Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?
Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.
Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.
Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."
Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.
Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kurus Atau Gemuk
Saat ini_
"Mereka serasi ya?" Pertanyaan dari Ervan membuat Bella tidak dapat berkata-kata.
Ayah Zain memiliki perusahaan yang lumayan besar di negara ini. Sudah pasti pemberitaan tentang Zain akan segera diblokir.
Kembali menyipitkan matanya menatap ke arah Ervan."Kamu tidak kesal? Ma... maksudku ini bukan ulahmu kan?"
"Sayangku bertambah pintar. Jadi makin cinta." Ucap Ervan bertambah lengket, membuat Bella sedikit mendorong kepala Ervan.
"Jujur! Apa ini perbuatanmu?" Tanyanya dengan nada serius.
Ervan mengangguk cepat."Ini memang perbuatanku. Karena mereka mencoba memisahkan kita." Nada bicara berbeda, bagaikan penuh obsesi dan penekanan. Membuat Bella bergidik ngeri.
Teman sekelasnya yang paling sering membully-nya tiba-tiba berubah sikap menjadi bucin mampus. Setelah bucin mampus, kini terobsesi. Kan gila saja.
"Ervan otakmu semakin konslet." Kalimat dari Bella dengan nada datar.
"Karena masih konslet aku boleh tinggal di sini ya? Ini kan juga tanggung jawabmu." Ervan menggenggam jemari tangan Bella. Matanya berkaca-kaca memelas. Membuat sang badak tidak dapat berkata-kata. Bagaimana bisa ada harimau putih yang berguling-guling begitu imut?
Dengan cepat menggeleng. Tidak boleh baper seperti sebelumnya, nanti menjadi laper.
"Iya..." Hanya dengan satu kata, Ervan kembali memeluk Bella.
"Terimakasih! Bellaku memang yang termanis, terimut, tercantik."
"Lepas!" Bella kembali mendorong kepalanya."Sekarang ceritakan apa yang sebenarnya kamu lakukan. Aku tidak mau tinggal dengan seorang kriminal."
Ervan menghela napas, pada akhirnya bercerita. Ingat! Bella sebelum waktu terulang menderita depresi. Jadi dirinya hanya dapat bercerita dengan versi ceria."Pada suatu hari Cinderella jatuh cinta pada pangeran yang paling tampan sejagat raya. Ibu peri mendekati Cinderella untuk memberikan ramuan cinta---" Kalimat Ervan disela.
"Tunggu dulu! Apa efek dari ramuan cinta itu? Tidak membuat anak kan?" Tanya Bella penuh rasa ingin tahu.
"Bukan! Hanya tidur." Jawab ibu peri, maaf salah, Ervan terdengar begitu polos.
"Oh...lain kali jangan ulangi! Ervan ini berbahaya dan bisa menjadi tindak kriminal. Kamu mengerti!?" Tegas Bella.
Ervan mengangguk dengan cepat pertanda mengerti. Mengerti, jika harus berbuat lebih nekat lagi. Seekor anak harimau putih yang sedang belajar menggigit.
"Kamu harus minta maaf dan memberikan penjelasan di depan media." Bella mengangkat sebelah alisnya.
"Apa kamu suka pada Zain?" Tanyanya memelas terlihat cemburu.
"Tidak, sama sekali tidak." Jawab Bella benar-benar yakin.
"Kenapa? Bukankah dia teman masa kecilmu?" Kembali Ervan bertanya tidak mengerti.
Bella menghela napas, seperti kata ayahnya seseorang yang paling dihindari adalah penjilat yang dapat berbuat apa saja. Masih teringat di benaknya ketika berumur 10 tahun. Dirinya menghadiri pesta ulang tahun Zain.
Ada beberapa anak yang membully-nya. Mengatakan dirinya gemuk, jelek, tapi Bella yang sudah terbiasa sama sekali tidak menangis. Hingga salah seorang anak menembus kerumunan kemudian mendorongnya ke kolam. Tidak hanya itu melemparnya menggunakan lumpur. Bahkan menarik dan menghancurkan hiasan rambut seharga puluhan juta rupiah pemberian ibunya.
Air mata Bella mengalir saat itu, benar-benar ketakutan. Zain tiba-tiba datang untuk menyelamatkannya. Membantunya untuk bangkit, membentak orang-orang yang membully Bella.
Saat itulah Bella berpikir Zain adalah cinta pertamanya. Hanya pemikiran anak berusia 10 tahun.
Keesokan harinya Bella datang membawa makanan dan mainan PS terbaru untuk Zain. Tapi, cinta satu hari yang kandas. Masih teringat jelas kata-kata Zain saat itu yang tengah bicara dengan teman-teman yang membully Bella.
"Zain! Kenapa kamu ingin sekali berteman dengan makhluk jelek seperti Dugong itu?"
"Ayah dan ibu yang ingin aku berteman dengannya. Tapi aku sih malas, karena itu lebih baik mendekati Bella dengan cara seperti ini. Jika berhutang budi dia akan mengingat untuk selamanya. Untung orang tuanya berkuasa kalau tidak mana ada kesempatan datang ke acara ulang tahunku. Merusak pemandangan saja." Ucap Zain tertawa menghina.
Bella kecil mundur selangkah bunga cinta yang belum bersemi telah layu terlebih dahulu.
Apa lagi mendengar kata-kata berikutnya.
"Lain kali jika bertemu Bella hubungi aku bully dia lebih parah. Maka aku akan datang sebagai pahlawan. Kalian juga bebas meminjam semua mainan di rumahku."
Kembali Bella yang hanya mendengar melangkah mundur. Dunia ternyata begitu mengeringkan jika semua orang mengetahui status sosial keluarganya. Akan lebih banyak orang-orang palsu seperti Zain.
Mulai saat itu, menganggap Zain sama seperti orang-orang lainnya. Itulah yang dilakukan oleh Bella. Tidak mudah mempercayai siapapun.
Hingga ketika dewasa bertemu dengan makhluk ini. Makhluk ajaib yang pada awalnya tukang palak original, setelah tertimpa globe berubah menjadi harimau binal. Dasar nakal.
"Ada alasan tersendiri kenapa aku berteman tapi tidak begitu akrab dengannya. Kamu sendiri bukankah sudah kembali normal menyukai Ruby." Ucap Bella penuh rasa penasaran tingkat tinggi.
"Sayang...dengar! Aku janji tidak akan selingkuh lagi. Hati ini hanya untukmu. Kalau tidak percaya bawa aku ke meja operasi dan ambil hatiku." Lagi-lagi Ervan menempel tidak dapat dilepaskan.
Hingga pemuda itu ditarik paksa oleh sang personal trainer."Jangan halangi Bella untuk menyingkirkan lemaknya."
"Tapi lemaknya lah yang membuatnya bermakna. Lemak yang begitu empuk untuk dipeluk." Kembali rayuan yang dapat membuat personal trainer mual setengah mati. Wajah play boy cool, tapi kelakuan perayu cap es kulkul.
"Kamu tidak ingin melihat wanita yang kamu cintai cantik!?" Tanya sang personal trainer, ingin orang ini berhenti menghalangi jalannya untuk bonus besar dari Fransisca.
Tapi dengan polosnya pemuda rupawan ini mengangguk.
Kemudian berbisik di telinga personal trainer dengan nada berat. Benar-benar nada berat, bagaikan psikopat yang berbisik."Tante dengar...jika Bella menjadi cantik maka semakin banyak yang menginginkannya. Lebih baik hanya ada aku dalam hidupnya bukan?"
Sang personal trainer tertegun sejenak. Bergidik ngeri menelan ludahnya, tapi kala Ervan sedikit menjauh maka senyuman ramah kembali terlihat. Membuat personal trainer menelan ludahnya.
Gila! Orang ini anak SMU kan? Tapi auranya mematikan. Jadi auranya seperti bertemu dengan ayah Bella, ketika pria mengerikan itu cemburu, saat dirinya dipanggil oleh Fransisca. Mengira mereka adalah pasangan sesama jenis. Gila! Kecemburuan yang tidak masuk logika.
Baik! Untuk menghadapi harimau kecil, maka dirinya hanya harus mengatakan."Kamu tau Bella susah masuk ke dalam kategori obesitas?"
"Obesitas? Bella hanya sedikit chubby. Begitu manis, begitu hangat saat di peluk. Sama sekali tidak obesitas. Jangan menyiksa Bella dengan menyuruhnya bekerja keras. Kasihan sayangku, keringatnya banyak yang keluar---" Kalimat dari Ervan yang tengah menyeka keringat Bella disela.
"Kamu mau dia mati muda? Sekarang masih terlihat sehat, tapi lemak di pembuluh darahnya menumpuk. Resiko serangan jantung, stroke akan mengintai di masa dewasanya. Belum lagi penyakit-penyakit lainnya yang dapat timbul." Kalimat dari sang personal trainer membuat Ervan menghela napas kasar.
Bagaimana sejatinya rupa istrinya saat bertubuh ideal? Tentu saja Ervan masih mengingatnya dengan jelas. Wanita seksi, dengan gaun ketat berwarna merah menyala, yang membawa stik golf. Menghajar tanpa ampun seorang petinggi perusahaan yang menjual rahasia perusahaan.
Jika saat ini saja Bella sudah begitu keren di matanya. Maka Bella yang bertubuh ideal bagaikan pemimpin mafia sombong, membawa AK 47, memakai mantel bulu dan lipstik merah menyala. Tersenyum menyeringai, sungguh indah.
Sungguh! Istrinya tercinta tidak pernah terkalahkan. Hingga banyak pria yang menyukainya. Membuat Ervan harus menarik dan menghajar mereka satu persatu secara diam-diam.
Apa dirinya harus membiarkan berat badan Bella ideal demi alasan kesehatan?
kangen buntalan angin
otak konslet ervan brgerk cpt/Grin//Grin/