Gadis Polos Incaran CEO Dingin

Mobil yang di kendarai oleh pran dan laila pun sampai di kediaman mereka.

Saat masuk kedalam rumah mereka melihat Kevin duduk di ruang tamu seperti sengaja menunggu kedatangan mereka.

Melihat putranya itu membuat laila malas, laila pun berjalan menuju kamar tanpa menyapa putranya itu, dan pran? Tentu dia sudah tak peduli pada putranya.

Melihat reaksi mamah dan papahnya tak membuat Kevin menyerah, Kevin berlari dan berhenti di hadapan kedua orang tuanya dan berlutut, lalu berkata.

"Mah, pah tolong dengerin penjelasan Kevin.... ini cuma salah paham, Kevin ga pernah khianati lavinka mah..... Kevin bener-bener sayang dan cinta sama lavinka" ujar Kevin yang awalnya berlutut dan sekarang sudah bersujud di kaki laila sambil menangis.

Melihat hal tersebut membuat laila menghela nafas.

"Mamah ga mau denger apapun itu, mamah ga peduli lagi sama kamu, terserah kamu mau hubungan sama siapa!!!" Tegas laila berlalu pergi.

"Papah kecewa sama kamu kevin" ujar pran datar.

Kemudian pran dan laila berlalu menaiki tangga menuju kamar mereka, Melihat hal Kevin bingung harus bagaimana.....

"Yaallah apa yang harus aku lakuin...." lirih Kevin.

@@@@@

Dirumah sakit.

Saat laras dan Rio baru masuk keruang lavinka mereka melihat lavinka menangis sambil berkata.

"Kak Kevin kenapa jahat banget... kenapa bisa setega itu sih sama aku.... hiks, hiks, kak Kevin...." ujar lavinka menangis pelan tanpa mengetahui keberadaan orang tuanya.

Rio dan laras yang mendengar hal itu hanya mampu diam, mereka bingung harus bagaimana, kemudian laras berjalan menuju kearah ranjang lavinka, dan berkata.

"Nak, kamu ga boleh nyerah, kamu harus percaya sama allah" ujar laras menyemangati.

Mendengar suara mamahnya, lavinka langsung memeluk dan menangis mamahnya....

"Mahhh, kenapa kak Kevin tega Mah..... lavjnka salah apa Mah?" Ujar lavinka sudah menangis sesenggukan.

"Udah Nak laki laki kayak gitu ga pantes kamu tamgisi" ujar Rio mengepalkan tangannya.

"Sayang kenapa ga coba dengerin penjelasan nak Kevin hmmm... bisa aja cuma salah paham kan?" Ujar laras berusaha menenangkan.

"Gak!!! Ga usah hubungan sama pria kurang ajar itu!!!"Ujar Rio tegas melarang.

"Pah... apa papah lupa kita ga bisa liat sesuatu dari satu sisi aja kan?" Ujar laras lagi.

"Ga ada ya mah! Anak itu udah bikin putri papah celaka!!! Dan semuanya juga sudah jelas" ujar Rio marah mengingat wajah Kevin.

Mendengar itu laras tersenyum tipis dan berkata....

"Pah... mamah mau tanya boleh?" Tanya laras

"Mau tanya apa mah?" Ujar Rio mengerutkan keningnya.

"Gajah itu besar ngga?" Ujar laras.

"Kenapa mamah nanya aneh kaya gitu? Jelas gajah gede lah" ujar Rio.

"Ngga menurut mamah kecil" ujar laras sambil tersenyum.

"Loh kok bisa?" Ujar Rio heran

"Karna mamah liatnya di udara" ujar laras masih tersenyum tipis.

"Yehhh si mamah, ya jelas lah kecil orang mamah liatnya dari udara" ujar Rio cemberut.

Mendengar dan melihat ekspresi suaminya membuat laras tertawa kecil.

"Tapi, buka itu poin pentingnya, kaca mata mereka dan kita ga sama pah, belum tentu yang kita lihat salah itu salahkan? Dan kalo papah lihat gajah dari darat itu gede itu ga salah kan? Dan kalo mamah bilang kecil juga ga salah soalnya mamah liatnya dari udara.... disini yang jadi maksud mamah, ayo kita sama bangkit terus liat masalah sebenarnya, jangan hanya bisa menyalahkan satu sisi tanpa melihat sisi lainnya" ujar laras.

Mendengar perkataan istrinya membuat Rio tersenyum tipis, begitu pun dengan lavinka yang sudah tenang dan menatap lekat wajah mamahnya.

"Istriku memang yang terbaik... oke kita dengerin penjelasan dari anak itu, dan kalo sampai terbukti bersalah kamu tinggalin dia!!!" Tegas Rio.

Laras dan lavinka mengangguk.

@@@@@

Di kediaman keluarga Alexander.

Saat ini Kevin sudah bersiap untuk pergi menuju ke rumah sakit tempat di mana lavinka di rawat.

Saat akan pergi dia berpapasan dengan mama dan papahnya.

"Mau kemana kamu?!" Ujar laila datar.

Mendengar suara ibunya Kevin menunduk dan berkata.

"Mau kerumah sakit jenguk lavinka" ujar Kevin pelan.

"Ngapain kesana? Kenapa ga nemuin pacar kamu?!" Ujar pran datar.

Mendengar ucapan papah nya membuat Kevin hanya menunduk.

"Pah, naila winata, itu cuma mantan dan Kevin cuma sayang dan cinta sama lavinka..... kalian salah paham" ujar Kevin masih menunduk. "Waktu jam makan siang itu dia datang ruangan Kevin, dia tiba tiba datang dan meluk Kevin secara tiba tiba Kevin juga kaget, bahkan Kevin juga udah nolak dan ngedorong dia.... dan sebelum Kevin ngedorong naila yang meluk Kevin, lavinka udah dateng duluan.... Kevin ga pernah khianati lavinka mah.... mamah tau Kalo Kevin ga pernah ingkar janji" lanjut Kevin.

Namun laila dan pran hanya diam tak percaya.

Melihat reaksi mamah dan papahnya yang terlihat tak peduli, membuat Kevin menghela nafas.

"Mah, kalo mamah ga percaya bisa cek cctv ruangan Kevin.... Kevin ga tau lagi harus jelasin kayak gimana, dan maaf kalo udah bikin papah dan amamh kecewa.... Kevin sayang mamah" ujar Kevin mencium kening mamahnya lalu pamit pergi. "Kevin pergi dulu, jangan tunggu Kevin pulang mah, assalamualaikum" lanjut Kevin

Kevin kemudian masuk kedalam mobilnya menuju rumah sakit milik lavinka.

Mobil Kevin melaju sangat kencang, kemudian Kevin membuka Hp miliknya dan menelepon Jack.

"Jack minta tolong urus jalang itu... gua masih sibuk bujuk semua orang buat percaya sama gue" ujar Kevin.

"Siap bos tenang aja, asal traktir yah hehe" ujar Jack absurd.

Mendengar ucapan Jack membuat Kevin memutar bola matanya malas.

"Yaudah..." ujar Kevin, namun saat akan mentransfer uang ke rekening Jack Hpnya terjatuh.

Saat sibuk mencari Hpnya yang jatuh Kevin tak melihat lampu merah di depannya, dan saat melaju dengan kencang mobil Kevin disambut oleh truk gandeng dengan tangan terbuka, yang menghantam mobil Kevin. Dari samping.

Tinnnnnn......

Brakkkkkmkkkk..... brakkkkk..... brakkkk .....

Mobil Kevin terguling beberapa kali, bahkan sampai tak berbentuk.

Didalam mobil yang terbalik Kevin melihat Hpnya yang berisi wallpaper foto lavinka, dan tersenyum nanar.

"Ma-Maafin aku.... mah, pah maaf in Kevin udah kecewa in kalian" ujar Kevin sebelum kehilangan kesadaran, dan...

melihat kecelakaan yang terjadi membuat semua orang berlarian kearah mobil kevindan berusaha membantu Kevin.

Mereka memanggil ambulans, lalu Kevin di bawa kerumah sakit....

@@@@@

Di rumah sakit.

Pyar....

Suara gelas pecah terjadi....

Saat akan mengambil minum tiba tiba tangan lavinka bergetar dan menjatuhkan gelas yang ada di tangannya.

Mendengar suara gelas pecah, laras yang berada di kamar mandi langsung berlari kearah lavinka.

"Kenapa sayang" Tanya laras.

"Ga papah mah...." ujar lavinka, entah mengapa dia tiba tiba merasakan tidak enak yang mengarah pada Kevin.

@@@@@

Di kediaman Alexander.

Saat akan mengambil minum tiba tiba laila juga merasakan perasaan tidak enak pada putranya, entah mengapa tiba tiba teringat perkataan Kevin sebelum nya yang mengatakan. "Jangan tunggu Kevin pulang mah" perkataan Kevin tadi terus terngiang di kepalanya.

Saat akan minum tiba tiba gelas di tangan laila juga terjatuh.

Pyar...

"Astagfirullah..... kenapa ini yaallah, kenapa perasaan aku ga enak" ujar laila. "Semoga Kevin baik baik saja" ujar laila

Tring.....

Suara telepon masuk di Hp laila....

"Halo ini siapa?" Tanya laila ketika mengangkat telepon tersebut.

"Apa benar ini dengan nyonya besar keluarga Alexander?" Tanya orang itu di telepon.

"Iya benar ini siapa yah?" Tanya laila bingung.

"Begini bu, saya mau mengajari bahwa tuan muda Alexander berada di rumah sakit akibat kecelakaan" ujar orang di telepon.

Degh....