Karena sudah sangat lelah membuat seorang gadis dengan begitu penuh luka pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dengan keputusasaan gadis tersebut mulai menaiki pembatas jembatan yang begitu tinggi.
"Semuanya sudah berakhir maaf aku tidak bisa bertahan sampai akhir, ayah ibu tunggu aku di sana ya." lirih wanita tersebut sambil menutup matanya dan bersiap untuk lompat.
Namun siapa sangka dia dipertemukan dengan seseorang yang pernah mengisi hati nya dulu dalam keadaan dirinya sudah ingin menyerahkan.
Bagiamana kelanjutannya????
Yukkk ikuti ceritanyaaaa
FOLLOW IG @Lala_Syalala13
FOLLOW FB @Lala Syalala
FOLLOW FN @Lala_Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4_Pegawai Baru
Setelah banyak nya pernyataan di sesi ini akhirnya selesai juga.
"Selamat Hana kamu diterima di Dimitri grup tapi untuk lowongan yang kamu cari sudah terisi, jadi kami memutuskan untuk menempatkan kamu sebagai sekertaris presdir karena kebetulan posisi tersebut baru saja kosong." ucap bu Dina membuat Hana terkejut mendengar nya.
"Se.... Sekertaris?" tanya nya lagi takut telinga nya yang bermasalah.
"Iya, apakah kamu keberatan?" tanya bu Dina.
"Tidak bu saya siap." jawab Hana dengan semangat.
"Kalau begitu silahkan tanda tangan kontrak ini, kalau kamu melanggar maka ada denda yang harus di bayar seratus kali lipat." ucap bu Dina, tanpa pikir panjang Hana langsung menandatangani kontrak tersebut tanpa membaca keseluruhan kontrak.
"Baik selamat bergabung di Dimitri grup Hana, mulai besok kamu sudah bisa bekerja." ucap bu Dina dan di angguki oleh Hana.
"Baik bu terima kasih."
Setelah itu Hana kembali pulang untuk mempersiapkan semuanya, untung aku sudah terbiasa bangun pagi jadi semoga gak telat ke kantor nya besok." seru Hana sebelum dia tidur.
Jarak dari rumah ke kantor cukup jauh karena memang rumah nya berada di pinggiran kota tapi jika di bandingkan dengan gaji nya maka tidak masalah untuk Hana.
Pagi hari nya dia sudah selesai bersiap-siap, pekerjaan rumah sudah di kerjakan semuanya.
"Mbok aku kerja dulu ya, doakan semoga lancar." pamit Hana kepada asisten rumah tangga nya.
"Iya non, pasti mbok doakan."
Setelah berpamitan Hana keluar dari rumah tersebut tanpa menunggu paman dan bibi nya bangun karena dia takut nanti telat.
Dia memilih membawa bekal saja dari msi goreng yang dia buat tadi pagi, dia juga hanya sarapan sedikit karena tidak terbiasa sarapan terlalu pagi.
Di sisi lain Gavin baru saja turun dari lantai dua dengan wajah yang begitu sumringah dan membuat semua orang yang duduk di meja makan merasa heran.
"Kamu kenapa sayang?" tanya mama Rani yaitu mama dari Gavin dan Giselle yang mempunyai suami bernama Galuh Dimitri yang artinya pemilik grup Dimitri dan papa dari Gavin dan Giselle.
"Gak papa kok ma." jawab Gavin.
"Kak mending ke rumah sakit deh dari pada aku punya Kaka rada g*la." jawab Giselle merasa takut dengan kondisi sang kakak.
Ucapan Giselle langsung mendapatkan tatapan tajam dari Gavin, ingin sekali memukul mulut Giselle nya tapi kok ya adik nya.
"Aku berangkat ma, pa." pamit Gavin setelah selesai sarapan.
"Tumben buru-buru, ini masih pagi loh." jawab mama Rani.
"Takut rejeki nya ke patok ayam ma, aku berangkat dulu ya." pamit Gavin.
"Dasar anak mu itu pa." seru mama Rani.
"Gimana kalau bikin satu lagi ma." tutur papa Galuh langsung mendapatkan tatapan tajam dan juga cubitan mematikan dari mama Rani.
"Rasain tuh." seru mama Rani kemudian langsung pergi dari sana.
"Hahahahaha." Giselle yang melihat nya langsung tertawa terbahak-bahak.
"Puas kamu."
"Hehe sorry pa, lucu soalnya."
Sedangkan Gavin langsung menuju ke kantor mulai sekarang hal yang paling menyenangkan adalah berangkat ke kantor, Gavin sudah tidak sabar ingin melihat bagaimana reaksi Hana nanti jika mengetahui bahwa dirinya adalah presdir nya.
Sedangkan Hana hampir satu jam waktu yang harus di tempuh, Hana pun sampai di depan gedung menjulang tinggi tempat kerja nya yang baru.
"Selamat pagi." sapa Hana saat sampai di lantai khusus presdir di sana dn melihat ada satu karyawan yang duduk di meja sekertaris.
"Halo kamu Hana ya?"
"Iya."
"Salam kenal aku Fita asisten sekertaris di sini, jadi kita akan jadi partner. Ini tempat duduk kamu." seru Fita.
"Salam kenal bu Fita." sapa Hana.
"Panggil Fita aja soalnya aku sama kamu kayaknya lebih muda aku deh." ucap Fita dengan becanda membuat suasana menjadi lebih hangat dan tenang.
"Halo Fita salam kenal ya, oh ini meja siapa kok masih kosong satu?" tanya Hana karena ada kursi yang masih kosong satu, apakah sekertaris ada tiga di sini.
"Oh ini meja nya pak Benny, beliau asisten pribadi dari pak bos." jawab Fita.
"Kok beliau belum dateng?" tanya Hana.
"Biasa nya sih sama pak bos." jawab Fita dan di angguki oleh Hana.
Fita pun menjelaskan semuanya mulai dari apa saja yang boleh dan tidak boleh di lakukan, apa lagi bagian sekertaris yang langsung berhadapan dengan bos nya jadi mau tidak mau harus lebih teliti.
Ting (Anggap suara pintu lift terbuka ya)
Saat sedang menjelaskan tiba-tiba lift khusus presdir berbunyi menandakan bos mereka sudah datang.
"Pak bos datang Hana." ucap Fita membuat Hana berdiri dari duduknya untuk menyambut karena bagaimana pun dia harus memperkenalkan diri nya.
"Selamat pagi pak." sapa Fita dan Hana sambil menundukkan kepalanya.
"Hm." jawab Gavin singkat kemudian masuk kedalam ruangan nya.
"Kamu Hana ya?" tanya asisten Benny dan di angguki oleh Hana.
"Iya pak saya Hana pegawai baru."
"Kamu akan menjadi seorang sekertaris di sini jadi semua kebutuhan dari pak presdir harus di siapkan, kamu masuk dn bacakan jadwal beliau hari ini." ucap Benny sambil menyerahkan iPad yang sudah terdapat jadwal untuk pak presdir.
"Baik pak."
Setelah itu Hana pergi ke ruangan presdir nya, dengan gugup dia mengetuk pintu ruangan tersebut.
TOK TOK TOK
"Masuk." tita dari dalam membuat Hana masuk dengan mulus.
"Selamat pagi pak saya Hana sekertaris baru bapak mulai hari ini." ucap Hana memperkenalkan diri tanpa tahu siapa presdir nya karena sng presdir duduk di kursi nya membelakangi pintu dan menghadap ke arah jendela.
"Hm." jawab nya singkat.
'Sepertinya aku harus bersabar menghadapi atasan ku ini.' gumam nya dalam hati, baru pertama kerja tapi sudah ada tekanan batin.
Hana membacakan jadwal bos nya hari ini, di sisi lain Gavin malah tersenyum membayangkan bagaimana terkejutnya nanti sang mantan jika dia adalah bos nya sekarang.
"Untuk hari ini hanya itu jadwal anda pak, kalau sudah tidak ada yang di tanyakan lagi saya pamit kembali ke meja saya." ucap Hana setelah menyelesaikan tugas pertamanya.
"Berhenti." satu kata keluar dari Gavin saat Hana akan berbalik arah kembali ke tempatnya namun dia urung kan melihat kursi bos nya perlahan berbalik arah menghadapnya.
Dan detik selanjutnya.....
.
.
Cerita Belum Selesai.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW FB AUTHOR : @LALA SYALALA
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13