NovelToon NovelToon
Cinta Yang Beralih

Cinta Yang Beralih

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romantis / Office Romance
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: iqueena

Aluna Maharani dan Reza Mahesa sudah bersahabat sejak SMA. Mereka kuliah di jurusan yang sama, lalu bersama-sama bekerja di PT. Graha Pratama hingga hampir tujuh tahun lamanya.

Kedekatan yang terjalin membuat Aluna yakin, perhatian kecil yang Reza berikan selama ini adalah tanda cinta. Baginya, Reza adalah rumah.

Namun keyakinan itu mulai goyah saat Kezia Ayudira, pegawai kontrak baru, masuk ke kantor mereka. Sejak awal pertemuan, Aluna merasakan ada yang berbeda dari cara Reza memperlakukan Kezia.

Di tengah kegelisahannya, hadir sosok Revan Dirgantara. Seorang CEO muda yang berwibawa dari perusahaan sebelah, sekaligus sahabat Reza. Revan yang awalnya sekadar dikenalkan oleh Reza, justru membuka lembaran baru dalam hidup Aluna. Berbeda dengan Reza, perhatian Revan terasa nyata, matang, dan tidak membuatnya menebak-nebak.

Sebuah kisah tentang cinta yang salah tafsir, persahabatan yang diuji, dan keberanian untuk melepaskan demi menemukan arti kebahagiaan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqueena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTEMUAN DI TENGAH LUKA

Aluna turun dari bus di halte yang berjarak sekitar dua ratus meter dari apartemennya. Hujan masih menetes ringan, menyisakan aroma tanah basah yang menusuk indera penciumannya.

Earphone masih terpasang, kali ini lagu yang mengalun adalah 🎶"Through the Night" - IU.

Suara lembut itu menyusup ke telinganya, menghangatkan sekaligus menambah sesak perasaan yang sedari tadi ia tahan.

Setiap langkah terasa berat. Sepatunya basah, tas yang tergantung di bahu seperti menambah beban. Namun, justru hatinya yang paling lelah.

"Aku harus kuat," gumamnya, mencoba menenangkan diri. Sampai akhirnya ia tiba di depan pintu apartemen, menarik napas panjang, lalu masuk dengan senyum tipis, meski tak ada seorang pun yang bisa melihat betapa rapuh dirinya saat itu.

****

Keesokan paginya, Aluna bangun lebih lambat dari biasanya. Matanya masih terasa bengkak karena menangis semalam. Ia buru-buru bersiap, khawatir terlambat masuk kerja.

Setelah mengenakan blazer abu-abu favoritnya, ia berlari kecil menuju halte, berharap bisa mengejar bus yang biasanya ia tumpangi.

Namun, nasib berkata lain. Di persimpangan jalan dekat halte, sebuah mobil melaju cukup cepat dan menyenggol tubuhnya.

"Brak!"

Tubuh Aluna terhantam sisi mobil, membuatnya terhempas ke aspal. Lututnya tergores parah hingga darah mengalir. Nafasnya tercekat, pandangannya sempat berkunang.

Pintu mobil segera terbuka. Seorang pria tinggi dengan jas hitam bergegas keluar, wajahnya pucat panik.

"Kamu terluka! Ya Tuhan…" Ia segera jongkok di samping Aluna.

Aluna menahan sakit sambil mencoba tersenyum.

"Aku… aku nggak apa-apa. Cuma jatuh sedikit, bisa jalan sendiri kok."

Pria itu menatapnya dengan sorot tajam, jelas tak percaya.

"Kamu berdarah begini dan bilang nggak apa-apa?"

Ia lalu meraih lengan Aluna dengan hati-hati. "Jangan keras kepala. Kamu harus ke rumah sakit."

"Tapi aku—"

Sebelum sempat menolak lebih jauh, tubuh Aluna sudah terangkat dalam gendongannya. Wajahnya memanas seketika, antara malu dan bingung.

"Hei! Aku bisa jalan sendiri, turunin aku…" protesnya pelan.

"Terluka tetap harus ditangani dengan benar. Diamlah, kita ke rumah sakit." Suaranya dalam, penuh wibawa, seolah tak memberi ruang untuk bantahan.

Aluna hanya bisa terdiam, dadanya berdebar keras, rasa sakit bercampur dengan rasa asing karena kedekatan itu.

Mobil pun melaju cepat menuju rumah sakit. Dari kursi penumpang, Aluna menatap wajah pria itu. Tegas, tenang, namun penuh perhatian. Ia belum tahu, pria yang baru saja menolongnya akan membuka bab baru dalam hidupnya.

****

Mobil hitam itu berhenti di depan instalasi gawat darurat. Pria itu turun cepat lalu kembali menggendong Aluna, membuat beberapa perawat menoleh kaget.

"Tolong! Dia terluka akibat terserempet mobil saya," ucapnya tegas kepada salah satu perawat di sana.

Aluna masih merasa kikuk diperlakukan seperti itu. Ia ingin mengatakan kalau dirinya bisa berjalan, namun tatapan serius pria itu membuatnya bungkam.

Ia dibaringkan di ranjang periksa, perawat segera membersihkan luka di lutut, pergelangan kaki dan tangannya.

Sambil menahan perih, Aluna merogoh tasnya, lalu menekan nomor Reza.

"Za," suaranya bergetar. "Aku… aku di rumah sakit. Tadi sempat diserempet mobil. Tapi nggak parah kok."

Di seberang, suara Reza terdengar panik.

"Apa?! Kamu di rumah sakit mana sekarang? Tunggu, aku langsung ke sana!"

Belum sempat Aluna menjawab, telepon sudah terputus. Ia menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri.

Setengah jam kemudian, langkah tergesa terdengar dari arah pintu. Reza masuk dengan wajah panik, langsung menghampiri Aluna yang masih duduk di ranjang periksa.

"Na! Kamu nggak apa-apa kan?!" tanyanya cemas sambil menggenggam tangan Aluna.

Sebelum Aluna sempat menjawab, seorang pria berdiri dari kursi tunggu. Senyum tipis muncul di wajahnya.

"Reza?" panggilnya.

Reza menoleh cepat, matanya melebar. "Revan…?"

"Ya," jawab pria itu sambil menghela napas.

"Aku yang tadi nyerempet dia. Maaf banget, aku buru-buru dan nggak lihat. Untung nggak parah. Jadi aku bawa dia langsung ke rumah sakit."

Aluna menatap bergantian keduanya, ada keakraban asing yang terasa di udara. Jelas terlihat bukan sekadar pertemuan biasa.

"Kalian saling kenal?" tanya Aluna akhirnya, bingung.

Reza mengangguk kecil. Senyum hangat muncul, meski matanya masih tak percaya.

"Iya, Na. Dia Revan. Sahabat kecilku dulu."

Aluna terperangah. "Sahabat kecil?"

...----------------...

1
Goresan_Pena421
seperti Revan sangat perhatian Na sama kamu.
Goresan_Pena421
debarannya beda tapi maknanya dalam ya
Goresan_Pena421
Aluna sangat menjaga penampilan nya agar tetap baik untuk di pandang. ☺️
Nurika Hikmawati
kamu terlalu hangat dan terlalu perhatian utk seorang teman, makanya Aluna jadi pny perasaan lain sama kamu
Nurika Hikmawati
revan nih brarti karakternya down to earth, rendah hati, tidak. sombong n rajin menabuuung /Chuckle/
Nurika Hikmawati
bakalan ada cinta segitiga... sayang kalo begini, padahal udh sahabatan dari kecil
CumaHalu
wah, ga terima ya babang tamvannya Aluna/Grin/
CumaHalu
yang aku pikirkan ketika ada kata roti sobek itu roti isi coklat yang enak, 🤤
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
wah jd sejak lma si revan udh ada rass sma luna smg lncr hub sma luna
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
wah akhirnya km brani ngungkapinnya Lun
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
msh nanya😏, klo dia bs blg gtu brrt dia mlhtmu lh dudul
Deliathis
jdi lebih gmpng dng
Deliathis
go gurll💃
Goresan_Pena421
Farhan emang secape itu si. hufft
Goresan_Pena421
Aluna menjaga dirinya.
Muffin🧚🏻‍♀️
kan Revan selalu jadi penawar sakit muuu
Muffin🧚🏻‍♀️
moveoonn alunaa
Muffin🧚🏻‍♀️
ya karena bukan kamu 🤭
Muffin🧚🏻‍♀️
yang sabarr yaaaa alunaaa . yang tenang masih ada babang revaaann 🙏🙏
mimief
wkwkkwk
kebanyakan nonton Drakor lu lun..
kali dia emang mau ngasih duit segepok,tapi nyuruh jgn ninggalin anaknya
abis....takut belok beneran
ini mumpung ada betina yg mau dan khilaf🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!