NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian mengejutkan

Enre yang sedang dalam kebingungan akhirnya berusaha untuk menghubungi Andi Anni.

Ia mengambil ponselnya, dan mencoba mencari nama sang adik didalam kontak, lalu meneleponnya.

Panggilan tidak terhubung, sepertinya daya ponsel Andi Anni telah habis, dan wanita itu sedang tertidur. Namun ia berusaha mengetik sebuah pesan. [Anni, bisa tolong bantu donor darah, Daeng Cening tertusuk gunting dibagian pahanya,]. Andi Enre mengirimkan pesan, dan berharap jika adiknya terbangun akan bergegas datang ke rumah sakit.

Disaat yang sama, perawat itu memberitahu, jika ada perawat yang memiliki golongan darah B+ dan dapat dijadikan sebagai pendonor, asalkan Andi Enre memberikan uang sebagai imbalan.

Tentu saja Enre menyanggupinya. Lalu dilakukan pendonoran darah untuk Daeng Cening yang saat ini sudah dibawa ke ruang operasi.

Setibanya diruang operasi, kantong infus dab juga kantong darah ditranfusi ke dalam tubuhnya.

Pengangkatan gunting yang tertancap dalam dilakukan, lalu kini tinggal prosesi menjahit bekas luka tersebut.

Saat dokter sibuk menjahit lukanya, justru Daeng Cening sibuk mengamati kantong darah yang tergantung ditiang infus.

Ia menelan salivanya, dan tatapannya nanar untuk menahan agar tidak agresif.

Semakin lama ia menatap kantong darah itu, maka rasa hausnya semakin terasa, dan membuat ia sangat tidak dapat lagi untuk menahan rasa ingin meminumnya.

Setelah proses operasi selesai, tanpa pernah diduga oleh tim dokter dan juga tenaga medis lainnya, Daeng Cening menarik kantong darah dan meminumnya dengan cepat, lalu ia bersendawa. Kemudian mengusap sisa darah yang menempel dibibirnya.

Dokter dan perawat lainnya tercengang. Namun tatapan dingin dari Daeng Cening membuat mereka seolah terbungkam, dan diam, bahkan berdiri mematung seperti orang bengong.

Melihat hal tersebut, Daeng Cening turun dari ranjang operasi, lalu berjalan terpincang keluar, dan menemui sang suami yang patuh dan setia menemaninya.

"Sayang, ayo kita pulang." ajak Daeng Cening dengan langkahnya yang terpincang.

Andi Enre menatap dengan bingung, tetapi ia senang jika sang istri baik-baik saja.

"Kamu baik-baik saja, Sayang?" tanya Andi Enre dengan cemas, lalu menghampirinya.

"Ayo, kita pergi " Daeng Cening tak menjawab, dan ia mengamit tangan sang suami, lalu menyusuri koridor rumah sakit, dan mereka pergi begitu saja.

Setelah keduanya meninggalkan rumah sakit, mendadak para dokter dan juga perawat itu tersentak kaget.

Mereka saling pandang satu sama lainnya, dan hal yang membuat mereka semakin bingung, terlihat kantong darah yang sudah habis isinya dan pasien tidak lagi ada ditempat.

Deru nafas mereka terasa tersengal, dan detak jantung berpacu lebih cepat.

Peristiwa ini membuat mereka terlihat sangat syok. Bagaimana seorang manusia dengan rakus meminum darah?

Setelah kesadaran mereka pulih, mereka mencoba menghubungi administrasi, dan mempertanyakan tentang identitas pasien yang baru saja mereka operasi

Kejadian semakin rumit, saat mengetahui jika tertulis dalam kartu tanda penduduk Daeng Cening masih tercatat sebagai gadis, dan ia belum mengganti kartu identitasnya.

Karena Enre menyelesaikan pembayarannya, maka sepertinya kasus itu tidak berlanjut, dan menganggap jika Daeng Cening mengalami depresi.

Sementara itu, hari sudah semakin mendekati waktu subuh. Andi Enre dan juga Daeng Cening tiba dikediaman mereka.

Keduanya bergegas masuk ke dalam rumah, dan mungkin akan beristirahat.

Sementara itu, diluar sana, terlihat seorang pria sedang mengamati dari rumah Takko yang sedikit gelap.

Ia baru saja tiba dirumah tersebut, dan tatapannya terlihat dingin dalam mengamati setiap ruangan. Saat ia memasuki ruangan CCTV, terlihat ia memejamkan kedua matanya.

Ia merasakan aroma anyir darah yang menguar dari sisa pembunuhan Jhony yang sangat misterius.

Sesaat ia melihat sesuatu dalam pandangan mata bathinnya yang sangat mengerikan.

Satu sosok kucing besar berbulu hitam yang sudah menyerang secara brutal, dan tentu saja itu bukan kucing biasa.

Pria bertubuh tinggi itu membuka matanya, dan merasakan aura negatif yang begitu kuat dari dalam rumah.

Ia merasakan sesuatu sedang mengintainya dari kejauhan.

Pria itu mencoba menetralkan energi negatif tersebut dengan dzikir yang ia terus lantunkan, sehingga perasaan tak nyaman itu memudar.

****

Pagi menjelang. Melihat Daeng Cening sudah terlihat sehat, Andi Enre berpamitan untuk pergi kembali ke tambang. Ia meninggalkan sang wanita yang masih duduk santai diatas sofa, meski terkadang meringis kesakitan.

"Sayang, abang sudah mencari dua orang asisten rumah tangga yang akan membantumu mengurus rumah dan melayani keperluanmu," ucap Andi Enre, lalu menghampiri sang istri dan memberikan kecupan yang lembut dikening sang istri.

"Asisten?" tanyanya dengan rasa kaget. Sebab selama ini, Andi Enre tidak terfikir jika harus membawa asisten rumah tangga menginap.

"Iya, dan nanti ada tukang kebun yang merangkap sopir, agar kamu bisa berpergian tanpa menungguku pulang dari tambang," ucapnya menjelaskan.

Sesaat air liur sang Daeng Cening seolah hendak tumpah. Ia merasa jika hal itu sangat dinantikannya.

"Datangkan lah mereka segera," ucapnya dengan tak sabar.

"Ya, bentar lagi. Abang pergi dulu," ucap Andi Enre, lalu berpamitan dan pergi meninggalkan sang istri.

Setelah kepergian Andi Enre, terlihat seorang pria datang ke rumahnya. Tubuhnya sangat kekar, dan mengetuk pintu dengan pelan.

Tok tok tok

"Masuk," ucap Daeng Cening, tanpa beranjak dari duduknya.

Pintu terbuka, dan terlihat seorang pria berdiri dihadapannya.

"Apakah kamu seorang supir dan tukang kebun yang dikatakan oleh suamiku?" cecar Daeng Cening dengan nada tatapan penuh selidik.

Ia mencoba menerawang pria tersebut, namun tampaknya ada sesuatu yang menghalangi, dan tidak tertembus

"Ya, saya datang untuk melamar pekerjaan yang diiklankan," sahut sang pria dengan nada dingin.

"Baiklah, kamu dapat mulai bekerja hari ini. Tolong pesankan saya makanan dan minuman, dan jangan lupa, cucikan mobil di garasi dengan tanganmu seniri, jangan dibawa ke doorsmeer," pesannya pada pria itu.

"Baik nyonya. Saya akan mengerjakannya, dan dimana kunci mobil yang akan saya cuci?" tanyanya dengan nada dingin.

Daeng Cening yang masih terpincang terpaksa bangkit dari duduknya, lalu mengambil kunci yang disimpan didalam kamar, dan menyerahkannya kepada sang pria.

"Ini, belikan saya dulu mie goreng dengan kopi panas." Daeng Cening menyerahkan uang selembar seratus ribu pada pria tersebut, lalu kembali lagi ke sofanya.

Pria itu bergegas pergi, dan meninggalkan rumah tersebut dengan mobil milik Daeng Cening.

Sementara itu, pemandi jenazah kembali datang ke rumah Ambo Uleng untuk membantu memasak acara sedekah malam

Saat mereka sedang berkumpul, wanita itu tak tahan untuk menceritakan kejadian malam tadi.

"Aku malam tadi diserang parakang," ucapnya dengan nafas yang tersengal. Dadanya bergemuruh saat menceritakan peristiwa tersebut

Mendadak mereka yang sedang membuat bumbu terdiam, lalu menatap padanya.

"Serius, Ambo?" tanya Andi Anni dengan wajah pucat.

Wanita itu menganggukkan kepalanya, dan terlihat ia masih syok.

"Gunting yang ku pakai untuk menyerangnya tertinggal dibagian pahanya," jelas wanita itu dengan wajah pucat.

Sontak saja Andi Anni merasakan tubuhnya gemetar.

1
Reni
ya jelas sama si walang sangit disuruh nyari mangsa yg banyak biar dia dapat harta yg melimpah g usah ikut susah tinggal Nerima harta ckckkkk dasar
Febri 1620
serda sertu serma itu pangkatnya TNI 🤭🤭🤭
Desyi Alawiyah
Halah... malah disapa 🤭

Tuh warga ngga tahu yah, kalo si Puang parakangnya 😭
Rembulan menangis
duuuhh thor
jdi deg²an aku bacanya
lanjut thor syg ...
Rembulan menangis
si enre tdak ikhlas kalo si cening dimilika laki² laim
Zahraini Annisa 😘 V3
fix ini mah kalau arwah nya Enre mmg masuk ke tubuh nya Romy 🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
maaf kak typo ,,, itu Tommy atau Romy yaa ❓🤔
dan warga itu pd kumpul di depan rumah Daeng Welang atau Daeng Cening ❓🤔
apa arwah nya si Enre masuk ke tubuh nya Romy dN nti nya Romy yg akan membalas dendam pd Daeng Welang 😡🤬
Siti H: Rommy kak..
total 1 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
knp pula si Enre meninggal kak ,,,, harusnya jgn sampai meninggal donk biar bisa bersatu dg cening ,, kn cening sdg masa bertaubat 😱😔😔
FiaNasa
ini Asti arwah Andi enre mau menyatu dg daeng Cening...jgnlah kau manfaatkan si Romy ini enre,,boleh lah dia membantu daeng Cening tp jgn memanfaatkan raga Romy untuk si Cening ya
FiaNasa
kok pengen banget aq getok kepalanya Serda Andre ini ya Sampek dia gak sadar 7hari 7 malam,Gedeg banget aq
kinoy
si ande biadap ih..KLO g inget tmbh dosa mending bundir aj Cening drpd dilecehkan
Reni
Walahhhh enre belum ikhlas meninggal dunia jadi dia keliaran memasuki raga lain
Reni
astaga itu ada cctv g sih ????? bisa nggak dilaporkan
astaga pingin naboki rasane
Reni: ayo taboki online 😅😂🤣
total 2 replies
Reni
astaga tetua e malah koplak piye to iki ckckkkk
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
wew ceritanya Enre transmigrasi ke tubuh polisi 🙄🤔
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: /Shy//Shy//Shy/
total 3 replies
Dhina Ragil
please wlu dia pendosa tp dia mau bnr2 tobat,bantulah Thor..jgn sampe diperkosa mending dibunuh wae.😭
Siti H: 👻👻👻👻👻👻👻
total 1 replies
kinoy
biang kerok y si Welang ..Cening MW tobat mlh kena fitnah..mana enre dah mati pula..warga y bodoh gampang teeprovokasi
FiaNasa
warga malah terprovokasi padahal dalang dr semua ini adalah orang yg mereka hormati,,nanti klau terbongkar pasti syok semua warga nih
FiaNasa
tokoh utama nya malah meninggoy,,kukira Andi enre bisa kembali ada keluarganya & menjalani kehidupan baru selama menunggu Cening bebas
kinoy
waduh..enre bnrn mati ni..seriusan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!