Romansa Terlarang

"Bersiaplah kita akan berangkat."kata roy

"hahh... Cepat sekali, apa kau tidak membuka toko ?"

"Tidak, kita bergegas agar kita bisa menemui investor dulu besok sebelum mampir ke toko."

jelas roy.

Setelah persiapan dari toko,mereka melanjutkan perjalanan dan memakan waktu 7 jam lamanya.

"Berarti kita akan sampai sore hari, apa yang kita lakukan diwaktu yang masih luang ?" tanya rei.

"Terserah...."jawab roy.

setengah perjalanan mereka lalui,mereka menepi untuk meluruskan badan setelah lama duduk.

"aaahhh lihat itu, waahh sepertinya enak,"

rei menunjuk ke sebuah kedai makanan ringan.

"apa kau mau ??"

"emmm... Rei mengangguk."

Kemudian mereka mampir ke sebuah kedai dan memakan banyak snack gurih dan manis.

"Ibu dan anak sama saja" ucap roy.

"kau tau apa ?? Tanya rei.

"kalian sama" suka snack kan ??"

"Apa kau memberinya snack ??"

"iya hehehehe..."

"pantas saja hiro pergi kerumah neneknya,ternyata ini semua ulahmu.!!"

"Bagaimana ??apa kau mau membalasku ??"

"membalas ?? Apa yang dia bicarakan" tanya dalam hati rei."

Setelah cukup istirahat mereka melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di kota Kobe,mereka mencari penginapan.

"Apa kita akan se kamar ??tanya roy.

"Hahaha tentu tidak,aku alan memesan kamar sendiri."

"kenapa tidak, bersama kan jadi lebih hemat ?"ucap roy.

"oohh hoo...lihatlah siapa yang bicara tentang hemat ?"

Roy hanya tersenyum dan mereka memasuki kamar masing-masing yang bersebelahan.

Rei sudah memiliki rencananya sendiri.

setelah berkemas rei pergi ke suatu tempat tanpa sepengetahuan roy.

"Aku akan melihatnya sendiri."ucap rei.

kemudian roy mengetuk pintu kamar rei tapi tidak di ada jawaban.

"Sebaiknya aku pergi saja,mungkin dia tidur."

Roy pergi ke suatu tempat.dia menemui seseorang di sebuah cafe.

"Kenapa kau menggangguku lagi ?" tanya roi.

"Apa kau telah lupa dengan janji orang tuamu ?? Dasar pengecut !!kata seorang pria paruh baya.

"Bukankah kau yang memutuskannya dahulu,kenapa sekarang kau kembali ?"tanya tegas roy.

"kau benar- benar ...!!!laki laki itu marah.

"kenapa kau baru datang ? Bukankah sudah aku telfon 2 hari lalu ?"

"Jika bukan karena janji orang tuaku, aku tidak akan menurutimu !!"

"Dasar kurang ajar !!!!

Roy pergi meninggalkan pria paruh baya itu.

Disisi lain rei sedang menuju tempat yang tertera di se carik kertas itu untuk menggali informasi.

Di pertengahan jalan rei melihat sesuatu.

"Tolong berhenti pak" kata rei pada sopir taxi.

"criiittt.... Rei segera pergi mengejar seseorang yang mirip suaminya.

Sampai disuatu tempat yang indah rei melihatnya sendiri.

Suaminya bersama wanita muda sedang menikmati pemandangan dan begitu mesra.

"Haaahh...apa yang aku lihat, hahaha..mungkin dia hanya teman kerja,"rei merasa terpukul.

Rei mengeluarkan ponsel dan memotretnya.

kemudian mencoba menelfonnya tetapi tidak di angkat.

Setelah berdiam mematai suaminya,mereka pergi ke suatu tempat.

"Kemana mereka pergi ??

"aku akan menelfonnya lagi"

"tuutt...tuuutt..tuuttt...

Sampai disuatu motel di pinggiran kota, rei menelfon suaminya kembali.

"Drrrttt...drrtttt....drtttt

"Kenapa dia menelfon terus, sebentar aku angkat telfon dulu.kata yuta pada wanita itu.

"Maaf sayang ternyata perjalanan bisnisnya diundur hari ini,karena banyak atasan aku tidak enak,sudah dulu ya."

"tut..tut..tut..

Tanpa rei sadari air matanya telah mengalir deras.tapi dia tidak akan kehilangan moment itu,rei langsung memotret mereka yang bermesraan dan masuk ke sebuah motel.

"Bajingan gila !!! Brengsek...!!"

Rei menangis di pingir sebuah gang yang sepi.

"kenapa dia ?? Kenapa ???"

"Aku sempat merasa bersalah karena diriku bersama laki-laki lain, tapi kau lebih bajingan !!! Teriak rei.

Setelah hampir 20menit langit mulai gelap,rei memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

Dia berjalan seperti tidak ada tujuan dan tenaga, badannya gemetar dan lemas.