NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Ayunda syok bukan main saat membuka pintu kamar.

"Apa yang kalian lakukan sampai kamar seperti kapal pecah seperti ini?"

Pasalnya, di lantai kamar begitu banyak tisu berserakan dan banyak juga bungkus snack yang telah habis isinya.

Tika dan Putri yang mendengar suara dari arah pintu pun kompak menoleh.

"Yunda kamu sudah pulang? Bagaimana perasaan kamu setelah ketemu calon  mertua?" Goda nya.

"Hmm.. Jangan alihkan pembicaraan. Ini kalian ngapain sih?"

"Ini kita lagi nonton drakor, cerita sedih banget Yunda. Bener - bener menguras emosi dan air mata."

"Wah jadi penasaran deh sesedih apa sih ceritanya sampe kalian menghabiskan stok tisu dan snack."

Tika dan Putri mengedarkan pandangannya, mereka juga tak menyangka jika telah menghabiskan  begitu banyak tisu dan snack.

"Hee.. Kita sampe gak sadar kalau sudah banyak bungkus snack dan tisu di lantai kamar."

Ayunda memutar bola matanya malas. "Ayo beresin semua terus kita tidur. Besok aku harus jemput Siska di stasiun."

"Wah.. Siska beneran mau datang ke jakarta besok. Aku juga ikut jemput dong sekalian nanti makan siang atau kemana kek."

"Boleh juga tuh, aku juga mau ikut biar weekend gak bosen di rumah."

"Kita lihat aja besok, kita tanya dulu dia cape tidak setelah perjalanan dari Bandung."

Mereka akhirnya membereskan kamar dan tidur

***

Keesokan harinya... 

Siska ke stasiun diantar oleh mama Rita, saat sudah sampai Rita selalu memberi nasihat ini dan itu sampai Siska jengah sendiri.

"Iya mama.. Iya... Udah deh jangan diulang terus. Dari semalem bilang kaya gitu mulu aku sudah hafal mama," ucapnya jengkel.

"Iya maaf sayang.. Mama cuma khawatir aja kamu kan gak pernah pergi jauh dari mama."

2 jam kemudian..

Siska sudah sampai di stasiun di Jakarta. Ia melihat sekeliling mencari - cari keberadaan Ayunda. Hampir 10 menit Siska menunggu tapi belum melihat Ayunda. Mungkinkah sahabatnya itu lupa kalau ia akan datang siang ini?

Siska mencoba menghubungi Ayunda namun tidak diangkat.

"Ih.. Kemana sih ini anak masak dia lupa kalau aku dateng."

Sampai 5 menit kemudian terdengar beberapa langkah kaki yang mendekat. Siska menoleh ke arah sumber suara.

"Sorry Sis, aku telat tadi tiba - tiba jalan macet karena ada kecelakaan."

"Baiklah.. Aku pikir kamu lupa kalau aku akan datang ke Jakarta."

"Tidak mungkin lah kalau aku lupa jika sahabatku ini akan datang."

"Oya kenalin ini teman aku putri dan ini tika. Meskipun kalian sudah pernah kenalan tapi kan itu baru lewat telepon."

"Haai.. Aku Siska.."

"Hmm.. Bagaimana kalau kita makan siang dulu sebelum pulang."

"Boleh tuh, kita makan di mall aja trus kita nonton dan jalan - jalan."

"Kamu gak capek?"

"Tidak dong, aku gak mau buang - buang kesempatan buat jalan sama kalian."

"Aku tahu kalian besok sudah mulai kerja lagi. Mari kita habiskan waktu weekend kita dengan hang out."

Mereka berempat pun jalan menuju taksi yang ditumpangi oleh Ayunda tadi.

"Eh kayanya kita perlu ke kontrakan dulu deh. Gak mungkin kan kamu kemana - mana bawa koper kaya gini."

"Iya juga ya, ya sudah kita ke kontrakan dulu."

Setelah meletakkan koper di rumah kontrakan, mereka melanjutkan perjalanan ke mall untuk makan dan jalan - jalan.

Mereka menghabiskan waktu dengan penuh canda tawa dan banyak cerita yang mengalir.

Ayunda juga menceritakan pertemuannya dengan kedua orang tua nathan.

Siska juga tidak menyangka jika ayunda akan bertemu kembali dengan pria yang pernah ia temui di bandung. Lebih tidak menyangka jika sekarang ia dekat dengan pria itu.

***

Jika ayunda sedang menghabiskan waktu dengan teman - temannya, beda dengan nathan. Meskipun hari ini hari weekend namun Nathan tetap dituntut untuk melakukan perkerjaan. Hari ini ia sedang meeting dengan klien nya dari Surabaya. Karena kliennya hanya bisa di hati weekend akhirnya Nathan pun menyetujui meeting. Setelah beberapa jam berlalu akhirnya meeting nya pun selesai. Mereka melanjutkan dengan makan siang.

Usai makan siang, klien itu langsung kembali ke Surabaya karena ia memiliki banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Nathan dan Zaky keluar dari ruang VIP pada salah satu restaurant di mall.

Saat sedang menyusuri jalan untuk kembali ke lobi, Zaky menatap kearah segerombolan gadis dan memicingkan mata saat melihat salah satu gadis yang ia kenal.

"Nath, itu bukanya Ayunda ya," kata Zaky menyenggol lengan Nathan.

Nathan pun mengikuti arah tatapan Zaky. Ia dapat melihat jelas senyum dan tawa Ayunda yang begitu mempesona.

Tanpa sadar Nathan ikut tersenyum, entah mengapa ada rasa senang saat melihat gadis itu tersenyum dan tertawa tanpa beban.

Hampir 5 menit nathan memperhatikan ayunda dari kejauhan, hingga Zaky menyenggol lengannya.

"Mau sampai kapan liatin gadis itu terus?"

"Aku sudah capek mau pulang, kalau kamu belum mau pulang aku duluan."

Nathan menatap sinis kemudian melanjutkan langkahnya.

Zaky tertawa jahil, "kayanya kamu sudah kena virus deh."

Nathan mengerutkan keningnya, "maksutnya?"

"Iya sudah terkena virus cintanya Ayunda," ledek Zaky dengan tawa menggelegar.

Nathan memutar bola matanya malas.

"Tapi aku seneng kalau kamu beneran tertarik sama Ayunda Nath, sudah waktunya kamu untuk maju dan meninggalkan masa lalu kamu. Kamu harus tetap melangkah dan tidak boleh menoleh kebelakang lagi," ucap Zaky serius. "Aku lihat Ayunda juga gadis yang baik kok, cantik, lucu dan menggemaskan juga."

"Sepertinya kamu yang tertarik dengan dia," ujar nathan.

Zaky tergelak, "kalau tidak kedahuluan kamu juga niatnya aku akan deketin dia," sindir Zaky sembari tersenyum.

Nathan menatap tajam ke arahnya. "Kamu tidak akan pernah bisa mendekatinya karena aku tidak akan melepaskannya untuk kamu."

"Wow wow wow.. Bukannya kalian hanya pacaran kontrak? Aku siap kok menunggu masa itu selesai dan aku akan mendapatkan Ayunda," sambungnya.

Nathan menghentikan langkahnya dan menyeringai, "itu tidak akan pernah terjadi karena aku tidak akan melepaskan dia sampai kapan pun."

"Oyaa.. Apa itu artinya seorang Nathan Januar telah membuka hatinya kembali."

Nathan hanya menghela napas panjang laki melanjutkan langkahnya.

Zaky tersenyum simpul. "Akhirnya pancingan ku berhasil. Aku sudah yakin kalau kamu sudah tertarik dengan Ayunda Nath, dan aku sangat senang kalau kamu sudah mulai bisa membuka hatimu lagi. Aku sengaja membuatmu jengkel agar kamu mau mengakuinya dan akan tetap mempertahankan Ayunda. Aku berharap kali ini kamu akan bahagia dan tidak akan ada lagi yang menghalangi hubungan kalian," gumam zaky dalam hati.

***

Saat sudah hampir petang, barulah empat gadis itu pulang ke kontrakan.

"Akhirnya sampai rumah juga. Aku seneng banget hari ini bisa jalan - jalan sama kalian," ucap Siska senang.

"Iya, seru juga ya ternyata kalau main rame - rame gini. Dulu waktu kita cuma tinggal berdua aja ya cuma menghabiskan waktu cuma nonton drakor aja," balas Tika.

"Iya... Walaupun sekarang kerasa capeknya tapi aku juga seneng banget."

Saat sedang asyik berceloteh dengan teman - temannya ponsel Ayunda bergetar, ia kemudian meraih ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan. Ia dapat melihat nama mas Taufik tertera di sana.

Mas Taufik [malam Ayunda, bagaimana cara weekend nya pasti seru ya]

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!