NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Dua hari berikutnya kesehatan Imran sudah jauh lebih baik,dia mendengar pembicaraan antara Azalea dan Minarti yang akan pergi kesebuah acara,Imran mencari tahu sendiri acaranya karena dia berniat memberikan surprise besar pada acara tersebut.

"Kau yakin ingin melakukannya?"tanya Maher saat melihat Imran sudah rapi dengan setelan jasnya

"Kamu mau bantu atau cuma mau nonton?"tanya Imran

"Asal kamu tidak mengecewakannya kali ini maka aku siap membantumu."jawab Maher

"Apa aku terlihat seperti itu?"tanya Imran

"Hanya saja kehamilan Natasha sangat tidak tepat saja,sekan kamu masih tidur seranjang selama Azalea pergi."jawab Maher

Imran mengingat lagi malam itu,kekesalan Natasha selalu saja bisa membuatnya jatuh kembali lebih dalam,lama pisah ranjang membuatnya selalu menggunakan segala cara untuk kembali menaklukkan Imran.

"Ayo pergi."ajak Maher

Maher menghidupkan mobil namun sebelum jalan ponselnya berbunyi dan membuatnya harus menerima panggilan dari Misi,siang ini Misi juga hadir ditempat yang sama hanya saja dia tidak tahu jika Maher juga akan hadir,Maher mendengar acara akan segera dimulai,dia menutup panggilan lalu melaju dengan kecepatan standar jalanan kota.

"Aku turun dulu,nanti kamu menyusul."kata Imran

"Apa tidak sebaiknya kita lewat belakang?"tanya Maher

"Aku punya undangannya,mengapa harus masuk seperti pencuri?"tanya Imran

"Terserah kau saja."jawab Maher

Imran memasuki gedung diikuti oleh Maher,beberapa wartawan memintanya untuk bicara sekedar mengucap salam,namun Maher berusaha melindungi Imran dengan menarik lengannya,berjalan lebih cepat memasuki aula dilantai dimana acara Azalea sedang berlangsung.

Melihat gaya bicara Azalea membuat Imran tersenyum,dia sengaja duduk dibarisan belakang agar tidak mencolok,dan juga khawatir membuat Azalea gugup.

"Sudah waktunya kamu naik."kata Maher setelah mendapatkan kepastian dari panitia acara.

"He hem."kata Imran

Imran berjalan menyusuri kursi demi kursi membuat para audiens menatapnya,mereka merasa kagum dengan kewibawaan yang dimiliki Imran,apa lagi Azalea yang langsung terdiam saat melihat Imran berjalan menaiki tangga dengan seikat bungan Azalea.

"Sayang,selamat ya atas peluncuran buku baru perdanamu."kata Imran sambil menyerahkan sebuket bunga Azalea

"Bu Lea,bisa diterangkan apa hubungan Ibu dengan Pak Imran?"tanya pembawa acara

"Biar saya saja yang bicara,saya rasa Azalea masih speechless melihat kehadiran saya."jawab Imran sambil memastikan mic terpasang dengan baik.

"Benarkah?silahkan ceritakan Pak."kata Pembawa acara.

"Azalea adalah istri sahku secara agama dan juga hukum,pernikahan kami sudah diatur sebelumnya oleh Kakek kami,namun karena aku keras kepala aku malah meninggalkannya demi istri siriku,namun kini aku sadar bahwa Azalea adalah bidadari yang dikirim Tuhan untukku."kata Imran sambil berderai air mata

Semua yang melihat seakan terbius,Maher yang tiba-tiba duduk dekat Misi langsung menggenggam tangannya,Misi sendiri ikut menitikkan air mata meski tidak mengenal Azalea,namun kini dia juga tidak berteman dengan Natasha.

Acara sudah selesai beberapa saat,didalam ruangan Azalea malah melamun,dia tidak menyangkan jika keinginan untuk bercerai dengan Imran harus kembali gagal karena sebuah pengakuan pernikahan rahasianya selama ini.

"Mbak,ayo pulang."kata Minarti

"Ah iya."kata Azalea dengan langkah gontai

"Mbak,jangan melamun dong,nanti kesandung lo."kata Minarti

Azalea melangkah keluar dari ruang make up,dia sempat menoleh beberapa kali namun tidak menemukan siapa-siapa,rasanya kini menjadi sunyi setelah Azalea mendengar langsung pengakuan Imran,beberapa berita meliput keberanian Imran meski tidak sedikit menghujatnya.

Imran merasa lega setelah memberi pengakuan kepada publik jika selama ini dia main dua hati,meski dalam sosial media miliknya penuh hujatan namun tidak banyak juga yang mendukungnya dan yang paling mengejutkan adalah harga sahamnya yang pelan-pelan naik meski tidak signifikan,dan kesehatan Papanya juga membaik.

"Apa rencanamu selanjutnya?"tanya Maher

"Gak tahu."jawab Imran sambil menghempaskan tubuhnya diatas sofa

Maher keluar karena mendapatkan panggilan dari Misi,dia meninggalkan Imran yang terlihat lelah demi memberinya waktu istirahat tanpa banyak bicara.Maher tersenyum karena melihat Azalea yang tiba-tiba saja datang kekantor.

"Lea,kamu disini?"tanya Maher

"He hem,aku hanya mampir."jawab Azalea

"Masuklah,rasanya sudah seminggu lebih kalian tidak bertemu."kata Maher

Azalea tersenyum tipis tanpa paksaan,siang ini dia sengaja datang menemui Imran karena sejak pengakuan kepublik Imran sengaja tidak bisa dihubungi,bahkan Papa dan Mama menyuruh Azalea untuk menemuinya langsung.Azalea masuk kedalam ruangan Imran setelah Maher membuka pintu,Maher masih melihat posisi Imran yang terlihat sama seperti sebelumnya.

"Imran."panggil Maher

Tidak ada jawaban dari Imran bahkan bergerak saja tidak,Maher berteriak dengan menyebut nama seseorang.

"Natasha."panggil Maher

"Bisa gak jangan berisik?"tanya Imran sambil mengangkat bantal dan siap melempar kearah Maher namun dia tahan karena melihat Azalea.

Maher kembali keluar dengan menutup pintu,dia memberikan senyum kepada Azalea dengan sedikit candaan menggoda.

"Lea,tenang saja kalian pasangan sah sekarang."kata Maher

Azalea duduk diatas sofa,rencananya kembali buyar karena melihat sikap Maher dan Imran yang seperti anak-anak,sementara Imran terlihat gugup karena baru kali ini Azalea mendatanginya dengan inisiatif sendiri.

"Lea,ada masalah apa?"tanya Imran

"Gak ada,hanya mampir."jawab Azalea

"Beneran hanya mampir?atau kamu kangen sama aku?"tanya Imran

"Apaan sih?Papa yang menyuruhku kesini,katanya posisi kamu mau dikasih ke aku."jawab Azalea

"Gak masalah."kata Imran

Mendengar jawaban Imran diluar nalar membuat Azalea merasakan gatal ditelinganya,dia menggaruk beberapa bagian karena dia pikir akan membuat Imran marah dan mengusirnya,namun malah membuat Azalea tidak bisa keluar dari ruangan.

"Jadi Bu CEO,apa ada yang bisa dibantu?"tanya Imran sambil berdiri dan mengendurkan tali dasinya.

Azalea membuang pandangan kearah lain,dia merasa khawatir jika harus kembali terperangkap dalam kisah cinta segitiga bersama dengan Imran,pandangan Azalea beradu dengan tajam,meski begitu Imran tidak mencuri kesempatan,dia hanya memeluk bantal lalu kembali berbaring dipangkuan Azalea.

"Kamu sudah mengganggu tidur siangku,jadi jangan ganggu lagi."kata Imran

"A apaan ini,aku harus pergi."kata Azalea

"Sebentar saja."kata Imran

Azalea kembali duduk bersandar,dia tidak bisa berkutik lagi karena Imran juga memegang tangannya,setelah menunggu beberapa saat Azalea beranjak dengan perlahan,dia berjalan menuju kamar mandi.

Imran tersenyum dalam tidurnya,rencananya berhasil membuat Azalea tetap tinggal meski hanya sebentar karena waktu jam makan siang akan segera tiba.

"Kamu mau makan sesuatu?"tanya Imran sesaat setelah Azalea keluar

"Aku tidak bisa lama Mas,tadi kebetulan hanya mampir."jawab Azalea

"Sayang,ini jam makan siang lo apa gak mau menemani aku?"tanya Imran

1
Mundri Astuti
ayo lea kamu harus bisa tegas dan ambil sikap, keluarga Imran juga kesannya dukung apa yg dilakukan imran
Mundri Astuti
mendingan gugat cerai lea, daripada ngegantung, bahagiakan dirimu sendiri, toh selama ini kamu bukan perioritas imran
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!