt .... “ Tubuh Nasya semakin melengking ke atas ketika Adnan semakin mengeksplor seluruh inci tubuh nya.
Laki laki itu selalu memiliki cara ampuh yang membuatnya selalu menjerit dan berteriak merdu di atas ranjang. Meskipun mereka baru saja bekerja selama hampir dua jam lebih, namun kini Adnan sudah bisa kembali membuat Nasya on dan terus menginginkan sentuhan itu.
...~To be continue ......
...Dan bubar woy, bubar! Jangan ganggu, biarkan mereka bekerja keras. Oke wkwkwkwkw...
dari mereka kecil sampai sekarang dh nikah panggilan nya tetep begitu 😀
selamat Nasya & adnan