NovelToon NovelToon
Noda Pernikahan

Noda Pernikahan

Status: tamat
Genre:Poligami / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:80.1k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Pernikahan antara Ayyana Betari dan Prasetya Wiguna berjalan begitu harmonis bahkan keduanya mendapat julukan sebagai couple goals

Namun, pernikahan kedua Prasetya bersama seorang wanita atas permintaan sang ayah menjadi awal dari kehancuran biduk rumah tangga yang sudah berjalan empat tahun itu

Akankah Betari menerima pernikahan kedua suaminya dan menerima Sabrina sebagai madu? ataukah pernikahan atas dasar balas budi itu akhirnya menjadi noda dalam pernikahan antara keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Malang

Selama empat tahun menikah, ini adalah kali pertama bagi keduanya tidur terpisah. Walau kadang Prasetya harus melakukan pekerjaan diluar kota, Tari memang selalu ikut, hari ini saja dia memang memiliki pekerjaan yang tak bisa ditinggal hingga terpaksa mereka berpisah

Prasetya bangun lebih dulu, layar ponselnya belum mati, wajah terlelap sang istri masih menghiasi layar dan Prasetya masih sibuk memandangi

Wanita cantik itu menggeliat, membuka mata lalu menatap layar ponsel yang sambungan panggilan videonya belum terputus

"Selamat pagi"

"Pagi" Tari tersenyum manis pada sang suami yang tengah terpisah jarak

"Mas belum siap-siap?"

"Belum. Mas masih mau liat wajah cantik kamu dulu!" Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk dan suara sang papa terdengar dari luar

"Itu papa"

"Ya udah sana mas siap-siap! Jangan bikin papa emosi!" Dengan hati yang sangat berat, Prasetya memutus sambungan telepon tersebut hingga wajah ayu istrinya berganti dengan layar ponsel yang gelap

"Ganggu banget sih papa!" Prasetya menggerutu, lalu dengan sangat terpaksa ia bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu yang terus diketuk

"Ada apa sih Pah?"

"Masih nanya aja" ketus sang papa "Cepat siap-siap! Acaranya jam sepuluh pagi Pras"

"Iya, iya" dengan malas Prasetya kembali kedalam kamar dan bersiap untuk menghadiri acara pernikahan dari teman lama Alvian Wiguna sang papa

Prasetya sudah rapi dengan setelan kemeja batik, pakaian yang ia kenakan hari ini telah dipersiapkan oleh sang istri sebelum keberangkatannya ke Bandung

"Kamu tampan sekali Pras" puji Alvian saat pintu kamar yang ditempati Prasetya terbuka

"Tentu saja"

"Pasti pilihan Tari"

"Kok papa bisa tau?"

"Kalau pilihan kamu pasti warnanya nggak akan nyambung" Alvian memang tau kebiasaan sang putra yang terlalu bergantung kepada Betari istrinya

"Terserah papa. Sebentar, aku telepon Tari dulu" Prasetya hendak kembali ke kamar namun dicegah oleh sang papa

"Apa sehari aja kamu nggak bisa kalau nggak ada Tari!" Gerutu Alvian, putranya satu ini memang terlalu bucin kata anak zaman sekarang

"Nggak" Prasetya sudah mengambil benda pipih itu dari saku dan menekan nomor milik sang istri

"Halo mas" suara merdu sang istri sudah terdengar

"Sambil jalan saja Pras!" Titah Alvian dan Prasetya ikut saja

Selama perjalanan dari hotel ke rumah sahabat Alvian tempat acara pernikahan itu berlangsung, Prasetya selalu berbicara lewat panggilan telepon dengan Betari, sehingga dengan terpaksa Alvian yang menjadi supir hingga mobil mewah mereka tiba di tempat acara

Setelah mengetahui kedatangan Alvian, Gunawan yang merupakan sahabat lama Alvian menyambut kedatangan keduanya

"Senang sekali pak Alvian menyempatkan diri untuk hadir" ucap Gunawan dengan senyum ramahnya. Kedua pria paruh baya itu saling berpelukan "Apa Lidya tidak ikut?"

"Lidya tidak seberapa sehat, oh iya kenalkan ini putraku Prasetya!" Prasetya menyalami Gunawan

"Saya pernah bertemu saat acara pernikahannya" Gunawan tersenyum ramah "Ayo masuk!"

Prasetya duduk berdampingan dengan sang papa di salah satu kursi undangan, sejak tadi pria itu hanya berbalas pesan dengan sang istri yang memang tidak bekerja hari ini dikarenakan kakinya yang terkilir membuat wanita itu kesulitan bergerak

"Katanya acaranya jam sepuluh, sekarang sudah jam dua belas pah" Prasetya sejak tadi menggerutu, bagi seseorang yang selalu tepat waktu, keterlambatan hingga dua jam begitu menyebalkan bagi Prasetya

"Kamu benar, sebentar! Biar papa lihat dulu" Alvian baru saja hendak berdiri, riuh suara tamu undangan terdengar bahkan sayup terdengar suara tangisan dari kerumunan dari dalam rumah dan itu mengundang perhatian Alvian

"Astaga Gunawan" Dengan langkah cepat Alvian menghampiri diikuti oleh Prasetya dari belakang " Pras. Segera siapkan mobil!"

Prasetya segera menyiapkan mobil, dan lekas membawa pria paruh baya yang tidak sadarkan diri itu kerumah sakit diikuti oleh seorang gadis dengan pakaian pengantin

"Ayah bangun!" Tangisan gadis belia itu terdengar pilu

"Lebih cepat Pras!"

Prasetya menambah kecepatan mobilnya, setelah tiga puluh lima menit menempuh perjalanan, mobil tersebut tiba dengan selamat di salah satu rumah sakit dikota Bandung

"Tolong tunggu diluar!" Seorang perawat menghentikan langkah ketiganya

Sementara Prasetya memilih untuk duduk disalah satu kursi didepan ruang Instalasi Gawat Darurat, sang papa dan gadis cantik yang merupakan putri Gunawan berdiri tidak sabaran didepan pintu ruangan tersebut

"Tenanglah nak, ayahmu pasti baik-baik saja" Alvian dengan sangat lembut menenangkan gadis cantik tersebut

Namanya Sabrina Permata, usianya masih sangat muda yaitu dua puluh tahun. Diusia seperti itu harusnya dia belum menikah dan melanjutkan pendidikannya

"Semua ini salah Sabrina om" Gadis cantik itu terisak, bahkan riasannya sudah terlihat berantakan. Dia duduk bersandar pada pintu ruangan dengan kebaya pengantin yang ia kenakan bahkan tanpa alas kaki

"Kamu harus kuat demi ayahmu! Ayo biar om bantu kamu duduk dikursi!" Prasetya membantu gadis malang itu untuk duduk dikursi tepat disamping Prasetya. Alvian memberi perhatian seolah Sabrina adalah putrinya

"Sebenarnya ada apa? Kenapa ayah kamu sampai seperti itu?" Alvian mencoba bertanya, sementara Prasetya diam saja, dirinya juga tidak tahu harus bersikap seperti apa

"Kang Rama membatalkan pernikahan kami, katanya dia memilih untuk bersama dengan perempuan lain" Sabrina mengatakan hal itu sambil terisak

"Harusnya Sabrina dengerin kata ayah, semua ini nggak akan terjadi"

"Sabarlah nak, kita berdoa saja!"

Sebenarnya Prasetya juga merasa iba dengan nasib buruk gadis ini, diusia yang masih sangat belia dia memutuskan untuk menikah, lalu ditinggalkan oleh calon suaminya dan sekarang ayahnya masuk rumah sakit karena shok

Setelah hampir satu jam, pintu ruangan tersebut terbuka, menampilkan seorang dokter wanita yang baru saja keluar

Ketiganya berdiri, bertanya dengan penuh harap bahwa semuanya akan baik-baik saja

"Bagaimana ayah saya dokter?" Tanya Sabrina tidak sabaran, sementara Alvian berdiri disampingnya

"Pasien mengalami serangan jantung" Semua orang terkejut, Sabrina menutup mulutnya dengan tangan mendengar ucapan sang dokter semakin membuatnya terisak

"Tapi dia akan baik-baik saja kan dok?" Tanya Alvian

"Kita doakan yang terbaik, masih terlalu dini untuk menentukan kondisi pasien saat ini" jelas dokter wanita itu

"Kami bisa menjenguk?"

"Saat ini pasien masih dalam pengaruh obat, setelah ini akan dipindahkan ke ruang perawatan. Baru pihak keluarga diizinkan bertemu" terang sang dokter kemudian berlalu meninggalkan ketiganya

"Papa urus administrasinya dulu, kamu tolong temani Sabrina!"

"Biar Pras saja!"

"Biar papa saja, kamu temani Sabrina!" Alvian pergi, guna mengurus administrasi rumah sakit agar sahabat lamanya itu bisa dirawat dengan baik

Setelah kepergian sang papa, Prasetya juga ikut pergi. Dirinya ingin membeli minuman, sungguh rasanya sangat haus terlebih sekarang sudah hampir sore dan dirinya belum makan siang

1
Queenfans Angelfans
𝒄𝒆𝒑𝒆𝒕 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒆𝒏𝒅 𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂
Queenfans Angelfans
𝒐𝒌 𝒔𝒊𝒂𝒑 𝒅𝒊 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖
Queenfans Angelfans: 𝒚𝒈 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒎𝒂𝒏𝒂
Eva Safitri: Terima kasih ya udah mampir
total 2 replies
enungdedy
maaf kak..tlong klo critanya dibeda tempat atau ganti tokoh yg diceritakn diberi tanda supaya yg baca tdk bngung
di bab awal bnyak bgt kesalahn dlm penulisan...misal baru aja cerita ttg tari dan zayyan lalu tiba2 tdk ada tanda apapun atau keterangan apapun trs tiba2 ganti tokoh yg menceritakn org lain
Eva Safitri: terima kasih ya atas sarannya
total 1 replies
partini
kadang yg kita lakukan tuh belum tentu baik di mata orang lain,, harusnya kamu mikir zay apa lagian istri kamu Taruma dengan perselingkuhan hadehhhh gobloknya kamu zay
Queenfans Angelfans
𝒅𝒊 𝒕𝒂𝒎𝒑𝒖𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒈𝒌 𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒔𝒊𝒕𝒖 𝒚𝒂
enungdedy
meski terpaksa tapi tetep aja si pras udh buat sabrina hamil juga...ttep aja dia mau kan sm sabrina
klo gk mai gk akn mungkin pras nyentuh sabrina
Tutiks
lanjut lagi up nya
enungdedy
kan bisa sabrina di angkat jdi anak nya alvian secara otomatis papa alvian bisa melindungi sabrina..ini knp mlh menghancurkn rumah tangga anknya
Oma Gavin
good tari kamu pernah gagal pernikahan mu dgn pras juga karena pelakor meskipun itu perjodohan sekarang kamu hrs tegas singkirkan ulet bulu gatel yg ngga punya urat malu
Ida Sriwidodo
Betul!
Semua awalnya dari Alvian papanya Pras..
Dan ayahnya Sabrina!
2 laki2 egois yang berkedok papa! 😤😤
Ida Sriwidodo
Kesimpulannya :
Semua masalah dan kemalangan dalam novel ini berawal dari egoisme papanya Prasetya dan ayahnya Sabrina yang maksa Pras nikah sama Sabrina yang melukai banyak orang malah bikin Pras yang tadinya laki2 baik2 jadi seorang narapidana karena obsesinya pd Tari dan menculiknya dan akhirnya bikin Pras kehilangan nyawanya di penjara.. tapi semua karena campur tangan seorang Zayyan yang tidak terima istrinya di culik dan di lecehkan mantan suaminya 😤😤🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🥲🥲
Ida Sriwidodo
Lagian bapaknya Prasetya aneh.. kenapa bukan dia ajaa yang nikaho Sabrina.. malah maksa Prasetya! 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Ida Sriwidodo
Walah.. ini mah papanya sendiri yang ngancurin hidup anaknya demi ego balas budi
Padahal banyak cara selain nikah
Lagian bapaknya Sabrina juga aneh.. udah tauu Prasetya punya istri masih maksa anaknya dinikahi suami orang
Udah di ujung usia pun masih dzolim sama perempuan lain padahal anaknya pun blom tentu hepi nikah sama Prasetya 😤😤🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Ambo Nai
tari terlalu ikt campur urusan rumah tangga mantan.jalau di dunia nyata mana ada kayak gini.
Queenfans Angelfans
𝒂𝒍𝒉𝒂𝒎𝒅𝒖𝒍𝒊𝒍𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂
Queenfans Angelfans
𝒕𝒖𝒎𝒃𝒆𝒏 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒕 𝒖𝒑𝒏𝒚𝒂
Queenfans Angelfans: 𝒐𝒌 𝒔𝒊𝒂𝒑 𝒅𝒊 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖
Eva Safitri: maaf ya, author nya lagi ada masalah. mungkin agak siang
total 2 replies
Queenfans Angelfans
𝒂𝒍𝒉𝒂𝒎𝒅𝒖𝒍𝒊𝒍𝒍𝒂𝒉
Anonymous
Pras jadi gila karena obsesi
Oma Gavin
Alhamdulillah tari dan twins terselamatkan tinggal pras ini wajib di bejeg" sampai jadi bergedel udah kere baru sadar banyak tingkah lagi semoga pras kena hiv hobby celup sana celup sini
Queenfans Angelfans
𝒉𝒖𝒌𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒖𝒎𝒖𝒓 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒍𝒉𝒐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!