NovelToon NovelToon
When Love Comes Back

When Love Comes Back

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Irish kembali, membawa dua anak kembar dan luka lama yang telah berubah menjadi kekuatan. Ethan, pria yang dulu mengabaikannya tanpa rasa, kini tak bisa mengalihkan pandangan. Ada yang berbeda dari Irish, keteguhan hatinya, tatapannya, dan terutama... anak-anak itu. Nalurinya berkata mereka adalah anaknya. Tapi setelah semua yang ia lakukan, pantaskah Ethan berharap diberi kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 4

“Apa yang kamu lakukan?!” Yunita membuka matanya dan menatap tajam ke arah Jessi yang berdiri di depannya. Matanya menyipit, mencermati sekitar, lalu bertanya dengan nada datar, “Jeremy mana?”

“Dia... pergi menjawab telepon, Bu. Belum kembali,” jawab Jessi pelan, menunduk, tak sanggup menatap mata ibu mertuanya itu.

“Oh.” Yunita mengangguk singkat, lalu menatap Jessi lebih tajam. “Hasil tesnya? Apa kata dokter?”

Jessi menggigit bibir, mencoba tetap tenang. “Dokter bilang bukan hal serius. Tapi... Ibu perlu dirawat di rumah sakit untuk observasi.”

“Kalau memang bukan hal serius, kenapa mesti rawat inap? Pulang saja. Jeremy kerja keras cari uang, kita tidak bisa sembarangan buang-buang!” sahut Yunita ketus.

“Tak apa, Bu. Aku masih punya gaji sendiri. Biaya rawat inap bisa aku tanggung,” bujuk Jessi lembut.

“Aku tahu kamu punya gaji. Tapi uang anakku ada padaku. Uangmu untuk urusan rumah tangga, bukan untuk hal remeh ini!” tukas Yunita sambil cemberut. “Pokoknya aku tidak mau dirawat!”

“Bu...”

Jessi tak tahu lagi harus berkata apa saat tiba-tiba Jeremy kembali. Ia menatap mereka berdua dan bertanya, “Jessi, gimana hasilnya?”

“Tidam terlalu serius kok,” ujar Jessi cepat sambil melirik Yunita. Lalu ia menarik lengan Jeremy dan berbisik, “Jeremy, bisa bicara sebentar?”

“Kenapa harus bisik-bisik? Ada yang tidak bisa dikatakan di depan Ibu?” Jeremy mengernyit.

Jessi menarik napas kesal. “Jeremy, tolong jangan sekarang...”

Melihat wajah istrinya yang mulai memerah karena emosi, Jeremy akhirnya mengalah. Ia membantu ibunya duduk di kursi dan berkata, “Bu, tunggu sebentar ya. Aku mau bahas sesuatu sama Jessi.”

Yunita mendelik curiga. “Hmph, ya sudah. Tapi jangan lama!”

Jeremy menarik Jessi menjauh ke sudut koridor dan bertanya pelan, “Apa yang sebenarnya terjadi?”

Jessi menggigit bibir. “Jeremy, kamu harus siap. Ini berat.”

“Apa maksudmu?” Wajah Jeremy langsung tegang.

Jessi menatap suaminya, lalu berkata lirih, “Dokter bilang... Ibu mengidap kanker paru-paru. Sudah stadium lanjut.”

“Apa?!” Jeremy mematung. Tangannya menggenggam lengan Jessi, tidak percaya.

Namun sebelum ia sempat bertanya lebih lanjut, suara keras terdengar di belakang mereka.

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Jessi. Tubuhnya limbung ke belakang, nyaris jatuh. Ia menoleh dengan kaget, Yunita berdiri dengan napas tersengal, mata melotot.

“Bu!” seru Jeremy kaget, bergegas memapah ibunya yang terlihat goyah.

Namun Yunita tidak menggubris putranya. Ia menunjuk Jessi dan memaki keras, “Kamu! Ternyata benar dugaanku! Diam-diam nyumpahin aku di belakang! Aku sudah curiga kamu membicarakan sesuatu, dan ternyata kamu sebar kabar bahwa aku kena kanker?! Dasar menantu kurang ajar!”

“Bu, aku tidak...”

“Diam!” bentak Yunita, napasnya masih terengah. “Kamu mau bunuh aku pelan-pelan ya? Hari ini kamu bilang aku kanker, besok kamu doain aku mati supaya bisa tinggal berdua sama anakku!”

Jessi menahan air mata. Wajahnya masih perih, tapi hatinya jauh lebih sakit. Ia ingin membalas, ingin melawan. Tapi melihat tubuh Yunita yang lemah, ia menelan semuanya bulat-bulat.

Untuk Jeremy... demi suaminya...

“Bu, hentikan!” Jeremy berseru kesal. “Kenapa Ibu lakukan ini?”

“Apa? Aku tampar dia karena sayang kamu! Perempuan macam apa dia?! Kurang ajar! Kurang ajar!”

Suasana makin tegang hingga suara dingin terdengar dari ujung lorong.

“Ini rumah sakit. Tolong jangan membuat keributan.”

Semua orang menoleh.

Seorang pria tinggi berjalan mendekat, mengenakan jas dokter berwarna putih. Kacamata berbingkai silver bertengger di hidungnya, sorot matanya tajam, penuh wibawa.

Langkahnya mantap, wajahnya tenang tapi tak bisa disangkal bahwa kehadirannya membuat atmosfer berubah.

Jessi mengenali sosok itu.

Dokter Leo.

Dokter muda yang pernah merawat kakeknya dulu. Ia tak pernah menyangka akan bertemu lagi di situasi seperti ini.

Kerumunan orang perlahan membelah, memberikan jalan pada Leo. Ia berjalan mendekati mereka tanpa ekspresi, dan menghentikan langkahnya tepat di depan Yunita.

“Bu, jika Anda ingin berteriak atau memukul orang, sebaiknya dilakukan di luar rumah sakit. Ini tempat pasien, buka ring tinju.”

Yunita terdiam, tapi wajahnya masih diliputi amarah.

Leo lalu menoleh ke arah Jessi. “Kamu tidak apa-apa?”

Jessi mengangguk perlahan, meski matanya mulai berkaca-kaca.

Kini semua mata tertuju pada Leo, sosok yang baru masuk tapi langsung mengubah dinamika di ruangan itu.

1
Nanda
The best thorku😊
Nanda
The best thorku😉
Delisa
Bagus thor.. bintang lima pokoknya
Mikeen SI
Ceritanya bagus karna gk terlalu berat...
Mikeen SI
Ceritanya bagus karna gk terlalu berat...
Ddek Aish
siap2 kau bakal tersingkir jalang
Desi Trikorina
semangat lanjut ceritanya thor
Waryu Rahman
Thor update tambah lagi donx
Ddek Aish
itu belum seberapa dari penderitaan yang dialami oleh Irish.
Adinda
Lanjut thor
Adinda
kapan si carissa ketahuan thor, lanjut Thor
Desi Trikorina
asik bacanya tidak terlalu menekan pembaca
Ddek Aish
Ethan pasti galau dengan perasaanny sekarang
Adinda
Lanjut thor
Nurul Boed
lepasin jessy dari jeremy kak,, abis tu semoga kelakuan bejat Carisa dan zyan juga segera ke bongkar

gemessaa lihatnya
Desi Trikorina
thor hajar wanita dan laki2 jalang yang ngak tau terimakasih itu..biar mereka sadar
Waryu Rahman
judulnya di ganti ya thor
Lela Alela: Iya kak, judulnya saya ganti
total 1 replies
Ety Murtiningsih
hadehhtt ada lagi manusia macem jeremy
Desi Trikorina
hajar jeremy dan ibunya dong dokter
Nurul Boed
jgn sampek uang Irish buat pacarnya jeremy kak,, bener² ngak relaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!